Anda di halaman 1dari 1

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

WAKTU
Waktu seolah bergulir begitu cepatnya, lebihi kecepatan anak panah
lepas dari busurnya bahkan lebih cepat melebihi kecepatan kendaraan
modern tercepat saat ini, tak heran siapa pun yang dikejar waktu seakan
hidup tak lama lagi sebulan seperti 7 hari 7 jam 5 detik dan setahun serasa 3
bulan saja, sekarang usiaku sudah 27 tahun (serasa saya baru hidup 6 tahun
7 hari 5 jam). Bagaimana tidak saya merasakan hidup dalam sehari keadaan
terang hanya 12 jam dan masa efektif kerjaku hanya 8 jam itupun jika
keadaan berjalan normal tanpa hambatan.
Ingin rasanya aku mengejar waktuku, yang tersisa dari jika usiaku 60
tahun maka sisa usiaku tersisa 33 tahun lagi sehingga saya akan merasakan
saat melekku hanya 8 tahun 3 bulan 3 hari. Waktu yang tak mau kompromi
berputar tepat waktu tak peduli pejabat, pengusaha, ekonomi lemah, si sehat,
si sakit. Bahkan terkadang aku terfikir akan manfaat waktu dalam sedetik
saja, ketika aku menyalip sebuah mobil, ternyata di depan ku ada mobil juga,
melihat sepion tuk mundur tak mungkin lagi karena motorku sudah berda di
bagian kepala mobil yang saya salip itu, dengan membunyikan klakson, dan
menjerit takbir memutar gas hingga full menerobos sela kecil diantara dua
kepala mobil, hingga akhirnya saya bisa menulis cerita ini.
Andaikata detik demi detik saat itu tidak termanfaatkan mungkin lain
lagi ceritanya. Begitulah mungkin betapa berartinya waktu dalam sedetik,
mungkin pembaca juga sudah pernah merasakannya, namun terkadang kita
banyak terlena memboroskan waktu dalam hal-hal tak berguna semisal
(ngerumpi membicarakan aib orang lain atau saudara kita, bermalas-malas di
depan play station, nonton sinetron dan atau banyak hal yang tidak kita sadari
ataupun disadari).
Mungkin barangkali kita dalam menggunakan waktu yang singkat ini
perlu sebuah agenda aksi / action plan baik untuk harian, mingguan, bulanan,
tri wulan, semester, tahunan dan lima tahunan. Kemudian kita mengevaluasi
apa yang telah kita kerjakan dalam jangka waktu tertentu sembari
memperbaiki kekurangan dan kelemahan. Dan terus berusaha semoga
kedepannya lebih baik dari sekarang.
Seringnya kita berfikir kita hidup mengalir saja apa adanya, besok ya
kita lihat apa yang akan terjadi besok, tidak perlu bercita-cita ataupun
bermimpi terlalu tinggi toh nantinya pun tidak akan tercapai. hari ini ya untuk
hari ini. Kata ini sering terlontar dalam kepesimisan dalam menghadapi hidup
yang semakin menghimpit saja.
Padahal di dunia ini tidak ada orang tidak pernah menghadapi
masalah, semuanya pernah, akan tetapi karena mereka berani bangkit dari
keterpurukan hidup dan berani mengejar cita-citanya/mimpinya untuk
membahagiakan orang-orang yang dia cintai, hingga sampailah pada puncak
kesuksesan. Prinsip pemikiran mereka, adalah “keberanian mengambil
resiko” dengan mengambil resiko yang kecil-kecil dia dapat menghidupi untuk
saat ini dan beberapa hari kedepan, mengambil resiko sedang maka akan
dapat menghidupi beberapa minggu hingga beberapa bulan kedepan, jika
mengambil resiko besar maka kan dapat menghidupi hingga setahun lebih,
dan jika mengambil resiko lebih besar maka akan dapat menghidupi hingga
beberapa tahun kedepan. Nah, tinggal kita pilih saja, resiko mana yang akan
kita ambil?

Anda mungkin juga menyukai