Anda di halaman 1dari 4

Motor Servo

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah(CW danCCW) dimana arah dan sudut
pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal
PWM pada bagian pin kontrolnya. Motor servo adalah jenis motor yang digunakan sebagai
penggerak pada sistem servo (servo-system) seperti pada penggerak pada control posisi lengan
robot. Motor servo secara struktur mesin listrik ada 2 macam : dc servo motor dan ac servo
motor.

DC Servo motor mempunyai konstruksi yang sama dengan konstruksi motor dc. Dalam motor dc
konvensional sikat dan cincin belah merupakan suatu kerugian. Karena ada gesekan antara sikat
dan cincin maka akan terjadi rugi gesek, timbulnya percikan api dan terkikisnya sikat arang
maupun cincin. Maka mulai dipikirkan Motor dc tanpa sikat atau disebut Brushless DC Motor.

Brushless DC Motor dapat diwujudkan dengan menggunakan prinsip kerja motor induksi 3
phasa (tanpa sikat dan cincin). Dengan menambahkan komponen permanent magnet, electronic
inverter (yang menimbulkan medan putar) dan position control (umumnya menggunakan sensor
effek Hall), maka akan didapatkan motor dc brushless. Jadi disini rangkaian inverter dan kontrol
posisi berfungsi sebagai pengganti komutator mekanik (sikat & cincin belah) dalam membalik
medan. Motor dc brushless ini mempunyai karateristik yang mendekati dc motor konvensional.
Untuk mengerti cara kerja Motor Servo DC Magnet Permanen haruslah dimengerti bagaimana
prinsip kerja Motor DC Magnet Permanen, Motor DC tanpa sikat dan medan putar.

Jenis-Jenis Motor Servo

• Motor Servo Standar180°

Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah(CW danCCW) dengan defleksi masing-
masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah –kiri adalah180°.

• Motor Servo Continuous

Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW danCCW) tanpa batasan defleksi sudut
putar (dapat berputar secara kontinyu).
Pensinyalan motor servo

Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM
denganfrekuensi 50 Hz.

Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle
1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat ditengah-tengah (sudut 0°/ netral).

Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari1.5ms, maka rotor akan berputar
kearah kiri dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnyaTon duty cycle, dan
akan bertahan diposisi tersebut.

Dan sebaliknya, jikaTon duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari1.5ms, maka rotor akan
berputar kearah kanan dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnyaTon duty
cycle, dan bertahan diposisi tersebut.

Untuk motor servo berbeda dengan DC dan juga Stepper. Pada DC dan Stepper rangkaian
searah tanpa ada feedback. dalam motor servo di gunakan sistem umpan balik. Servo sendiri
merupaka suatu motor yang di design dengan sistem feedback dimana posisi dari motor akan
dinformasikan kembali ke dalam servo tersebut.
Prinsip kerja motor didasarkan pada peletakan suatu konduktor dalam suatu medan magnit.
Pembahasan mengenai prinsip aliran medan magnit akan membantu kita memahami prinsip kerja
dari sebuah motor. Jika suatu konduktor dililitkan dengan kawat berarus maka akan dibangkitkan
medan magnit berputar. Kontribusi dari setiap putaran akan merubah intensitas medan magnit
yang ada dalam bidang yang tertutup kumparan. Dengan cara inilah medan magnit yang kuat
terbentuk. Tenaga yang digunakan untuk mendorong flux magnit tersebut disebut Manetomotive
Force ( MMF ).

Flux magnet digunakan untuk mengetahui seberapa banyak flux pada daerah disekitar koil atau
magnit permanent. Medan magnit pada motor DC servo dibangkitkan oleh magnit permanent,
jadi tidak perlu tenag untuk membuat medan magnit. Flux madan magnit pada stator tidak
dipengaruhi oleh arus armature. Oleh karena itu, kurva perbandingan antara kecepatan dengan
torsi adalah linier.

Pada prinsipnya jika sebuah penghantar dilalui arus listrik, Ia, ia akan menghasilkan medan
magnet disekelilingnya. Kemudian bilamana penghantar ini ditempatkan dalam induksi magnetic
B, akan memperoleh gaya FB. besarnya gaya yang ditimbulkan sebanding dengan arus listrik Ia
dan panjang penghantar L yang memotong induksi magnetik B. atau biasa dinyatakan dengan
persamaan, Induksi magnetik :

Fb = B . I . L

Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan tidak kontinyu seperti
motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk beberapa keperluan tertentu, motor
servo dapat dimodifikasi agar bergerak kontinyu

Pin out kabel motor servo


DAFTAR PUSTAKA

1. Kadir, Abdul, Prof. Ir., Pengantar Teknik Tenaga Listrik., Jakarta: LP3ES, 1991

2. Panjaitan, R. Drs., Mesin Arus Bolak Balik., Jakarta: Erlangga, 1989.

3. http://dunia-listrik.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai