Anda di halaman 1dari 3

Tutorial II Moodle: Arsitektur Moodle

1
http://mmishbah.blogspot.com

Next Step to Moodle

Okay, now is the time to write and keep my knowledge about moodle. This is not just about making
some posts for my blog, but also it should help me sometimes. Now we will move to the architecture of
Moodle. But, I’ll make it in Indonesian. Hha! Let start!

Tutorial II Moodle: Arsitektur Moodle

Jika kita mencoba-coba melihat ‘daleman’ moodle, akan terlihat berbagai macam folder. Dan, tidak
tampak arsitektur moodle itu mudah. Coba saja lihat screenshot berikut:

Dari sini kita bisa melihat bahwa moodle tersusun atas lumayan banyak folder dan file-file configurasi.
Baiklah, saya akan memberikan beberapa penjelasan mengenai beberapa file dan folder tersebut.

1. File config.php
File ini adalah file utama konfigurasi moodle. File ini baru dibuat oleh moodle ketika kita
melakukan instalasi, seperti yang telah diutarakan pada tutorial sebelumnya. Dengan dibuatnya

Muhammad Mishbah | © 2010


Tutorial II Moodle: Arsitektur Moodle
2
http://mmishbah.blogspot.com

file ini, menandakan bahwa konfigurasi antara moodle, apache, dan database (mySql) telah
berhasil dilakukan. Berikut ini screen-shot file config.php:

Berdasarkan gambar tersebut, kita dapat melihat kesesuaian antara konfigurasi yang ada
dengan konfigurasi pada saat kita melakukan instalasi. Pada file konfigurasi di atas sudah saya
berikan sedikit informasi tambahan agar kita lebih mudah memahaminya.

2. File config-dist.php
Merupakan file konfigurasi moodle. File ini sama fungsinya dengan config.php. Namun, file ini
sudah ada terlebih dahulu sebelum dilakukan instalasi, berbeda dengan file config.php yang
baru terbentuk ketika dilakukan instalasi. File ini berguna sebagai file konfigurasi jika kita ingin
melakukan setting konfigurasi secara manual. File ini digunakan dengan cara merubah namanya
(rename) menjadi config.php (jika kita tidak ingin membua file config.php dari proses instalasi).

3. File file.php
File ini berperan untuk mengambil file dari direktori dataroot. File yang diambil bisa berupa
gambar ataupun artikel. Di dalam penggunaannya, dibutuhkan fungsi get_file_url() yang tersedia
pada direktori lib/filelib.php.

Muhammad Mishbah | © 2010


Tutorial II Moodle: Arsitektur Moodle
3
http://mmishbah.blogspot.com

4. File index.php
Sebagai file default yang akan menampilkan halaman muka dari moodle yang kita punya.

5. File install.php
File yang diperlukan dan harus ada saat proses instalasi. File ini sudah ter-include dalam paket
moodle yang kita download. Ketika kita pertama kali melakukan instalasi, maka file ini adalah
file pertama yang dipanggil.

File inilah yang membantu membuat file config.php ketika proses instalasi dilakukan.

6. File version.php
Menjelaskan versi moodle yang kita gunakan.

Dari screenshot itu terlihat bahwa moodle yang saya gunakan adalah moodle versi 1.9.9+

7. File README.txt
Berisi petunjuk instalasi moodle.

8. File COPYING.txt
Berisi copyright dan license dari moodle.

Oke well, sekian dulu sepertinya. Untuk tutorial berikutnya, kita akan membahas mengenai folder-folder
moodle serta fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.

Muhammad Mishbah | © 2010

Anda mungkin juga menyukai