Anda di halaman 1dari 12

PENGUASAAN TEORITIK DASAR ELEKTRONIKA MELALUI HASIL PRAKTIK PADA MATA

PELAJARAN TEORI DASAR ELEKTRONIKA DI SMKN 39 JAKARTA

Oleh : Ryzky Tiara Putra

ABSTRACT

The purpose of this research is to improve the quality of learning by achieving optimal
learning outcomes in order to improve and enhance the quality of teaching and learning in the
classroom. This study uses a quantitative approach to obtain data and analysis through
reflective studies, parsitipatif and collaborative. Program's development was based on data and
information from students, teachers and classes are naturally social settings through the four
stages of classroom action research cycle to improve the student learning outcomes and
activities carried Classroom Action Research (CAR) using the method of theoretical mastery of
basic electronics through results practice. The study is targeted EI2 tenth grade students (one of
two industrial electronics) SMK N 39 Jakarta, on odd semester 2009/2010 academic year.

Keyword : Teori dasar Elektronika, Praktik Elektronika

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah telah menerapkan program pemerintah


suatu lembaga pendidikan yang dalam meningkatkan hasil belajar dengan
bertanggung jawab untuk mencetak menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki Pendidikan (KTSP). Secara khusus
kemampuan akademis sekaligus pemerintah telah merancang struktur
keterampilan khusus. Dengan menguasai kurikulum tersebut menjadi tiga komponen
teori dan praktik, setiap lulusan SMK yang bersifat :
diharapkan mampu bersaing di dunia
Normatif ; berperan dalam pembentukan
industri.
watak manusia Indonesia.
Salah satu Sekolah Menengah
Adaptif ; berperan dalam penamaan dasar
Kejuruan (SMK) yang ada di Indonesia,
dan pengembangan kemampuan profesi.
khususnya di Jakarta, yaitu SMKN 39,
Jakarta Pusat. Sekolah tersebut adalah salah
satu lembaga pendidikan formal yang telah
banyak menghasilkan tenaga kerja dan
Produktif ; berperan dalam pembekalan bisa di gunakan secara bergantian. Didalam
keterampilan produktif sesuai dengan Job Sheet terdapat teori singkat, langkah
kebutuhan dunia kerja. kerja, pengisian tabel dan pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa untuk
Keterampilan praktik elektronika
mengembangkan kemampuan teori siswa.
merupakan kemampuan yang harus dimiliki
seseorang melalui proses belajar yang Berdasarkan latar belakang masalah
melibatkan kemampuan kognitif dan sikap tersebut, maka perumusan masalah dapat
yang diekspresikan dalam kegiatan praktek disimpulkan yaitu: Apakah dengan
elektronika dengan fasilitas dan peralatan pendekatan praktik dapat meningkatkan
yang tersedia. Oleh karena itu, untuk penguasaan teori siswa tentang dasar
mencapai kemampuan praktek elektronika elektronika?
harus melibatkan koordinasi antara
Sejalan dengan rumusan masalah
kemampuan kognitif, afektif dan
tersebut, maka tujuan penelitiannya adalah
psikomotorik dengan kondisi fisik
lingkungan kerja secara interaktif. 1. Ingin mengetahui kemampuan siswa
dalam menguasai teori dasar
Berdasarkan pemasalahan yang
elektronika dapat meningkatkan
telah dikemukakan, peneliti bermaksud
berdasarkan berbagai pendekatan
untuk mengadakan penelitian tindakan
praktik?
kelas dalam penguasaan teoritik dasar
2. Ingin mengetahui seberapa besar
elektronika melalui hasil praktik sehingga
keaktifan siswa dalam berdiskusi
dalam kesempatan sekali praktik bisa
secara kelompok melalui penugasan
mengembangkan teori seputar materi yang
dalam Job Sheet?
terkait. Guru memberikan dua Job Sheet
3. Ingin mengetahui seberapa tinggi
setiap praktik berlangsung, Job Sheet kedua
hasil belajar siswa dengan
dibuat untuk pengamatan mnggunakan alat
penguasaan teori tentang dasar
ukur. Hal ini disebabkan karena fasilitas
eletronika berdasrakan berbagai
praktik yang kurang, dalam hal ini
pendekatan praktik?
penggunaan alat ukur AVO meter, sehingga
4. Ingin mengetahui seberapa tinggi Hasil belajar merupakan indikator
tingkat kepuasan siswa dalam dari keberhasilan pencapaian tujuan
kegiatan praktikum? pengajaran yang ditetapkan dalam sistem
Bagi mahasiswa lain yang ingin meneliti pendidikan nasional.
suatu penelitian tindakan kelas diharapakan
Menurut Yuaelawati yang mengutip
peneliti ini dapat menjadi bahan masukan
dari pernyataan Bloom mengatakan bahwa
dan referensi untuk penelitian sejenis.
hasil belajar sebagai tujuan pendidikan yang
Pada dasarnya setiap manusia hendak dicapai dapat diklasifikasikan
memiliki rasa dan keinginan untuk menjadi tiga bidang yaitu :
mengembangkan potensi yang ada pada
1. Kognitif, tujuannya yaitu
dirinya, dan selalu ingin mengetahui yang
memperoleh pengetahuan fakta
baru terhadap segala sesuatu yang ada
atau ingatan, pemahaman, aplikasi
disekitarnya. Dari situlah timbul suatu sikap
dan kemampuan berfikir analisis,
dan keinginan untuk belajar dari
sintesis dan evaluasi.
pengalaman selama hidupnya. Belajar pada
2. Afektif, tujuannya yaitu memperoleh
umumnya dilakukan seseorang sejak
sikap, apresiasi dan karakteristik.
mereka lahir di dunia.
3. Psikomotor, tujuannya yaitu
Berdasarkan teori yang telah di keterampilan fisik yang berkaitan
kemukan oleh para ahli , belajar dapat dengan keterampilan gerak maupun
disimpulkan sebagai proses usaha yang ekspresi verbal maupun non-verbal.
dilakukan oleh individu (manusia) untuk
Penilaian autentik adalah
memperoleh suatu perubahan tingkah laku,
pengumpulan informasi oleh guru tentang
secara keseluruhan, secara sadar, sengaja,
perkembangan dan pencapaian
mempunyai tujuan, sebagai hasil
pembelajaran yang di lakukan anak didik
pengalaman induvidu itu sendiri dalam
melalui berbagai teknik yang mampu
interaksi dengan lingkungan nya.
mengungkapkan, membuktikan, atau
menunjukan secara tepat bahwa tujuan
pembelajaran dan kemampuan berfikir secara sistematis, menghubungkan
(kompetensi) telah benar-benar di kuasai pembelajaran dengan pengalaman mereka
dan di capai. Penilaian autentik merupakan sendiri, dunia mereka, dan masyarakat luas,
penggunaan berbagai strategi penalarannya mempertajam keahlian berfikir dalam
yang akan merefleksikan hasil belajar tingkat yang lebih tinggi saat mereka
sesungguhnya. menganalisis, memadukan, mengidentifikasi
maslah, menciptakan solusi, dan
Penilaian autentik berfokus pada
menghubungkan sebab akibat, menerima
tujuan, melibatkan pembelajaran secara
tanggung jawab dan membuat pilihan,
langsung, mengharuskan membangun
berhubungan dan bekerja sama dengan
keterkaitan dan kerjasama, dan
orang lain dalam mengerjakan tes,
menanamkan tingkat berpikir yang lebih
tinggi. Pengujian standar (ujian nasional, Penelitian tindakan berasal dari
ulangan umum) dan penilaian dalam bentuk istilah bahasa Action Research. Dari
angka bersifat ekslusif dan sempit, namanya sudah menunjukkan isi yang
sementara penilaian autentik bersifat terkandung di dalamnya, yaitu sebuah
inklusif. kegiatan penelitian yang dilkakukan di
kelas.
Penilaian autentik meningkatkan
Dengan menggabungkan batasan
pembelajaran dalam banyak hal. Pengujian
pengertian tiga kata inti, yaitu (1)
standar bersifat eksklusif dan sempit.
penelitian, (2) tindakan dan (3) kelas, segera
Sementara penilaian autentik yang bersifat
dapat disimpulkan bahwa penelitian
inklusif memberi keuntungan kepada siswa
tindakan kelas merupakan suatu
dengan memungkinkan mereka
pencermatan terhadap kegiatan belajar
mengungkapkan secara total seberapa baik
berupa sebuah tindakan, yang sengaja
pemahaman materi akademik mereka,
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
mengungkapkan dan memperkuat
kelas secara bersama. Tindakan tersebut
penguasaan kompetensi mereka seperti
diberikan oleh guru atau dengan arahan
mengumpulkan informasi, menggunakan
guru yang dilakukan oleh siswa.
sumber daya, menangani teknologi, dan
Penelitian tindakan secara garis Langkah reflektif merupakan sarana
besar, peneliti pada umumnya mengenal untuk melakukan pengkajian kembali
adanya empat langkah penting, tindakan yang telah dilakukan terhadap
pengembangan plan (perencanaan), act subjek penelitian dan telah dicatat dalam
(tindakan), observe (pengamatan), dan observasi.
reflect (perenungan) atau disingkat PAOR
PTK merupakan penelitian yang dianjurkan
yang dilakukan secara intensif dan
untuk dilakukan guru. Dalam Permendiknas
sistematis atas seseorang yang
No. 16 Tahun 2007 disebut kan sebagai
mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.
salah satu kompetensi guru mata pelajaran
Keempat langkah penting tersebut dapat
dalam mengembangkan keprofesionalan
diuraikan secara singkat seperti berikut :
secara berkelanjutan dengan melakukan
Rencana
tindakan reflektif. Berbeda dengan
Rencana merupakan serangkaian
penelitian lainnya, maka PTK bertujuan
tindakan terencana untuk meningkatkan
memecahkan masalah pembelajaran yang
apa yang telah terjadi.
dihadapi guru di kelas.secara profesional.
Tindakan
Tanpa ada masalah pembelajaran yang
Langkah kedua yang perlu nyata di kelasnya, maka tak perlu dilakukan
diperhatikan adalah langkah tindakan yang PTK oleh guru.
terkontrol secara seksama. Tindakan dalam
penelitian tindakan harus hati-hati dan Karakteristik utama PTK adanya refleksi
merupakan kegiatan praktis yang guru atas tindakan yang dilakukan setelah
terencana. mengajar di kelasnya. Selain itu,

Observasi karakteristik PTK adalah kolaborasi dengan

Observasi pada penelitian tindakan teman sejawat dalam mengamati


pelaksanaan pembelajaran guru. Tidak saja
mempunyai fungsi mendokumentasi
implikasi tindakan yang diberikan kepada teman sejawat guru yang mengamati
tindakan pembelajaran guru, tetapi murid
subjek.
pun diminta masukannya sebagai subjek
yang menerima tindakan pembelajaran
Reflektif
tersebut. Tentunya guru harus menilai diketahui bahwa tahapan pelaksanaan dan
prestasi siswa, apakah KKM yang telah pengamatan sesungguhnya dilakukan
ditetapkan tercapai atau tidak. secara bersamaan. Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap
Metodelogi Penelitian
adalah sebagai berikut.

Sasaran Meningkatkan kualitas


pembelajaran guna memperbaiki dan
Tahap 1: Perencanaan Tindakan
meningkatkan mutu proses belajar
Dalam tahap ini peneliti membuat
mengajar antara guru dengan siswa kelas X
perencanakan tindakan meliputi
EI 2 melalui penugasan dalam Job Sheet
perencanaan tindakan umum dan tindakan
agar siswa bisa berpikir secara
khusus. Perencanaan umum merupakan
konstruktivisme yaitu membangun struktur
perencanaan yang disusun untuk
pengetahuannya sendiri.
keseluruhan aspek, sedangkan perencanaan

Suharsimi (2007) mengembangkan khusus merupakan perencanaan yang

satu siklus terdiri dari perencanaan, disusun untuk masing-masing siklus.

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keseluruhan perencanaan disusun

Setelah satu siklus dilalui, yakni setelah satu berdasarkan hasil diskusi antara peneliti

indikator tercapai, maka guru melakukan dan guru pamong sebagai kolabolator.

refleksi dari hasil yang diperolehnya.


Perencanaan umum disusun
Program yang dilaksanakan dalam proses
berdasarkan permasalahan peneiti
pembelajaran Mata Pelajaran Menguasai
sebagaimana dipaparkan pada BAB I, yakni
Teori Dasar Elektronika di tingkat SMK
terkait dengan penguasaan teoritik dasar
direncanakan dalam empat kali pertemuan
elektronika melalui hasil praktik di SMK
(empat siklus) untuk setiap indikator.
Negeri 39 Jakarta. Pada tahapan ini peneliti
Terdapat empat tahapan Penelitian
merancang kegiatan belajar berdasarkan
Tindakan Kelas, yaitu tahap : (1)
Silabus dan RPP yang telah dirancang
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
menurut permasalahan yang ada dalam
pengamatan, dan (4) refleksi. Namun perlu
kelas tersebut. Silabus dalam penelitian
tindakan kelas ini dirancang berdasarkan Pada tahap ini dilaksanakan tahap
matrik yang diambil dari acuan pengamatan terhadap pelaksanaan
Permendiknas No. 41 tahun 2007. Silabus tindakan, Kegiatan pengamatan sekaligus
akan sangat bermanfaat sebagai pedoman melaksanakan tindakan. Peneliti
bagi pengajar karena berisi petunjuk secara mengumpulkan data dengan menggunakan
keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lembar pengamatan tindakan guru, lembar
lingkup materi yang harus dipelajari oleh pengamatan guru kolaborator, penugasan
peserta didik. dalam Job Sheet dan laporan hasil praktik.

Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan


Tahap 4: Refleksi
Pada langkah ini peneliti
Setelah melakukan observasi, peneliti
melaksanakan proses pembelajaran sesuai
melakukan evaluasi dengan cara
dengan perencanaan yang telah dibuat
memproses data yang telah diperoleh,
dengan menggunakan dua Job Sheet yang
mendiskusikannya dengan guru
sudah dirancang oleh peneliti. Job Sheet
kolaborator, apakah tindakan yang
satu digunakan secara manual dan Job
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah
Sheet dua digunakan dengan menggunakan
dibuat, apa kelebihan dan apa kekurangan
alat ukur. Setiap kelompok dibagi menjadi
perencanaan serta tindakan yang telah
kelompok kecil dengan dua sampai tiga
dilakukan, serta bagaimana rata-rata hasil
orang pada masing-masing kelompok.
belajar Mata Pelajaran Menguasai Teori
Pelaksanaan tindakan direncanakan selama
Dasar Elektronika siswa setelah diberikan
4 siklus yang dilakukan dalam 4 pertemuan,
tindakan pada siklus I.
setiap pertemuan dilakukan 4 jam pelajaran
Tujuan dilaksanakannya refleksi
(180 menit) yang disesuaikan dengan waktu
adalah mengingat dan merenungkan
belajar yang telah dijadwalkan pihak
kembali suatu tindakan persis sama seperti
sekolah.
yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi
yang sudah dilakukan berguna untuk siklus
Tahap 3: Pengamatan Terhadap Tindakan
berikutnya, agar bisa menyusun
perencanaan tindakan dari kekurangan  Data tentang kepuasaan siswa
siklus yang sebelumnya. dalam praktikum dan cara guru
Siswa juga diberikan kuesioner mengajar diambil melalui kuesioner
setelah 1 indikator selesai untuk setelah KBM berlangsung.
mengetahui kepuasan siswa dalam
praktikum komponen dasar elektronika,
dan pengamatan terhadap cara guru Analisis Data
mengajar, bila hasil koesioner tidak
memuaskan maka guru harus merenungkan Analisis data penelitian dilakukan

metode apa yang tepat untuk agar dapat melihat peningkatan nilai rata-rata hasil

digunakan pada siklus berikutnya. Dan jika belajar siswa dan Job Sheet hasil praktik

ada siswa yang mendapatkan nilai kurang belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika

dari ketentuan KKM maka guru harus (MTDE) dengan penugasan yang ada dalan

memberikan remedial diluar jam pelajaran Job Sheet serta laporan praktik pada setiap

yaitu berupa penugasan. siklusnya. Adapun untuk melihat signifikan


kepuasaan dan ketertarikan hasil belajar
D Data dan Cara Pengambilan Data Menguasai Teori Dasar Elektronika maka,
digunakan kuesioner untuk mengetahui
Pengambilan Data merupakan suatu
kepuasan siswa dalam praktikum. Hal ini
cara atau jalan yang ditempuh untuk
berarti bahwa dalam penelitian dianggap
mendapatkan data. Pengambilan data yang
berhasil apabila terjadi kenaikan nilai rata-
dilakukan dalam penelitian ini adalah
rata dan kepuasan siswa dalam praktikum
sebagai berikut :
pada hasil belajar Menguasai Teori Dasar
 Data aktivitas kelas diambil melalui Elektronika di SMK Negeri 39 Jakarta

observasi pada saat pelaksanaan dibandingkan dengan yang terdahulu.


tindakan berlangsung dengan
menggunakan lembar pengamatan.
 Data hasil belajar siswa diambil
ketika praktik siklus berlangsung.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Siklus I di pelajari dengan mengembangkan
penalarannya.
Pada siklus ini guru masih belum
terbiasa menghadapi situawsai dalam kelas Siklus II
sehingga dalam pembelajaran pada saat
Guru sudah terbiasa dalam
praktikum masih kurang merespon siswa-
mengahadapi situasi dalam kelas, sudah
siswa yang bermasalah dalam
bisa melihat siswa-siswa yang mengalami
pembelajaran.
kesliatan dalam pembelajaran, setiap
Dari hasil diskusi dengan guru kolaborator kelompok dapat berdikusi dengan baik
untuk merancang tindakan siklus II, hal-hal dalam mengerjakan penugasan yang ada
yang perlu dilakukan oleh peneliti antara dalam jobshet.
lain, merancang rencana program
Dari hasil diskusi dengan guru
pembelajaran, mempertimbangkan dan
kolaborator untuk merancang tindakan
menetapkan sikap dan keterampilan yang
siklus II, hal-hal yang perlu dilakukan oleh
diharapkan dapat dikembangkan oleh siswa
peneliti antara lain, merancang rencana
selama berlangsung nya pembelajaran,
program pembelajaran, agar siswa lebih
membiasakan siswa untuk belajar secara
tertarik pada pembelajaran yaitu
bersama-sama dalam kelompok untuk
menghubungkan dengan dunia kerja,
menggali motivasi belajar siswa tentang
mengumpulkan Job Sheet pertama yang
materi dengan mengurangi bantuan guru,
telah dikerjakan oleh kelompok, setelah
guru memberikan arahan kepada siswa
selesai baru diberikan Job Sheet kedua
yang kurang puas dalam kegiatan praktikum
sehingga tidak terjadi kecurangan lagi,
yang terlihat dalam kousioner, dan pada
menyampaikan materi dengan tenang dan
siklus II guru lebih memberikan motivasi
tidak terlalu cepat, memperluas
kepada siswa untuk mempelajari bahan ajar
kesempatan bagi siswa untuk aktif mencari
dan mencari sumber belajar yang ada, guru
informasi diluar tentang yang akan
juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang
dipelajari untuk siklus III
terkait dengan materi agar siswa tertarik
setelah mengetahui manfaat dari apa yang
Siklus III mendapat nilai 96% untuk cara mengajar
guru. Nilai dari hasil rata-rata kelas adalah

Dengan adanya aspresiasi maka 77 dengan tingkat kelulusan 87%. Hasil

siswa di uji tingkat kepahamannya penelitian tindakan kelas ini di nyatakan

mengenai materi sebelumnya dengan berhasil karena terjadinya perbaikan nilai

diberikan pengayaan didalamnya. Kegiatan dan minat siswa untuk memperlajari

praktikum dapatdilaksanakan dengan baik, materi-materi yang telah diberikan pengajar

karena masing-masing siswa merasa dibandingkan dengan nilai pada semester

tertarik mengenai praktik yang dilakukan. sebelumnya. Guru menilai keberhasilan itu

Masing-masing kelompok dapat dari tercapainya kompetensi dasar dalam

mengerjakan penguasaan yang ada dalam RPP. Jika dari semua siklus yang mengukur

Job Sheet dengan berdiskusi. indicator telah tercapai, kompetensi dasar


dapat disimpulkan berhasil. Akan tetapi nilai
Dengan demikian untuk merancang siklus IV
siswa akan kembali menurun jika guru tidak
hal-hal yang perlu dilakukan oleh peneliti
konsisten dalam menjalankan cara
antara lain, merancang rencana program
mengajar, guru kembali dengan cara lama
pembelajaran, agar siswa mencari informasi
yaitu dengan ceramah dan mencatat yang
untuk pelajaran yang berikutnya,
membuat para siswa menjadi bosan.
membiasakan siswa untuk belajar secara
bersama-sama dalam kelompok untuk
menggali motivasi belajar siswa tentang Kesimpulan

materi dan guru hanya sebagai Pembelajaran dengan menggunakan


memonitoring, dan mengawasi jalannya metode penguasaan teoritik dasar
praktikum dengan baik sehingga elektronika melalui hasil praktik dapat
meminimalisasi tindak kecurangan siswa menghasilkan pengingkatan kemampuan

Siklus IV akademika, meningkatkan kemampuan


kognitif dan psikomotorik siswa dan
menuntut siswa untuk dapat menguasai
Terjadinya peningkatan cara
kompetensi yang akan dicapai.
mengajar guru dari siklus I,II, III sampai IV.
LPGK yang diamati oleh pengamat
Dalam pembelajaran Menguasai Teori Dasar dan RPP karena guru dituntut untuk
Elektronika dengan pendekatan mengelola materi pembelajaran
kontruktivisme dan belajar tuntas maka menjadi kegiatan pembelajaran
siswa dapat mencari berbagai informasi sesuai dengan standar kompetensi
untuk meningkatkan kemampuan kelulusan dan tuntutan dunia
teoritiknya, sedangkan dengan metode industry.
belajar tuntas maka bahan ajar diharapkan 2. Dalam proses pembelajaran
dapat sepenuhnya dikuasai oleh semua menguasai teori dasar elektronika
siswa secara tuntas dengan seluruh standar dengan pembelajaran teori dan
kompetensi dan kompetensi dasar mata praktik. Maka guru hendaknya
pelajaran. menggunakan metode penguasaan
Penerapan penguasaan teoritik dasar teoritik dasar elektronika melalui

elektronika melalui hasil praktik di kelas X EI hasil praktik, karena siswa dapat
2 (satu elektronika industri dua) SMK Negeri memecahkan masalah dengan

39 Jakarta selama pelaksanaan dari sikus I mengembangkan teori berdasarkan


sampai siklus IV memperlihatkan adanya hasil praktik.

peningkatan hasil belajar Menguasai Teori 3. Materi pengajaran teori hendaknya


Dasar Elektronika. memebrikan dasar-dasar yang kuat
dan dapat diaplikasikan sesuai

Saran dengan perkembangan teknologi.


Sedangkan media untuk praktik
Berdasarkan Kesimpulan hasil penelitian
hendaknya diperbaharui mengikuti
tindakan kelas ini, maka peneliti
perkembangan teknoligi, sehingga
menyampaikan sarang yang bertujuan
pengalaman yang diperoleh up to
untuk meningkatkan kemampuan siswa dan
date.
guru dalam proses pembelajaran, sehingga
4. Guru harus member bimbingan
hasil belajar siswa meningkat. Adapun
menanamkan sikap dan nilai dalam
saran-sarannya sebagai berikut :
bekerja kepada siswa pada saat
1. Sebelum diadakan pembelajaran
praktik. Sekolah perlu menjalin kerja
harus diperhatikan dahulu silabus
sama (institusi pasangan) dengan program keahliannya sehingga
industry yang sesuai dengan mengetahui kebutuhan industri.

DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Sudrajat. 2008. “Teori-teori Belajar”, Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online),

http://akhmadsudrajat.wordpress.com (diakses 15 Agustus 2009).


Bambang Dharmaputra, “Penyusunan Silabus dalam KTSP SMK,” Jurnal Pendidikan, vol.3,

No.4, 1-10 (Jakarta, April 2008).


Bobbi Deporter dan Mike Hernacri. (2005) Quantum Learning. Bandung: Kaifa PT. Mizan

Pustaka.
Ella Yulaelawati. (2004) Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Pakar Raya.
Nana Sudjana. (2005) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Suharsimi Arikunto dkk (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai