Anda di halaman 1dari 24

Artikel Corner : Wawancara

Menghitung Zakat Profesi Masjidku Sayang,


Masjidku Hilang
Pojok Pendidikan
LPDMA :
Women Only
SOLUSI TEPAT Mencerdaskan Perempuan,
UNTUK BERDAKWAH
Menjemput Peradaban
ISLAM !!!
Tokoh
Pejuang-Pejuang Muslimat
dan Sejarah Kantor NU

M EN GO K OH KA N D IR I,
GUGUR GU N U N G
M E N J AG A MA SJID
Edisi 42, Oktober 2007 Infaq Rp. 2.500,-
a t d a n s ukses ! abat
Selam gkatan sa
h
ul Mufida
ke b e r a n
Atas
Zakiyat N AT IIONAL
T ER
i d u t a OX FAM IN T HN ERSHIP Okt 2007
se b a g a P A R
YOUTH 29 Sept -
8
ustralia A
di Sydney

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


NAHDLATUL ULAMA' ( LAKPESDAM NU ]
KABUPATEN / KOTA BLITAR
Mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1428 H

PPP
Dewan Pimpinan Cabang
Partai Persatuan Pembangunan
Kota Blitar
Sekretariat: Jl. Barito No 17 Dawuhan Blitar Telp. (0342) 814690
Mengucapkan:

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H”


Baihaqi, S. Ag Drs. H. Imam Sodiqi
Sekretaris Ketua
Suara Pembaca !
iskader malaS

Assalamualaikum Wr. Wb.


Tampilkan Tokoh Pendahulu NU
Masukan untuk BSNU, supaya Pembaca yang terhormat,
memuat profil tokoh-tokoh Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa
ancaman terhadap jam'iyah sekaligus jama'ahnya sudah
pendahulu di lingkungan NU. Agar
semakin besar. Setidaknya, kita tahu ada banyak aliran garis
generasi sekarang juga tahu siapa- keras yang bermunculan dan mulai menggerogoti jama'ah
siapa saja tokoh yang berjasa untuk nahdliyin yang memang tidak begitu solid. Keberadaan
N U . Ter i m a k s i h . ( H . S o ff a n , mereka memang tidak terlalu mengkhawatirkan di wilayah
Sutojayan) hubungan kemanusiaan. Namun hal tersebut akan sangat
berbahaya jika sudah mulai masuk dalam ranah ideologi.
Terimaksih masukannya, Insyaalah Ideologi ahlussunnha wal jama'ah yang seharusnya
kami akan mencoba melacak dipegang teguh oleh warga nahdliyin ternyata belum mampu
kembali tokoh-tokoh pendahulu NU menjamin masuknya ideologi lain yang tentu tidak sejalan
dan menyuguhkanya kepada para dengan aswaja.
Yang lebih mengkhawatirkan, banyak iming-iming
pembaca mulai edisi mendatang.
yang ditawarkan oleh ideologi-ideologi baru tersebut dengan
(Red) dalih khilafah islamiyah yang cenderung radikal dan jauh dari
nuansa moderat nya NU.
Jurnal Ilmiah Nah, sadarkah kita bahwa mereka perlahan-lahan
Redaksi yang terhormat, saya masuk melalui ruang-ruang strategis yang bersentuhan
kira BSNU perlu memuat tulisan- langsung dengan jama'ah? masjid, adalah tempat paling
tulisan yang bersifat ilmiah seperti strategis yang selama ini menjadi incaran ideologi lain untuk
hasil-hasil penelitian dalam jurnal memperoleh jama'ah. Modus gerakan mereka sangat halus
ilmiah. Sehingga juga bisa dan rapi. Bahkan saking rapinya, banyak warga nahdliyin
dikonsumsi oleh kalangan sekolahan yang terkecoh dan tidak menyadari eksistensi mereka.
Masjid sebagai tempat mobilisasi masa kini sangat
dan akademisi. ( H. M. Zainuddin,
rawan terhadap pengaruh masuknya ideologi non ahlus
Blitar) sunnah wal jama'ah tersebut. Apalagi, masih banyak masjid-
masjid milik NU yang berplakat LTMI belum memiliki dasar
Untuk sementara, BSNU masih hukum yang jelas. Tanah-tanah waqaf yang digunakan untuk
fokus mengangkat isu-isu di masjid belum semuanya disertifikasi. Kondisi ini, tentu saja
lingkungan NU. Mungkin untuk jurnal membawa peluang besar bagi kelompok lain untuk “merebut”
ilmiah yang lebih umum akan kami masjid tersebut dan secara perlahan-lahan akan menggeser
pertimbangkan lagi. Terimaksih. ideologi aswaja NU. Relakah kita??? (Redaksi)
(Red)

Penanggung Jawab: PCNU Kab-Kota Blitar, Pelaksana: Lakpesdam NU Blitar, Pimpinan Redaksi :
Zakiyatul Mufidah, Dewan Redaksi: H. Hafidz Luthfi, Mawan Mahyuddin, Reporter : Yuli Irawati ,Lay
Out: Makrus Administrasi : Ufik Rahmatul Fitria , Marketing : Nanang Zamroni, Basir

Alamat redaksi
Jl. Masjid 22 Blitar (0342) 7714694, 081332112881, E-mail: suaranu@yahoo.com, Redaksi menerima
sumbangan tulisan dari pembaca baik surat, artikel, maupun berita yang bersifat pemberdayaan.
Panjang tulisan tidak lebih dari 2 halaman kuarto spasi 1,5. Tulisan yang dimuat akan mendapat
imbalan dan menjadi milik redaksi.

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 3


Daftar Isi

5 Jelajah Fakta : Tokoh : 15


Gugur Gunung Mengkokohkan Diri, Pejuang - Pejuang Muslimat NU dan
Menjaga Masjid Sejarah Kantor NU

Masail Diniyah 16
Shalat Tarawih 20 Rakaat
Artikel Corner : 8 Kilas Aktifitas 17
Menghitung Zakat Profesi - PC GP Anshor Kota Blitar Sambut Baik
Tawaran Program Kemiskinan Pemkot
Wawancara 10 - AWAS !!! ISLAM GARIS KERAS
18
Masjidku Sayang, Masjidku Hilang BAHAYAKAN NAHDLIYIN

16
12
Pojok Pendidikan
- Menjelang Konpercab NU
Kab Blitar
20

LPDMA :
Women Only 19
Mencerdaskan Perempuan,
SOLUSI TEPAT UNTUK Menjemput Peradaban
BERDAKWAH ISLAM !!!

Hot Spot 21
- Lakpesdam PCINU Mesir
Kajian “Beyond Defeatism”

Tersedi 4ia
0 & 41
- IDUL FITRI:
NU Baru Tetapkan 11 Oktober,
Muhammadiyah Pasti 12 Oktober
edis - Astronot muslim
berpuasa di luar angkasa

Nu Remaja 22
Gadis Berkerudung Hijau II

gera !!!
patkan Se
Buruan da diaan terbatas
Perse

4 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


Jelajah Fakta
Jelajah Fakta

GUGUR GUNUNG MENGOKOHKAN DIRI,


MENJAGA MASJID

L
angit telah lama menjingga saat adzan aman karena masih mengantongi pengikut
dikumandangkan, lapar dan dahaga terbesar. Namun gencarnya sosialisasi dan
terlepaskan oleh hidangan buka puasa. publikasi aliran-aliran lain belakangan ini, bukan
Sesaat kemudian, anak-anak, remaja hingga tidak mungkin akan mengurangi jumlah warga
orang dewasa berbondong-bondong menuju NU sedikit demi sedikit. Pendekatan personal
masjid ataupun musholla untuk berserah diri maupun structural menjadi mudah digencarkan
padaNya. Kesucian romadlon dimanfaatkan oleh lantaran ternyata banyak warga Nahdliyin yang
umat muslim untuk berlomba-lomba dalam belum mengenal apa itu NU dan apa itu Aswaja.
berbuat kebajikan, bukan hanya sekedar sholat Akibatnya, pendirian warga Nahdliyin menjadi
lima waktu, taraweh ataupun tadarus Al-qur'an. mudah goyah jika dimasuki pendapat-pendapat
Di bulan ini, pengajian-pengajian rutin, kajian- baru.
kajian ilmiah, dialog keagamaan ataupun
sekedar diskusi ringan di emperan masjid akan Meneropong Masjid NU…
sangat mudah kita temui. Dengan kata lain, Untuk membuktikan kebenaran berita
romadlon merupakan bulan agung dimana umat tersebut, SNU menghubungi KH M. Jaiz, BA
muslim tumpah ruah meramaikan masjid dan selaku ketua Lembaga Ta'miril Masjid Indonesia
musholla. Kab. Blitar. Langkah setahap yang baru saja kami
Moment lakukan hampir saja terhenti saat Pak Jaiz, begitu
yang demikian, sapaan akrab KH M Jaiz, mengungkapkan
dimanfaatkan bahwa LTMI belum pernah mendapatkan laporan
oleh banyak tentang perebutan kekuasaan di masjid-masjid
kalangan untuk NU. Berita ini tentu saja membuat kami
memperkuat terhenyak, betapa tidak, pertarungan aliran
pengikut aliran- terdengar gencar sedang melanda warga
aliran tertentu. Nahdliyin. Seharusnya kita sudah melewati
Hingga saat ini, waspada dan telah mengumumkan siaga satu
NU masih untuk masjid-masjid di kalangan Nahdliyin. Meski
berada di posisi begitu, LTMI sudah pernah merekomendasikan

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 5


Jelajah Fakta
Jelajah Fakta

beberapa sikap kepada masing-masing ta'mir golongan lain. Yang terpenting adalah
masjid untuk mengantisipasi jika hal tersebut bagaimana masing-masing tidak berusaha
terjadi. mengusik ketentraman golongan lain.
Drs. Janin Ashali, ketua LTMI Kec. Garum Masjid Baiturrohim Pucungsari Slorok
membenarkan adanya aliran lain yang mencoba agaknya dapat kita jadikan referensi gambaran
masuk di kalangan Nahdliyin melalui masjid- sebuah hubungan harmonis antar aliran. Proses
masjid. Karena masjid merupakan pusat pelaksanaan rutinitas ubudiyah pun berjalan
kegiatan umat Islam, terutama di bulan suci lancar, kendati dengan beragam versi. Ada
romadlon. Beberapa metode yang digunakan beragam aliran dalam lingkungan tersebut,
antara lain adalah mengisi ceramah agama ba'da namun warga Nahdliyin tetap kukuh terhadap ke-
subuh maupun ba'da taraweh juga metode NU-annya dan tidak ada yang pindah haluan.
pendekatan personal melalui dialog-dialog Demikian juga dengan pengikut aliran lain yang
keagamaan. Wacana yang diangkat seputar menetap di lingkungan tersebut, tidak ada usaha-
trade mark warga Nahdliyin yang diklaim bid'ah usaha untuk mempengaruhi warga Nahdliyin.
berdasarkan dalil-dalil tertentu. Wacana “Mereka malah menampakkan sikap simpatik
demikian jika tidak diimbangi dengan kepada kami” Demikian pendapat KH. Mahmud
pemahaman keaswajaan yang kuat, akan Yunus, salah seorang ta'mir masjid Baiturrahim.
menjadi sangat mudah luntur. Meski begitu, bukan lantas kita dapat
Yang terpenting adalah berleha-leha mendapati realita seperti ini. Karena
bagaimana masing-masing perang wacana keagamaan menjadi gencar
belakangan ini, situasi apapun dapat berubah
tidak berusaha mengusik dalam jangka waktu yang tak dapat dipastikan.
ketentraman golongan lain. Hingga saat itu datang, setidaknya kita sudah

Masjid Muhajirin Bence yang secara


geografis berdekatan dengan Al-Hikmah Bence
misalnya, posisi ini jelas rentan untuk dimasuki
golongan lain. Masjid Muhajirin didirikan oleh
sesepuh Nahdliyin, sedang Lembaga Pendidikan
Al-Hikmah merupakan bentukan ormas lain.
Pengenalan suatu aliran melalui lembaga
pendidikan adalah pilihan cerdas, selain dapat
menarik perhatian masyarakat tentang ideology
baru lembaga pendidikan dapat menciptakan
asset sekaligus. Sekali mendayung dua tiga
pulau terlampaui, misi penyebaran aliran dapat
terwujud dan asset penerus perjuangan pun telah
diciptakan. Warga Nahdliyin yang tidak mampu
membaca situasi ini serta tidak memahami benar
keaswajaannya akan dapat terprovokasi dengan
mudah.
Menurut keterangan beberapa pihak, ada
beberapa masjid dan musholla yang memang
sudah tidak lagi menunjukkan ke-NU-annya
secara ubudiyah. Namun, mempublikasikannya
bukanlah sikap yang bijak, demi terjaganya
hubungan baik antara golongan satu dengan

6 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


Jelajah Fakta Jelajah Fakta

harus menguatkan doktrin aswaja warga


Nahdliyin. Selebihnya memaksimalkan
kegiatan di masjid adalah kebutuhan, agar
masid-masjid ataupun mushola-mushola
tidak lagi pindah haluan. Karena jika masjid
telah terkuasai, menguasai warga sekitar
masjid sudah pasti langkah selanjutnya.
Catatan disini adalah mempertahankan
manusia lebih sulit ketimbang
mempertahankan masjid, karena manusia
bukanlah benda mati.

Siaga Satu…
Sebagai penutup tulisan panjang ini,
agaknya kita dapat merujuk kembali pada
pendapat KH. M Jaiz, BA, untuk dijadikan
perhatian kita bersama. Meskipun mengaku
belum pernah mendapat laporan riil tentang
perpindaham haluan masjid secara
warga Nahdliyin harus komitemen dengan ke-
ubudiyah, beliau mengungkapkan bahwa ta'mir
NU-an masing-masing pribadi. Kedua, perlu
masjid tidak boleh meneriama masuknya aliran-
adanya doktrinasi aswaja terhadap kaum muda
aliran lain karena akan mencampuri ajaran NU.
NU, atau dengan kata lain meng-NU-kan kaum
Di bulan romadlon ini khususnya, menurut Pak
muda NU. Ketiga, masjid-masjid binaan NU
Jaiz, demikian sapaan akrab Ketua LTMI
harus mempunyai identitas untuk ke-NU-annya,
Kabupaten ini, ada sekelompok aliran ekstrim
misalnya dengan memasang logo LTMI.
yang datang dari Jakarta untuk mencari tempat
Peristiwa-peristiwa demikian tentu saja amat
untuk menyebarkan dakwah. “Berita-berita
disayangkan, mengingat sesungguhnya umat
memang sudah berkembang, namun (kehadiran
Islam ibarat satu tubuh. Alih-alih saling
kelompok tersebut, red) tidak diterima
membantu, perebutan kekuasaan di masjid
masyarakat”.
..., beliau mengungkapkan justru membuat pertikaian antar agama semakin
bahwa ta'mir masjid menjadi. Warga Nahdliyin secara kuantitas
masih memegang rekor di urutan pertama hingga
tidak boleh menerima kini, namun dari segi kualitas kesadaran dan
masuknya aliran-aliran lain militansi, jawaban yang didapat akan sangat
karena akan mencampuri berbeda. Jumlah warga yang demikian banyak
tentu membuat elite Nahdliyin tak mampu
ajaran NU mengcover perkembangan tahapdemi tahap
masing-masing warga. Sedang kelompok lain,
meskipun sedikit namun senantiasa
Melihat kondisi tersebut, kelihatannya warga
mengokohkan diri dengan militansi tinggi.
nahdliyin memang masih di posisi aman lantaran
Kelemahan ini adalah celah yang kemudian
dapat berucap dengan tegas bahwa kita
dimanfaatkan oleh kelompok lain untuk merekrut
berbeda! Namun, memprediksi perjalanan NU ke
anggota. Mulai detik ini, setidaknya warga
depan apa iya kaum muda NU yang esok
Nahdliyin mulai bercermin sembari bersiaga
menggantikan kaum tua akan berucap sama?
untuk kemudian menata hati dan pikiran untuk
Untuk mengantisipasi hal tersebut, masih
memperbaiki segala kelemahan sehingga tak
menurut Pak Jaiz setidaknya ada tiga point
mudah goyah bahkan jika badai menyambar
penting yang dapat kita lakukan. Pertama, bahwa

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 7


Artikel Corner

Menghitung Zakat Profesi


Oleh : H Abdurrahman Navis, Lc.*

Z
akat penghasilan atau zakat profesi (al-mal sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
al-mustafad) adalah zakat yang dikenakan membersihkan dan mensucikan mereka..." ( QS.
pada setiap pekerjaan atau keahlian At-Taubah 9:103) dan firman Allah SWT: "Hai
profesional tertentu, baik yang dilakukan orang-orang yang beriman! nafkahkanlah
sendirian maupun bersama dengan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik..." (
orang/lembaga lain, yang mendatangkan QS. Al-Baqarah. 2:267)
penghasilan (uang) halal yang memenuhi nisab Juga berdasarkan sebuah hadits shahih
(batas minimum untuk wajib zakat). Contohmya riwayat Imam Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW
adalah pejabat, pegawai negeri atau swasta, bersabda: "Keluarkanlah olehmu sekalian zakat
dokter, konsultan, advokat, dosen, makelar, dari harta kamu sekalian," dan hadits dari Abu
seniman dan sejenisnya. Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda:
Hukum zakat penghasilan berbeda pendapat "Sedekah hanyalah dikelaurkan dari
antar ulama fiqh. Mayoritas ulama madzhab kelebihan/kebutuhan. tangan atas lebih baik
empat tidak mewajibkan zakat penghasilan pada daripada tangan dibawah. mulailah (dalam
saat menerima kecuali sudah mencapai nisab membelanjakan harta) dengan orang yang
dan sudah sampai setahun (haul), namun para menjadi tanggung jawabmu." ( HR. Ahmad).
ulama mutaakhirin seperti Syekh Abdurrahman
Hasan, Syekh Muhammad Abu Zahro, Syekh "Sangat tidak logik kalau tidak
Abdul Wahhab Khallaf, Syekh Yusuf Al Qardlowi,
mewajibkan zakat kepada
Syekh Wahbah Az-Zuhaili, hasil kajian majma'
fiqh dan fatwa MUI nomor 3 tahun 2003 kalangan profesional seperti dokter
menegaskan bahwa zakat penghasilan itu yang penghasilannya sebulan bisa
hukumnya wajib. melebihi penghasilan petani setahun”.
Hal ini mengacu pada pendapat sebgian
sahabat (Ibnu Abbas, Ibnu Masud dan Dan juga bisa dijadikan bahan pertimbangan
Mu'awiyah), Tabiin ( Az-Zuhri, Al-Hasan Al-Bashri, apa yang dijelaskan oleh penulis terkenal dari
dan Makhul) juga pendapat Umar bin Abdul Mesir, Muhammad Ghazali dalam bukunya Al-
Aziz dan beberpa ulama fiqh lainnya. (Al-fiqh Islam wal Audl' Aliqtishadiya: "Sangat tidak logik
Al-Islami wa 'Adillatuh, 2/866) kalau tidak mewajibkan zakat kepada kalangan
Juga berdasarkan profesional seperti dokter yang penghasilannya
firman Allah SWT: "... sebulan bisa melebihi penghasilan petani
Ambilah olehmu setahun”.
zakat dari Jika kita mengikuti pendapat ulama yang
mewajibkan zakat penghasilan, lalu bagaimana
cara mengeluarkannya? Dikeluarkan
penghasilan kotor (bruto) atau penghasilan
bersih (neto)? Ada tiga wacana tentang bruto
atau neto seperti berikut ini.

Bruto dan Neto


8 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007
Dalam buku fiqh zakat karya DR Yusuf rikaz.
Qaradlawi. bab zakat profesi dan penghasilan, 2. Dipotong oprasional kerja, yaitu setelah
dijelaskan tentang cara mengeluarkan zakat menerima penghasilan gaji atau honor yang
penghasilan. Kalau kita klasifikasi ada tiga mencapai nisab, maka dipotong dahulu dengan
wacana: biaya oprasional kerja. Contohnya, seorang yang
1. Pengeluaran brotto, yaitu mengeluarkan mendapat gaji 2 juta rupiah sebulan, dikurangi
zakat penghasilan kotor. Artinya, zakat biaya transport dan konsumsi harian di tempat
penghasilan yang mencapai nisab 85 gr emas kerja sebanyak 500 ribu, sisanya 1.500.000.
dalam jumlah setahun, dikeluarkan 2,5 % maka zakatnya dikeluarkan 2,5 dari
langsung ketika menerima sebelum dikurangi 1.500.000=37.500,-
apapun. Jadi kalau dapat gaji atau honor dan Hal ini dianalogikan dengan zakat hasil bumi
penghasilan lainnya dalam sebulan mencapai 2 dan kurma serta sejenisnya. Bahwa biaya
juta rupiah x 12 bulan = 24 juta, berarti dikeluarkan dikeluarkan lebih dahulu baru zakat dikeluarkan
langsung 2,5 dari 2 juta tiap buan = 50 ribu atau dari sisanya. Itu adalah pendapat Imam Atho' dan
dibayar di akhir tahun = 600 ribu. lain-lain dari itu zakat hasil bumi ada perbedaan
Hal ini juga berdasarkan pendapat Az-Zuhri prosentase zakat antara yang diairi dengan hujan
dan 'Auza'i, beliau menjelaskan: "Bila seorang yaitu 10% dan melalui irigasi 5%.
memperoleh penghasilan dan ingin 3. Pengeluaran neto atau zakat bersih, yaitu
membelanjakannya sebelum bulan wajib zakat mengeluarkan zakat dari harta yang masih
datang, maka hendaknya ia segera mengeluarkan mencapai nisab setelah dikurangi untuk
zakat itu terlebih dahulu dari membelanjakannya" kebutuhan pokok sehari-hari, baik pangan,
(Ibnu Abi Syaibah, Al-mushannif, 4/30). Dan juga papan, hutang dan kebutuhan pokok lainnya
menqiyaskan dengan beberapa harta zakat yang untuk keperlua dirinya, keluarga dan yang
langsung dikeluarkan tanpa dikurangi apapun, menjadi tanggungannya. Jika penghasilan
seperti zakat ternak, emas perak, ma'dzan dan setelah dikurangi kebutuhan pokok masih

UD. WAHYU MOTOR


Jual beli sepeda motor BARU/BEKAS
segala merek CASH/KREDIT

ya n i
m e la h
uga r tamba
JSupriyanto
tuka
Jl. Ciliwung 56 Blitar
Telp. (0342) 808388

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 9


Wawancara

MASJIDKU SAYANG, MASJIDKU HILANG


Layaknya tempat-tempat peribadatan yang
lain, seperti Pura dalam ajaran agama Hindu, dan
Wihara dalam ajaran agama Budha, ataupun
Gereja dalam ajaran agama Kristen. Masjid yang
merupakan tempat peribadatan yang dimuliakan
eksistensinya bagi semua umat yang memeluk
agama akhir zaman ini, juga memiliki fungsi yang
sama seperti tempat-tempat peribadatan yang
lainnya pada agama yang lain pula.
Tidak hanya untuk melakukan ibadah rutin
saja, sholat lima waktu misalnya. Dalam kondisi
riilnya, masjidnya memiliki fungsi yang sangat
vital dari golongan apapun. Tapi kesemuanya itu
menjadi berbalik arah ketika masid yang semula
benar-benar disakralkan dan diagungkan
keberadaannya di tengah masyarakat yang
semakin hedonis, kini hanya dijadikan sebagai
ajang perebutan ubudiyah yang hanya
mementingkan golongan-golongan tertentu saja.
Sebagai warga nahdliyin, sudah bersama Bapak Ubaidilah.
sepantasnyalah untuk ikut prihatin dan Bagaimana tanggapan Bapak tentang
memikirkan kejadian-kejadian yang akhir-akhir ini maraknya perkembangan aliran-aliran baru
mendera pada warga NU khususnya. Banyaknya Islam ekstrim kanan, khususnya di Blitar
masjid-masjid yang semula didirikan di atas tanah Pak?
wakaf, yang semula berada di bawah naungan Ya, itu sih wajar saja. Karena setiap orang punya
NU, kini telah berubah haluan di bidang kepercayaan sendiri-sendiri yang berbeda.
ubudiyahnya. Hal ini seharusnya bisa menjadi Tetapi bagi masjid-masjid atau mushola-
cermin bagi kita, orang-orang NU khususnya. mushola ya harus sesuai aliran yang semula dan
Berpindahnya masjid ke pihak lain (selain NU), ini harap dipertahankan agar tidak terjadi
memang bukanlah suatu hal yang pelu kerincuhan jika mereka harus merubah aliran.
dipermasalahkan sebenarnya. Tetapi karena ini Kan lebih baik sesuai ajaran yang sudah ada.
menyangkut ikut berpindahnya ubudiyah dalam Menurut saya itu lebih baik ditolak saja,
masjid itu, itulah yang perlu kita cermati. Karena alasannya yang pertama belum jelas
dari kejadian ini, baik langsung maupun tidak identifikasinya, dan yang kedua ini ditakutkan
langsung bisa dijadikan bukti bahwa ini bisa mengkhawatirkan bertindak yang
merupakan indikasi adanya ketidakbecusan para sembarangan. Ya, untuk menghindari hal itu
pengurus-pengurus ta'mir sebelumnya. Dan lebih baik ditolak saja, karena keterangan yang
karena ketidakbecusan alias kecerobohan inilah, diperoleh pun belum pasti kebenarannya.
banyak masjid-masjid kita yang semula kita Dampak yang timbul, khususnya bagi warga
sayang menjadi hilang. Nah, maka dari itu untuk NU Pak?
memperolaeh informasi yang lebih detail tentang Itukan bermacam-macam. Ya, itu bisa dikatakan
hal-hal tersebut, berikut petikan wawancaranya dapat memberikan simpati pada masyarakat.
Kalau untuk masyarakat tua yang sudah tahu

10 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


dan mengerti kebanyakan mereka tidak tanngap operasinya. Di temapat saya, kecamatan
akan hal ini. Tetapi bagi golongan muda yang Ponggok misalnya. Di sini sangat kompak karena
kurang mengerti ini bisa terbawa, karena mereka diadakan kegiatan rutin ta'mir masjid LTMI,
hanya ikut-ikutan saja dans selain itu ada faktor Bahtsul Masail oleh para ketua ta'mir untuk
penariknya yang sangat disukai seperti adanya menangkal hal-hal seperti itu.
money-money seperti itu. Terus bagaimana caranya Pak untuk
Bagaimana cara mengantisipasi agar orang mempertahankan ke-NU-an masjid-masjid NU
NU tidak mudah goyah pendiriannya Pak? itu sendiri?
Ya, setiap ada pengajian di mushola atau di Ya itu diperlukan gerilya, secara seri dan bertahap
masjid, mereka diberikan penjelasan tentang pada orang-orang tertentu saja. Mereka diberi
kebenaran Aswaja dan juga untuk tetap penjelasan, kepada para jamaah juga diberi
dipertahankan kebenaran jejak Nabi dan jejak keterangan-keterangan, orang-orang tua
sahabat. Kan, mereka yang bukan NU misalnya, dikumpulkan, kepengurusab ditata, setelah itu
ini misalnya lo ya. Mereka hanya sholat tarawih 8 diadakan pilihan ta'mir lagi. Nah di situ kita
rakaat karena mereka tidak memakai jejak memasukkan orang-orang kita. Jika ketua sudah
sahabat. Nah, ini berbeda dengan kita, karena di terpilih dan itu dari orang kita. Ini bisa diteruskan
NU itu Nabi juga punya rahasia saat beliau masih di syuriah, pada kelompok anak-anak ranting.
hidup, seperti sunah-sunah yang semacam itu. Setelah itu, baru perubahan bisa menyeluruh.
Ketika Nabi sudah wafat, rahasia-rahasia Nabi ini Mungkin saran-saran dari Bapak?
diberikan pada sahabat yang selalu bersama Sarannya agar selama ini kinerja LTMI diperbaiki
Nabi. Jadi, begini, harap di setiap masjid kerap lagi. Artinya benar-benar harus diaktifkan, lebih
kali diadakan pengajian-pengajian rutin. LTMI serius lagi dan dikompakkan. Selain itu setiap
perlu membicarakan di forum, ta'mir-ta'mir perlu selapanan, kita lebih baik kalau mengadakan
diberikan kegiatan rutin Bahtsul Masail agar para Bahtsul Masail dan pengajian-pengajian rutin. Ya,
katua ta'mir yang ada bisa menangkal mungkin itu saran dari saya.(zul)

Sambungan dari Hal ....9 [ Menghitung Zakat Profesi ]

mencapai nisab, maka wajib zakat, akan tetapi kotor sebelum dikurangi kebutuhan yang lain.
kalau tidak mencapai nisab ya tidak wajib Ini lebih afdlal (utama) karena khawatir ada
zakat, karena dia bukan termasuk muzakki harta yang wajib zakat tapi tapi tidak dizakati,
(orang yang wajib zakat) bahkan menjadi tentu akan mendapatkan adzab Allah baik di
mustahiq (orang yang berhak menerima dunia dan di akhirat. Juga penjelasan Ibnu
zakat)karena sudah menjadi miskin dengan Rusd bahwa zakat itu ta'bbudi (pengabdian
tidak cukupnya penghasilan terhadap kepada Allah SWT) bukan hanya sekedar hak
kebutuhan pokok sehari-hari. mustahiq. Tapi ada juga sebagian pendapat
Hal ini berdasarkan hadits riwayat imam ulama membolehkan sebelum dikeluarkan
Al-Bukhari dari Hakim bin Hizam bahwa zakat dikurangi dahulu biaya oprasional kerja
Rasulullah SAW bersabda: ".... dan paling atau kebutuhan pokok sehari-hari.
baiknya zakat itu dikeluarkan dari kelebihan Semoga dengan zakat, harta menjadi
kebutuhan...". (lihat: DR Yusuf Al-Qaradlawi. bersih, berkembang, berkah, bermanfaat dan
Fiqh Zakat, 486). menyelamatkan pemiliknya dari siksa Allah
Kesimpulan, seorang yang mendapatkan SWT. Amiin ya mujibas sa`ilin.
penghasilan halal dan mencapai nisab (85 gr
emas) wajib mengeluarkan zakat 2,5 %, boleh * H Abdurrahman Navis, Lc.
dikeluarkan setiap bulan atau di akhir tahun. Wakil Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur.Dan Peneliti pada
The Post Institute
Sebaiknya zakat dikeluarkan dari penghasilan

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 11


Pojok Pendidikan

LPDMA :

SOLUSI TEPAT
UNTUK BERDAKWAH
ISLAM !!!

Dalam dekade belakangan ini, sebuah kembali bangunan ilmu pengetahuan tersebut
lembaga pendidikan yang bernafaskan agama agar kemunduran karena krisis intelektualitas
memang sedang tumbuh dengan semerbaknya. para pemuda Islam sedini mungkin bisa diatasi.
Pendidikan yang bernuansa islami kini sangat Menyikapi permasalahan tersebut, kini di
benar jika dikatakan menarik perhatian dan kota Blitar telah berdiri sebuah pendidikan yang
mendapatkan empati khusus di intuisi setiap berbasic pada masjid. Dengan mengusung jalur
masyarakat. Dikatakan demikian, karena angin dakwah sebagai fokus utama pendidikannya.
globalisasi yang sudah berhembus dan LPDMA, Lembaga Pendidikan Dakwah Masjid
merambah saat ini bisa membahayakan. Maka Agung kota Blitar demikianlah sebutannya.
dari itu, dalam menyongsongnya harus dibarengi Lembaga yang didirikan atas inisiasi dari seluruh
dengan kekuatan atau pondasi keimanan yang pengurus ta'mir Masjid Agung ini bertujuan untuk
kokoh agar dalam perkembangannya di masa menumbuhkan generasi baru di bidang dakwah
depan bisa berjalan seiring dengan seimbang. khususnya dan juga ilmu-ilmu pengetahuan lain
Artinya, bahwa semua kaum intelektual Islam yang mengkaji tentang Islam pada umumnya.
harus tetap berupaya mengembangkan
pemikiran dan peradaban Islam yang berbasis The History Of LPDMA
dan apresiatif terhadap tradisi Islam, karena Seperti yang diungkapkan oleh bapak H.
peradaban Islam merupakan produk pandangan Solichin selaku seksi penerbitan di
hidup (worldview) Islam sendiri dan hanya dapat kepengurusan LPDMA. Sama sekali tidak terjadi
dibangun di atas asas Islam yang menjadi basis kontra selama berangsungnya rapat untuk
bagi bangunan pemikiran dan peradaban Islam di mendirikan sebuah lembaga baru ini. Di sini,
masa kini dan mendatang. seluruh jajaran pengurus ta'mir Masjid Agung
Kalaulah memang disepakati bahwa sebuah kota Bitar sangat mendukung terhadap inisiatif
peradaban Islam dalam konteks sejarahnya untuk mendirikan lembaga dakwah ini.
tegak berbasiskan ilmu pengetahuan. Maka jika Munculnya lembaga pendidikan dakwah ini,
ingin kembali membangun peradaban Islam yang yang tepatnya terletak di selatan Masjid Agung
nyaris lumpuh adalah dengan menegakkan kota Blitar di jalan Masjid nomor 13 ada beberapa
12 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007
faktor yang mempengaruhi. Yang pertama, penyelenggaraanya masih bersifat semi formal.
dengan melihat berbagai fasilitas yang Masih bersifat semi formal, karena LPDMA yang
mendukung seperti bangunan fisik, dan yang baru berusia satu tahun pada 26 Juli kemarin,
kedua karena Masid Agung dipandang sebagai bisa dikatakan merupakan sebuah lembaga
sentral kegiatan umat Islam di kota Blitar pendidikan yang masih anyar dan fresh.
khususnya. Nah, untuk menuju ke arah itu, Tetapi untuk arah ke depannya, LPDMA ini
dengan adanya lembaga pendidikan dakwah ini akan dibawa menjadi lembaga formal. Kapan itu?
diharapakn nantinya mampu menelorkan kader- Yang jelas waktunya menyesuaikan, hanya
kader da'i handal di kota maupun di kabupaten tinggal menunggu moment yang tepat. Karena
Blitar. masih baru itu tadi, jadi jika ingin menbuat ke arah
Selanjutnya, masih sama seperti yang yang lebih formal haruslah jeli. Artinya, haruslah
diungkapkan oleh bapak H. Solichin, karena bijak kalau memutuskan ingin dijadikan formal,
dianggap sentral itu tadi, berarti kegiatan yang tidak terburu-buru agar bisa berhasil dengan
dilakukan di Masjid Agung tidak cukup hanya gemilang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu
dengan ibadah rutin saja. Tetapi lebih dari itu, mencetak kader-kader dakwah ataupun da'i-da'i
pengembangan-pengembangan yang sifatnya yang handal. Inikan proses, jadi harus pandai
progresif perlu dilaksanakan pula. Utamanya menyikapinya dengan melihat perkembangan
kaderisasi dan pendidikan da'i yang fokusnya di LPDMA ke arah depannya seperti apa, ungkap
bidang dakwah Islam. bapak Wahidul Anam.
Selain faktor-faktor tesebut, alasan-alasan
lain yang ada yaitu adanya dorongan dan Program-Program LPDMA
tuntutan dari para pengurus ta'mir Masjid Agung Bapak Kasiful Kurob, bagian seksi penelitian
kota Blitar untuk memenuhi kebutuhan imam dan dan pengembangan, mengatakan bahwa
khotib untuk mengisi masjid-masjid lainnya di dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 180
sentral kota Blitar. mahasiswa dengan pembagian untuk angkatan
Lembaga Semi Formal 2006 ada 120 mahasiswa (3 kelas) dan angkatan
Dewasa ini, sulit menemukan masjid yang 2007 ada 60 mahasiswa yang terdiri dari
memiliki program nyata di bidang pencerdasan berbagai macam kalangan, jadi mahasiswanya
umat. Namun, patutlah berbangga hati karena sangat heterogen dan bervariasi. Sebenarnya
kini mulai tumbuh kesadaran umat akan pada konsep awal, rencana semula mahasiswa
pentingnya peranan untuk mencerdaskan dan yang kuliah di sini dikirim dari masjid-masjid yang
menyejahterakan jamaahnya dengan adanya ada di kota Blitar. Tetapi dalam realisasinya,
LPDMA ini. Meskipun untuk sementara ini, ketika dibuka semua kalangan masyarakat ikut
LPDMA merupakan lembaga yang dalam bergabung, baik itu dari kota maupun dari
Bersambung ke Hal … 20

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 13


kabupaten, bahkan ada juga yang berasal dari lokasinya ada di mushola dan masjid di sekitar
luar Blitar. Jadi, sudah terbukti ada gayung yang desa Plandirejo tersebut. Begitulah seperti
bersambut dari masyarakat kota maupun yang dinyatakan oleh Bapak Wahidul Anam
kabupaten Blitar terhadap berdirinya LPDMA selaku seksi pendidikan dakwah. Dengan
ini. jumlah mahasiswa yang dikirim sebanyak 15
Di sini terdapat 16 mata kuliah yang di mahasiswa, dan yang sisanya melakukan
antaranya seperti studi Al-Qur'an, studi Al- kegiatan KKN di masjid-masjid yang ada di
Hadist, Fiqh, Aqidah, Akhlak/Tasawuf, Ilmu kota.
Dakwah dan Psikologi Dakwah, Praktek Maka dari itu, bergabunglah dengan
Ibadah, Bahasa Arab serta LPDMA. Selain menyuguhkan
tambahan satu untuk alternatif baru di bidang
mata kuliah untuk pendidikan agama
KKN yang Islam yang tidak
dilaksanakan hanya bersifat
s e t i a p temporer, di
t a h u n sini juga
a w a l a k a n
masuk memba
kuliah n t u
untuk maha
tahun siswa
kedua untuk
. Jadi, mema
total hami,
semua mengh
nya ada ayati,
52 SKS d a n
dengan 54 mengamalk
JS. Sistem an nilai-nilai
perkuliahan ajaran Islam
yang dipakai adalah yang sesuai dengan
cawu, karena berdurasi Al-Qur'an dan As-
pendek. Mengapa tidak Sunnah secara cerdas dan
memakai semester, karena kalau pakai kreatif, membantu memiliki keimanan
semester waktunya tidak akan mencukupi dan ketakwaan kepada Allah Swt, berperilaku
dengan jumlah SKSnya. Mengingat kuliah ini sesuai akhlakul karimah, bersikap dan
hanya masuk pada dua hari efektif, yaitu Sabtu bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam
dan Minggu saja setiap pukul 05.45 WIB. Selain serta memiliki toleransi yang tinggi terhadap
itu, proses belajar di sini yang dipakai adalah sesama manusia. Selain itu kajian terhadap
sistem lesehan. Jadi, lebih terkesan nyaman Islam yang diprioritaskan di sini tidak hanya
dan tidak kaku. Pembagian kelas ada yang terpusat pada aspek ritual saja yang melupakan
bersifat klasikal, tetapi hanya untuk mata kuliah aspek sosial dan intelektualnya. Sehingga hasil
tertentu saja. yang diinginkan pun akan sesuai seperti yang
Untuk saat ini, KKN yang pertama kalinya tujuan dari LPDMA, yaitu mampu melahirkan
telah dilaksanakan di Desa Plandirejo Kec. out put kader-kader da'i yang handal, kritis,
Bakung, Kab. Blitar yang mulai pada satu hari analitis, berhorizon luas dan berjiwa terbuka.
sebelum Ramadhan dan berakhir pada 21 Nah, mengapa harus ragu lagi???(zul).
Ramadhan nanti. KKN di desa Plandirejo ini

14 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


To k o h

Hj. Maskur Effendi Hj. Siti Fatimah Hj. Mudawari Hj. Romadhon Hj. Mahfudz Ahmad

Pejuang-Pejuang Muslimat
dan Sejarah Kantor NU
S
iapa sangka kantor NU cabang Blitar yang perjalananya, tinggal Hj. Siti Fatimah yang
menjadi pusat aktifitas pengurus NU tercatat sebagai anggota DPRD hingga beliau di
berikut lembaga, lajnah, dan banomnya, daulat menjadi ketua PC Muslimat NU Blitar pada
dulunya adalah bangunan rumah tua yang dijual tahun 70 an.
dengan harga sekitar 300 ribu saja. Sejarah Pada saat Hj. Siti Fatimah menjadi anggota
tentang kantor NU yang kini telah berdiri dengan DPRD Blitar itulah muncul inisiatif untuk memiliki
megah terkuak saat tim BSNU mencoba kantor muslimat NU. Menurut Hj. Mahfudz, awal
menelusuri tokoh-tokoh pejuang NU tedahulu mula inisiatif memiliki kantor muslimat muncul
yang pernah berkiprah dan berjuang untuk p a d a w a k t u Wa l i k o t a B l i t a r, S a n u s i ,
kejayaan NU. mengucurkan dana bantuan untuk TK-TK di
Seperti dituturkan oleh Hj. Mahfudz Ahmad Blitar masing-masing senilai 60 ribu rupiah. Dari
(80) yang sampai sekarang masih tercatat 26 TK yang ada di Blitar, hanya 6 TK yang
sebagai penasihat PC Muslimat NU Kota Blitar. mendapat bantuan. Sehingga hanya 360 ribu
Beliau juga merupakan satu dari dua saksi hidup saja uang yang terkumpul. Daripada pembagian
yang tahu betul sejarah kantor NU disamping Bu tidak merata, akhirnya para tokoh muslimat
Siti Fatimah. Dengan mengalir beliau tersebut sepakat menggunakan uang tersebut
menceritakan bagaimana keinginan mempunyai untuk membeli rumah tua di jalan masjid 22 blitar
kantor NU sangat besar saat itu. yang merupakan milik H. Supangat dengan
Berawal dari tahun 1964, lima tokoh aktifis harga sekitar 300 ribu rupiah saja. Kondisi
muslimat NU gencar mendirikan fatayat-fatayat bangunan saat itu sangat tidak memadai dan
dan muslimat di ranting-ranting se hampir ambruk karena dimakan usia. Namun,
Kota/Kabupaten Blitar. Lima tokoh tersebut seiring dengan waktu, muslimat NU bisa sedikit-
adalah Hj. Mudawari, Hj. Maskur effendi, Hj. Siti demi sedikit menabung untuk membenahi dan
Fatimah, Hj. Mahfudz Ahmad, dan Hj. merehab bangunan sehingga bisa ditempati
Romadhon. Msing-masing adalah tokoh kunci u n t u k r u a n g k a n t o r. B a h k a n d a l a m
yang mempunyai peran strategis di Muslimat NU. perkembanganya, sebidang tanah di utara kantor
Meskipun pada waktu itu, sangat rawan dengan NU yang kini menjadi RB BKIA Siti Khodijah juga
isu G 30 S PKI, kelima tokoh tersebut tidak dibeli oleh Muslimat dengan harga 90 ribu.
gencar melakukan turba ke ranting-ranting dan Kini hasil perjuangan para tokoh Muslimat
mbabat alas sehingga tumbuh cikal bakal tersebut sudah bisa dinikmati terutama oleh
organisasi keperempuanan NU di Blitar, bapak-bapak NU dan banomnya yang
terutama fatayat dan Muslimat. Perjuangan bersekretariat di jalan masjid 22. Sementara
mereka tidak hanya sebatas di lingkungan NU, muslimat sendiri hanya memiliki satu ruang kecil.
tetapi juga dalam aktifitas perpolitikan Blitar. Ada rasa berontak dalam hati Hj. Mahfudz
Pada waktu itu, dua tokoh Muslimat masuk dalam Ahmad, namun kini rasa berontak itu juga telah
keanggotan DPRD Blitar yaitu Hj. Siti Fatimah tergantikan oleh berdirinya kantor Muslimat NU
dan Hj. Mahfudz Ahmad. Namun dalam yang cukup megah di selatan kantor NU. (Fid)

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 15


Masail Diniyah

Shalat Tarawih 20 Rakaat

S
halat Tarawih bagi umat Islam Indonesia diperkirakan pada tanggal 29 Ramadhan (dulu
sudah tidak asing lagi. Hampir setiap setiap tanggal 27 Ramadhan) sudah khatam.
muslim pernah menjalankannya. Pada Pada malam ke 29 Ramadhan itulah ada tradisi
awal Ramadhan, biasanya masjid atau mushala khataman Al-Qur'an dalam shalat Tarawih di
penuh dengan kaum muslimin dan muslimat Masjidil Haram. Bahkan, di rakaat terakhir imam
yang menjalankan shalat jama'ah isya` sekaligus memanjatkan doa yang menurut ukuran orang
tarawih. Ada yang menjalankan 8 rakaat, dan ada Indonesia sangat panjang sebab doa itu bisa
yang 20 rakaat. Yang terakhir ini termasuk ciri sampai 15 menit, doa yang langka dilakukan
orang NU (Nahdliyyin). Sedang shalat Witir yang seorang kiai dengan waktu sepanjang itu, meski
diletakkan di akhir biasanya sarna-sarna 3 di luar shalat sekalipun.
rakaat, orang NU maupun bukan. 20 rakaat itu Dan terpapar di kitab Shalat al-Tarawih fi
serempak dilaksanakan dengan cara dua rakaat Masjid al-Haram bahwa shalat Tarawih di Masjidil
salam. Haram sejak masa Rasulullah, Abu Bakar, Umar,
Begitu shalat sunnah rawatib setelah isya` Usman, dan seterusnya sampai sekarang selalu
(ba'diyah) usai dikerjakan, bilal mengumumkan dilakukan 20 rakaat dan 3 rakaat Witir.
tibanya shalat Tarawih dikerjakan, “Marilah Warga Nahdliyyin yang memilih Tarawih 20
shalat Tarawih berjama'ah!” Imam pun maju ke rakaat ini berdasar pada beberapa dalil. Dalam
depan, dan sudah dapat ditebak surat yang Fiqh as-Sunnah Juz II, hlm 54 disebutkan bahwa
dibaca setelah al-Fatihah ialah surat at-Takatsur. mayoritas pakar hukum Islam sepakat dengan
Bacaan seperti ini sudah menjadi ciri khusus riwayat yang menyatakan bahwa kaum muslimin
masjid-masjid atau mushala-mushala NU. Juga mengerjakan shalat pada zaman Umar, Utsman
sudah dapat ditebak bahwa rakaat kedua setelah dan Ali sebanyak 20 rakaat.
al-Fatihah tentu sura Al-Ikhlash. Setelah usai 2 Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa
rakaat, ada sela-sela lantunan shalawat yang Rasulullah SAW shalat Tarawih di bulan
diserukan “bilal” dan dijawab oleh segenap kaum Ramadhan sendirian sebanyak 20 Rakaat
muslimin. ditambah Witir. (HR Baihaqi dan Thabrani).
Begitu shalat tarawih sampai rakaat kedua Ibnu Hajar menyatakan bahwa Rasulullah shalat
puluh, bacaan surat sesudah al-Fatihah tentu bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di
sudah sampai ke surat al-Lahab dan al-Ikhlash. malam Ramadhan. Ketiga tiba di malam ketiga,
Tinggal shalat witirnya yang biasa dilakukan 2 orang-orang berkumpul, namun rasulullah tidak
rakaat, dan yang kedua satu rakaat, imam keluar. Kemudian paginya beliau bersabda:
biasanya memilih surat al-A'la dan al-Kafirun.
Para imam Tarawih NU umumnya memilih
shalat yang tidak perlu bertele-tele. Sebab ada
hadits berbunyi: "Di belakang Anda ada orang tua “Aku takut kalau-kalau tarawih diwajibkan atas
yang punya kepentingan..” Maka, 23 rakaat kalian, kalian tidak akan mampu
umumnya shalat Tarawih lengkap dengan melaksanakannya.”
Witirnya selesai dalam 45 menit. Hadits ini disepakati kesahihannya dan
Lain halnya shalat di Masjidil Haram, Makah. tanpa mengesampingkan hadits lain yang
Di sana, 23 rakaat diselesaikan dalam waktu kira- diriwayatkan Aisyah yang tidak menyebutkan
kira 90-120 menit. Surat yang dibaca imam ialah rakaatnya. (Dalam hamîsy Muhibah, Juz II,
ayat -ayat suci Al-Qur'an dari awal, terus hlm.466-467)
berurutan menuju akhir Al-Qur'an. Setiap malam
KH MUnawwir Abdul Fattah
harus diselesaikan kira-kira 1 juz lebih, dengan Pesantren Krapyak Yogyakarta

16 BSNU Edisi 41/ Th.V / 09 / 2007


Kilas Aktifitas

PC GP Anshor Kota Blitar Sambut Baik


Tawaran Program Kemiskinan Pemkot

Talun, SNU komunikasi, tehnik negosiasi, loby dan


Derap Langkah Ikatan Pelajar Nahdlatul Sciencetific Problem Solving (SPS). Selain itu
Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul peserta juga diperkenalkan dengan isu-isu
Ulama Kabupaten Blitar untuk berpartisipasi terkini seperti MDG's, Corruption, Budget
dalam melahirkan Kader NU tidak pernah Analysis.
berhenti. Hal ini dibuktikan dengan Lakmud yang difasilitatori oleh
dilaksanakanya Latihan Kader Muda (Lakmud) Taufiqurrohman dan Juni Arifin tersebut juga
sebagai bagian dari jenjang pengkaderan sempat dihadiri oleh beberapa Pengurus NU
formal organisasi. Lakmud yang dilaksanakan Cabang seperti KH. Ardhani Ahmad serta KH.
7-9 September 2007, bertempat di ini Aula Shohib Hasan SH. Dalam pernyataanya yang
Yapeda Al Umron Bendosewu Talun Blitar ini sempat di kutip oleh Wartawan BSNU Beliau
bertujuan untuk membina kader IPNU dan berdua berharap kader IPNU dan IPPNU yang
IPPNU supaya memiliki integritas kepribadian, ikut pelatihan Lakmud diharapkan Dapat
berwawasan luas, kritis serta mampu menjadi Kader militan yang mampu
memngembangkan organisasi, menjadi kader mengembangkan Aswaja sebagai Prinsip
yang militan, disiplin dan memiliki rasa organisasi NU ditengah-tengah masyarakat
kebersamaan yang tinggi. yang saat ini mengalami krisis moral. Hal
Materi lakmud yang diberikan diantaranya senada juga disampaikan oleh Imam Karya
yaitu materi pokok yang bersifat Idiologis Bakti ditengah-tengah kesibukanya dalam
seperti Aswaja, Ke-NU an, Ke IPNU & IPPNU Lakmud tersebut. ” Diharapkan pelatihan ini
an, Prinsip Perjuangan ( Citra Diri ) serta tradisi menjadi sebuah akademi pembelajaran untuk
perilaku keagaman NU dan materi yang calon Misionaris Ahlussunnah Waljamaah
bertujuan untuk meningkatkan kecakapan yang akan menjadi pejuang dalam
serta ketrampilan kader untuk berorganisasi menegakkan siar Islam di bawah Panji-Panji
seperti kepemimpinan visioner, manajemen Nahdlatul Ulama ”. (kiriman dari PC. IPNU
organisasi, manajemen konflik, teknik IPPNU Kab Blitar)

BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 17


AWAS !!! ISLAM GARIS KERAS
BAHAYAKAN NAHDLIYIN
Blitar, BSNU beliau menyampaikan bahwa bahaya Islam garis

N
ahdlatul Ulama akan senantiasa menjaga keras selain dapat merusak tatanan bermazhab
nilai-nilai luhur pancasila, serta NU lebih jauh akan membahayakan
meneguhkan ya sebagai idiologi yang kelangsungan Negara Kesatuan Republik
tidak bisa diganggu gugat, atau dengan kata lain Indonesia ( NKRI ), yang mana tujuan dari
Bagi NU Pancasila Sudah Final pertanyaan kelompok tersebut adalah menginginkan
tegas tersebut disampaikan oleh Bapak Wazir perubahan ketatanegaraan dari Negara
Wizaksono mewakili Direktur Lakpesdam NU Kesatuan menjadi Kekhalifaan Islamiyah ala
Pusat pada acara diskusi penguatan Aswaja di Khulaffauroshidin, dengan kata lain akan
kantor NU sabtu, 22/9/07 kemarin. Diskusi yang menerapkan Syariat serta Hukum Islam dalam
dihadiri sekitar 70 orang tersebut bertema “ kehidupan berbangsa dan bernegara. lebih lanjut
Mensikapi Fenomena Ancaman Gerakan Islam beliu menyampaikan kelompok Islam garis keras
Garis Keras Terhadap Warga Nahdliyin” yang menjadi kepanjangan tangan dari Jaringan
bertujuan untuk memantapkan aqidah Islam ala Islam Radikal Timur Tengah seperti Wahabiyah,
Ahlussunah Waljamaah melalui pendekatan Hizbut Tahrir Internasional merupakan kelompok
yang lebih Ilmiah dan logis, meneguhkan Aswaja Islam yang perlu diwaspadai oleh semua fihak
sebagai solusi bermazhab paling moderat yang termasuk di antaranya adalah NU, posisi NU
bisa diterima Bangsa Indonesia sebagai bangsa terhadap Kelompok-kelompok Islam kanan ini
yang majemuk, demikian kata H. Hafidz Lutfi adalah saling berhadap-hadapan, kata beliau
dalam sambutanya, Selain itu diskusi yang terdiri Yang menarik dari acara kemarin adalah
dari pengurus PCNU, Banom NU, MWC, Utusan diskusi tersebut dihadiri banyak Jaulah yang
Pondok Pesantren kemarin merupakan langkah tidak satupun orang dikantor NU mengenalnya,
maju dari NU Cabang Blitar untuk membentengi konon mereka datang dari Timur Tengah. Ketika
warganya dari upaya rongrongan kelompok dikonfirmasi oleh BSNU ketua panitia pelaksana
Islam garis keras yang saat ini mulai meresahkan Masrukin menyatakan fihaknya tidak pernah
warga Nahdliyin, dengan propaganda yang mengundang mereka, kata Jaenal Rosadi salah
sengaja menyerang perilaku serta tradisi satu panitia, hal serupa juga pernah terjadi di
keagaman yang selama ini merupakan bagian Munas Alim Ulama serta Konbes NU di Asrama
yang tidak bisa dipisahkan dari NU misalnya, Haji Sukolilo Surabaya beberapa bulan yang lalu
membaca Tahlil, Ziarah Kubur, Qunut, Lailatul dimana kelompok-kelompok seperti HTI, FPI,
Ijtima, Shodaqoh untuk orang yang sudah NII, Ihwanul Muslimin datang di Munas Alim
meninggal serta tradisi ritual keagaman lainya. Ulama tanpa di undang untuk membagikan
Selain PP lakpesdam NU hadir juga Gus M. berbagai selebaran yang berisikan tentang isu-
Zuhnin, Lc dari pondok pesantren Denanyar isu perjuangan menuju bentuk Negara
Jombang. Sebagai nara sumber pada intinya Kekhalifahan. (KB)

18 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


Women Only

Mencerdaskan Perempuan,
Menjemput Peradaban
Oleh: Nurhayati*

…..Dan bila pulau jawa Dalam perkembangan selanjutnya, meski


tak tertulis aturan masyarakat tentang larangan
mempunyai ibu-ibu yang cakap bagi seorang perempuan untuk begini dan begitu
dan pandai, maka peradaban satu telah tersusun dengan detailnya. Bentukan
bangsa hanya soal waktu saja! karakter awal menempatkan perempuan pada
posisi terpojok, gak elok kalau
(Kartini, 1979) mempermasalahkan aturan alias kesepakatan
bersama. Dialog, bertanya, komentar, apapun

S
riyatun, seorang perempuan paruh baya sebutannya jika isinya mempertanyakan aturan
yang tidak pernah belajar pun juga masyarakat disamakan dengan protes. Wajar,
sekedar tahu menahu tentang kesetaraan kalau kemudian perempuan seperti Sriyatun
gender. Baginya, membuatkan kopi untuk suami lebih memilih posisi aman dengan kediamannya
di pagi buta adalah kewajiban dan jika itu tidak meskipun terkadang menyakitkan.
dipenuhi makian yang diterimanya adalah Keadaan seperti ini tentu saja harus dirubah,
sebuah kewajaran. Prinsip ini dia dapatkan sejak tantangan besar proses perubahan ini justru
kecil, saat masih rutin mengikuti pengajian- terletak pada kaum perempuan sendiri. Sudah
pengajian di desa. Maka ungkapan bahwa bagi merasa cukup nyaman dengan posisi demikian
seorang istri neroko katut, suwargo nunut adalah membuat kaum perempuan enggan menanggapi
benar adanya. Selanjutnya tidak perlu lah wacana yang berkembang. Dalam segala hal,
perempuan menjadi pandai, toh ujung-ujungnya perempuan selalu merasa di bawah laki-laki.
hanya bertugas melayani suami. Selain karena tuntutan untuk menjalankan roda
kehidupan sudah sangat berat untuk dilakukan,
Mengurai akar rumput… sehingga tak ada ruang lain dalam otak untuk
Mengenalkan kesetaraan gender terhadap menyimpan segala sesuatu yang terkait dengan
perempuan seperti Sriyatun, sama sulitnya p e r k e m b a n g a n z a m a n . Te r l e b i h
dengan menyulam dengan benang kusut. Prinsip memperbincangkan kesetaraan gender yang
yang sedemikian kuat, membuat mantra apapun terlihat berlawanan dengan prinsip.
terpental jauh. Kini, dunia pendidikan pun ikut Perempuan selayaknya Sriyatun tak pernah
urun andil dalam melestarikan pola pikir tahu, kalau makian yang dilontarkan padanya
demikian. Betapa tidak, job description laki-laki adalah kekerasan psikis yang berarti juga KDRT.
dan perempuan telah tertuang jelas dalam materi Dia juga tidak tahu, kalau membiarkan kekerasan
ajar, pun juga sifat-sifat pembedanya. Doktrin itu terus berlanjut adalah sebuah kesalahan. Tak
yang dilakukan sejak dini akan tertanam kuat ada superior dan inverior dalam rumah tangga,
dalam ingatan seseorang, yang kemudian yang ada saling melengkapi dan saling mengisi.
melahirkan keyakinan dan prinsip. Jika pola pemikiran demikian didiamkan,
kemajuan bagi perempuan hanyalah tinggal
Sikap tawadlu' warga Nahdliyin impian. Mengambil sikap untuk diri sendiri saja
belum mampu, apalagi jika harus memutuskan
terhadap kharisma Kyai dan Ibu Nyai untuk kepentingan masyarakat?
menjadi kunci selanjutnya.
Perlunya media
Mengutip nota Kartini diatas seolah memberi
BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 19
semangat pada kaum ibu untuk senantiasa yang sangat efektif untuk proses transer of
mengembangkan potensi diri. Bahwa kehadiran knowledge. Demi mengikuti pengajian, biasanya
seorang ibu bukan hanya sebagai juru masak masyarakat akan rela meninggalkan kegiatan
dan juru bersih-bersih dalam keluarga. Namun, apapun kecuali dalam posisi terdesak. Artinya
lebih dari itu pendidikan yang pertama dan utama pengajian masih dianggap sakral oleh berbagai
berasal dari seorang ibu. Ada jasa besar seorang kalangannya, oleh karenanya kita harus
ibu dibalik kecakapan dan kepandaian seorang memanfaatkan hal ini untuk membuka
anak. Karena itu pula kecakapan dan kepandaian kejumudan pola pikir masyarakat.
seorang ibu adalah keniscayaan, untuk Sikap tawadlu' warga Nahdliyin terhadap
menciptakan sebuah bangsa yang berperadaban kharisma Kyai dan Ibu Nyai menjadi kunci
tinggi. selanjutnya. Artinya Bapak Kyai maupun Ibu Nyai
Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana hendaknya senantiasa memberi anjuran kepada
kecakapan dapat diperoleh? Sedangkan kaum kaum perempuan untuk berkiprah aktif dalam
perempuan sendiri seolah enggan disejajarkan masyarakat. Pengambilan dalil tidak melulu
dengan laki-laki? Selalu pasif dalam menanggapi memunculkan ayat-ayat dan hadits-hadits yang
isu-isu social apalagi dalam penentuan seolah memojokkan posisi perempuan.
kebijakan. Padahal, perubahan yang nantinya Bukankah Islam sendiri adalah agama yang
terjadi seharusnya berawal dari keinginan diri sangat menghormati dan juga mengangkat
sendiri. Perempuan harus mulai membuka diri derajat kaum perempuan? Akan menjadi luar
dan memberanikan diri mengungkapkan ide-ide biasa, jika elite agamawan Nahdliyin mampu
ataupun gagasannya. Karena, minimnya mengenalkan wacana yang berkembang dengan
keterlibatan perempuan dalam public justru akan bahasa sederhana. Selain dapat meminimalisir
semakin memojokkan posisi perempuan. miss understanding yang kerap kali terjadi,
Di Nahdlatul Ulama' sesungguhnya kita masyarakat awam menjadi up to date terhadap
mempunyai media yang cukup efektif dalam problematika hari ini.
mengembangkan suatu wacana. Dengan
pengajian rutin misalnya, merupakan wadah * Pembina Fatayat Ancab Garum

Kilas Aktifitas
kerap disapa dengan Gus Da'in telah didaulat
Menjelang Konpercab NU menjadi ketua pelaksana konferensi saat
Kab Blitar dikonfirmasi tim BSNU menyatakan bahwa
dirinya akan mulai bekerja jika telah dibuatkan
SK kepanitiaan secara resmi oleh PCNU. “saya
Blitar, SNU sudah mendesak Pak Kyai Nur, supaya segera

K
urang dari dua bulan konpercab NU kab men-SK-kan dan memplenokan kepanitiaan ini,
Blitar digelar. Namun, persiapan jadi saya bisa lebih mantap bergerak”, ungkap
menghelat forum permusyawaratan Gus Da'in.
tertinngi di tingkat NU Kab Blitar sepertinya masih Masih menurut Gus Da'in, ada dua opsi
belum matang. Belum ada tanda-tanda koordinasi tempat yang mungkin akan dipakai untuk
dari panitia baik SC maupun OC. Kantor NU mengelar konperensi yaitu ponpes Darun Roja',
cabang Blitar juga masih adhem ayem. Selokajang asuhan KH. Nurhidayatullah Dawami
Menurut Pak Jalil, sekretaris PCNU kab Blitar dan ponpes Haqiqotul Qur'an asuhan Gus da'in
yang paling rajin ngantor, kesibukannya masih sendiri. Namun demikian, kepastian waktu dan
sebatas menyiapkan LPJ. Belum ada rapat tempat akan dimatangkan pada saat rapat
koordinasi panitia. Demikian ungkap Pak Jalil. koordinasi panitia yang rencananya akan
Sementara itu, KH. Masda'in Rifa'i, yang dilakukan pada tanggal 15 Romadhon. (Fid)

20 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007


Hot Spot

IDUL FITRI: menetapkan itu setelah dilakukan sidang isbat


bersama sejumlah organisasi Islam lainnya di
NU Baru Tetapkan 11 Oktober, Depag," ujar Kiai Ghazaliebegitu panggilan
akrabnya, Jumat (21/9)
Muhammadiyah Pasti 12 Oktober Dalam sidang isbat, Depag akan

N ahdlatul Ulama (NU) baru akan


menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul
Fitri 1428 H pada 11 Oktober 2007.
Berbeda dengan ormas Islam terbesar di
Indonesia itu, Muhammadiyah sejak dini sudah
menggunakan metode dari berbagai cara
termasuk menggunakan rukyat (melihat bulan)
dan hisab (perhitungan astronomi). "Setelah itu,
baru NU bisa menetapkan, namun kalau Depag
dalam penetapannya berbeda dengan cara NU,
memastikan Lebaran jatuh pada Jumat 12 maka NU tidak akan mengikuti pemerintah,"
Oktober 2007. terangnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Lajnah Sebelumnya, Pengurus Pusat
Falakiyah NU KH Ghazalie Masroerie Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1428 H
mengatakan, sikap NU tersebut karena masih pada 12 Oktober. Pernyataan ini dimuat dalam
akan menunggu sidang isbat (penentuan) yang maklumat PP Muhammadiyah nomor:
akan diselenggarakan oleh Departemen Agama 03/MLM/1.0/E/2007. Dalam penetapan ini,
(Depag) pada 11 Oktober 2007 mendatang. Muhammadiyah menggunakan metode hisab.
NU belum bisa menetapkan, NU baru bisa (Rif/okz/sm/wan/nuonline.or.id)

fenomenal karena Muqaddimah-nya dan juga


Lakpesdam PCINU Mesir karena konsep-konsep briliannya. Lebih lanjut,
Kajian “Beyond Defeatism” dalam kajian tersebut juga dibahas bagaimana
sosok Ibn Kholdun dalam mewarnai dunia

K amis (13/9) Bertempat di auditorium


sekretariat PCI NU Mesir, tepat pukul
16.30 WK para anggota LAKPESDAM
memulai kajian dengan obrolan-obrolan santai.
Robith Qoshidi selaku moderator memulai diskusi
intelektual Islam semasa hidupnya.
Kajian kali itu diselingi dengan ifthar jama'i
saat adzan maghrib berkumandang. Meski
hidangan begitu sederhana, namun itu tidak
mengurangi semangat anggota kajian untuk
kali ini dengan memberikan gambaran singkat terus menggali khazanah keilmuan
perihal tema yang akan dibahas. Muhammad Islam.(laily/wan/nuonline.or.id)
Mawhiburrahman selaku presentator menyajikan
makalah dengan judul “Beyond
Defeatism”(Sebuah Pembacaan Hermeneutis
Astronot muslim
atas Kemunduran Islam). berpuasa di luar angkasa
Meski dalam kondisi yang kurang sehat,
presentator mampu menyajikan makalah dengan
baik. Isu yang diangkat adalah tentang sangkaan
para kaum intelektual dan orientalis yang
menyangka bahwa setelah runtuhnya Baghdad
karena serangan bangsa Mongol, peradaban
D ua calon astronot Muslim dari Malaysia,
seorang doktor dan seorang lagi dokter
gigi angkatan darat, sedang menjalani
pelatihan di Rusia untuk mempersiapkan diri
mengemban misi ke angkasa luar selama 11 hari
Islam menjadi mundur dan hancur. Tokoh-tokoh mulai 10 Oktober 2007. Seorang Muslim lainnya
sekaliber Ibn Rushd, al-Farabi dan ibn Arabi tidak telah meluncur ke antariksa, namun bukan dalam
akan pernah bisa dijumpai lagi dalam dunia bulan Ramadhan.
intelektual Islam. Anan C. Muhammad dari Departemen
Namun ternyata opini-opini tersebut tidaklah Pengembangan Islam Malaysia mengatakan,
sepenuhnya benar. Nyatanya, pada abad 14 astronot itu dapat memilih menjalankan puasa di
yang dituding sebagai abad kemunduran, lahir antariksa atau nanti setelah ia kembali ke bumi.
sarjana-sarjana besar Islam yang kelak masyhur "Itu sangat mengagumkan jika astronot kita
dalam pelbagai diskursus keilmuan. Dalam hal memilih berpuasa di antariksa. Kita ingin tahu
ini, presentator menyebutkan tokoh Ibn khaldun. bagaimana pengalaman berpuasa di ruang
Sosok yang di kemudian hari menjadi figur angkasa," kata Anan.(wan/nuonline.or.id)
BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007 21
NU Remaja
Ringkasan yang lalu :

II
Aku adalah pemuda dengan iman

GADIS UDUNG
yang rusak sampai pada suatu saat
aku tergelepar karena mabok berat

RKE R di halaman sebuah masjid


dan ditegur suara merdu dari

BE HIJAU
gadis berkerudung hijau
dan mulai dari sinilah kisah ini
berlanjut.....
Selamat mengikuti !

Agak gila mungkin, jika aku katakan aku sebuah akhir, sehingga aku tetap bersama yang
menyukainya. Karena hingga saat ini tak pernah berakhir. Ya Allah, ketika aku berucap
keberadaannya pun masih menimbulkan misteri. 'Aku Cinta Padamu' biarlah kukatakan pada dia
Pernah aku tanyakan dia pada warga sekitar yang hatinya bertaubat kepadaMu, agar aku tidak
masjid, tapi ya tetap saja hasilnya nihil. Dan aku jatuh dalam cinta yang bukan karenaMu. Ya Allah,
pun tidak tahu, siapa dia. Apakah dia jelmaan dari saat aku mencintai orang lain, tunjukkan aku agar
seorang bidadari yang sengaja dikirimkan Tuhan mencintai orang yang mencintaiMu pula, agar
untuk menyadarkanku? Apakah dia adalah seorang semakin dalam cintaku padaMu. Ya Allah,
dewi yang diutus Tuhan untuk menuntunku kabulkanlah permohonanku ini, semoga Engkau
kembali ke arahNya? Ah, pertanyaan-pertanyaan senantiasa melimpahkan sholawat dan salam
itu tidak akan pernah ada jawabnya. kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga dan
Di satu malam yang sunyi aku terbangun dari sahabat-sahabatnya. Amin….. Ya Robbal a'lamin.
bunga-bunga mimpi yang melenakan. Tanpa Tidak terasa air mataku luruh lagi, ikut mewarnai
berpikir panjang lagi, aku segera menyibakkan jiwaku yang sunyi. Menari-nari di atas jiwaku yang
selimut hangat dan bergegas segera mengambil rindu, rindu pada Tuhanku.
air wudhu. Jari jemariku basah, muka, tangan, Akhirnya, selesai sudah kucurahkan isi hatiku
sampai kakiku. Dan kali ini aku bersiap untuk ini padaMu Ya Robb. Untukmu, wahai gadis
kesekian kalinya pula menghadap Keharibaan sang berkerudung hijau yang bertemu denganku di
Kholik. masjid itu. Siapa pun kamu, terima kasih atas
Dalam keheningan ini aku berharap, berdoa semuanya. Terima kasih karena kau telah
padaMu Ya Allah. Kedua tanganku kuangkat, membantuku selama ini. Meskipun aku sendiri
kalimah-kalimah takbir meluncur begitu saja dari tidak tahu atau pun aku malah tidak akan pernah
mulutku untuk memujaMu Ya Allah, Tuhan tahu siapakah dirimu. Dan untuk yang kesekian
semesta alam. Gerakan-gerakan shalat yang kalinya pula, bagi yang merasa bertemu denganku
bertautan, yang mengalun dan beriring dengan dengan memakai kerudung hijau di saat adzan
indah menghantarkanku dalam buaian rahmat dikumandangkan di masjid itu. Hai! Perkenalkan
kasih sayangMu, Ya Allah, Robbku yang Maha namaku Yusuf, lengkapnya Yusuf Ali, ya dan hanya
Indah. Kiranya air laut tidak kan pernah cukup itu saja yang ingin kusampaikan padamu. Ya,
untuk melukiskan keaguanganMu. padamu, gadis berkerudung hijau itu.
Wahai Robbku yang mencintaiku, dalam
kesunyian ini ku sandarkan diri padaMu. Dalam
kekosongan hati ini, aku datang memohon 300807
ampunanMu, Ya Allah, jika aku menyukai M. Yusuf
seseorang, ingatkanlah aku bahwa akan ada I Love You Mom!!!

22 BSNU Edisi 42/ Th.V / 10 / 2007

Anda mungkin juga menyukai