Anda di halaman 1dari 3

10 Tips Menjaga Otak Tetap Sehat

OTAK merupakan mesin yang mengatur program tubuh. Karena itu, ada baiknya
menerapkan gaya hidup yang mendukung agar otak tetap sehat. Ingin menikmati hidup
panjang dengan otak tetap sehat? Berikut beberapa tips berdasarkan studi ilmiah yang
bisa menjadi panduan Anda.

1. Hentikan rokok, alkohol dan obat-obatan lainnya


Substansi pengubah mood, seperti obat-obatan dan rokok, bisa mengurangi fungsi
tubuh, menurunkan motivasi dan mengganggu proses kognitif. Komponen tersebut
mengubah emosi, yang selanjutnya akan mengganggu cara berpikir dengan
mengurangi fokus, perhatian, ingatan, serta kemampuan membuat perencanaan.

2. Olahraga teratur
Olahraga teratur tidak hanya mengurangi risiko penyakit penurunan fungsi saraf tetapi
juga membantu memperlambat perkembangan penyakit yang sudah ada, seperti
kepikunan. Selain itu, olahraga bisa memperbaiki tingkat energi, kesehatan secara
umum, tidur, serta kesehatan otak. Di samping itu, olahraga teratur juga mengurangi
risiko depresi dan kecemasan.

3. Bersosialisasi dan bersenang-senang


Cobalah membangun jaringan persahabatan. Persahabatan menyediakan kesempatan
untuk saling berbagi pengalaman, pembelajaran baru, tantangan, emosi, kepercayaan
dan pemahaman. Selain itu, pertemanan juga bisa menjadi sumber motivasi dalam
melakukan aktivitas sosial. Berteman akan membuat Anda merasa lebih berharga,
menikmati hidup, tertawa dan bersenang-senang. Cobalah mengembangkan hubungan
dengan mengikuti aktivitas organisasi yang sesuai dengan keinginan Anda.

4. Kontrol kesehatan Anda


Anda bertanggung jawab dalam mengatur tubuh Anda. Para dokter hanya membantu,
Anda tetaplah tuan dari tubuh sendiri. Begitu Anda turut berperan dalam mengontrol
kesehatan pribadi, Anda akan lebih terbuka dan bisa membina hubungan yang saling
mempercayai dengan dokter.
Komunikasi terbuka akan membantu dokter membuat keputusan paling tepat terhadap
kesehatan Anda. Pendekatan tim seperti ini merupakan benteng utama melawan
penyakit. Untuk memaksimalkan kesehatan, cobalah melakukan pemeriksaan fisik
secara teratur ikuti saran-saran dokter Anda.
5. Perlambat tempo dan nikmati kesunyian
Kehidupan yang sibuk mungkin membuat Anda kehilangan waktu untuk rileks dan
mengolah lingkungan. Padahal, otak memerlukan waktu untuk mengolah informasi
secara mendalam. Gaya hidup yang serba cepat akan mengundang stres kronis dan
efek negatif lainnya. Untuk mengurangi stres dan lebih memaknai hidup, cobalah
menurunkan permintaan terhadap diri sendiri. Jangan terlalu memaksa diri Anda.

6. Jangan mengundurkan diri dari kehidupan


Mempertahankan tujuan hidup yang kuat merupakan faktor penting dalam menjalani
hidup panjang. Membuat keputusan untuk tetap terlibat aktif dalam rutinitas sehari-hari
sangat bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang. Sikap positif terbukti berperan
dalam mencapai sukses serta memulihkan diri dari penyakit.
Cobalah mengembangkan berbagai keterampilan dan ketertarikan sepanjang hidup.
Anda mempunyai kemampuan untuk belajar dan mengembangkan talenta baru secara
berkelanjutan. Anda bertanggung jawab untuk mengembangkan arti serta tujuan
personal dari hidup Anda. Pekerjaan bisa menjadi aktivitas penting dalam membantu
menemukan arti hidup. Mencocokkan ketertarikan Anda dengan pekerjaan merupakan
sarana kuat dalam mengembangkan talenta dan potensi Anda.

7. Lakukan aktivitas baru dan rumit


Mempelajari informasi dan keterampilan baru sepanjang hidup, akan membantu
menjaga otak tetap kuat hingga usia lanjut. Aktivitas yang paling bermanfaat untuk
mengasah ketajaman otak, adalah aktivitas yang baru dan cenderung rumit. Tapi,
aktivitas ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Pasalnya, aktivitas yang mudah
untuk sesorang, kemungkinan menantang untuk orang lain. Jadi, cobalah mencari tahu
aktivitas yang paling menantang otak Anda.
Kebaruan dan kerumitan akan menantang otak, menstimulasi aktivitas pembelajaran
dan mendorong kepadatan jaringan-jaringan saraf, serta mengurangi kemungkinan
penyakit penurunan fungsi saraf. Dengan mempraktekkan suatu aktivitas atau
keterampilan, kepadatan jaringan saraf Anda akan meningkat. Dan apa yang
sebelumnya baru dan rumit akan menjadi hafalan dan pasif. Karena itu, untuk
memastikan agar otak tetap berkembang dan tetap tajam, cobalah melakukan hal-hal
baru secara terus-menerus.
Latihan stimulasi mental
Aktivitas ini bisa membantu Anda menemukan hal-hal yang baru dan rumit serta hal-hal
yang sudah menjadi hafalan dan pasif.
a. Sediakan selembar kertas, bagi dua.
b. Di kolom kiri, daftarlah lima aktivitas yang Anda senangi dan paling sering Anda
lakukan. Daftar ini mewakili aktivitas yang pasif dan hafalan. Otak Anda sudah nyaman
dengan aktivitas ini, sehingga mengurangi manfaat terhadap otak.
c. Di kolom kanan, daftarlah lima aktivitas yang menurut Anda rumit dan jarang Anda
lakukan. Daftar ini menggambarkan aktivitas di mana otak Anda belum membentuk
jaringan saraf yang kuat. Aktivitas ini cenderung bermanfaat dalam perkembangan
jaringan baru di otak.

8. Atur keuangan
Mengatur rencana keuangan berperan menstimulasi fungsi eksekutif (respon terhadap
aktivitas kompleks seperti organisasi, mengatur jadwal, kontrol impuls, dan lain-lain).
Cobalah mencatat semua pengeluaran Anda dan perhatikan ke mana uang Anda pergi.
Cara ini akan membuat Anda merasa lebih memegang kontrol terhadap situasi
keuangan Anda.

9. Konsumsi diet kaya nutrisi

Cobalah menambah asupan makanan yang bagus untuk otak, seperti asam lemak
omega-3. Komponen ini banyak terkandung dalam makanan seperti ikan, biji rami, dan
kacang-kacangan. Selain itu, cobalah mengkonsumsi makanan yang mengandung
antioksidan, seperti vitamin E dan C. Di samping itu, folat juga bisa membantu
mengurangi risiko beberapa penyakit penurunan fungsi saraf dan gangguan
perkembangan.

10. Pertahankan hubungan yang kuat


Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sangat penting untuk
mempertahankan hubungan yang kuat. Isolasi terbukti mengurangi kesehatan secara
umum. Penelitian, seperti dikutip situs rd.com, menunjukkan bahwa jaringan sosial bisa
mengurangi risiko kepikunan. Kemampuan mengembangkan hubungan secara
berkelanjutan berfungsi memperbaiki kesehatan, mengurangi stres, serta membantu
proses pembelajaran baru.

Anda mungkin juga menyukai