Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS MATEMATIKA

NAMA : NURUL CHAIRUNNISA UTAMI PUTRI


NIM : 1620070008
FAK / JUR : SAINS & TEKNOLOGI / MATEMATIKA

http://roelcup.wordpress.com

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


JAKARTA TIMUR
2010
1. Jika fungsi f dan g didefinisikan pada [a,b] dan dapat diturunkan di titik
x є [a,b], maka f/g dapat diturunkan di x є [a,b] dan
( ). ( ) − ( ). ( )
( )=
( )

Buktikan !

Jawab :
f g(x). f(x) − g (x). f(x)
(x) =
g g (x)

f f(t)
h= → h(t) =
g g(t)

f f f(t) f(x)
h(t) − h(x) = (t) − (x) = −
g g g(t) g(x)

g(x). f(t) − g(t). f(x)


=
g(t). g(x)

1
[g(x){f(t) − f(x)} − f(x){g(t) − g(x)}]
g(t). g(x)

h(t) − h(x) 1 f(t) − f(x) g(t) − g(x)


h (x) = lim = lim g(x). − f(x).
t−x g(t). g(x) (t − x) (t − x)

1 f(t) − f(x) 1 g(t) − g(x)


= lim . lim g(x). − lim . lim f(x).
g(t). g(x) (t − x) g(t). g(x) (t − x)

1 f(t) − f(x) 1 g(t) − g(x)


= lim . lim g(x) . lim − lim . lim f(x) . lim
g(t). g(x) (t − x) g(t). g(x) (t − x)

1 1
= . g(x). f (x) − . f(x). g (x)
g(x). g(x) g(x). g(x)

g(x). f (x) − f(x). g (x)


h (x) =
g(x). g(x)

f g(x). f(x) − g (x). f(x)


h (x) = (x) = …!
g g (x)
2. Misalkan fungsi f didefinisikan pada [ , ]. Jika f mempunyai minimal
lokal di ∈ ( , ) dan jika ’( ) ada, maka ’( ) = .
a. Buktikan pernyataan diatas !
b. Ilustrasikan dengan grafik fungsi f sesuai pernyataan diatas !
Jawab :

ƒ(x)

− +

Jika − < < , maka

Dengan ƒ( ) − ƒ( ) ≥ 0
− <0
Menjadi

f(t) − f(x)
≤0
(t − x)

f(t) − f(x)
lim = f ′(x) ≤ 0
(t − x)

Jika < < + , maka

Dengan ƒ( ) − ƒ( ) ≥ 0
− >0
Menjadi

f(t) − f(x)
≥0
(t − x)

f(t) − f(x)
lim = f (x) ≥ 0
(t − x)

Jadi ƒ’(x) = 0
3. Jika f adalah fungsi kontinu bernilai real pada [a,b] yang dapat diturunkan
dalam (a,b) maka ada titik ∈ ( , ) yang memenuhi
( )− ( )
= ( )
( − )

a. Buktikan pernyataan diatas !


b. Ilustrasikan dengan grafik fungsi f sesuai pernyataan diatas !

Jawab:

( ) − ( ) = ( − ). ’( )
( )− ( )
= ( )
( − )

Jika g’(x) = 1 maka teorema 5.9 = teorema 5.10


Jika g(x) = x → maka teorema 5.9 = teorema 5.10
[ ( ) − ( )]. ’( )
( − ). ’( )

y
( ) − ( ) = ( − ). ’( )

( , ( ))
f(b)
f
f(b)-f(a)

g(b) ( , ( ))
g(b)-g(a)

f(a) ( , ( ))

g(a) ( , ( ))

a b x

Minimal , Pasti ada satu titik x yang ada diantara a dan b yang
mengakibatkan perbandingan
f′(x)
g′(x)
[ ( ) − ( )]. ’( ) = [ ( ) − ( )]. ’( )

( ) − ( ) f′(x)
= untuk suatu x ∈ (a, b)
( ) − ( ) g′(x)

’( ) = besarnya gradien garis singgung fungsi ƒ di x.


Jika fungsinya hanya satu

Titik garis lurus

Gradien garis singgung


Garis
f lurus
( ) dengan
gradien
( ) ( )
( )
( )− ( )

( )

sejajar ( − )

Teorema nilai tengah menyatakan:


Dijamin bahwa ada satu (1) garis singgung fungsi ƒ yang SEJAJAR dengan
garis lurus yang ada di gambar.
Itu di katakan bahwa :
f(b) − f(a)
= ( )
(b − a)
4. Jika f adalah fungsi real yang dapat diturunkan pada [ , ] dan jika ,
’( ) > > ’( ) maka ada titik ∈ ( , ) sedemikian hingga ’( ) =

Bukti :

jika diturunkan terhadap a dan b, maka:


( ) = ( )–
’( ) = ’( ) –
’( ) = ’( ) – > 0
’( ) = ’( ) – < 0
’( ) = 0
∶ ’( ) = ’( ) −
0 = ’( ) −
’( ) =

( )

( )

Jika menggunakan fungsi bantuan


( ) = ( )–
maka akan membentuk titik maximum local g dan akan digambarkan di suatu
titik ( , ) sehingga ’( ) = 0
5. Jika P = { , , , … , } adalah sebuah partisi pada interval [a,b] dan
∈[ , ] untuk = , , , … , , maka untuk sembarang fungsi f pada [a,b]
tentukan hubungan antara L(P,f), U(P,f) dan

( )( − )

Ilustrasikan hal tersebut dengan grafik !

Jawab:

Misalkan selang tertutup [a,b] → selang yang di berikan.


Partisi P dari selang [a,b] adalah sebuah himpunan berhingga dari titik-titik
, , , … , , dimana
a= , ≤ ≤⋯ ≤ ≤ =b
di ilustrasikan dengan gambar.
Paling sedikit anggota partisi = 2 , yaitu a dan b. atau

a= b=

jarak antara dua partisi terdekat ialah : ∆ = − ( = 1,2,3, … , )


contoh → ∆ = −
di ilustrasikan dalam bentuk kurva.
Dari fungsi ƒ.
Batas atas → di atas tak berhingga banyak. Kalau continue, berarti batas atasnya di
.

( ) ƒ
( )

= ( )

= ( )

ƒ( )

a= =
= sup ƒ( ) ( ≤ ≤ )
= inf ƒ( ) ( ≤ ≤ )
Misalkan
= sup ƒ( ) ( ≤ ≤ )
= inf ƒ( ) ( ≤ ≤ )
Maka

U(p, ƒ) = MΔ =M Δ +M Δ + ⋯ +M Δ

L(p, ƒ) = mΔ =m Δ +m Δ + ⋯ +m Δ

L(p, ƒ) ≤ U(p, ƒ)

ƒ
( )

( )

= =

P={ , }
→ U(p, ƒ) = M Δ

→ L(p, ƒ) = m Δ
ƒ
P={ , }
( )

( )

( )

= =

U(p, ƒ) = M Δ +M Δ =

L(p, ƒ) = m Δ +m Δ =

Maka makin sedikit partisinya


L(p, ƒ) kecil , U(p, ƒ) besar.

Integral atas

( ) dx = inf ( , ƒ)

Integral bawah

( ) dx = sup ( , ƒ)

Jika

( ) dx = ( ) dx

( , ƒ) = ( , ƒ), maka sebagai ƒ terintegral Riemann, yang di tulis dengan


ƒ∈ ℛ( )
Dengan ℛ = Himpunan fungsi-fungsi yang terintegral Riemann
M
≤ ƒ( ) ≤ ( ≤ ≤ )
ƒ
( )

( )
m
( . )
( − )

untuk setiap P
( − ) ≤ L(p, ƒ) ≤ U(p, ƒ) ≤ ( − )

SELESAI
Nurul Chairunnisa Utami Putri :

http://roelcup.wordpress.com

roelcup@gmail.com

cup_13@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai