NIM : 0800012
Pendidikan Kimia A
terpanjang
Cerium pada beberapa unsur nonradioaktift:
1 2648 C°
(795 °C hingga 3443 °C) atau 4766 F° (1463 °F hingga
6229 °F).
°C
Tekanan Uap
pada
1992 2194 2442 2754 3159 3705
T/K
Sifat Atomik
4, 3, 2
Bilangan Oksidasi
1.12 (skala
Keelektronegatifan
Pauling)
2nd: 1050
kJ·mol−1
3rd: 1949
kJ·mol−1
Lainnya
Kubus pusat
Struktur Kristal
muka
(300 K)
Konduktivitas Termal 11.3 W·m−1·K
Diagram fasa dari −1
cerium
136
Ce 0.185%
138
Ce 0.251%
139
Ce syn 137.640 days
140
Ce 88.450%
141
Ce syn 32.501 days
142
Ce 11.114% > 5×1016 years
144
Ce syn 284.893 days
yang dibutuhkan untuk mengganti kepemilikan relatif dari level elektronik ini. Hal ini
menimbulkan dua tingkat valensi. Sebagai contoh, perubahan volume sekitar 10% terjadi ketika
cerium diberi tekanan tinggi atau temperatur rendah. Ini menunjukkan bahwa perubahan valensi
dari 3 ke 4 terjadi ketika logam itu didinginkan atau diberi tekanan tinggi. Kelakuan atau sifat
cerium pada temperatur rendah sangatlah kompleks. Pada tekanan atmosfer, densitas cerium cair
lebih tinggi daripada dalam wujud padat pada titik lelehnya.
Karakteristik Kimia
Logam cerium dengan lambat memudar di udara dan terbakar dengan cepat pada 150 °C
membentuk cerium(IV) oksida:
Ce + O2 → CeO2
Cerium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin dan cukup cepat dengna air
panas membentuk cerium hidroksida:
2 Ce (s) + 6 H2O (l) → 2 Ce(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)
Cerium 3
Cerium larut dalam asam sulfat membentuk larutan yang mengandung ion-ion Ce(III) yang tak
berwarna, yang terdapat dalam bentuk kompleks [Ce(OH2)9]3+.
2 Ce (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2 Ce3+ (aq) + 3 SO2−4 (aq) + 3 H2 (g)
Struktur Kristal
Persenyawaan
Garam cerium(IV) (ceric) berwarna jingga atau
kuning, sedangkan garam cerium(III) (cerous) salts
biasanya berwarna putih atau tidak berwarna. Keduanya
menyerap sinar UV dengan kuat. Cerium(III) dapat
digunakan untuk membuat kacamata yang tak berwarna,
dan masih bisa menyerap sinar UV dengan sempurna.
Cerium dapat dideteksi dalam campuran logam
Cerium(IV) sulfat
tanah melalui tes kualitatif yang sangat teliti. Penambahan
ammonia dan hidrogen peroksida ke dalam larutan lantanida menghasilkan warna coklat tua jika
cerium ada di dalamnya.
Cerium menunjukkan tiga bilangan oksidasi, yaitu +2, +3 and +4. Nilai +2 termasuk
jarang dan ditemukan dalam CeH2, CeI2 and CeS. Senyawa yang paling umum dari cerium adalah
cerium(IV) oksida (CeO2), yang digunakan sebagai pemerah pipi, serta digunakan pada dinding-
dinding oven tertentu. Dua oksidator yang biasa digunakan dalam titrasi adalah ammonium
cerium(IV) sulfat (ceric ammonium sulfat, (NH4)2Ce(SO4)3) dan ammonium cerium(IV) nitrat
(ceric ammonium nitrat atau CAN, (NH4)2Ce(NO3)6). Cerium juga membentuk sebuah klorida,
CeCl3 atau cerium(III) klorida, digunakan untuk memfasilitasi reaksi-reaksi pada gugus karbonil
Cerium 4
dalam kimia organik. Senyawa-senyawa lainnya meliputi cerium(III) karbonat (Ce2(CO3)3),
cerium(III) fluorida (CeF3), cerium(III) oksida (Ce2O3), cerium(IV) sulfat (ceric sulfat, Ce(SO4)2),
dan cerium(III) triflat (Ce(OSO2CF3)3).
Cerium(IV) merupakan oksidator kuat di bawah kondisi asam, tetapi stabil di bawah
kondisi basa, ketika itu cerium(III) yang menjadi reduktor kuat dimana dengan mudah teroksidasi
oleh oksigen dari atmosfer (O2). Oksidasi udara dari basa cerium(III) adalah cara paling
ekonomis untuk memperoleh cerium(IV), yang kemudian bisa ditangani di dalam larutan asam.
Isotop
136
Secara alami, cerium terdiri atas empat isotop stabil; Ce, 138Ce, 140Ce, dan 142Ce dengan 140Ce
sebagai isotop yang paling melimpah. Kelimpahan isotop-isotop tersebut adalah:
136
Ce = 0,185%
138
Ce = 0,251%
140
Ce = 88,450%
142
Ce = 11,114%
Produksi
Campuran mineral dihancurkan, digerinda, dan ditempa dengan asam sulfat pasan
konsentrat untuk menghasilkan sulfat yang larut dalam ari dari logam-logam tanah tersebut.
Filtrat yang bersifat asam secara parsial dinetralkan dengan natrium hidroksida hingga pH 3-4.
Endapan torium keluar dari larutan sebagai hidroksida dan selanjutnya dihilangkan/dipisahkan.
Setelah larutan itu ditempa dengan ammonium oksalat untuk mngubah logam tanah jarang
menjadi oksalatnya yang tidak larut dalam air. Oksalatnya itu kemudian diubah menjadi oksida-
Cerium 5
oksida melalui proses pemijaran dan pendinginan. Oksida-oksida itu dilarutkan dalam asam nitrat
sampai mengeluarkan salah satu dari komponen-komponen utamanya, cerium, yang garam-
garamnya tidak dapat larut dalam HNO3. Logam cerium diisolasi melalui teknik reduksi
metalotermik, seperti melalui reduksi cerium fluorida atau klorida dengan kalsium, atau melalui
elektrolisis lelehan cerium klorida atau cerium halida lainnya.teknik metalotermik ini digunakan
untuk memproduksi cerium dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Aplikasi
Apliaksi utama secara teknologi untuk cerium(III) oksida adalah sebagai konverter
katalitis untuk reduksi emisi CO dalam gas dari kendaraan bermotor. Secara khusus, cerium
oksida ditambahkan ke dalam bahan bakat diesel. Kegunaan penting lainnya dari cerium oksida
adalah sebagai katalis hidrokarbon dalam self cleaning ovens, disatukan dengan dinding-dinding
oven dan sebagai katalis perengkahan (cracking) pada pemurnian di industri perminyakan
Cerium(IV) oxida dianggap sebagai salah satu dari bahan paling efisien untuk ketelitian
pengasahan komponen-komponen optikal. Senyawa-senyawa cerium juga digunakan dalam
pembuatan kacamata, sebagai komponen juga pewarna. Sebagai contoh, cerium(IV) oksida dalam
kombinasinya dengan titanium(IV) oksida memberikan warna kuning emas pada kacamata; juga
memberikan selektivitas penyerapan sinar UV pada kacamata. Cerium oksida memiliki indek bias
yang tinggi dan ditambahkan pada lapisan email untuk membuatnya lebih buram.
Fotostabilitas dari pigmen dapat ditingkatkan melalui penambahan cerium. Cerium ini
menyediakan pigmen-pigmen dengan kecepatan cahaya dan mencegah polimer yang bersih dari
penggelapan/penghitaman karena sinar matahati. Cerium juga merupakan komponen penting dari
fosfor yang digunakan dalam layar televisi dan lampu pijar.
Paduan logam cerium digunakan dalam magnet-magnet permanen dan elektroda tungsten
(wolfram) untuk busur cahaya gas tungsten. Cerium digunakan dalam busur cahaya karbon,
terutama dalam industri gambar-hidup seperti perbiokopan. Cerium oksalat adalah obat
antimuntah. Cerium(IV) sulfat digunakan secara luas sebagai oksidator volumetri dalam analisis
kuantitatif. Ceric ammonium nitrat adalah oksidant unielektron yang sangat berguna dalam kimia
organik, sebagai standar primer untuk analisis kuantitatif.
Cerium 6