HOME GROUP E
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas MPKT
Semester satu dan menambah wawasan para mahasiswa akan pentingnya logika,
filsafat ilmu dan etika dalm kehidupan sehari-hari.
Dalam proses penulisan makalah ini, kami menemui begitu banyak
kesulitan. Namun berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, makalah ini
akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Mulyadi, selaku fasilitator dan pembimbing kami dalam
penyusunan makalah ini,
2. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan,
3. Serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Selain itu, kami juga menyadari bahwa baik dalam segi sistematika
penyusunan maupun materi yang dipaparkan masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami berharap agar adanya kritik dan saran yang sekiranya dapat
membantu kami untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.1
Kata Pengantar....2
Daftar Isi..3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.....4
1.2 Tujuan...................4
Bab II Isi
2.1 Pengertian Filsafat5
2.2 Berpikir Tepat dan Logis..6
2.3 Pengertian dan Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari..........8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman
mengenai definisi dari logika, filsafat ilmu dan etika serta hubungannya dengan
tidak kekerasan yang marak terjadi, terutama dalam masyarakat perkotaan saat ini.
Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman sehingga kita
dapat mencari solusi yang tepat atas tindak kekerasan tersebut.
4
BAB II
ISI
5
1.2 Berpikir Tepat Dan Logis
Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat.
Semakin hari, kasus kekerasan dalam rumah tangga semakin bertambah tanpa
sebab yang jelas. Apakah seseorang yang melakukan tindak kekerasan pernah
berpikir tentang apa yang mereka lakukan? Biasanya orang yang melakukan
tindak kekerasan akan menyesali perbuatan yang mereka lakukan. Mereka tidak
sadar dengan perbuatan mereka. Hal tersebut akan muncul sebagai pemicu kali
ini. Farah Dewi Novan, salah seorang anggota dari Dharma Wanita Persatuan,
menulis mengenai kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia .
6
tangga hanya menjadi urusan domestik setiap keluarga saja, dan Negara dalam hal
ini tidak berhak campur tangan ke lingkup intern warga negaranya. Namun,
dengan berjalannya waktu dan terbukanya pikiran kaum wanita Indonesia atas
emansipasi yang telah diperjuangkan oleh pahlawan wanita Indonesia Ibu Kartini,
akhirnya sudah mulai muncul titik terangnya. Negara wajib memberikan
penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan terhadap hak asasi warga negaranya
terutama hak atas rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan serta
diskriminasi. Terlebih lagi dalam beberapa pasal dalam UUD 1945 pasca
amanedemen II, pengaturan hak asasi manusia sudah sangat kongkrit. Untuk
menurunkan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga maka masyarakat perlu
digalakkan pendidikan mengenai HAM dan pemberdayaan perempuan;
menyebarkan informasi dan mempromosikan prinsip hidup sehat, anti kekerasan
terhadap perempuan dan anak serta menolak kekerasan sebagai cara untuk
memecahkan masalah; mengadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan;
mempromosikan kesetaraan gender; mempromosikan sikap tidak menyalahkan
korban melalui media.
7
1.3 Pengertian dan Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari
Kata etika (Yunani Kuno : ethikos,berarti timbul dari kebiasaan) yang memiliki
pengertian istilah yaitu Ethic in philosophy, the study and evaluation of human conduct
in the light of moral principles(http://www.encyclopedia.com)
Secara mudah etika dapat dikatakan sebagai pandangan tentang apa yang baik
dan yang buruk pada suatu komunitas. Sedangkan secara ilmiah,menurut etika
berkaitan dengan etimologi serta tindak tanduk manusia dengan pedoman nilai-
nilai luhur yang dasar.
Dewasa ini kekerasan di kota besar kian meningkat, hal ini merupakan dampak tak
langsung dari degradasi moral yang diikuti pengerusakan etika. Etika sendiri merupakan
aturan yang disepakati bersama oleh suatu komunitas. Maka dari itu pelanggaran etika
akan dihadapkan pada tersendatnya interaksi dalam komunitas tersebut.
Etika lahir sejak terjadinya kontak antar manusia yang pertama kali. Didasari oleh
norma kesopanan yang mengatur tata cara bergaul yang telah disepakati bersama. Etika
menjadi sangat penting dalam bergaul karena dengan etika maka interaksi antar manusia
menjadi lancar. Etika memiliki beberapa fungsi yang berhubungan :
1. Pedoman hidup
2. Pelancar interaksi
3. Perisai dari krisis moral
4. Pembangun keharmonisan
Absennya fungsi-fungsi tersebut dalam masyarakat menyebabkan angka kasus
kekerasan meningkat. Hal ini menunjukan pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari.
Pada realitanya etika memiliki banyak macam tergantung komunitas, bidang, maupun
waktu etika itu diberlakukan. Namun secara garis besar etika dapat dikelompokan
menjadi 2 yaitu :
8
a. Etika pekerjaan,etika yang berlaku pada suatu bidang profesi. Biasanya
disebut dengan kode etik. Etika pekerjaan sangat memengaruhi
profesionalisme seseorang. Pelanggaran terhadap etika ini akan berakibat
pada pengucilan oleh sesama rekan sebidang profesi. Seperti kode etik
jurnalistik yang diatur oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
b. Etika kehidupan,etika yang berlaku sehari-hari secara umum. Mengatur
hubungan dengan manusia lainnya. Etika ini sangat dipengaruhi oleh
kemapuan sosial seseorang. Pelanggaranya akan berakibat pada pengucilan
dari anggota masyarakat. Etika ini biasanya merupakan kesepakatan tidak
tertulis. Kecuali dibeberapa kalangan seperti kerjaan yang tata karma sudah
diatur.
Etika dan kehidupan bangsa beradab tak mungkin dipisahkan karena etika itulah yang
membentuk peradaban. Tanpa etika yang menjadi pagar pergaulan, interaksi manusia
akan semakin liar dan diperbudak oleh nafsu belaka.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Melalui makalah ini, kami selaku penulis menyarankan kepada :
1 Setiap orang untuk meningkatkan level moral masing-masing yang secara tidak
langsung memperbaiki etika menjadi lebih baik. Serta saling menjaga agar angka
kekerasan tidak meningkat.
2 Para mahasiswa untuk terus menyoroti hal ini.
3 Para orang tua untuk mendidik anak sebaik-baiknya sedini mungkin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Susilawati, Pudji. Kekerasan Rumah Tangga terhadap Istri. http://www.e-
psikologi.com/epsi/individual_detail.asp?id=475 (20 Februari 2008)
11