1 Latar Belakang
Kecenderungan lulusan Perguruan Tinggi saat ini adalah mencari
pekerjaan yang sesuai dengan bidang telah dipelajari selama kuliah. Pola pikir
seperti ini harusnya segera dirubah agar tidak meracuni jiwa generasi muda. Pola
pikir ini terbukti dari membludaknya peserta Job Market Fair, tingginya pendaftar
pada penerimaan pegawai pabrik/ perusahaan, Pegawai Negeri Sipil, anggota
Polisi dan anggota TNI. Namun hanya sedikit peserta yang diterima dan sebagian
besar hanya menyisakan kesedihan bagi peserta yang gagal. Fenomena inilah yang
menyebabkan banyaknya pengangguran intelektual di Indonesia.
Banyak dari mereka enggan untuk memulai berbisnis karena berbagai
alasan. Mulai dari tidak punya modal, tidak ahli, tidak punya keturunan
pengusaha, takut gagal, malu dengan orang disekitar, dan sebagainya. Dari
berbagai alasan yang disampaikan, sebagian besar adalah berasal dari pola pikir
dan mentalitas pribadi yang menyebabkan perasaan kuatir menjadi lebih dominan.
Hal inilah yang menyebabkan hilangnya keberanian untuk memulai berwirausaha.
Saat ini masyarakat telah menyadari bahwa sistem pendidikan di
Indonesia memerlukan terobosan untuk mencapai gagasan-gagasan baru untuk
mencapai perubahan yang signifikan. Tetapi dalam kenyataannya belum banyak
lembaga formal dan non-formal yang fokus untuk menciptakan calon-calon
pengusaha baru yang berasal dari lulusan pendidikan. Oleh karena itu, kami
berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pemahaman melalui seminar
dan pelatihan yang berorientasi pada nilai-nilai entrepreneurship. Sehingga
mampu membawa setiap pribadi memiliki pola pikir dan mentalitas yang tangguh
untuk memulai berwirausaha dengan komitmen tinggi dan konsistensi yang
bekelanjutan
1.2 Maxpo School of Entrepreneur
Maxpo School of Entrepreneur adalah lembaga pelatihan yang
memberikan pelatihan dan pembimbingan dalam bidang kewirausahaan
(entrepreneurship). Melalui program yang diterapkan, kami bertekat untuk
memberikan perubahan dalam hal pola pikir dan mentalitas peserta menjadi
berwawasan lebih luas di bidang entrepreneurship. Sehingga nilai-nilai
entrepreneurship (kreatifitas, ketangguhan&ketahanan mental, positif thinking,
optimalisasi fungsi otak kanan dan spiritual) dapat menjadi landasan dalam setiap
aktivitas mereka. Sehingga akan memberikan manfaat bagi mereka untuk survieve
dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui metode pelatihan edutainment (education and entertainment)
dengan optimalisasi otak kanan, kami yakin mampu memberikan insight lebih
mudah kepada peserta. Terlebih materi yang diajarkan terfokus pada hal-hal
praktis dan aplikatif. Sehingga nilai-nilai yang diajarkan akan mudah dipahami
dan diterapkan secara langsung.
Trainer atau mentor yang akan memberikan materi pelatihan adalah para
praktisi yang ahli dibidangnya dengan berbagai pengalaman selama berproses
dalam usaha yang dijalankannya. Sehingga apa yang disampaikan adalah hal yang
benar-benar terjadi yang mampu menjadi inspirasi dan solusi terhadap
permasalahan yang mungkin akan dialami oleh peserta pelatihan. Dengan
kombinasi pelatihan in house training dan pendampingan aplikasi praktis, kami
yakin akan mampu menciptakan pribadi yang handal dan siap menjalani proses
berwirausaha.
Adapun kegiatan entrepreneurship yang pernah kami laksanakan adalah
sebagai berikut :
- Cara Gila Jadi Pengusaha; Hotel Bintang Mulia; 24 Nopember 2009; (Purdi
E. Chandra, Jakarta)
- To be a Success Man; FTP Unej; 23 April 2009 (Nyoman Aribowo dan Mr.
Matthew L. Blaylock, M.NLP)
- The Power of Kepepet; Hotel Sulawesi; 15 Juli 2009 (Jaya Setiabudi, Batam)
- Entrepreneur University; Hotel Bintang Mulia; 14 Mei 2009; 10 Januari
2010 (Miming Pangarah, Bandung)
- AKBID dr. Soebandi; Motivation training mahasiswa baru 2009
- Bisnis Modal Dengkul ; Hotel Ijen View, Bondowoso; 15 September 2009
(Baron Mahadewa, Surabaya)
- Sukses Dengan Komunitas& JECO (Jember Entrepreneur Community)
Award 2010; Hotel Sulawesi; 22 Januari 2010; (Arum Sabil, Jember)
- POLTEK Negeri Jember; Pendampingan Program Mahasiswa Wirausaha
2010
- Pelatihan Pemasaran PPK PT. Sampoerna Tbk, Pasuruan
- Bank Mandiri Cabang Jember; Pelatihan Pengembangan Usaha Mikro 2010
- 1 Day Motivation for Entrepreneur 2010, Universitas Jember
- Entrepreneur Mahasiswa FTP Unej 2010
- Expo Kewirausahaan PTN dan PTS se-karesidenan Besuki 2010 di
POLTEK Negeri Jember
- Dan berbagai acara dan pelatihan lainnya
1.3 Konsep Pelatihan
2. Mentality Training
Point kedua yang dibutuhkan dalam memulai berwirausaha adalah
mental. Mental seorang wirausahawan sangatlah berbeda dengan seorang
karyawan. Hal ini karena banyaknya tantangan yang akan dihadapi selama
memulai berwirausaha, dan masalah itu harus diselesaikan sendiri tanpa
bersandar pada pimpinan atau orang diatasnya.
Banyak tantangan baru yang mungkin tidak terduga akan terjadi.
Sehingga perlu adanya kesiapan mental dalam menghadapinya. Hal ini perlu
dipersiapkan agar pelaku usaha pemula mampu bertahan dan tidak mudah
menyerah dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi.
Dalam acara ini, peserta akan ditraining oleh praktisi wirausaha yang
berpengalaman dalam hal mentalitas dalam menghadapi tantangan dalam
berwirausaha. Sehingga peserta akan mampu untuk mempersiapkan diri secara
mental dalam menghadapi tantang yang akan muncul. Menciptakan pribadi
yang tangguh dan pantang menyerah.
3. Technical Skill Training
Program ini akan memberikan gambaran teknis yang perlu
dipersiapkan dalam memulai berwirausaha. Prinsip-prinsip praktis dan
aplikatif akan disampaikan oleh praktisi wirausahawan yang telah
berpengalaman dalam menjalankan usahanya. Dalam training ini akan
diajarkan secara mendasar cara pengelolan budget, produksi, distribusi,
marketing dan SDM.
4. Ecamp (Entrepreneur Camp) and Firewalk
Merupakan program pelatihan outdoor berupa simulasi dalam bentuk
permainan yang didesain khusus untuk memaksimalkan potensi diri guna
memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi permasalahan. Program ini
dilaksanakan dengan mengkondisikan peserta dalam keterbatasan atau kondisi
kepepet, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan
efek survive, kreatif dan tangguh dalam mencapai tujuan.
Program ini dilaksanakan dengan melepaskan peserta di suatu
tempat (pusat perekonomian) yang jauh dari basecamp tanpa bekal apapun.
Peserta diharuskan kembali ke basecamp dengan aturan dan target-target yang
harus dipenuhi, diantaranya : membawa sejumlah uang, membawa sejumlah
kartu nama, tidak boleh meminta sumbangan, dll.
Sedangkan program firewalk (berjalan diatas bara api) merupakan
program terapi mental yang mampu memberikan efek berani untuk
menghadapi tantangan sebesar apapun, serta memberikan kemampuan untuk
bersikap tenang dan solutif guna menghadapi tantangan baru. Program
firewalk ini mampu menghilangkan rasa kuatir yang berlebih serta block
mental yang menghalangi perkembangan diri seseorang.
5. Komunitas Entrepreneur
Point selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kekuatan
komunitas. Untuk menjaga pola pikir, mentalitas dalam berwirausaha haruslah
berada di lingkungan yang positif. Dalam hal ini, harus berada dalam satu visi
dan misi sehingga komitmen dan kontinuitas tetap terjaga.
Melalui kekuatan komunitas, peluang keberhasilan dalam
berwirausaha akan lebih besar. Karena melalui komunitas bisnis, proses
kemitraan dapat terjalin lebih mudah dengan sesama anggota. Serta
mempermudah ketika membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi. Dan selalu up date terhadap informasi bisnis ternaru.
2.1 Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan semestinya dan penuh
tanggung jawab. Besar harapan kami atas terlaksananya program kerjasama ini
mengingat besarnya manfaat yang akan kita peroleh. Atas perhatian dan
kerjasama bapak/ ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Lampiran 1