2. Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang
digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu,
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat,
biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat pekerjaan.
record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu 3. Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang
kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan
berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya
lengkap dan direkam dalam satu record. adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa tersebut.
kriteria penting, yaitu : 4. File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented. sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis 5. Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
datanya. menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. satu data atau informasi.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Persyaratan Basis Data
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas
dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data
diantaranya adalah sebagai berikut : agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy. 1. Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa
2. Menangani data dalam jumlah besar. tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility). inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data. data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
2. Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu
basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi : perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data. data yang dikenal sebagai DBMS.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola 3. Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file
basis data. dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data. program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD). dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program
5. Pemakai (User). aplikasinya
6. Aplikasi lain. 4. Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang
model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur
struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
syarat yang harus dipenuhi basis data. 5. Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan,
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu : masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski
1. Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang
informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan
pembayaran. dalam merancang suatu basis data.
Suatu Database Management System (DBMS) berisi satu koleksi data dan satu set
program untuk mengkases data tersebut, jadi DBMS terdiri dari database dan set
program untuk menambah data, manghapus data, mengambil dan membaca data.
Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar
memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekam informasi dan
pengambilan atau pembacaan informasi kedalam basis data. Jadi lingkungan
SMBD terdiri dari :
1. Komponen perangkat lunak yang membentuk sistem manajemen basis data
2. Perangkat lunak sistem yang berinteraksi dengan sistem manajemen basis
data
3. Utilitas, baik loading dan backup, reorganisasi file, report generation, maupun
performance monitoring.
Cara instalasinya:
Masukkan CD master SQL Server 2000, tunggu beberapa saat hingga muncul
layar berikut
Pilihlah Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools lalu klik
[Next]
(jika layar tersebut tidak muncul, buka folder Setup lalu dobel klik file
setupsql.exe)
Pada layar diatas pilih SQL Server 2000 Components lalu pada layar dibawah
pilih Install Database Server.
Isilah Name dan Company lalu klik [Next] dan klik [Yes]
Selanjutnya proses instalasi akan mengcopy file ke komputer. Setelah proses selesai
maka anda sudah siap bekerja dengan SQL server.
3. Service Manager
4. Lanjutkan dengan membuka tab Data Files, di bagian ini terdapat beberapa
option yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
File Name dan Location, untuk memberi nama file dan meletakkan file
database tersebut di suatu lokasi folder yang diinginkan.
File growth, mengatur penambahan ukuran file database. Dapat
ditetapkan dengan persentase tertentu atau berdasarkan jumlah megabytes
tertentu.
Maximum file size, ukuran file dapat dibatasi pada tingkat tertentu atau
unlimited.
5. Pada tab Transaction Log terdapat option yang sama dengan tab Data Files.
Apabila membuat database di SQL Server maka akan terdiri minimum 2 file yaitu:
3. Isikan nama database yang akan dibuat, misalnya: PENJUALAN. Data File, adalah file untuk menyimpan data.
Transaction Log, adalah file yang menyimpan histori transaksi dan
semua kejadian di database tersebut.
6. Setelah proses pengisian option selesai, klik OK dan database baru akan
terlihat di Enterprise Manager.
Membuat database bisa juga dilakukan dengan menggunakan perintah DDL yaitu yaitu
perintah CREATE DATABASE melalui layar Query Analyser. Tetapi penggunaan
perintah ini penyimpanan database yang dibuat pada folder default yaitu ”C:\Program
Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\Data”.
Contoh :
CREATE DATABASE PENJUALAN
Kemudian isi nama-nama kolom/field untuk tabel tersebut. Berikut contoh pengisian
untuk tabel dengan nama Pegawai yang berisi 8 field, lengkap dengan tipe datanya
masing-masing. Membuat Tabel bisa juga dilakukan dengan menggunakan perintah DDL yaitu perintah
CREATE TABLE melalui layar Query Analyser. Yang harus diperhatikan adalah
database yang mau dibuat tabelnya harus sudah ditentukan/dipilih terlebih dahulu.
Contoh :
Menghapus Tabel
Yang harus diperhatikan pada saat menghapus tabel adalah sbb :
Menghapus table berarti menghapus semua data yang terdapat pada table
tersebut, namun masih dapat dikembalikan lagi dengan perintah restore
Jika table mengandung konstraint foreign key, maka konstrain tersebut harus Untuk menetapkan relationship dapat dilakukan dengan cara :
dihapus terlebih dahulu Klik field KdBuku di tabel Buku dan mendragnya ke field KdBuku di tabel Pinjam
Klik field IDPegawai di tabel Pegawai dan mendragnya ke field IDPegawai di tabel
Menghapus tabel dapat dilakukan dengan cara: Pegawai.
Klik kanan pada nama tabel yang mau diperbaiki Maka muncul dialog propertis relationship sebagai berikut:
Pilik Delete
Kemudian pilih Drop All
Pada dialog tersebut terdapat beberapa opton
sebagai berikut:
Relationship Antar Tabel Check existing data on creation,
konsistensi data akan langsung dicek
Dalam sebuah database terdapat hubungan antar tabel yang menjelaskan pada saat pembuatan relationship.
keterkaitan satu tabel dengan tabel lainnya. Relationship ini sangat penting untuk
menjaga integritas dan konsistensi data antar tabel. Misalnya jangan sampai terjadi Enforce relationship on replication, pada
muncul data tentang peminjaman Buku di tabel Pinjam, padahal nama bukunya saat replikasi antar database maka
belum dientri di tabel Buku. Selain itu relationship juga mempermudah membaca pengcopyan data dilakukan dengan
desain sebuah database karena terlihat dengan jelas hubungan antar tabelnya. mempertimbangkan hubungan antar tabel
Untuk membuat relationship antar tabel dapat dilakukan dengan langkah-langkah (tidak dibahas dalam tulisan ini)
Setelah semua setup selesai, klik OK maka diagram tersebut selesai dibuat. Berikut ini adalah istilah – istilah digunakan pada DML beserta tujuannya.
Anda dapat menambah tabel terkait ke dalam diagram tersebut sesuai dengan SELECT : lihat, tampilkan, pilihlah
kebutuhan. Selain itu juga dapat dibuat beberapa diagram dalam satu databse * : semua data pada smua kolom (hanya pada SELECT !)
untuk mempermudah menganalisis desain database. Hal ini biasanya dilakukan
FROM : dari tabel , pada tabel
apabila jumlah tabelnya sudah sangat banyak.
INSERT INTO : Masukkanlah data kedalam tabel
VALUES : dengan isi, yang isinya adalah
UPDATE : Ubahlah data pada tabel
SET : Dengan mengganti data
DELETE : Hapuslah data
WHERE : Hanya yang
AS : Dengan Alias, dengan nama lain
ORDER BY : Diurutkan berdasarkan kolom
GROUP BY : Kelompokkan berdasarkan kolom
HAVING : Yang kelompok datanya……
Contoh :
Anda perlu memberikan nama kepada diagram tersebut dan menyimpannya. SELECT KdBuku, Judul, Pengarang FROM Buku
Klik toolbar Save untuk menyimpan diagram. SQL tersebut dapat dibaca :
Pilihlah atau tampilkan data pada kolom KdBuku, Judul, Pengarang Pada tabel Buku
SELECT * FROM Pegawai
SQL tersebut dapat dibaca :
Pilihlah atau tampilkan data pada SEMUA KOLOM Pada tabel Pegawai
Syntax :
Cara 1 :
INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom1 [, nama_kolom2......, nama_kolomN])
values (isi_kolom1 [,isi_kolom2........, isi_kolomN] )
Cara 2 :
INSERT INTO nama_tabel values (isi_kolom1 [,isi_kolom2........, isi_kolomN] )
Keterangan :
Data bertipe char , varchar, datetime, dan smalldatetime harus berada diantara
petik tunggal.
Data money, smallmoney, tinyint, smallint, int, bigint, harus tidak berada diantara
petik tunggal.
Cara kedua ini lebih cepat, tapi dengan beberapa konsekuensi : Contoh :
1. Semua kolom harus diisi secara lengkap ---- menampilkan SEMUA KOLOM pada table Buku
Apabila tabel Buku terdiri dari 5 Kolom, maka kelima kolom tersebut harus diisi. SELECT * FROM Buku
2. Urutan pengisian isi data harus tepat.
---- menampilkan KOLOM KDBUKU, JUDUL, PENGARANG pada table Buku
SELECT KDBUKU, JUDUL, PENGARANG FROM BUKU
Tugas :
---- contoh perintah select yang lain
Masukkan data : SELECT PENGARANG, KDBUKU, JUDUL, PENERBIT, THTERBIT FROM BUKU
Buku sebanyak 5 data,
Pegawai sebanyak 5 data
Pinjam sebanyak 5 data
SELECT IDPegawai AS NIP, NmPegawai AS Nama_Pegawai, SELECT Peg.IDPegawai, Peg.NmPegawai, Peg.GolRuang, Peg.Jabatan
GolRuang, Jabatan FROM Pegawai FROM Pegawai As Peg
berasal dari
Namun untuk lebih menghemat penulisan NAMA TABEL beserta . (titik) pada
setiap kolom yang akan dipilih dapat tidak diikutsertakan.
-- ditampilkan hanya Buku yang Penerbitnya ”Elex Media” -- ditampilkan data yang Jumlah hari peminjaman Buku di atas 5 hari
SELECT * FROM Buku WHERE Penerbit = 'ELEX MEDIA' SELECT IDPegawai,KDBuku,DAY(TglKembali) - DAY(TglPinjam)
AS Jumlah_Hari FROM Pinjam Where DAY(TglKembali) -
-- ditampilkan hanya Buku yang Penerbitnya tidak sama dengan ”Elex Media” DAY(TglPinjam) > 5
SELECT * FROM Buku WHERE Penerbit <> 'ELEX MEDIA'
-- ditampilkan data yang Jumlah hari peminjaman Buku ditambah 5
-- ditampilkan hanya Buku yang Tahun Terbitnya Lebih besar dari 2002 SELECT IDPegawai,KDBuku,DAY(TglKembali) - DAY(TglPinjam)
SELECT * FROM Buku WHERE ThTerbit > '2002' AS Jumlah_Hari, DAY(TglKembali) - DAY(TglPinjam) + 5 AS
Jumlah_Hari_Tambah_Lima FROM Pinjam
-- ditampilkan hanya Buku yang Tahun Terbitnya 2002 ke bawah
SELECT * FROM Buku WHERE ThTerbit <= '2002'
Day() : Digunakan untuk mendapatkan hari (numeric) dari suatu tanggal. Menampilkan data buku yang diterbitkan oleh “Elex Media” Atau Tahun
terbitnya adalah 2003
Contoh :
Tgl = ’23-08-2007’ Day (Tgl) = 23 SELECT * FROM Buku WHERE Penerbit = 'Elex Media' OR
ThTerbit = '2003'
Month() : Digunakan untuk mendapatkan bulan (numeric) dari suatu tanggal
Tampilkan data Pegawai yang golruang III/b dan jabtan “Staf”
Contoh : Month(Tgl) = 08
SELECT * FROM Pegawai WHERE (GolRuang = 'III/b') AND
Year() : Digunakan untuk mendapatkan tahun (numeric) dari suatu tanggal (Jabatan = 'staf')
2. Operator logika IN
Secara prinsip SAMA Dengan OR, hanya saja ia lebih ringkas Tetapi ia HANYA
BERLAKU UNTUK SATU KOLOM SAJA SELECT IDPegawai, NmPegawai, GolRuang, Jabatan
FROM Pegawai WHERE NmPegawai LIKE '%M.Kom'
Contoh :
Bisa diartikan ‘Pilihlah / tampilkan semua IDPegawai, NmPegawai, GolRuang,
Tampilkan data pegawai yang GolRuangnya IV/a, III/a dan III/c Jabatan dari Tabel Pegawai hanya yang NmPegawai dimulai oleh ‘TERSERAH’,
‘APAPUN BOLEH’ pokoknya diakhiri oleh ‘M.Kom’
SELECT * FROM Pegawai WHERE GolRuang = 'IV/a' OR
GolRuang = 'III/d' OR GolRuang = 'III/c'
Hasilnya
Bandingkan dengan :
Tetapi bagaimana dengan sql, berikut apakah bisa dijadikan operator in SELECT * FROM Buku WHERE Penerbit LIKE '%medi%'
SELECT * FROM Pegawai WHERE Jabatan ='staf' OR Kelamin = Bisa diartikan ‘Pilihlah / tampilkan semua data dari Tabel Buku hanya Penerbit
'laki-laki' pokoknya ada ‘medi’
dimulai oleh ‘TERSERAH’, ‘APAPUN BOLEH’
Tidak bisa secara langsung , karena operator IN hanya berlaku untuk satu diakhiri oleh ‘TERSERAH’, ‘APAPUN BOLEH’
kolom saja. Tapi bila melalui sql berikut ini bagaimana ?
Hasilnya
SELECT * FROM Pegawai WHERE Jabatan ='staf' OR Kelamin IN
('laki-laki')
Contoh :
Hasilnya adalah :
Menampilkan data Data Buku dengan diurutkan berdasarkan ThTerbit secara
Descending
Hasilnya adalah :
Sesekali kita menginginkan melakukan manipulasi data dari dua atau lebih tabel
untuk melengkapi hasil yang diinginkan. Kita dapat menggunakan join.
Tabel dalam database dapat memiliki hubungan satu dengan yang lain. Primary
Key merupakan kolom tabel dengan nilai unik (tidak ada satupun yang nilainya
sama), dapat digunakan sebagai alat untuk menandai sebuah record data. Dengan Dari data yang ditampilkan kita tidak tahu Buku apa yang dipinjam oleh pegawai
primary key kita dapat melakukan sambungan data satu dengan yang lain, lintas tersebut. Untuk maksud tersebut kita bisa lakukan perintah :
tabel, tanpa harus mengulang semua data dalam setiap tabel. Perubahan dalam
satu tabel dapat mempengaruhi tabel yang lain. SELECT Pin.IDPegawai,Peg.NmPegawai,Peg.Jabatan,Pin.KdBuku,
B.Judul, B.Pengarang,TglPinjam, TglKembali FROM Pinjam Pin,
Dalam tabel "Buku" , kolom "KdBuku" adalah primary key, berarti tidak ada dua Pegawai Peg, Buku B
KdBuku yang memiliki nomor yang sama. Ia digunakan untuk pengenal seorang WHERE Pin.IdPegawai=Peg.IDPegawai and Pin.KdBuku=B.Kdbuku
pegawai, walaupun beberapa baris di kolom lain memiliki data yang sama.
Hasilnya
Lihatlah pada contoh tabel berikut :
Kolom "KdBuku" merupakan primary key tabel "Buku"
Kolom "IDPegawai " merupakan primary key tabel "Pegawai"
Untuk maksud seperti di atas bisa juga dilakukan perintah dengan menggunakan
keyword JOIN, seperti ini:
Perintah pertama:
SELECT Pin.IDPegawai, Peg.NmPegawai, Peg.Jabatan,
Pin.KDBuku, Pin.TglPinjam, Pin.TglKembali
FROM Pinjam Pin INNER JOIN Pegawai Peg
ON Pin.IDPegawai = Peg.IDPegawai
-- Tampilkan data pegawai dan data buku yang dipinjam pada bulan Agustus tahun
Perintah kedua: 2006
SELECT Pin.IDPegawai, Peg.NmPegawai, Peg.Jabatan,
Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, Pin.TglPinjam, SELECT Pin.IDPegawai, Peg.NmPegawai, Peg.Jabatan, Pin.KDBuku,
Pin.TglKembali B.Judul, B.Pengarang, Pin.TglPinjam, Pin.TglKembali
FROM Pinjam Pin INNER JOIN Pegawai Peg FROM Pinjam Pin , Pegawai Peg, Buku B WHERE Pin.IDPegawai =
ON Pin.IDPegawai = Peg.IDPegawai INNER JOIN Peg.IDPegawai And Pin.KDBuku = B.KdBuku And
Buku B ON Pin.KDBuku = B.KdBuku (MONTH(Pin.TglPinjam) = 8) AND (YEAR(Pin.TglPinjam) = 2006)
Hasil dari kedua perintah tersebut adalah sama dengan hasil dari perintah yang Hasilnya
sebelumnya dilakukan di atas.
INNER JOIN menghasilkan semua baris dari kedua atau lebih tabel jika memenuhi
syarat.
-- Tampilkan data pegawai dan data Buku yang dipinjam pada tahun 2007
Untuk menghasilkan tampilan seluruh data yang ada di tabel pertama walaupun
tidak ada datanya di tabel kedua digunakan LEFT JOIN. Ini berguna untuk SELECT Pin.IDPegawai, Peg.NmPegawai, Peg.Jabatan, Pin.KDBuku,
memperoleh laporan mana yang tidak melakukan peminjaman dan siapa yang B.Judul, B.Pengarang, Pin.TglPinjam, Pin.TglKembali
melakukan peminjaman (serta pesan apa). FROM Pinjam Pin INNER JOIN Pegawai Peg ON Pin.IDPegawai =
Peg.IDPegawai INNER JOIN Buku B ON Pin.KDBuku = B.KdBuku
Contoh : WHERE (YEAR(Pin.TglPinjam) = 2007)
Contoh :
Isi Tabel Peminjaman adalah sebagai berikut : Ditampilkan data buku yang pernah dilakukan peminjaman
Hasilnya
Hasilnya
Terlihat hanya empat data yang ditampilkan karena data yang sama hanya
ditampilkan sekali saja.
Contoh : Hasilnya
Ditampilkan tahun peminjaman Buku Tertinggi Menampilkan data Jumlah pegawai menurut golruang dan Kelamin
SELECT MAX(YEAR(TglPinjam)) AS Tahun_Pinjam_Tertinggi SELECT GolRuang, COUNT(*) AS Jumlah, Kelamin FROM Pegawai
FROM Pinjam GROUP BY GolRuang, Kelamin
ORDER BY Golruang DESC
Hasilnya
Hasilnya
Menampilkan data peminjaman buku yang direkap menurut judul buku dan Dari data di atas akan ditampilkan rata-rata hari perbulan
tahun pinjam
SELECT MONTH(TglPinjam) AS Bulan, YEAR(TglPinjam) AS Tahun,
SELECT Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit, COUNT(*) AS Jumlah_Data, AVG(DAY(TglPinjam)) AS Hari,
YEAR(Pin.TglPinjam) AS Tahun, COUNT(*) AS Berapa_Kali AVG(DAY(TglPinjam) + 10) AS Hari_Tambah_10
FROM Pinjam Pin INNER JOIN Buku B ON Pin.KDBuku = B.KdBuku FROM Pinjam GROUP BY MONTH(TglPinjam), YEAR(TglPinjam)
GROUP BY Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit,
YEAR(Pin.TglPinjam) Hasilnya
Hasilnya
Ditampilkan data peminjaman kolom hari berisi hari (dalam muneric) dan kolom
Hari_Tambah_10 berisi kolom hari + 10
Hasilnya
Having digunakan untuk menyaring data dari Kelompok yang sudah dihasilkan oleh Syntax :
perintah GROUP BY
UPDATE nama_tabel
Ingat !! Perintah Having hanya bisa di berikan SETELAH perintah GROUP BY SET nama_kolom1 = ekspresi1 [, nama_kolom2 = ekspresi2 ,
…….
Contoh : , nama_kolomN = ekspresiN]
[WHERE KONDISI]
Data peminjaman buku yang direkap berdasarkan judul Buku seperti di atas
akan ditampilkan yang jumlah pinjamnya 2 kali keatas Statement WHERE digunakan untuk mengubah sebagian data saja, apabila semua
data hendak diubah, maka statement WHERE tidak diperlukan.
SELECT Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit,
COUNT(*) AS Berapa_Kali_Pinjam Contoh :
FROM Pinjam Pin INNER JOIN Buku B ON Pin.KDBuku = B.KdBuku ----- Data Buku sebelum terjadi perubahan
GROUP BY Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit SELECT * FROM Buku
HAVING COUNT(*) >= 2
Hasilnya
Data peminjaman buku yang direkap berdasarkan tahun seperti di atas akan
ditampilkan yang penerbitnya “Elex Media” saja 4
SELECT Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit, ------ Mengubah nama pengarang menjadi Romi Mardian hanya untuk Pengarang
YEAR(Pin.TglPinjam) AS Tahun, COUNT(*) AS Berapa_Kali yang nama Pengarang = Ro
FROM Pinjam Pin INNER JOIN Buku B ON Pin.KDBuku = B.KdBuku
GROUP BY Pin.KDBuku, B.Judul, B.Pengarang, B.Penerbit, UPDATE Buku SET Pengarang='Romi Mardian' WHERE
YEAR(Pin.TglPinjam) HAVING (B.Penerbit = 'Elex Media') Pengarang='Romi'
Backup Database
Pembuatan backup dengan fasilitas Backup Database dilakukan SQL Server dengan
cara mengkompresi database beserta object dan record didalamnya menjadi satu
buah file backup. Teknik kompresi yang digunakan adalah teknik SQL Server
sendiri, jadi jangan harap file kompresi tersebut bisa Anda buka dengan Winzip
maupun Winrar
Berikut langkahnya:
Klik kanan pada nama database (Pustaka) dan pilih menu All Tasks > Backup
Database
Menghapus Data ( DELETE )
DELETE digunakan untuk menghapus data yang tidak diperlukan. Adapun yang
dihapus adalah DATA/ISI dari kolom tersebut, bukan Kolomnya. Namun hati-hati
dalam penggunaannya karena data yang sudah dihapus tidak bisa dikembalikan
lagi.
Syntax :
DELETE FROM nama_tabel Pada window backup, klik [ Add ]
[WHERE kondisi]
Statement WHERE digunakan untuk menghapus sebagian data saja, apabila semua
data hendak dihapus, maka statement WHERE tidak diperlukan.
Contoh :
Menghapus Data Buku dengan Kode ‘05002’
DELETE From Buku Where KdBuku=’05002’
Menghapus Semua data Buku
DELETE FROM BUKU
Menghapus Data Buku Penerbitnya ‘Elex Media’ atau yang Tahun Terbitnya
‘2000’
DELETE FROM BUKU where Penerbit='Elex Media' OR
ThTerbit='2000'
Detach Database
Yang dimaksud dengan Detach Database adalah melepas ikatan sebuah database
dari system SQL Server. Sebelumnya perlu dijelaskan tentang “ikatan” ini. Dalam
system SQL Server, kernel (inti) SQL Server selalu memiliki catatan tentang object-
object yang dimilikinya, salah satunya adalah database. Informasi ini disimpan
dalam object-object system. Dengan demikian, sebuah database selalu terikat
dengan informasi kernel tersebut, sehingga kita tidak bisa sembarangan
menghapus file database (mdf nya) apalagi mengkopi file mdf ke folder C:\Program Perhatikan sekarang database akademik telah menghilang dari struktur folder SQL
Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\data (jangan harap nama database tersebut Server. Selanjutnya, Anda bisa mengkopi file akademik_Data.mdf ke tempat lain
akan muncul di folder SQL Server). Nah, mulai SQL Server 2000, diperkenalkan sebagai file backup.
menu Detach Database yang dapat digunakan untuk melepaskan ikatan tersebut
secara aman. Generate SQL Script dan Export Data
Mekanisme backup terakhir ini sedikit lebih rumit. Pada Generate SQL Script, SQL
Berikut langkahnya: Server akan membuatkan perintah-perintah SQL pembentuk database dan table-
Klik kanan pada nama database (Pustaka) dan pilih menu All Tasks > Detach table. Hasilnya dapat disimpan ke file. Sehingga dengan bermodalkan file tersebut
Database Anda dapat membangun kembali struktur database dan object-objectnya secara utuh
seperti sedia kala. Tetapi tanpa record-recordnya. Nah untuk recordnya bisa
dilakukan dengan cara Export Data. Dengan demikian kedua-duanya sebaiknya
Anda kerjakan.
Klik [OK] untuk memulai proses Detach hingga muncul pemberitahuan Detaching
database has completed successfully.
Pada window yang muncul klik dulu [Show All]
Pada window selanjutnya, isilah Data Source dengan Microsoft OLE DB Provider
Klik [OK] kemudian isilah nama filenya missal pustaka.sql. Klik [Save] untuk for SQL Server, dan pada field Database pastikan database pustaka sudah
memulai proses. Tunggu hingga muncul message Scripting was completed terpilih.Klik [Next]
successfully.
Merestore database
Klik pada nama database backupnya dan kemudian tekan [OK]. Tunggu hingga
muncul message Retore of database ‘PUSTAKA’ completed successfully.
Untuk membuat user di SQL Server, buka folder Security dan klik kanan pada
Login lalu pilih New Login.
Pada dialog property SQL Server Authentication, artinya anda membuat user di
SQL Server yang terpisah dari account windows. Masukkan nama user misalnya
poedin, lalu pilih default database yaitu PUSTAKA. Artinya user tersebut diberi hak
akses ke database PUSTAKA. Selain itu juga dimasukkan pasword untuk user
tersebut.
Setelah pembuatan user selesai maka jika anda membuka database PUSTAKA dan
masuk ke icon user akan terlihat bahwa user poedin telah menjadi anggota di
database PUSTAKA.
Kemudian buka tab Database Access, dan tetapkan poedin sebagai database
owner untuk PUSTAKA. Karena user ini ditetapkan sebagai owner maka memiliki
hak penuh untuk merubah, membuat dan menghapus obyek di dalam database
PUSTAKA.