7 Langkah Usir Racun Emosional

Kalau terlalu banyak mengkonsumsi makanan tak sehat, tubuh kita bisa dipenuhi banyak
racun. Tapi ternyata, bukan hanya tubuh yang bisa 'keracunan', jiwa kita juga dapat
mengalaminya. Berbagai masalah yang tak terpecahkan, kesedihan yang diabaikan
dapat membuat keindahan hidup sirna.

Segala rintangan ini membuat kemampuan Anda merasakan emosi terhalang. Akibatnya
Anda tak bisa merasakan sedih, dan juga tak bisa merasa bahagia, perasaan Anda datar-
datar saja. Sementara tekanan demi tekanan emosi yang berlangsung dapat membawa
banyak efek, termasuk pada kesehatan fisik, seperti sakit leher dan punggung yang terus
menerus, migrain, kelelahan, insomnia dan kekebalan tubuh yang makin menurun.
Menurut penelitian, konflik emosional semacam ini juga bisa menyebabkan sakit yang
lebih serius seperti kegelisahan, rasa panik dan depresi. Jika Anda merasakan semua hal
itu, mungkin perlu dipertimbangkan untuk melakukan detox emosional.

Untuk melepaskan rasa sakit yang terpendam ini, Anda perlu melakukan persiapan. Anda
tak bisa menghapuskan racun yang mengendap dalam jangka waktu lama ini hanya dalam
hitungan minggu. Jadi bersiaplah untuk melakukan proses ini. Berikut tujuh langkah yang
dapat Anda lakukan untuk melakukan pembersihan racun emosional.

1. Pahami Perasaan Anda - Jika Anda terus menerus menyalahkan orang lain, itu semua
pantulan kualitas dari diri Anda yang tak pernah Anda tahu. Jika Anda benar-benar ingin
melakukan detox emosional, hentikan bereaksi seperti itu dan mulailah bertanggung
jawab pada emosi Anda sendiri.

2. Mengenali Emosi - Jika Anda mengubur perasaan, Anda tak dapat menyelesaikan
pelajaran Anda. Detox emosi Anda dapat dimulai dengan kata 'aku merasa....' isi titik-titik
itu dengan apa pun perasaan yang membuat Anda merasa terganggu, seperti marah,
sedih, malu, kesal atau kesepian. Jelaskan dengan gamblang apa yang Anda rasakan.

3. Cermati Tubuh Anda - Sebelum proses dilanjutkan, Anda harus belajar menerima
emosi. Cermati setiap apa yang Anda rasakan, dan sadari apa pengaruhnya pada tubuh.
Dengan mengalami sensasi fisik ini, beberapa perubahan emosi akan terdeteksi, dengan
mendengarkan pesan yang dibawa emosi pada tubuh.

4. Buat Sedikit Ruang - Temukan saat-saat tenang jauh dari TV, keramaian atau apa pun
yang dapat menguras emosi. Sebaiknya dengarkan musik lembut yang menenangkan,
makan makanan sehat, dan lakukan meditasi atau berlatih yoga. Dengan membuat ruang
untuk diri sendiri, Anda memiliki kesempatan untuk menemukan segala masalah yang
Anda hadapi dan membawanya pada kesadaran, mengenali apa yang Anda rasakan atau
pun apa yang tak Anda penuhi.

5. Tuangkan Dalam Tulisan - Saat masalah ditemukan dan emosi terlihat nyata, tulis
semua dalam sebuah jurnal, atau mungkin Anda bisa menulis surat untuk diri sendiri atau
pada orang yang membuat Anda terluka (tapi jangan dikirimkan!). Biarkan kenangan
menyakitkan itu kembali, lalu tulis semua yang Anda rasakan. Pilih bahasa yang akurat
dan mengekspresikan apa yang Anda rasakan soal keadaan itu.

6. Temukan Pelepasan Lewat Ritual - Setelah Anda bisa mengenali racun emosi ini,
ciptakan sebuah ritual untuk melepaskannya. Bisa melemparkan batu ke laut, menari,
berjalan kaki, meditasi, mendengarkan musik, menulis surat lalu membakarnya, diam
dalam kesunyian, menghubungi seseorang yang Anda hindari - apa pun yang Anda pilih
untuk melepaskan racun-racun emosi tersebut dan menjadikannya simbol dari
kesembuhannya. Jika Anda memilih berbagi ritual ini dengan seorang teman, temukan
seseorang yang Anda percaya, yang akan ikut berempati tanpa ikut-ikutan memecahkan
masalah atau menilai Anda.

7. Beri Hadiah Pada Diri Sendiri - Keberhasilan Anda dalam usaha memurnikan diri
dari racun emosi perlu mendapatkan hadiah istimewa. Rayakan dengan makan makanan
kesukaan, mandi mewah, mengambil libur, membeli barang yang membuat Anda senang,
apa pun yang Anda anggap tepat untuk merayakan keberhasilan ini. Butuh kesadaran
penuh dan komitmen untuk menjalani pertumbuhan dan melalui proses pelepasan emosi
ini, jadi Anda pantas untuk mendapatkan hadiah. (kpl/erl)