Anda di halaman 1dari 7

c c

<   

  
 
 
  
c

à cc 
c c  
c c
c  c  c
˜   
    ˜
Ã)*+,Ã-!*-./0.1--1#-!*

à 

˜˜


   
 

 ! "#!" Ã " Ã"


$%! "
 "&!"'Ã(#Ã


<   

  
  
   
Æ c 
Teknologi Informasi didefinisikan menurut Williams & Sawyer sebagai teknologi yang
menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi yang membawa baik data, suara, video.
Sementara, kegunaannya untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya, meningkatkan
SDM, dan menunjang pelaksanaan tugas-tugas operasional. Teknologi Informasi dan Komunikasi
disusun atas tiga pilar :
1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi.
2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.
3. Muatan informasi atau å  informasi, yang menjadi factor pendorong utama
implementasi teknologi informasi.
Secara umum, perkembangan teknologi komunikasi dunia juga mengalami kemajuan yang
pesat dari mulai dari bahasa isyarat, Hieroglyph, komputer tabung  dan
  ,
ditemukannya  
(sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada
tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit
pada tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985. Perkembangan
<   

  
  
       

muatan informasi diawali dengan berhasilnya Marconi membuat radio, ditemukannya kamera
gambar bergerak, dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam
perkembangan Teknologi Informasi dunia bermunculan dengan cepat.
Perkembangan komputer untuk membantu meringankan pekerjaan manusia ini diikuti
dengan lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya
batasan ruang dan waktu. Internet mulai marak dan diperkenalkan pada awal-awal dekade ͛90-
an hingga sepopuler ini dan urgensi nya dirasakan terus meningkat khususnya bagi 
(yang
terbukti terus beranjak naik).
Tidak dapat dipungkiri, idealnya manusia menyadari bahwa teknologi informasi memang
penting dibutuhkan. Manusia sebagai makhluk sosial seharusnya menyadari, memanfaatkan,
dan mengembangkan teknologi informasi secara luas. Namun semua butuh proses, mental ingin
maju, dan keadaan tiap-tiap negara pasti berbeda. Ketersediaan infrastruktur juga
mempengaruhi perkembangan Teknologi Informasi di setiap zona/daerah dan lebih luas lagi
dalam lingkup negara.
Bagi Indonesia sendiri, perkembangan teknologi informasi terus berjalan. Sebagai negara
berkembang, dapat dikatakan bahwa perkembangan teknologi informasi di Indonesia tak dapat

c c
c
semulus di negara maju seperti Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura. Menilik sejarah
ke belakang, sejak mulai ¬ dikembangkan pada dekade ͛70-an, teknologi informasi di
Indonesia tetap berkembang pelan secara bertahap. Mungkin saja hal tersebut berjalan seiring
dengan rencana pembangunan Indonesia. Sejak dibentuk Departemen Komunikasi dan
Informatika (Depkominfo), perkembangan teknologi informasi di Indonesia menjadi lebih
terarah.
Tentunya hal-hal tersebut dapat dijelaskan dalam beberapa uraian mengenai sejarah
teknologi informasi di Indonesia, pentingnya teknologi informasi di Indonesia, hambatan
perkembangan teknologi informasi di Indonesia, dan simpulan.

¯ c
          
Bila ] åke belakang, sejarah media komunikasi massa di Indonesia sudah ada sejak
zaman kolonial Belanda, berupa pers, radio, dan film. Namun, media tersebut seakan dikuasai
oleh penjajah Belanda di Indonesia dan sebagian orang -orang Cina. Begitu juga ketika Jepang
menguasai Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, teknologi 
å¬ (penyiaran) di Indonesia mulai bangkit.
Selain sudah adanya Radio Republik Indonesia (RRI) yang tu rut menyertai perjuangan bangsa

<   

  
  
       
dan koran (media cetak) seperti ͞Penjebar Semangat͟ dan ͞Kedaulatan Rakyat͟, tentu saja ada
saluran televisi. Televisi Republik Indonesia (TVRI) diresmikan pada 24 Agustus 1962. Dahulu
TVRI merupakan satu-satunya stasiun televisi (milik pemerintah) namun hingga kini selain TVRI,
total ada sebelas (11) stasiun televisi swasta dan banyak stasiun lokal daerah. Ada pula
teknologi TV Digital dan televisi berlangganan yang dapat mencakup berbagai saluran televisi
dunia.
Dalam lingkup besar, perkembangan IPTEK di Indonesia, khususnya di bidang TI, juga
dilaksanakan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD). Dimulai tahun 1975 dan selesai 1976,
satelit pertama yang bernama SATELIT PALAPA A1 diluncurkan 18 Juli 1976 dari Kennedy Space
Center Amerika Serikat. Merupakan tonggak bangkitnya teknologi informasi di Indonesia. Satelit
ini merupakan satelit komunikasi yang dikendalikan dari bumi yang berfungsi dalam berbagai
aktivitas komunikasi. Kemudian berturut-turut PALAPA A-2 (1977), PALAPA B-1 (1983), PALAPA
B-2 (1984), PALAPA B-2P (1987), PALAPA B-2R (1990), PALAPA B-4 (1992), PALAPA C-1 (1996),
PALAPA C-2 (1996), Indostar/Cakrawarta I (1997), Satelit TELKOM 1 (1999), GARUDA 1 (2000),
TELKOM 2 (2005). Satelit buatan Indonesia INASAT-1 (2006), LAPAN-TUBSAT (2007),
Indostar/Cakrawarta II (2009), dan PALAPA D (2009).

c
c
Jangkauan Satelit PALAPA C-2 juga meliputi negara-negara di sekitar Indonesia seperti
Papua New Guinea, bahkan hingga Rusia, Iran, Australia, dan New Zealand. Bahkan negara
tetangga tersebut ikut î ¬ untuk bersama menggunakan satelit tersebut. Kemampuan SKSD
dengan satelit ini dapat dimanfaatkan untuk sambungan telepon SLI (Sambungan Langsung
Internasional) dan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) dan penggunaan internet di Indonesia
yang mulai merebak dan maju di akhir dekade ͛90-an.
Menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer
baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an. Universitas
Indonesia termasuk salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat
pengenalan komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi komputer mulai disebarluaskan di
Indonesia. Semua komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia pernah
mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari UI.
£c 1972-1986 â PUSILKOM UI mulai melakukan kegiatan operasional komputasi di
lingkungan kampus UI, mengirimkan 2 (dua) orang staf PUSILKOM ke
Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmukomputer .
Pada 1986 tambah 4 orang ke AS

£c 1984 â Beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet


melalui jaringan UI-net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di
<   

  
  
       

atas protokol UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id


sudah muncul dan diakui pada tahun in i.

£c 1986-1988an â Terbentuknya jaringan yang menghubungkan kampus besar Indonesia,


mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen
Pendidikan Tinggi (Dikti). Jaringan besar ini disebut UNINET. Ada 4 buah
server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
Dibuka S1 Ilmu Komputer UI dan S2 pada 1988, ada club radio amatir di
ITB.

£c 1988 s/d 1989 â UI dipilih menjadi  internet pertama di Indonesia, sekaligus
sebagai koordinator pendaftaran domain .id internet protokol berbasis
UUC
£c
£c 1993 â Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan oleh Mendikbud.
Indonesia secara resmi terhubung dengan internet menggunakan protocol
TCP/IP dan domain .id
IPTEKNET menjadi situs pertama yang resmi terhubung dengan internet.

£c 1994 â Munculnya P



Œ
¬
(ISP) pertama di Indonesia yaitu indonet
(www.indo.net.id)

£c 1997 â Layanan internet dial up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata2 56
Kbps.

c c
c
£c 2002 â Pemerintah secara resmi meluncurkan portal nasional www.indonesia.go.id

Seiring reformasi di berbagai bidang, perkembangan TI di Indonesia memasuki babak


baru dengan merambah ke berbagai bidang, seperti pendidikan, kemiliteran, pemerintahan,
ekonomi,dll. Sebagai contoh, dalam pendidikan sudah dibudayakan E-Learning dan produk
pendukung lainnya. Di Indonesia mulai dikenal istilah E -Government yang merujuk pada
pelayanan pemerintah secara online, mencakup pajak dan bidang-bidang lainnya. Teknologi
informasi saat ini sudah mendominasi dan menjadi kebutuhan dalam segala aspek.

A c       


Bagi Indonesia dengan luasnya wilayah geografis, kadang menjadi suatu hambatan
tersendiri dalam perkembangan informasi. Dapat disimpulkan dengan perkembangan teknologi
informasi dapat mengefisienkan baik waktu, biaya, dan tentunya kerahasiaan informasi. Dengan
adanya akses informasi yang baik, segala hal dapat dikirim dan terdistribusi secara luas tanpa
mengenal batasan secara fisik.
Bila diambil sisi positifnya, teknologi informasi juga ikut meningkatkan kualitas SDM
Indonesia. Infrastruktur pun juga harus perlahan dibenahi dan ditingkatkan. Hal tersebut

<   

  
  
       
penting bagi kemajuan kualitas manusia Indonesia. Pada akhirnya, teknologi informa si penting
untuk mendukung dan menunjang segala aktivitas dan tugas -tugas operasional, baik dalam level
pemerintahan (birokrasi), 
¬(swasta), maupun perorangan secara non formal.
Dapat diambil simpulan bahwa teknologi informasi sangatlah penting bag i Indonesia,
mengingat kondisi Indonesia yang luas (membutuhkan akses, biaya, waktu yang besar), dapat
mengefisienkan penghambat informasi. Apabila diterapkan pada berbagai bidang akan
mendorong majunya negara dan ikut mencerdaskan bangsa, baik rakyat (SDM) Indonesia
maupun keseluruhan negara secara luas.

à c         


Hal-hal yang sekiranya menjadi masalah dan hambatan diantaranya :
1.c Infrastruktur
Kemajuan suatu sistem dimulai dari infrastruktur yang idealnya selalu di

karena infrastruktur adalah komponen pendukung utama majunya suatu sistem (dalam
hal ini teknologi informasi). Dari penelitian diketahui, 85% institusi pemerintah telah

c
c
mengggunakan koneksi internet, namun persentase yang memakai pengamanan masih
kecil. Dinyatakan 68,7% institusi masih perlu bantuan asing. (Gunawan, Hendra. 2004)
Sementara keadaan pengembangan infrastruktur di Indonesia tidak bisa ͞berlari͟
seperti negara-negara maju. Bila dianalisis, setidaknya hal tersebut berkaitan dengan
prioritas pemerintah dan lembaga terkait. Apa daya visi maju tetapi tidak didukung
sarana memadai? Tentu banyak faktor yang mempengaruhi. Memang perlahan terus
ditingkatkan, namun ke kurang totalitas-an prioritas tersebut (dari segala elemen) yang
menyebabkan perkembangan TI di Indonesia terkesan lambat majunya.

2.c Biaya
Merupakan problem klasik, karena biaya mencakup segal sendi dan elemen.
Untuk tujuan besar tentu perlu modal yang besar, sementara alokasi anggaran untuk
peningkatan TI dari tahun ke tahun peningkatannya tidak sebesar anggaran milik
negara maju. Otomatis perkembangan TI Indonesia terkesan pelan-pelan dari dahulu
hingga sekarang. Dengan adanya DEPKOMINFO tentu pengaturan alokasi biaya akan
lebih terarah. Diharapkan dengan ketersediaan biaya yang baik dapat mendukung
adanya riset-riset yang bermutu demi kemajuan teknologi informasi di Indonesia.
<   

  
  
       

3.c Mentalitas dan sikap masyarakat yang telah terpola dan Kesiapan SDM
Hal yang cukup sulit diubah adalah pola piker ( ¬) masyarakat yang merasa
 ¬ (merasa cukup) dengan keadaan. Mental inovatif dan kreatif sangat
dibutuhkan dibandingkan semangat tidak mau maju. Kemauan untuk maju dan
berkembang yang sangat dibutuhkan, sementara bisa dikatakan bahwa kondisi
masyarakat sekarang lebih ke ¬ (bagi mereka yang belum peduli TI)

S c           Ã


Dalam era global seperti sekarang ini, urgensi teknologi informasi sangat dirasakan.
Secara akal sehat, perkembangan TI di Indonesia akan terus maju dengan pesat. Banyak ilmuan-
ilmuan dan peneliti yang akan terus mengembangkan inovasi di bidang IT dengan tujuan
kehidupan yang lebih baik.
Dalam bidang pendidikan misalnya, akan lahir teknologi-teknologi baru sebagai
pendukung sarana belajar. Sementara, teknologi
 Œmisalnya, akan terus berkembang, baik

c c
c
oleh mahasiswa ataupun peneliti profesional. Peningkatan infrastruktur juga memacu upaya
perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia menjadi lebih baik.
Secara zona wilayah, apabila seluruh daerah telah terjangkau internet, maka akses
informasi apapun akan menjadi mudah. Dapat saja terbangun koneksi antar sekolah di
Indonesia dari TK sampai Perguruan Tinggi. Dapat pula kegiatan pelayanan masyarakat terwakili
secara  ¬ berikut konsultasi-konsultasi nya. Transaksi bisnis dapat semakin lancar sehingga
menciptakan kemajuan ekonomi dalam masyarakat. Tentu sebagai efek sampingnya, risiko
Cyber Crime patut diwaspadai. Sehingga dapat diambil simpulan bahwa tek nologi informasi di
Indonesia memiliki prospek untuk terus berkembang di segala bidang.

 c

Secara garis besar, teknologi informasi diterapkan demi kehidupan yang lebih baik.
Teknologi Informasi di Indonesia mengalami perkembangan secara bertahap dari zaman
penjajahan (radio dan media massa pada masa perjuangan), bergerak pada Orde Lama, mulai
bangkit pada masa Orde Baru (ditandai dengan Satelit sebagai ͞motor utama͟), hingga mulai
berkembang pesat pada era global seperti saat ini.
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia tidak dapat berjalan mulus karena

<   

  
  
       
masih saja ada hambatan-hambatan dan keadaan Indonesia sebagai negara berkembang.
Teknologi Informasi di Indonesia akan terus mempunyai prospek untuk maju berkembang,
menilik bahwa masyarakat terus membutuhkan dan merasakan bahwa Teknologi Informasi
amat penting dalam segala aspek kehidupan. Teknologi Informasi di Indonesia akan terus
berkembang seiring kebutuhan masyarakat yang bervariasi sebagai upaya menjadikan Indonesia
maju dan berdaya saing pada era global.

ô c à  
Gunawan, Hendra. 2004. Studi tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia.
http://www.stmik-im.ac.id/userfiles/Jurnal%20Hendra.pdf
Badrika, I Wayan. 2006. SEJARAH untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Daftar Satelit Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_satelit_Indonesia
Marlina, Euis. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.
http://euismarlina.edublogs.org/files/2008/05/materi-3-perkembangan-teknologi-informasi-
di-indonesia.pdf

c
c

Anda mungkin juga menyukai