Anda di halaman 1dari 2

ilih mana Membangun jalur kereta api cepat dengan kecepatan 300 km/jam atau membangun

jalan Tol

di negara kita tampaknya sedang giat giatnya bangun jalan tol. disana sini ada pembangunan
jalan tol, tapi untuk fasilitas dan infrastruktur kereta api pembangunannya agak lambat. kenapa?

sebenarnya kalau dipikir lebih efisien membangun jalur kereta cepat dari Jakarta-Surabaya
dengan kecepatan kereta 350-500 km/jam sehingga perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh
hanya dalam waktu 2 jam saja, dibanding dengan membangun jalan tol Trans Jawa yang
menghubungkan jakarta-semarang-Surabaya Via Solo yang ujung ujungnya memakan waktu 10
jam untuk perjalanan jakarta-Surabaya.

Jika Bandung-Jakarta dibangun jalur kereta cepat dengan kecepatan 280 km/jam pasti orang
yang akan bepergian antara Jakarta-Bandung lebih memilih kereta cepta daripada sibuk antri
digerbang tol Padalarang jawa barat yang antrinya lebih dari 2 kilometer. karena dengan kereta
cepat berkecepatan 280 km/jam Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 10-15
menit, dibandingkan dengan lewat jalan Tool yang memakan waktu hampir 2 jam plus macet.
keuntungan yang didapat yaitu bebas macet, bebas polusi udara otomatis mewujudkan Indonesia
ikut dalam gerakan Go GREEN, yang pasti negara menghemat subsidi BBM untuk kendaraan,
dan mengalihkan subsidi BBM untuk Listrik, kebutuhan sandang dan pangan, dll.

Kenapa Pemerintah kita tidak membangun jalur kereta cepat? kenapa lebih giat membangun
jalan Tol?
nah, kenapa kita tidak meniru model penataan transportasi dinegara Jepang, Korea, Malaysia,
singapura, Negara negara Eropa dan Amerika serikat serta negara lain, di negara negara tersebut
pemerintahnya lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur angkutan massal seperti kereta
cepat yang ada di Jepang yang mampu mengatasi masalah transportasi di jepang, dengan kereta
cepat otomatis mobilitas masyarakat lebih baik dan efisien, daripada jalan Tol yang hanya
mengurangi waktu selisih sedikit, dengan kereta cepat wkatu tempuh dapat dipangkas lebih dari
separuhnya.
Contoh saja jika untuk jalur Yogyakarta-jakarta ada kereta cepat sejenis Shinkansen yang
berkecepatan 350 km/jam, maka waktu tempuh Yogyakarta-Jakarta hanya perlu waktu 1 jam 40
menit atau paling lama dua jam. dibanding dengan jalan tol atau kereta api biasa yang butuhw
waktu 8-10 jam

sebagai study banding kita lihat negara Afrika yang sednag ada perhelatan pertandingan Sepak
Bola tingkat dunia atau piala dunia.
Afrika selatan membangun jalur kereta supercepat dengan nama Gautrain berkecepatan 160-200
km/jam untuk keperluan transportasi untuk mendukung event Piala dunia. memang untuk
kategori kereta cepat ini bukan kereta cepat yang tercepat didunia, karena ada Shinkansen
Jepang, Eurostar Inggris dan Maglev Prancis yang jauh lebih cepat daripada Gautrain, contohnya
Shinkansen yang bisa lari sampai 520 km/jam, jauh melebihi Gautrain yang berkecetan 160-200
km/jam. Pemerintah Afrika selatan memprioritaskan pembangunan jalur Kereta supercepat ini
karena terbukti lebih cepat dan dan lebih efisien dibanding jalan tol. Dibuktikan dengan
perjalanan dari Bandara internasional Afrika Selatan ke Sandton yang hanya mebutuhkan waktu
kurang dari 15 menit, sedangkan naik mobil lewat jalan tol memakan waktu 90 menit. maka
inilah yang menjadi pilihan pemerintah Afrika selatan untuk membangun jalur kereta cepat ini.
UNTUK memudahkan para penggila bola selama Piala Dunia 2010, dioperasikan kereta
berkecepatan tinggi pertama di Afrika. Kereta bernama Gautrain ini sudah mulai beroperasi di
Johannesburg

Dengan kecepatan 160-200 kilometer per-jam, kereta ini mengangkut penumpang pertamanya
dari Sandton ke bandara internasional hanya dalam waktu 15 menit pada Selasa pagi waktu
setempat.

Waktu tempuh ini jauh lebih cepat dari perjalanan lewat jalan tol atau jalan raya yang bisa
memakan waktu 40-90 menit, tergantung pada lalu lintas.

Keberadaan jalur Gautrain senilai US$3,38 miliar ini diharapkan dapat membantu para fans Piala
Dunia melewati kemacetan lalu lintas kota agar bisa sampai di stadion tepat waktu. Akibat
kemacetan jalan raya yang kerap terjadi waktu perjalanan bisa menjadi dua kali lebih lama.

Gautrain akan beroperasi menuju distrik mewah Sandton dimana banyak fans tinggal di sana.
Pada akhirnya, kereta ini juga akan menghubungkan wilayah urban Soweto di Johannesburg
dengan Pretoria.

Anda mungkin juga menyukai