Kurikulum PP
Kurikulum PP
FITRIANTI ARIF
MUJAHIDAH
ISWAHYUNI
●
Yaitu pendekatan dengan sistem komando dari atas ke bawah. Pengembangan
kurikulum ini muncul atas inisiatif para pejabat pendidikan atau para administrator
atau dari pemegang kebijakan (pejabat) pendidikan seperti dirjen atau para kepala
Kantor Wilayah.
●
Model pengembangan ini merupakan inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum,
bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru atau sekolah. Model
pengembangan kurikulum yang pertama, digunakan dalam sistem pengelolaan
pendidikan/kurikulum yang bersifat sentralisasi, sedangkan model grass roots akan
berkembang dalam sistem pendidikan yang bersifat desentralisasi
1. MODEL ROGERS
Ada beberapa yang dikemukakan oleh Rojers yaitu
Model yang paling sederhana yang menggambarkan bahwa kegiatan
pendidikan semata-mata terdiri atas kegiatan memberikan informasi (isi
pelajaran)
Model ini dilakukan dengan menyempurnakan model I dengan
menambahkan kedua jawaban pada pertanyaan (3 dan 4) tersebut, yaitu
tentang metode dan organisasi bahan pelajaran.
Pengembangan kurikulum ini merupakan penyempurnaan Model II
yang belum dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan 5 dan 6,
yaitu dengan memasukkan unsur teknologi pendidikan ke dalamnya.
Model IV. Merupakan penyempurnaan Model III, yaitu dengan
memasukkan tujuan ke dalamnya. Tujuan itulah yang bersifat mengikat
semua komponen yang lain, baik metode, organisasi bahan, teknologi
pengajaran, isi pelajaran maupun kegiatan penilaian yang dilakukan.
Jenna Hellack Fall 2000
Contents
2. MODEL ADMINISTRATIF
Mo
de
per l kurik
kem u
Hal ban lum in
ini gan i
kep me n kur didasa
riba c ak iku rka
sek d up su l u mer n pad
olah ian ora at u upa a as
dar , n p k u
i sek pola hu g tua, s roses y an per msi ba
olah bun isw ang uba hwa
dan g a a , g m ha n so
elib
mas n priba uru, st atk sial
yar d i da r uktu a n .
aka n ke r
t lom sistem
pok
TERIMAH KASIH