Anda di halaman 1dari 5

Copyright diknas pemprop DIY

POKOK BAHASAN 10
Pembiasan Cahaya dan Lensa
Lensa merupakan benda tembus cahaya (bening) dengan dua bidang
permukaan, salah satu atau keduanya merupakan bidang lengkung.Dari bentuk
kelengkungannya, lensa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lensa cembung dan
lensa cekung.
Sesuai dengan sifat cahaya yang mengenai benda tembus cahaya, maka
cahaya akan diteruskan bukan dipantulkan. Oleh karenanya jika kita berbicara
mengenai lensa, maka yang berlaku disini adalah hukum pembiasan bukan
pemantulan.
Mengingat pada lensa sinar melalui dua benda yang kerapatan optiknya
berbeda, maka sinar akan dibiaskan. Hukum ini berlaku baik pada lensa cembung
maupun lensa cekung.
1). Lensa Cembung
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal dibandingkan
sisi tepinya. Prinsip lensa tidak berbeda dengan cermin. Lensa juga membentuk
bayangan seperti cermin. Bayangan itu tampak sebagai pembiasan bukan
pemantulan. Keberadaan lensa cembung hampir sama dengan cermin cekung,
sedangkan lensa cekung hampir sama dengan cermin cembung. Lensa cembung
dibagi menjadi tiga, yaitu: (1) lensa bikonveks atau cembung dua, (2) lensa
plankonveks atau cembung datar dan (3) lensa konkafkonveks atau cembung
cekung.
Bagian-bagian lensa cembung:

Gambar . Bagian lensa cembung

Copyright diknas pemprop DIY


Keterangan:
O = titik pusat lensa
F = titik fokus, yaitu suatu titik tempat mengumpulkan sinar bias yang
berasal dari sinar datang yang sejajar sumbu utama
2F = titik pusat lensa, yaitu titik pusat jari-jari kelengkungan lensa
f = jarak fokus lensa, yaitu jarak dari titik O (titik pusat lensa) ke titik F
O – F2 = benda di ruang I
F2 – 2F2 = benda di ruang II
2F2 - ... = benda di ruang III
O – F1 = bayangan di ruang I
F1 – 2F1 = bayangan di ruang II
2F1 - ... = bayangan di ruang III

Pada lensa cembung terdapat sinar istimewa, yaitu:


• Sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik api utama.
• Sinar datang melalui titik api utama (F1), dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
• Sinar datang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan.
Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung tergantung
kedudukan letak benda dari posisi lensa.
a. Benda di ruang III, sifat bayangan: bayangan berada di ruang II, terbalik,
nyata, dan diperkecil.
b. Benda di 2F2, sifat bayangan: bayangan di 2F1, terbalik, nyata dan sama
besar.
c. Benda di ruang II, sifat bayangan: bayangan di ruang II, terbalik, nyata,
diperbesar.
d. Benda di F2, sifat bayangan: tidak terjadi bayangan
e. Benda di ruang I, sifat bayangan: bayangan di depan lensa, tegak, nyata,
diperbesar.

Copyright diknas pemprop DIY


Contoh:

Gambar . Pembentukan bayangan di ruang III pada lensa cembung

Berdasar pada sifat bayangan yang dihasilkan, kelebihan lensa cembung


dimanfaatkan untuk: kaca pembesar, kaca mata, mikroskop, kamera, dan
sebagainya.

2). Lensa Cekung


Lensa cekung berbentuk tipis di bagian tengah dan tebal di bagian tepi.
Lensa cekung atau konkaf disebut juga lensa divergen karena sinar-sinar yang
melaluinya akan dibiaskan menyebar. Lensa cekung terdiri dari tiga jenis, yaitu:
(1) lensa bikonkaf atau cekung dua (2) lensa plankonkaf atau lensa cekung datar
(3) lensa konvekskonkaf atau cekung cembung.
Ketiga sinar utama itu pada lensa cekung adalah :
• Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan seakan-akan berasal
dari titik fokus.
• Sinar datang menuju titik api utama, dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
• Sinar datang melalui pusat lensa O tidak dibiaskan (diteruskan).
Untuk melukis bayangan pada lensa cekung diperlukan dua sinar utama.

Copyright diknas pemprop DIY


Contoh:

Gambar . Pembentukan bayangan pada lensa cekung

Sifat bayangan: bayangan di depan lensa, maya, tegak dan diperkecil

Copyright diknas pemprop DIY

Anda mungkin juga menyukai