Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF

Salam Arsitektur, Millenium Development Goals(MDGs) tahun 2015 sebagai

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam, berkat salah satu bentuk arahan dan target peningkatan kualitas kehidupan

rahmat dan kasih sayangnya kami selaku panitia pelaksana manusia di era globalisasi merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia.
BDG26! dapat menyusun petunjuk pelaksanaan ini. Globalisasi, selalu menawarkan kesempatan dan tantangan bagi setiap
Merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang bagi kami ketika elemen masyarakat yang hidup di dalamnya. Namun, kecenderungan arus
mendapat tanggungjawab sebagai panitia pelaksana kegiatan globalisasi, yang menurut Prof. Josef Prijotomo, pakar Arsitektur
Forum Komunikasi Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia Nusantara, berpola dari luar ke dalam, semestinya diimbangi pula dengan
XXVI Bandung, Jawa Barat, yang selanjutnya kami namakan dengan
BDG26!. sikap sebaliknya, dari dalam ke luar.
menafsirkan sebuah amanat
Dalam kegiatan kali ini, kami mencoba
Di era global, masyarakat yang sadar lingkungan adalah
mengenai metamorfosis dan inovasi kegiatan FK-TKI MAI.
Kami berharap bentukan yang kami rancang dapat menjadi sebuah studi sebagian kecil dari arahan MDGs. Sementara itu, maka arsitektur
sekaligus pemacu kreatifitas dan inovasi kegiatan dalam tubuh sebagai lingkungan binaan berperan penting dalam mendukung proses
Mahasiswa Arsitektur Indonesia. tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang


terlibat secara langsung maupun tidak dalam kegiatan ini. Semoga
Tantangan globalisasi, mesti disikapi dengan bentuk perubahan yang
menjadi amal dan berkah untuk semua. kontekstual. Ini dapat dilakukan oleh mahasiswa, sebagai generasi
Bandung, Maret 2010
Panitia Pelaksana BDG26! penerus bangsa sekaligus agen perubahan yang selalu bergerak
FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat dinamis. Bentuknya, menginformasikan agar arsitektur dapat dikenal oleh
masyarakat luas yang terjalin pula dengan pihak-pihak regulator, yakni
Dimas Agung Kurnia pemerintah.
Ketua Pelaksana
Mahasiswa Arsitektur Indonesia, dengan tetap menjalankan perkembangan Arsitektur di kota ini selalu menunjukkan

nilai-nilai yang tercantum dalam Tridharma Perguruan Tinggi pergerakkan ke arah yang lebih baik.

berusaha mengombinasikan sifat-sifat formal dan struktural yang ada. Hal


Kedinamisan perkembangan tersebut harus terus berlanjut dan dapat
ini dapat menjadi titik balik sebagai perubahan menjawab tantangan.
memicu perkembangan mahasiswa yang lebih dinamis. Maka arahan
Sehingga diperlukanlah bentuk metamorfosis pergerakan untuk
kegiatan yang akan dilaksanakan tidak hanya memberikan
mewadahi perubahan tersebut.
sumbangsih bagi daerah penyelenggara, yakni Bandung. Namun,

diharapkan juga bisa menjadi pemacu bagi perkembangan daerah


lain di Indonesia.
LATAR BELAKANG
Di samping itu, kondisi masyarakat Jawa Barat dan Bandung
Arsitektur, sebagai salah satu disiplin ilmu, kini semakin banyak diminati
khususnya, semakin menunjukkan perhatian terhadap dunia
oleh generasi muda. Terbukti dengan selalu meningkatnya jumlah peminat
Arsitektur. Masyarakat mulai melirik tentang arsitektur dan kota tempat
di setiap institusi yang menawarkan Jurusan Arsitektur. Potensi
tinggalnya. Ada pula masyarakat yang masih menjaga tradisi dilihat dari
mahasiswa Arsitektur pun mampu berperan dan menggerakan inovasi-
sisi Arsitekturnya.
inovasi baru. Ini karena secara umum generasi muda kotanya, contohnya

Bandung, dikenal dengan semangat kreatif yang juga turut Potensi yang tidak kalah menarik adalah kekayaan artefak bangunan di
memikirkan bangsanya.
Jawa barat yang cukup besar. Ada banyak penghargaan bagi

Bandung, sebagai ibukota Jawa barat, memiliki perkembangan bangunan bernilai arsitektur tinggi. Secara tidak langsung, ini menjadi

Arsitektur yang pesat. Tidak dapat dipungkiri, banyak arsitek ternama semacam galeri arsitektur dalam skala kota maupun bangunan.
Indonesia yang dilahirkan dari institusi-institusi di kota Bandung. Sehingga
Oleh karena itu, dengan melihat kondisi kawasan, bangunan dan LOGO KEGIATAN
ekologi di Jawa Barat, diharapkan ada satu bentuk sinergi dari pihak

akademisi, praktisi dan pemerintah. Juga dalam upaya memperhatikan sisi


pembangunan kesejahteraan masyarakat, salah satunya infrastruktur.

Mahasiswa Arsitektur Indonesia, harus mampu menjadi pemicu


kesinergisan tersebut dengan tetap berpegangan pada tridharma

perguruan tinggi. Arah pergerakan yang semakin menjawab tantangan

merupakan sebuah bentuk nyata sebagai perwujudan nilai-nilai

intelektual, keorganisasian, sosial, serta upaya aplikasi dalam

pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

TEMA KEGIATAN
NAMA KEGIATAN Arsitektur dalam Konteks Lokalitas Kota

BDG26! Dalam skala yang lebih luas, Arsitektur merupakan ilmu


pengetahuan yang berhubungan dengan lingkungan binaan dan
Forum Komunikasi Temu Karya Ilmiah berkaitan dengan ruang. Unsur-unsurnya dapat berupa kondisi
geografis, historis, seni, budaya dan sebagainya. Pada sebuah
Mahasiswa Arsitektur Indonesia XXVI
kota, misalnya ruang publik, ruang bermain, ruang hijau dan
Bandung, Jawa Barat ruang pejalan kaki, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

(FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat)


perilaku masyarakat. Keterkaitan antara perilaku dan situasi ruang Keberagaman fenomena tersebutlah yang harus menjadi
itu kemudian dapat menjadi sebuah lokalitas. unsur-unsur penting dalam proses pendekatan untuk
merancang sebuah skema pengembangan kota.
Lokalitas sebuah kota menandai identitas kota
tersebut, sehingga menjadi pembeda dengan kota-kota lainnya. Jika
dikaitkan dengan arsitektur, kajian identitas sebuah kota
tentunya tidak hanya berkutat pada bentukan-bentukan fisik LANDASAN PELAKSANAAN
semata yang menjadi sebuah artefak atau lebih sering disebut
landmark. Keunikan-keunikan fenomena pada kehidupan
masyarakatnya justru menjadi hal yang penting dalam memaknai Berdasarkan hasil keputusan Sidang Forum Komuniasi dalam
identitas tersebut. pelaksanaan FK TKI MAI XXV Kupang, Nusa Tenggara Timur

Dalam kegiatan kali ini,lokalitas di terjemahkan menjadi pada 13-20 Oktober 2009 terdapat keputusan penting mengenai
intregritas dari fenomena-fenomena yang muncul dalam sebuah kota. perkembangan kegiatan MAI, yaitu :
Bandung sebagai studi kasus, memiliki beragam fenomena
yang dapat dijabarkan satu per satu sehingga membentuk identitas Mahasiswa Arsitektur Indonesia memutuskan untuk
Bandung saat ini. Jejak historis Bandung sebagai kota yang
dirancang pada masa kolonial, menjadikannya kota yang memiliki melakukan metamorfosis kegiatan FK TKI MAI selanjutnya.
beragam artefak kolonial. Gaya hidup masyarakatnya yang menuju
gerbang metropolis ternyata menjadi realitas
selimut dari serta terdapat keputusan mengenai penunjukan tuan rumah pelaksanaan
keberadaan kampung kota di tengah-tengah hingar kegiatan selanjutnya, yaitu:
bingar kota. Hal tersebut mengindikasikan munculnya golongan
ekonomi lemah yang berprofesi menjadi pedagang kaki lima, Mahasiswa Arsitektur Indonesia memutuskan bahwa Badan
yang sangat minim terperhatikan dalam rencana Pekerja Rayon II Jawa Barat ditetapkan sebagai pelaksana
pengembangan kota. Namun, masyarakat Bandung
kegiatan FK TKI MAI XXVI tahun 2010 dan mengikuti persyaratan sebagai
ternyata memiliki budaya dan semangat kreatif yang
disalurkan dalam kegiatan-kegiatan positif, sehingga Bandung tetap berikut :
menjadi kota yang dianggap nyaman walaupun dengan berbagai
keterbatasan yang ada.
1. mengikuti aturan teknis pelaksanaan dari BPR II Jawa
SASARAN
Barat tanpa mengurangi esensi FK TKI MAI

1. Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia


2. melakukan inovasi kegiatan FK TKI MAI
2. Pihak Akademisi
Kedua keputusan tersebut yang kemudian menjadi landasan
operasional dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu, kami tetap berpegang
3. Praktisi Arsitektur
pada Tridharma Perguruan Tinggi sebagai identitas
pergerakan Mahasiswa Arsitektur Indonesia. 4. Pemerintah

5. Pemerhati Arsitektur

TUJUAN 6. Pihak Media Massa

Menginformasikan tentang tanggungjawab Mahasiswa 7. Masyarakat umum

Arsitektur Indonesia terhadap penyelenggaraan lingkungan


binaan yang terkait kawasan, bangunan dan ekologi.

Ini diharapkan menjadi motivasi dan pemacu untuk diaplikasikan


pada kondisi daerah masing-masing rayon di Indonesia. Sehingga

terbentuk sebuah kegiatan yang berkesinambungan dan terus

berkembang selanjutnya.
WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN Hal berkaitan dengan persiapan dan penerimaan peserta yang
menjadi tanggungjawab panita secara teknis akan terlaksana

Pelaksanaan kegiatan BDG26! FK TKI MAI XXVI Bandung, Jawa dalam rentang waktu tersebut. Panitia tidak bertanggungjawab

Barat, akan berlangsung selama 4 hari pada : atas kegiatan yang terlaksana diluar waktu tersebut, kecuali hal-hal

hari : Senin - Kamis


yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kegiatan.

tanggal : 12 15 Juli 2010

tempat : Kota Bandung, Jawa Barat

Adapun persiapan dan penerimaan peserta, dilaksanakan

selama 10 hari pada :

hari : Jumat - Minggu

tanggal :9 18 Juli 2010

tempat : Universitas Langlangbuana*

Jl. Karapitan Bandung


BENTUK KEGIATAN kegiatan akan dibagi dalam ruang-ruang terpisah satu sama

lain, begitu pula dengan registrasi ulang dan pelunasan kontribusi


RAPAT Teknis kegiatan.

Rapat teknis wajib diikuti oleh setiap peserta karena akan dijelaskan
secara detail mengenai pelaksanaan setiap paket kegiatan yang UPACARA Pembukaan
terdapat dalam acara BDG26!, Sehingga terdapat arah pola pikir
Upacara Pembukaan merupakan acara pembuka dari rangkaian
yang sama mengenai bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan
kegiatan BDG26! yang wajib diikuti oleh seluruh peserta dan panitia
dalam BDG26!. Selain itu, daftar ulang dan pelunasan segala
kegiatan. Pembukaan akan diawali dengan aksi karnaval budaya
bentuk kontribusi yang wajib dipenuhi oleh peserta, akan dilakukan
oleh masing-masing rayon Mahasiswa Arsitektur Indonesia.
pada saat yang sama. Pelaksanaan rapat teknis setiap paket
Sehingga dapat memperlihatkan keragaman budaya yang
kegiatan akan dibagi sesuai pilihan peserta, sehingga
menjadi semangat kekeluargaan dan kekompakan Mahasiswa
informasi akan tersampaikan dengan jelas sesuai arahan dari
Arsitektur Indonesia. Direncanakan akan langsung dibuka oleh pihak-
panitia pelaksana. Begitu pula dengan daftar ulang dan pelunasan
pihak* yang berkompeten dan berkaitan dengan kegiatan BDG26!.
kontribusi kegiatan akan dilaksanakan secara terpisah dengan rapat
teknis yang lain. Akan dilaksanakan pada hari Senin 12 Juli 2010, dengan

karnaval budaya mengambil rute dari Universitas


Akan dilaksanakan pada hari Minggu 11 Juli 2010 di
Langlangbuana* melintasi jalan-jalan di Bandung menuju
Universitas Langlangbuana*. Rapat teknis setiap paket
Universitas Pendidikan Indonesia*. Sedangkan upacara PAMERAN Arsitektur
pembukaan sendiri akan dilaksanakan di Taman Selatan
Pameran Arsitektur merupakan sarana-media penyampaian
ISOLA* Universitas Pendidikan Indonesia.
informasi tentang dunia Arsitektur kepada masyarakat umum

melalui karya arsitektur yang ditampilkan oleh setiap institusi/rayon peserta


BDG 26! dan individu/organisasi/komunitas yang terkait dengan dunia
SIDANG Forum Komunikasi
arsitektur. Dalam kegiatan pameran, akan disampaikan informasi
Sidang forum komunikasi adalah sebuah bentukan sidang yang mengenai kota-kota di Indonesia, dilihat dari nilai historis,
digunakan untuk forum komunikasi antar perwakilan Mahasiswa artefak, sosial dan budayanya.
Arsitektur Indonesia guna membahas, mengambil sikap atau
Akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai hari Senin
mengevaluasi segala program dan kegiatan yang telah
sampai dengan Kamis, 12-15 Juli 2010, di halaman
dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan menyangkut
Museum Konferensi Asia Afrika*.
permasalahan pendidikan, keorganisasian dan pengabdian
pada masyarakat.
Akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari hari Senin sampai
Archinema
dengan Rabu, 12-14 Juli 2010, di Universitas
Langlangbuana*. Archinema merupakan kegiatan yang akan menjadi pemacu
dan pengarah untuk kegiatan-kegiatan lain dalam BDG26!
.
dalam bentuk menonton bersama film-film yang wajib dibuat
oleh institusi/rayon peserta BDG26!. Film ini merupakan cara bagi Akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai hari Selasa sampai
setiap peserta untuk mempresentasikan kota tempat dengan Kamis, 13-15 Juli 2010, di Museum Konperensi
tinggalnya secara langsung sehingga semua peserta bisa mendapatkan Asia Afrika*.
sebuah gambaran nyata mengenai keadaan kota-kota di
Indonesia yang diwakili oleh 18 titik rayon yang tersebar di Indonesia.
PENGABDIAN Masyarakat
Akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Juli 2010, di

Blitzmegaplex*. Pengabdian Masyarakat merupakan kreativitas yang inovatif


dalam melaksanakan program membantu masyarakat secara
langsung. Program yang mampu memberikan peningkatan
Workshopdan LOMBA
kecerdasan, keterampilan, dan wawasan masyarakat seperti

Kegiatan Workshop dan Lomba ini merupakan refleksi dari penataan dan perbaikan lingkungan guna memenuhi

rangkaian kegiatan sebelumnya yaitu pameran dan archinema. dinamika perkembangan kehidupan. Serta merealisasikan disiplin

Masalah yang kami angkat adalah pedagang kaki lima. Bentuk ilmu Arsitektur kepada masyarakat sesuai potensi yang dimiliki

kegiatannya terdiri dari pengenalan masalah, observasi, pemberian Mahasiswa Arsitektur Indonesia.
materi, dan perancangan. Hasil dari rancangan ini kemudian akan Akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai hari Selasa sampai
dilombakan. dengan Rabu, 13-14 Juli 2010, di Kampung Braga*.
STUDIUM Generale memfasilitasi kreatifitas dan potensi Mahasiswa Arsitektur

Studium Generale merupakan sebuah kegiatan kuliah umum yang Indonesia setelah beraktifitas dalam kegiatan utama BDG26!.

mengangkat tema terkini di dunia Arsitektur. Kegiatan ini akan Akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai hari Senin
mengundang pembicara yang terkait dengan tema dan sampai dengan Kamis, 12-15 Juli 2010, di Universitas
berpraktik di dunia Arsitektur. Dalam kegiatan ini, akan disampaikan Langlangbuana*.
materi mengenai konservasi bangunan bersejarah di sebuah

kota.

Akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Juli 2010, di Aula Barat


UPACARA Penutupan
Institut Teknologi Bandung*. Kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan-kegiatan dalam

BDG26! yang mengundang dan diisi oleh berbagai kegiatan dan

komunitas kreatif masyarakat. Sehingga dapat memperlihatkan


KEGIATAN Tambahan keragaman pola kreatif yang dimiliki oleh masyarakat Kota

Bandung yang dapat memacu pola perkembangan kreatif


Merupakan kegiatan multidisiplin ilmu yang dilaksanakan setiap
Mahasiswa Arsitektur Indonesia di tempat masing-masing.
malam di tempat penginapan peserta. Akan diisi oleh beberapa

kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta sesuai minat masing- Akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Juli 2010, di Universitas
masing. Sebagai salah satu metode yang digunakan oleh panitia untuk Langlangbuana*.
GARIS WAKTU PELAKSANAAN PESERTAKEGIATAN
JULI2010 Peserta kegiatan merupakan setiap individu yang sesuai dengan

9 11 13 15 17 ketentuan di bawah ini untuk menjadi peserta penuh, peninjau,


10 12 14 16 18
pengamat, pengamat khusus dan tim perumus.
PENERIMAANpeserta
rapatTEKNIS
DAFTARulang
upacaraPEMBUKAAN PesertaPENUH
PAMERANarsitektur
ARCHINEMA Mahasiswa Arsitektur Indonesia delegasi dari institusi yang telah
sidangFORUM KOMUNIKASI
terdaftar sebagai anggota penuh FK-TKI MAI dan
WORKSHOPdan lomba
PENGABDIANmasyarakat
memenuhi ketentuan administrasi yang ditetapkan panitia

STUDIUMgenerale pelaksana.

kegiatanTAMBAHAN

upacaraPENUTUPAN

KEPULANGANpeserta Peninjau
Mahasiswa Arsitektur Indonesia delegasi dari institusi
yang belum terdaftar sebagai anggota penuh FK-TKI MAI
dan memenuhi ketentuan administrasi yang ditetapkan
panitia pelaksana. Dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan sama (contoh : mengikuti sidang forum komunikasi selama 3 (tiga)

BDG26! selain dalam sidang Forum Komunikasi (tidak kali, atau mengikuti pameran selama 3 (tiga) kali). Perseorangan dan
memiliki hak suara, hanya memiliki hak bicara jika diminta). Selain tidak mengatasnamakan lembaga, instansi dan organisasi

itu, peninjau juga merupakan peserta yang termasuk dalam pengamat apapun pada saat kegiatan BDG26!. Memenuhi ketentuan
khusus. administrasi yang ditetapkan panitia pelaksana. Memiliki hak dan
kewajiban sebagai berikut :
Pengamat
1. wajib hadir selama berlangsungnya kegiatan BDG26! sesuai
Pengamat adalah semua pihak atau unsur masyarakat yang ikut
paket kegaiatan yang sama ketika pernah mengikuti FK-TKI
berpartisipasi dan mengamati jalannya kegiatan BDG26!. MAI
Tidak dibebani biaya kontribusi peserta. Merupakan pihak 2. pengamat khusus berstatus sebagai peninjau dalam paket

akademisi, praktisi arsitektur, pemerintah, pemerhati kegiatan BDG26!.

arsitektur, pihak media massa, maupun masyarakat umum.

TIM Perumus
PENGAMAT Khusus Tim perumus merupakan peserta penuh dari masing-masing

Pengamat Khusus adalah alumni jurusan atau program studi arsitektur


paket kegiatan yang dibentuk pada sidang forum

yang pernah mengikuti FK-TKI MAI minimal 3 (tiga) kali komunikasi, bertugas untuk :

dan fokus serta aktif dengan pilihan paket kegiatan yang


1. mengamati dan menyukseskan jalannya paket-paket yang dilengkapi dengan lampiran :
kegiatan

2. mengetahui dan merumuskan permasalahan paket


1. surat keterangan sebagai mahasiswa arsitektur yang resmi
kegiatan dalam bentuk laporan monitoring dari ketua jurusan atau ketua program studi masing-masing
3. melaporkan hasil rumusan / monitoring pada sidang forum 2. salinan Kartu Tanda Mahasiswa
komunikasi untuk dijadikan dasar rekomendasi 3. pas foto (warna/hitam putih) ukuran 3x4 sebanyak 5 (lima)
lembar untuk kepentingan arsip dan album kegiatan BDG26!
4. salinan bukti pembayaran konstribusi
PENDAFTARANPESERTA
paling lambat kamis17 Juni 2010 yang ditujukan kepada :
KonfirmasiPENDAFTARAN
Panitia Pelaksana BDG26!
Pendaftaran sebagai peserta BDG26!, wajib melalui
FK-TKI MAI XXVI Bandung, Jawa Barat
koordinasi rayon yang bersangkutan. Untuk untuk peserta
penuh, peninjau dan tim perumus dapat melakukan konfirmasi Himpunan Mahasiswa Arsitektur de-arquitectura
kehadiran sebagai peserta BDG26! dengan ketentuan
Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia
mengirimkan formulir :
Jalan Ir. H. Djuanda No. 126F
1. pendaftaran delegasi

2. pendaftaran paket kegiatan Bandung 401312

3. biodata peserta
atau dapat melalui email : BIAYA KONTRIBUSIPESERTA
panitiabdg26@yahoo.com
KonstribusiUMUM
setelah pengiriman harap konfirmasi kepada Vallin Tsarina
Setiap peserta BDG26! dikenakan kontribusi umum sebesar
(08562299753). Sedangkan untuk pengamat dan pengamat
Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah) untuk biaya
khusus dapat melakukan konfirmasi paling lambat sampai
operasional peserta selama 4 (empat) hari mulai hari Senin
dengan 1 Juli 2010 dengan ketentuan yang sama.
sampai dengan Kamis tanggal 12-15 Juli 2010 dengan perincian

sebagai berikut :

DaftarULANG 1. tanda pengenal peserta


Daftar ulang wajib dilakukan oleh setiap peserta BDG26! kepada 2. BDG26! kit

panitia pelaksana pada hari Minggu 11 Juli 2010 di 3. biaya konsumsi 4 hari (3 x sehari)
Universitas Langlangbuana* bersamaan dengan kegiatan 4. biaya transportasi

rapat teknis BDG26!. 5. biaya penginapan 4 hari


6. sertifikat peserta
KONTRIBUSI Archinema SISTEM Pembayaran KontribusiPESERTA

Peserta archinema membayar kontribusi paket kegiatan Setiap peserta kegiatan BDG26! dapat melakukan
sebesar Rp. 17.000,- (Tujuh belas ribu rupiah) untuk tiket masuk pembayaran biaya kontribusi peserta dengan cara mentransfer
Blitz Megaplex Paris Van Java Bandung. kepada :

bank : BNI Cab. Perguruan Tinggi Bandung


KONTRIBUSI Pameran Arsitektur
nomor rekening : 017195749

Rayon peserta pameran arsitektur membayar kontribusi


atas nama (a/n) : Nurul Nur Hadiyani
paket kegiatan sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) untuk
keperluan operasional pembuatan instalasi pameran. sampai dengan tanggal 1 Juni 2010 untuk pemenuhan dana
awal kontribusi minimal 50% dari setiap perincian kontribusi peserta.
Lalu sampai dengan tanggal 11 Juli 2010 untuk pelunasan
KONTRIBUSI Studium Generale
keseluruhan biaya kontribusi peserta. Proses pembayaran biaya

Bagi peserta studium generale biaya kontribusi pendaftaran yang kontribusi peserta wajib melalui koordinasi dengan rayon yang

di kenakan sebesar Rp. 150.000,- (umum) dan Rp 100.000,- bersangkutan. Bukti pembayaran akan digunakan untuk
(mahasiswa). Setiap peserta studium generale akan mendapatkan kelengkapan pendaftaran peserta. Setelah melakukan transfer
studium kit, snack, dan sertifikat. harap konfirmasi kepada Vallin Tsarina (08562299753).
TATA TERTIBPESERTA 8. berpakaian bebas, tetapi rapi dan sopan selama kegiatan

berlangsung

1. Peserta wajib mengikuti seluruh aturan teknis paket kegiatan 9. semua kegiatan atau kejadian diluar jadwal kegiatan dan

yang ditetapkan oleh panitia pelaksana BDG26! tidak berhubungan dan terkait dengan pelaksanaan BDG26!

2. semua badan pekerja rayon wajib mengikuti seluruh tidak menjadi tanggung jawab panitia
paket kegiatan 10. peserta dilarang keras membawa senjata tajam, minuman
3. peserta wajib mengikuti alur rangkaian kegiatan setelah hasil keras, narkoba dan sejenisnya. Selain itu, benda-benda lain yang
koordinasi dengan rayon yang bersangkutan dianggap mengganggu kelancaran, keamanan dan

4. peserta wajib melakukan koordinasi dengan rayon yang ketertiban kegiatan BDG26!
bersangkutan 11. peserta dilarang keras melakukan perbuatan-perbuatan

5. semua badan pekerja rayon berfungsi sebagai pusat anarkis/kekerasan yang merugikan kepentingan umum
koordinasi dan fasilitator setiap peserta dari rayonnya 12. peserta wajib menjaga kebersihan, ketertiban, dan
masing-masing
keindahan selama kegiatan berlangsung
6. semua badan pekerja rayon wajib menunjuk 1 (satu) orang

ketua delegasi dari salah satu peserta kegiatan dari rayonnya


masing-masing

7. peserta menjaga nama baik institusi dan rayon masing-masing


selama kegiatan berlangsung
PANITIAPELAKSANA
Legalitas dan Pelindung Memonitoring Institusi dan
STRUKTURPANITIA Pemberi Arahan

GUBERNUR
Penanggungjawab Panitia Pelaksana

WALIKOTA

SUSUNANKEPANITIAAN
REKTOR
PELINDUNG
Gubernur Jawa Barat*
KETUA IAI JABAR

H. Ahmad Heryawan, Lc.


PRESIDIUM KETUA FIMA Walikota Bandung*

H. Dada Rosada, S.H, M.Si

DOSEN Rektor Universitas Pendidikan Indonesia*


PEMBIMBING KETUA PANITIA
Prof. Soenaryo Kartadinata
PENASEHAT
Rektor Institut Teknologi Bandung*

PANITIA Prof. Akhmaloka


SREERING
COMITTEE Rektor Universitas Langlangbuana*

Drs. Ali Hanafiah.MM


Garis Koordinasi Garis Instruksi
Rektor Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia PENANGGUNGJAWAB
Dr. Iksal Rahman, MT Ketua Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Barat
Rektor Universitas Kristen Parahyangan* M.F Apridisya Tauzirie
Dr. Cecilia Law Presidium Forum Ikatan Mahasiswa Arsitektur Jawa Barat
Rektor Institut Teknologi Nasional* Gilang (HMA ITENAS Bandung)
Prof. Dr. Harsono Taroepratjeka, Ir., MSIE Hendra (IMA Adhigamma UNLA
Rektor Universitas Komputer Indonesia* Bandung)

Dr. Ir. Edi S. Soegoto Donny (HMPS Arsitektur UNPAR


Bandung)
Rektor Universitas Kebangsaan*
Robbi Zidna Ilman (IMA Gunadharma ITB
Prof. Dr. H. Suroso Imam Zadjuli, S.E. Bandung)
Rektor Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon* Kiki Pratama Nugraha (KMA Kridaya UPI Bandung)

Besus Subekti (HMA UNIKOM Bandung)


Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat Ian (IMA Pradaraana UK
Pon S. Purajatnika, IAI Bandung)

Rangga (HMA de Arquitectura ST-


INTEN Bandung)

Ramli (IMA Prabangkar STTC


Cirebon)
DOSEN PEMBIMBING PANITIA PELAKSANA
Drs. Dadang Achdiat,M.SA (UPI) Ketua Pelaksana
Dr. Boedi Dharma Sidi (ITB)
DIMAS AGUNG KURNIA
Enok Sugiharti S.T,M.T (UNLA)
Pusat Informasi
Muhammad Facrudin S.T (ST-INTEN)
VALLIN TSARINA

Sekretaris dan Kesekretariatan


PENASEHAT SOFIA PAMELA

Ichsan Harja Nugraha Emilia Pratiwi

David B. Soediono Kebendaharaan

Sarah Ginting NURUL NUR HADIYANI

Ahmad Tardiyana Devi N

Divisi Acara

STEERING COMMITEE Umum

Willy Adriyansyah PRASETYO T.

Akbar Nooriyan, S.T. Obbie Intan P.

Tubagus Adhi, S.Pd. Sidang Forum komunikasi

Alumni FIMA Jabar (BPR II Jawa Barat) BUDI PRASETYO

Zuhdi Wulan
Arie Wardani Studium Generale

Workshop dan Lomba ANINDITA

RINJANI WANA F. Yasmin

Iid Ganesha Entertainment

Maria Manggala HERDA AYU K.

Bangkit Marisa Dwi Ismiyanti Anita Yuliani

Pameran Arsitektur

LUKMAN NURHAKIM Divisi Humas

Reza Mentari RULLI FAITSAL

Azizah Mutia Sidik P Ahmad

Anggri Crieseta Riski Astrid

Archinema Dien Nur Metawati

RATU AZIMA

Amanda Ajeng Divisi Dana Usaha

Pengabdian Masyarakat TAPIP FEBRI N.

MAYANG Asyifa P Elin Sekar

Rima Ihsan Echa Eggi

Rani Annisa Rifki Acerry

Enno Indra
Divisi Kreatif
DAFTAR PESERTAFK-TKI MAI
RAKSA RACHMAN

Emmy Ulfah Ronaldiaz


RAYON IJAKARTA
Herjuno Ilma Maulidina
1. Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
Ganjar Wiwit
2. Institut Teknologi Indonesia, Tangerang
Idrus Ibnu 3. Universitas Bandar Lampung, Lampung

Bagus Pupu 4. Universitas Borobudur, Jakarta


5. Universitas Budi Luhur, Jakarta
6. Universitas Bung Karno, Jakarta
7. Universitas Gunadarma, Jakarta
8. Universitas Indonesia, Depok
9. Universitas Jakarta, Jakarta
10. Universitas Jayabaya, Jakarta
11. Universitas Krisnadwipayana, Jakarta
12. Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
13. Universitas Mercu Buana, Jakarta
14. Universitas Mpu Tantular, Jakarta
15. Universitas Muhammadiyah, Jakarta
16. Universitas Pancasila, Jakarta
17. Universitas Pelita Harapan, Jakarta
18. Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta
19. Universitas Tarumanagara, Jakarta
20. Universitas Trisakti, Jakarta
RAYON IIJAWA BARAT RAYON IVDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Sebagai peninjau :
2. Institut Teknologi Bandung, Bandung
1. Akademi Teknik Arsitektur (ATA) YPKN, Yogyakarta
3. Universitas Katholik Parahyangan, Bandung
2. Universitas AtmaJaya, Yogyakarta
4. Universitas Langlangbuana, Bandung
3. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
5. Institut Teknologi Nasional, Bandung
4. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
6. Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
5. Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
7. Universitas Komputer Indonesia, Bandung
6. Universitas Widya Mataram, Yogyakarta
8. Universitas Kebangsaan, Bandung
9. Sekolah Tinggi Teknologi, Cirebon

RAYON VJAWA TIMUR


RAYON IIIJAWA TENGAH 1. Institut Teknologi Adhi Thama, Surabaya
1. Universitas Diponegoro, Semarang 2. Institut Teknologi Nasional, Malang
2. Universitas Katholik Soegiadjapranata, Semarang 3. Institut Teknologi 10 November, Surabaya
3. Universitas Muhammadiyah, Surakarta 4. Politeknik Negri Pontianak, Kalimantan Barat
4. Universitas Negeri Semarang, Semarang 5. Sekolah Tinggi Teknik, Malang
5. Universitas Sebelas Maret, Surakarta 6. Universitas Brawijaya, Malang
6. Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang 7. Universitas Darul Ulum, Lamongan, Jawa Timur
7. Universitas Tunas Pembangunan, Surakarta 8. Universitas Kristen Petra, Surabaya
9. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
10. Universitas Merdeka, Malang
11. Universitas Merdeka, Surabaya
12. Universitas Muhammadiyah, Surabaya
13. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur
14. Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya RAYON VIIISUMATERA BARAT
15. Universitas Widya Kartika, Surabaya
1. Universitas Bung Hatta, Padang
16. Universitas Islam Negeri Malang
2. Universitas Ekasakti, Padang
3. Universitas Muhammadiyah, Padang

RAYON VIBALI
1. Universitas Dwijendra, Denpasar RAYON IXRIAU
2. Universitas Ngurah Rai, Denpasar Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru
3. Universitas Udayana, Bali
4. Universitas Warmadewa, Denpasar RAYON XSULAWESI TENGAH
1. Universitas Madako, Toli-toli
2. Universitas Tadulako, Palu
RAYON VIISULAWESI SELATAN
3. Universitas Tompotika, Luwuk
Sebagai peninjau :

1. Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang


2. Universitas Muslim Indonesia, Ujung Pandang
RAYON XISULAWESI UTARA
3. Universitas Negeri Makassar, Ujung Pandang 1. Institut Teknologi Minaesa, Manado
4. Universitas PEPABRI, Ujung Pandang 2. Universitas Kristen Tomohon, Manado
5. Universitas 45, Ujung Pandang 3. Universitas Negri Manado, Manado
4. Universitas Nusantara, Manado
5. Universitas Sam Ratulangi, Manado
RAYON XIISUMATERA UTARA RAYON XVINUSA TENGGARA TIMUR
1. Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede, Medan Universitas Katholik Widya Mandira, Kupang
2. Institut Teknologi Medan, Medan
3. Universitas Medan Area, Medan
4. Universitas Sisingamangaraja XII, Medan RAYON XVIITERNATE
5. Universitas Sumatera Utara, Medan Universitas Khaerun, Ternate
6. Universitas ST. Thomas, Medan

RAYON XVIIIGORONTALO
1. Universitas Ichsan, Gorontalo
2. Universitas Gorontalo, Gorontalo
RAYON XIIISULAWESI TENGGARA
3. Universitas Negri Gorontalo, Gorontalo
Universitas Haluoleo, Kendari

PENINJAU
RAYON XIVNAGROE ACEH DARUSSALAM
1. Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta
1. Universitas Muhammadiyah, Aceh
2. Universitas Subang, Subang
2. Universitas Syiah Kuala, Aceh
3. Institut Sains Teknologi Jayapura, Papua
3. Universitas Malikulsaleh, Aceh
4. Sekolah Tinggi Katholik Musi, Palembang
5. Sekolah Tinggi Teknologi, Palembang
6. STK Bina Taruna, Gorontalo
RAYON XVSUMATERA SELATAN
7. STT Kuta Waringin, Subang
Universitas Muhammadiyah, Palembang 8. Universitas Al-Falah, Surabaya
9. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
10. Universitas Harauma Cendika, Surabaya PENGAMATDAN UNDANGAN
11. Universitas Islam Atthairiah, Jakarta
1. Pemerintah Pusat dan Daerah
12. Universitas Islam Azzahra, Jakarta
2. Perusahaan swasta
13. Universitas Islam Majapahit, Mojokerto
3. Lembaga Profesi Arsitektur
14. Universitas Kristen Indonesia, Toraja
4. Alumni Arsitektur
15. Universitas Negri Medan, Medan
5. Alumni FK TKI - MAI
16. Universitas Negri Padang, Padang
6. Struktur Akademi Kampus
17. Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta
7. Lembaga Kemahasiswaan
18. Universitas Palangkaraya, Palangkaraya
8. Lembaga Swadaya Masyarakat yang terkait
19. Universitas Pandanaran, Semarang
9. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
20. Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan
10. Pelajar
21. Universitas Pramita, Tangerang
11. Mahasiswa Umum
22. Universitas Sari Putra Indonesia, Tomohon
12. Masyarakat
23. Universitas Satyagama, Jakarta
24. Universitas Sriwijaya, Palembang
25. Universitas Surakarta, Surakarta
26. Universitas Tridinanti Palembang, Palembang
27. Universitas Wijaya Kusuma, Purwokerto
28. Universitas Negeri Nusa Cendana, Kupang
29. Universitas Flores, Ende
30. Universitas Nusa Nipa, Maumere

Anda mungkin juga menyukai