Anda di halaman 1dari 6

I.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk


memenuhi tugas dari guru biologi kami dan juga kami sengaja
membuat makalah ini dengan tujuan untuk memberikan kepada
kami sendiri pengetahuan yang lebih dalam tentang berbagai
jenis bakteri yang ada dan bagaimana bakteri itu secara sebenar-
benarnya.
Selain itu tujuan pokok kami membuat percobaan dan
laporan ini juga adalah untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan organisme protozoa dan menempatkannya pada
tingkat klasifikasi yang tepat.

II. Dasar Teori


Nama Protozoa berasal dari bahasa yunani, protos yang
berarti pertama dan zoon yang berarti hewan. Protozoa
merupakan hewan uniselular mikroskopis yaitu hewan bersel satu
yang hidup sendiri-sendiri atau berkoloni. Seluruh kegiatan
hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel
yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-
hewan bersel banyak (metazoa).
Protozoa hidup bebas di air tawar, air laut, atau di tempat
yang lembab. Sisanya hidup pada tubuh hewan atau tumbuhan
sebagai parasit. Protozoa yang hidup di air tawar biasanya
memiliki vakuola makanan dan kontraktil.
Pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai, protozoa dapat
mempertahankan diri dengan membentuk sista pada bagian luar
plasma. Setelah kondisi lingkungan membaiki, sista tersebut
pecah.
Protozoa dapat dikelompokan menjadi empat filum
berdasarkan alat gerak yang dimiliki yaitu Rhizopoda, Flagellata,
Ciliata, dan Sporozoa.
Kelas rhizopoda memiliki ciri-ciri :
a. Alat gerak semu.
b. Habitat di air dan parasit pada tubuh hewan.
c. Cara hidup soliter.
d. reproduksi secara mambelah diri.
Kelas flagellata memiliki ciri-ciri:
a. Alat gerak berupa bulu cambuk.
b. hidup di air laut, air tawar, dan parasit pada tubuh hewan atau
manusia.
c. Cara hidup dengan soliter atau koloni.
d. Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri.
Kelas ciliata memiliki cirri-ciri:
a. Alat gerak berupa rambut getar.
b. Hidup di air tawar dan tempat-tempat yang lembab.
c. Cara hidup soliter atau berkoloni.
d. Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara
seksual dengan konjugasi.
Kelas sporozoa memiliki ciri-ciri :
a. Tidak memiliki alat gerak.
b. Hidup sebagai parasit pada sel darah merah manusia atau
hewan.
c. Cara hidup soliter.
d. Reproduksi secara aseksual dengan sporofit dan seksual
dengan gametofit
Peranan protozoa :
1. Protozoa Menguntungkan
a. Membenruk endapan tanah radiolarian
b. Membentuk tanah globigerina
2. Protozoa Merugikan
a. Menimbulkan penyakit disentri, gingivalis, diare, keputihan dan
malaria pada manusia.
b. Menyebabkan penyakit sura pada ternak.

III. Alat dan Bahan


1. Gunting 4. Gelas objek dan
penutupnya
2. Botol 5. Mikroskop
3. Pipet

IV. Cara Kerja


1. Memotong- motong jerami (rumput kering), kemudian
memasukkannya ke dalam botol hingga ¼ bagian.
2. Memasukkan air sawah (sungai) ke dalam botol sampai ± ½
bagian.
3. Membiarkan botol terbuka, lalu menyimpannya di tempat yang
tidak terkena sinar matahari.
4. Mengambil setetes air dari dalam botol tadi dengan pipet pada
hari ke delapan, lalu meneteskannya pada gelas objek dengan
gelas penutup.
5. Mengamati di bawah mikroskop, lalu menggambarkan protozoa
yang kita temukan .
6. Mencocokkan dengan gambar yang ada dalam buku dan
memberikan nama jenisnya.
V. Tabel pengamatan
Air Sungai
No Gambar Protozoa Jenis Protozoa
.

Air PAM
No Gambar Protozoa Jenis Protozoa
.

Air Sawah
No Gambar Protozoa Jenis Protozoa
.
VII. Pembahasan
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan.
Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium ini telah
memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua
inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi
untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar
(Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan
metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium
bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara
transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium
bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak
melayang-layang di dalam air. Hal ini akan terlihat jika
menggunakan mikroskop. Sedangkan cara menangkap makanan
adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka
terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah
bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan
uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi
untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola
berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Rhizopoda merupakan salah satu protista mirip hewan
yang bergerak menggunakan alat gerak berupa kaki semu. Dan
biasanya Rhizopoda ini memiliki habitat di air dan merupakan
parasit pada tubuh hewan. Protista ini memiliki cara hidup soliter
dan cara reproduksinya yaitu dengan cara membelah diri.
Ciliata merupakan salah stu protista mirip hewn juga
namun protista ini bergerak menggunakan alat gerak gerak
berupa rambut getar. Ciliata ini biasa hidup pada air tawar dan
tempat-tempat yang lembab. Filum ini memiliki cara hidup yang
berkoloni atau soliter dan reproduksinya adalah secara aseksual
dengan membelah diri dan secara seksual yaitu dengan
konjugasi.

VIII. Kesimpulan
Setelah kelompok kami melakukan percobaan seperti yang
sudah diterangkan di atas kelompok kami bisa menarik
kesimpulan bahwa kurang lebih setiap filum protozoa hidup pada
air yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai