Anda di halaman 1dari 6

Kaidah kaidah Berpikir Tepat dan Logis

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah MPKT oleh :

Nama : Danny Fitri Mulyanti


NPM : 0906514771
Jurusan : Geografi
Fakultas : MIPA

Universitas Indonesia , Depok


2009
Kaidah kaidah Berpikir Tepat Dan Logis

Berpikir sebagai kegiatan akal budi pada inti pokoknya mengandung unsur
yang harus dipelajari satu demi satu. Keseluruhan kegiatan akal budi dapat
dibedakan dalam tiga tahap yang masing - masingnya memiliki kaidah kaidah
tersendiri namun tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.
Ketiga tahap kegiatan akal budi tersebut dapat disimak dalam Tabel :
Unsur unsur Penalaran ..

Unsur unsur Penalaran

Aspek Mental Aspek Ekspresi Verbal


1. Pengertian 1. Term
2. Putusan 2. Proposisi
3. Penyimpulan 3. Silogisme

1. Term
1.1 Term dan Kata

Term merupakan ungkapan lahiriah atas suatu pengertian,apabila


diletakkan dalam proposisi maka term itu akan berfungsi sebagai subyek atau
predikat.
Setiap proposisi harus selalu terdiri atas dua bagian yang penting, yaitu term
subyek dan term predikat.

1.2 Klasifikasi Term

Dalam logika,term dapat diklasifikasi Berdasarkan beberapa aspek,yaitu


Berdasarkan jumlah kata, luas, sifat dan penggunaan arti.

1.2.1 Berdasarkan jumlah kata


Term tunggal
Term yang terdiri atas satu kata,seperti buku, pensil, tas.
Term majemuk
Term yang terdiri atas dua kata atau lebih,seperti jalan raya,
rumah sakit bersalin, arena pertandingan sepak bola
1.2.2 Berdasarkan luas
Term singular
Term yang menekankan pada satu benda, Danau Toba, Pantai
Anyer, Cibinong.
Term partikular
Term yang menunjukkan sebagian dari seluruh luas benda
tersebut,seperti beberapa rumah, banyak buku.
Term universal
Term yang menunjukkan seluruh luas benda tanpa
terkecuali,seperti semua bidan, tak seorang pun.
1.2.3 Berdasarkan sifat
Term distributif
Term yang dapat dikenakan pada semua anggota yang
tercakup di dalamnya,seperti manusia,binatang,tumbuhan.
Term kolektif
Term yang tidak dapat dikenakan pada anggota anggota
yang tercakup di dalamnya,seperti bangsa, keluarga.

1.2.4 Berdasarkan penggunaan arti


Univok
Suatu kata yang memiliki makna sama.
Ekuivok
Suatu kata yang memiliki makna berbeda.
Analog
Suatu kata yang memiliki kemiripan makna.
2. Definisi
2.1 Pengertian
Kata definisi berasal dari bahasa latin definire yang berarti membatasi atau
mengurung dalam batas batas tertentu.Dengan demikian,definisi berarti
penentuan batas pengertian sebuah istilah atau konsep secara singkat, tepat,
jelas, padat, dan lengkap sehingga istilah yang hendak dirumuskan itu dapat
dimengerti secara jelas dan dapat dibedakan dari istilah istilah lain.Dalam
sebuah definisi selalu terkandung dua unsure,yaitu definiendum ( istilah yang
hendak dijelaskan artinya) dan definiens ( penjelasan yang diberikan )

2.2 Aturan Definisi


Definiens harus dapat dibolak balikkan dengan definiendum
Definiendum tidak boleh masuk ke dalam definiens
Definiens harus sungguh sungguh menjelaskan
Definiens harus bersifat parallel dengan definiendum
Definiens tidak boleh berbentuk negatif,sejauh masih bisa afirmatif

3. Proposisi
3.1 Pengertian
Proposisi dapat dirumuskan sebagai pernyataan yang di dalamnya manusia
mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.Proposisi
terdiri atas term subjek,term predikat, dan kopula.
3.2 Klasifikasi Proposisi Kategoris
Proposisi kategoris dapat diklasifikasi Berdasarkan beberapa aspek,yakni
aspek kuantitas, kualitas.
3.2.1 Kuantitas proposisi
Kuantitas sebuah proposisi kategoris ditentukan oleh luas term
subjeknya.
3.2.2 Kualitas proposisi
Kualitas sebuah proposisi kategoris dtentukan oleh bentuk kopula
yang digunakan.Dan kualitas suatu proposisi menentukan luas term
predikatnya.

4. Penyimpulan Deduktif dan Silogisme


Penyimpulan deduktif adalah proses pemikiran yang beasal dari hal
hal yang umum,kemudian menghasilkan kesimpulan yang bersifat
khusus dan baru.Namun walaupun hal ini,bersifat baru,tetap terikat dengan
premis premisnya.Penyimpulan dibagi dua , yaitu :
1.Penalaran langsung
2.Penalaran tidak langsung

DAFTAR PUSTAKA

Meliono Irmayanti , dkk.2009.Logika,Filsafat Ilmu dan


Pancasila.Jakarta:Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai