(1) Prinsip-prinsip dasar jurnalistik, cara kerjanya, dan sejumlah ikhtiar untuk
mencapai hasil terbaik.
(2) Nilai berita: bagaimana mengukur dan menerapkannya dalam kerja
redaksional
1. jurnalistik
Tuntutan keadilan
Netral, tidak memihak, independen tak menghamba pada siapapun (termasuk
pada yang bayar sikap pada Ciputra, di tempat lain sulit), kecuali pada
kepentingan publik menolak uang sogok, amplop, gratifikasi (integritas
kewartawanan).
Membebaskan diri dari kepentingan pribadi dan golongan (kasus Semen Padang).
Cover-both-side (Contoh kasus2 narasumber yang tak kompeten, spt pensiun
BPPN Trust, Sri Muljani, atau cover both side malu-malu (investigasi tanah
Cepu)
Tidak diskriminatif, selalu punya reserved bahwa kebajikan (sebagaimana
ketidakbajikan) bukan monopoli satu golongan) hati-hati memberi identitas:
Islam, perempuan, gay, Padang.
Tuntutan sikap memperjuangkan kepentingan publik
Obyektif mungkinkah? (indikasi pemihakan: pemilihan narasumber dan sudut
berita) gonzo journalism, personal journalism (jurnalisme semau gue, termasuk
membuat berita sensasional)
Perlindungan terhadap narasumber anonim (risiko hukum), kesepakatan embargo,
informasi off-the-record