Anda di halaman 1dari 5

Dwi Arif S

G1C007008
F.MIPA UNRAM
A. JUDUL.
ANILISIS KUANTITATIF KANDUNGAN Fe (BESI) DALAM AIR SUMUR
DARI DESA BUKIT DAMAI KECAMATAN MALUK KABUPATEN SUMBAWA
BARAT DENGAN METODE TITRASI REDOKS (PERMANGANOMETRI).
B. TUJUAN.
2.1 Standarisasi larutan KMnO4 0,1 N dengan larutan natrium oksalat.
2.2 Menentukan kandungan Fe total secara kuantitatif dengan menggunakan metode
titrasi permanganometri.
C. ALAT DAN BAHAN.
Alat yang digunakan :
• Gelas beker 100 ml
• Gelas beker 250 ml
• Buret 50 ml
• Erlenmayer 100 ml
• Pipet volum 5 ml
• Pipet tetes
• Labu takar 50 ml
• Labu takar 100 ml
• Labu takar 150 ml
• Labu takar 250 ml
• Oven
• Kaca arloji
• Stik pengaduk
• Timbangan analitik
• Pemnas air
• Termometer
Bahan yang dipakai :
• KMnO4 Serbuk
• Bubuk Na-Oksalat
• SnCl2 Serbuk
• HgCl2 Serbuk
• HCl Pekat
• H2SO4 pekat

1
D. PROSEDUR KERJA.
4.1 Preparasi sampel air sumur.
Sampel diambil dari air sumur penduduk sebanyak 2 liter. Dilakukan
penyaringan dengan penyaring santan yang bertujuan menyaring zat yang tidak
larut dalam air. Ambil 150 ml sampel masukan ke dalam labu takar 250 ml
tambahkan 5 ml HCl pekat panaskan selama 20 menit (70oC) tambahkan 5 ml
SnCl2 5%. Setelah dingin tambahkan HgCl2 5% hingga terbentuk endapan.
Kemudian encerkan hingga batas yang ada. Lakukan 3 kali pengulangan.

4.2 Standarisasi larutan KMnO4 dengan zat baku primer Na2C2O4.


Masukan masing-masing 0,1 gr Na oksalat dan 25 mL H2SO4 0,2 N ke dalam
erlenmayer serta buatlah blankonya. Goyang-goyangkan hingga Na oksalat
melarut. Panaskan hingga suhu 70-80oC selama 10 menit. Lakukan titrasi hingga
muncul warna merah muda yang tetap pada larutan (Mulyono: 2008).
No. Erlenmayer Isi larutan V KMnO4 (mL)
1. Blangko 25 mL H2SO4 0,2 N
2. Erlenmayer 1 25 mL H2SO4 0,2 N dan 0,1 gr
Na2C2O4
3. Erlenmayer 2 25 mL H2SO4 0,2 N dan 0,1 gr
Na2C2O4
4. Erlenmayer 3 25 mL H2SO4 0,2 N dan 0,1 gr
Na2C2O4

4.3 Penetapan kadar Fe total pada air sumur.


Ambil sampel yang telah dipreparasi sebanyak 150 ml, selanjutnya dibagi
menjadi 6 masing-masing 25 ml di dalam erlenmayer 100 ml dan siapkan 1
erlenmayer untuk 25 ml blanko. Panaskan masing-masing sampel dan blanko
dengan suhu 70 – 80OC selama 10 menit. Titrasi satu persatu dalam keadaan panas.
Hentikan titrasi saat terbentuk perubahan warna menjadi merah muda yang tetap.
No. Sampel / Blanko Isi larutan V KMnO4 (mL)
1. Blanko 25 mL laruatan HCl 0,2 M
2. Sampel 1 25 mL Sampel
3. Sampel 2 25 mL Sampel

2
4. Sampel 3 25 mL Sampel
5. Sampel 4 25 mL Sampel
6. Sampel 5 25 mL Sampel
7. Sampel 6 25 mL Sampel

4.4 Persamaan Reaksi :


Reaksi pada standarisasi :
2MnO4- + 5(COO)22- + 16H+ 10CO2 (g) + 2Mn2+ + 8H2O
Reaksi pada sampel :
2Fe3+ + Sn2+ 2Fe2+ + Sn4+
5Fe2+ + MnO4- + 8H+ Mn+ + 5Fe3+ + 4H2O

4.5 Perhitungan.
4.5.1 Standarisasi larutan KMnO4 0,1 N dengan larutan Na2C2O4.
 
  
• 
    ,

    
•        


•  
  
  

 
   

  !
"    #!,#


 $
 $

•     


4.5.2 Penetapan Fe total air sumur.

  %  ! &   # 


 '    (%
Keterangan :
Ar Fe = 55,85
,-..- *+ /
% *+    %
/ 

3
DAFTAR PUSTAKA

Mulyono HAM. 2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bandung: Bumi aksara.
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro. Jakarta:
Kalman media pustaka.
Day. R.A. dan A.L. Undewood. 1983. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

4
Lampiran.

Pembuatan Larutan.
a. Pembuatan Larutan SnCl2 5%.
Ditimbang 5 gr serbuk SnCl2. Masukkan kedalam gelas beker 100 ml.
Tambahkan sedikit aqudest aduk hingga larut. Pindahkan dalam labu takar 50
ml encerkan hingga batas yang ada.
b. Pembuatan larutan HgCl2 5%.
Ditimbang 5 gr serbuk HgCl2. Masukkan kedalam gelas beker 100 ml.
Tambahkan sedikit aquadest aduk hingga larut. Pindahkan dalam labu takar
50 ml encerkan hingga batas yang ada.
c. Pembuatan larutan KMnO4 0,1 N.
Ditimbang 0,32 gr KMnO4 serbuk. Masukkan kedalam gelas beker 100 ml.
tambahkan aquadest hingga larut. Pindahkan ke labu takar 100 ml encerkan
hingga batas yang ada. Panaskan 60oC selama 10-15 menit lalu diamkan
semalam dalam kondisi tertutup. Pindahkan ke botol kaca gelap dengan cara
disaring (Mulyono: 2008).
d. Pembuatan larutan H2SO4 0,2 N.
Masukan 25 mL aquadest ke dalam labu takar 150 mL. setelah itu ambil
dengan pipet volum H2SO4 95% (17,8 M) sebanyak 7,5 mL. lalu masukan ke
dalam labu tkar yang telah disediakan. Tambahkan aquadest hingga batas yang
ditentukan (Mulyono: 2008).
e. Pembuatan Blangko Sampel.
Blanko sampel ambil 1 ml HCl, masukakan ke dalam labu takar 50 ml yang
berisi sedikit air

Anda mungkin juga menyukai