Anda di halaman 1dari 23

MONITORING DAN EVALUASI

(MONEVA)

Oleh:
Dr. Undang Rosidin, M.Pd.
Undangros@yahoo.com
Pendidikan dalam lingkup mikro
maupun makro memiliki:

1. Program kerja jangka pendek


2. Program kerja jangka panjang
Program Kerja:

1. Sederetan/seperangkat kegiatan
yang direncanakan untuk mencapai
tujuan
2. Keberhasilannya harus dapat diukur.
3. Disusun berdasarkan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang,
tantangan.
Program kerja
Dikatakan baik jika:
1. Program dapat dilaksanakan
sesuai dengan kemampuan
2. Dapat diukur kemajuannya
3. Memiliki rincian siapa yang
melaksanakan dan berapa biaya
yang diperlukannya.
Setiap pembuat program perlu tahu
sejauhmana program tersebut dapat
dilaksanakan secara efektif, yang
akhirnya bermanfaat dan membantu
dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan kptsn dapat dilakukan
dengan tepat jika didasarkan pada
data yang lengkap, benar dan akurat
Monitoring dan evaluasi perlu
dilakukan dengan baik dan benar

Monitoring dan evaluasi:


Membantu mengontrol pelaksanaan
suatu program agar dapat diketahui
tindak lanjut dari pelaksanaan program
tersebut.
Pengertian dan Tujuan Monitoring

• Monitoring merupakan suatu kegiatan untuk


mengawasi atau memantau proses dan
perkembangan pelaksanaan program.
• Tujuannya untuk mengetahui keterlaksanaan
program dan hambatan yang dihadapi atau
penyimpangan yang mungkin terjadi.
• Fokus monitoring adalah untuk
mendapatkan informasi mengenai
pelaksanaan program bukan pada hasilnya.
Pengertian dan Tujuan Evaluasi:
• Evaluasi merupakan suatu proses siste- matis
dalam mengumpulkan, mengana-lisis, dan
menginterpretasikan informasi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
program dengan kriteria tertentu untuk
keperluan pembuatan keputusan.
• Evaluasi adalah proses mendapatkan
informasi untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program yang telah ter-capai
berdasarkan pertimbangan ter-tentu secara
obyektif.
Kriteria

Jika hasilnya sesuai dengan


sasaran, berarti program tersebut
efektif.
Jika sebaliknya, maka program
tersebut dianggap tidak efektif
(gagal).
Perbedaan monitoring dan evaluasi:

1. Monitoring memusatkan perhatian pada


proses pelaksanaan program
2. Monitoring dilakukan untuk tujuan
pengawasan, yaitu untuk mengetahui:
a.apakah program berjalan sebagaimana yang direncanakan
b. apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi
masalah tersebut.
c. Monitoring menekankan pada proses pelaksanaan prog-
ram dan sedapat mungkin dapat diberikan saran untuk
mengatasi masalah yang terjadi.
d. Hasil monitoring digunakan sebagai bahan masukan dan
umpan balik untuk perbaikan dan untuk penyempurnaan
program yang sedang berlangsung.
Adapun Evaluasi:
 Evaluasi dilakukan untuk tujuanmengetahui
apakah program telah mencapai sasaran
yang diharapkan.
 Evaluasi menekankan pada aspek hasil (out
put).
 Konsekuensinya, evaluasi baru dapat dilaku
kan jika program sudah berjalan dalam satu
periode tertentu sesuai dengan tahapan sa-
saran yang dirancang.
Fungsi pokok evaluasi:

1. Menentukan tingkat keberhasilan dan


pencapaian tujuan dari program.
2. Mengetahui jika ada hasil sampingan
dari pelaksanaan program, baik yang
bersifat positif maupun negatif.
Aspek-aspek yang Dimonitor dan Dievaluasi
Meliputi konteks (contex), input, proses
(proces), output dan outcome.
A. Komponen konteks mencakup keterkaitan
program dengan (1) landasan hukum/ kebi-
jakan pendidikan yang berlaku; (2) kondisi
geografis dan sosial ekonomi masyarakat;
(3) Aspirasi pendidikan masyarakat sekitar;
dan (4) daya dukung masyarakat.
B. Komponen Input adalah sesuatu yang harus
tersedia dan siap untuk membantu keterlak-
sanaanya proses. Komponen masukan (Input
) meliputi: (1) Kurikulum; ((2) Anak didik; (3)
Ketenagaan; (4) Sarana prasarana; (5) Orga-
nisasi; (6) Pembiayaan; (7) Manajemen seko-
lah; dan (8) Peran serta masyarakat.
C. Komponen proses adalah suatu perubahan
dari sesuatu menjadi sesuatu yang lain.
D. Komponen keluaran (output) adalah hasil
nyata dari pelaksanaan program sekolah,
yang merupakan program jangka pendek.
E. Hasil (outcome) adalah hasil sekolah jangka
panjang yang menitikberatkan pada dampak
pelaksanaan program baik terhadap indivi-
du maupun sosial
Pelaksana dan Cara Melakukan Moneva
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat
dilakukan oleh pihak internal dan oleh pihak
eksternal.
– Intenal
a. Sekolah sendiri (kepala sekolah, guru)
b. BP3/Komite Sekolah /Unit Peran serta masya-
masyarakat

- Eksternal
a.Dinas /Instansi terkait (Dinas Kabupaten/Kota,
Dinas Provinsi, Depdiknas Pusat)
b. LSM/kelompok profesional yang bergerak
dibidang pendidikan seperti HEPI (Himpunan
Evaluasi Pendidikan Indonesia) dll.
Cara melakukan monitoring dan
evaluasi
1. Mendiskusikan dengan pihak terkait (orang
tua siswa, masyarakat, dll) tentang langkah-
langkah yang dilakukan dalam monitoring
dan evaluasi.
2. Merumuskan tujuan monitoring dan evaluasi.

3. Membuat kisi-kisi monitoring dan evaluasi.


4. Merumuskan kriteria keberhasilan.
5. Mengembangkan alat ukur (intrumen) yang
sesuai dengan tujuan dan kriteria (indikator).
Langkah-langkah penyusunan
Instrumen:

a. Merumuskan tujuan yang ingin


dicapai dengan instrumen yang
akan disusun.
b. Membuat kisi-kisi instrumen
c. Membuat butir-butir instrumen
d. Menyunting instrumen
Teknik Pengumpulan Data:
1. Wawancara
2. Observasi (pengamatan)
3. Angket (Kuesioner)
4. Dokumenter
Kriteria:
Kriteria dapat bersifat normatif atau relatif, dan dapat
pula dipakai kriteria absolut.

Kriteria normatif dapat berasal dari dalam dan luar.

Kriteria dalam: keadaan sebelum program dilaksanakan.


Apabila ternyata keadaan setelah program dilaksanakan
lebih baik, maka dapat dikatakan bahwa program telah
berhasil, tetapi kalau tidak ada bedanya atau bahkan lebih
jelek, maka program belum berhasil atau telah gagal.

Kriteria luar adalah keadaan lain yang tidak dikenai


program, dengan syarat bahwa keadaan lain tersebut
memiliki sifat dasar setara dengan keadaan yang dikenai
program, sehingga dipertanggungjawaban bahwa kalau
pada akhirnya lebih baik adalah berkat pengaruh
program.
Kriteria absolut berasal dari sumber
ideal, misalnya bersumber pada teori
yang relevan dengan hasil program,
ideologi, peraturan, kebijakan. Dengan
demikian hasil program diukur dan
dibandingkan dengan kriteria absolut
tersebut.
Tindak Lanjut:
– Setelah didapatkan simpulan tentang
tingkat keberhasilan dari program yang
telah dilakukan, maka bagian yang berhasil
dan yang tidak berhasil harus dapat
diidentifikasi, dan dicari penjelasannya.
– Berdasarkan kesimpulan evaluasi tersebut
dirumuskan permasalahan yang masih
harus dicari pemecahannya, dan
dirumuskan rencana program berikutnya
yang paling strategis.
– Hasil monitoring dan evaluasi perlu
diinformasikan ke pihak yang
berkepentingan dengan sekolah dan
selanjutnya digunakan untuk
penyempurnaan program.
MARI KITA WUJUDKAN SEKOLAH YANG
BERKUALITAS: MENYEJUKAN,
MENYENANGKAN, DAN MENCERDASKAN

KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF DAN


TERIMA KASIH ATAS KESABARAN DAN
PERHATIAN BAPAK/IBU
Sampai Jumpa!
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai