MENGGAMBAR TEKNIK
Untuk Mahasiswa Teknik Kimia
Disusun Oleh
Berdasarkan hasil evaluasi Tim Pengajar, Nilai evaluasi untuk materi ajar Menggambar
Teknik rata-rata relative rendah. Data ini mengindikasikan bahwa matakuliah ini masih sulit
dipahami oleh mahasiswa.
Kesulitan tersebut diduga selain disebabkan oleh karena waktu pengajaran yang sangat
singkat, juga karena metode atau media pengajaran yang diterapkan tidak cukup untuk
pengajaran matakuliah tersebut. Kesulitan lain adalah kurangnya kemampuan mahasiswa untuk
membaca gambar khususnya dalam merancang suatu peralatan industri kimia. Suatu media
pengajaran alternative yang sesuai sangat dibutuhkan dalam membantu mahasiswa untuk
memahami materi matakuliah sehingga proses pengajarannya akan efisien. Metode pengajaran
selama ini digunakan oleh tim pengajar adalah ceramah yang memakai fasilitas papan tulis dan
slide transparansi dipandang masih banyak kelemahannya.
Team pengajar Menggambar Teknik telah berhasil menyusun materi pengajaran yang
disajikan dalam bentuk diktat. Diktat yang disusun menampilkan materi kuliah dengan animasi
gambar dan dilengkapi juga dengan penggunaan software aplikasi AutoCad. Animasi tersebut
termasuk dari tahap rancang bangun suatu bejana, support hingga detail peralatan. Team
pengajar juga telah berusaha untuk mendesain metode pengajaran ini agar mudah dimengerti oleh
mahasiswa, sehingga diharapkan akan membuat mahasiswa lebih mudah memahami materi kuliah
Menggambar Teknik ini.
Penyusunan materi kuliah ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik, serta dapat
melengkapi materi kuliah untuk mahasiswa Teknik Kimia Unsyiah. Disadari bahwa Diktat ini masih
banyak terdapat kelemahannya sehingga penyempurnaan di masa depan masih sangat diharapkan
untuk mendapatkan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi. Kepada semua pihak yang telah
membantu serta mendukung penyempurnaan buku penuntun ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih.
Kembali
1. FUNGSI GAMBAR
2.1 Garis
Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti
dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai dengan maksud dan
tujuannya.
Garis gores
Garis bergores
(2) Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 mm
sebaiknya jangan dipakai
(3) Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm
(4) Jarak minimum antara gari (jarak antara garis tengah garis) sejajar termasuk garis arsir,
tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang paling tebal dari gambar (Gambar 4).
Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm.
a = tebal garis
b = jarak antara garis; dianjurkan minimum 3a
c = ruang antara garis; dianjurkan tidak kurang dari 0,7 mm
(6) Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak digambar berpotongan
pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik dimana jarak antara garis kurang lebih sama
dengan tiga kakli lebih tebal garisnya (Gambar 6).
(7) Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan, atau bertemu, harus diperlihatkan dengan
jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya, seperti pada Gambar 7. Panjang garis
gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus sama. Panjangruang antara harus
cukup pendek dan jangan terlalu panjang.
Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis, dalam bentuk dan tebal sesuai dengan
penggunaannya seperti pada Table 3. Gambar-gambar Gambar 8 memperlihatkan contoh-contoh
penggunaan jenis-jenis garis
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berhimpit, maka penggambarannya
harus dilaksanakan sesaui urutan prioritas berikut:
1) Garis gambar (garis tebel kontinu, jenis A);
2) Garis tidak tampak (garis gores tipis, jenis E)
3) Garis potong (garis bergores, yang dipertebal pada ujung-ujungnya dan tempat-tempat
perubahan arah, jenis H)
4) Garis sumbu (garis bergores,jenis G)
5) Garis Bantu,garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinu, jenis B)
2.2 Huruf-huruf
Dalam gambar huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk
memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul dan sebagainya, disamping gambar-gambar itu
sendiri.
Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka pada gambar teknik ialah :
(1) Jelas
(2) Seragam
(3) Dapat dibuat microfilm, atau lain cara reproduksi
Oleh karena itu huruf dan angka harus digambar dengan cermat dan jelas, agar supaya
tidak menimbulkan salah baca dari pembaca gambar yang berbeda-beda. Angka-angka baru dapat
dibedakan dengan jelas; agar tidak menimbulkan keraguan antara mereka, walaupun terdapat
kerusakan ringan.
(3) Tinggi h (tinggi huruf besar) dan c (tinggi huruf kecil) tidak boleh kurang dari 2,5 mm. Ini
berarti bahwa bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil, dengan huruf kecil setinggi
2,5 mm, maka h akan menjadi 3,5 mm.
(4) Tabel huruf d ditentukan oleh dua perbandingan standar d/h, 1/14 dan 1/10. Perbandingan
yang dianjurkan untuk tinggi huruf-huruf kecil, jarak antara huruf-huruf, ruang minimum
antara garis dasar dan jarak antara perbatasan-perbatasan diberikan pada Table 4 dan Tabel
5.
1. PERALATAN GAMBAR
Peralatan gambar yang dipergunakan dalam bidang gambar terdiri dari kertas gambar,
potlot gambar, kotak jangka, penggaris-T, sepasang segitiga, sepasang mal lengkungan, mal
bentuk, mistar skala, bujur derajat, penghapus, pelindung penghapus, pita gambar, mesin gambar,
dan alas gambar.
(a) Kertas gambar untuk tata letak : Untuk gambar tata letak dengan potlot dipergunakan kertas
gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter yang bermutu baik dan dapat mudah
dihapus.
(b) Kertas gambar untuk gambar asli : Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena gambar
cetak biru (blueprint) atau cetak kontak (contact print) dibuat langsung dari gambar tersebut.
Untuk gambar potlot dipergunakan kertas kalkir kasar, sedangkan untuk gambar tinta
dipergunakan kertas kalkir mengkilat. Mutu kertas yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan
lembab, mudah untuk gambar potlot maupun tinta, dan mudah dicetak kembali.
4. PENSIL GAMBAR
a. Pensil biasa
b. Pensil mekanik/refill pencils
Pensil gambar diklasifikasikan menurut kekerasannya.
Kekerasan pensil:
- keras/hard (H) 9H s.d 4H
- lunak/firm (F) atau
half black (HB) 3H s.d B
- black (B) 2B s.d 7B
Jangka pembagi
- membagi garis lurus dalam
ukuran yang sama
- membuat tanda-tanda
jarak yang sama
- memindahkan ukuran
Mal
6. PENGHAPUS
Mistar skala
untuk menukar ukuran secara cepat
- untuk menghilangkan garis yang tidak diperlukan;
Pelindung penghapus
1. SKALA
2. JENIS UKURAN
Angka ukur yang tidak vertikal atau horizontal, harus ditulis se-suai garis ukurnya; diletakkan di:
1. antara sudut-sudut (jangan di daerah berarsir)
2. selalu di atas garis ukur
Cara:
30 30
a. menurut ISO 2768 d. ukuran teoritis tepat
30 +0,04
-0,03 tanpa toleransi
b. toleransi linier
e. dimensi referensi; hanya
c. dengan lambang 30F7 sebagai bahan informasi (30)
toleransi yang
sesuai ISO
a. Dimensi linear
Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit; anak panah diganti
dengan titik
salah
betul
5. SUSUNAN UKURAN
d. Ukuran kombinasi, terjadi karena penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara
bersamaan
¾ Penyajian:
potongan menloncat
♦ potongan separuh
Potongan penuh
Potongan setempat
¾ Penampang Tipis
a) Pemotongan dapat dipergunakan jika bentuk dalam dapat diperjelas dengan memotong
bendanya. Jika bentuknya tampak jelas dengan tanpa pemotongan, maka pemotongan
tidak perlu dilakukan
b) Bagian benda atau benda yang tidak boleh dipotong dalam arah memanjang, dapat
digambar dengan potongan setempat
c) Gambar potongan harus memperlihatkan benda secara lengkap.
Detail Manhole
Detail reaktor
Detail reaktor
Bahan kuliah Menggambar Teknik 25
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
Detail Kolom
1. PENDAHULUAN
AutoCAD adalah akronim dari kata Automatic Computer Aided Design. Diciptakan pertama
kali oleh Autodesk Corporation Inc. pada tahun 1982. Mulai dari pertama kali diciptakan AutoCAD
telah mengalami banyak kemajuan, kompabilistanya yang tingggi mememungkinkan gambar-
gambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar program desain grafis lain. Apalagi dengan
hadirnya release terbaru yaitu AutoCAD 2002 membuat program ini semakin popular dan juga
mudah digunakan.
Pada dasranya program CAD (Computer Aided design) terbagi dalam beberapa jenis,
antara lain MiniCAD, ArchiCAD, CADKey, AutoCAD, DesignCAD dan lain-lain. Tapi mengingat
AutoCAD merupakan program CAD yang standar , maka AutoCAD lebih banyak atau lebih umum
digunakan.
Kelebihan-kelebihan AutoCAD dibandingkan program-program Desain Grafis lain adalah :
Kecepatan dalam proses penggambaran
Ketelitian dalam penempatan ukuran
Kemampuan mengolah gambar yang berukuran besar
Mudah digunakan
Tampilan pertama yang muncul setelah pengaktifan program yaitu kotak dialog Start Up.
Open a drawing : tombol ini berfungsi untuk memanggil file gambar yang berekstensi dwg yang
sudah ada.
Start from scratch : tombol ini berfungsi untuk memulai gambar dengan menggunakan setting
satuan standar English (feet dan inchi) atau metrik.
Use a template : tombol ini digunakan untuk pemakaian template yang merupakan file-file
gambar yang sudah mempunyai format tertentu, seperti bingkai atau kop
gambar.
Fungsi Enter
Mengaktifkan perintah di Command Prompt
Artinya perintah yang sudah diketik tidak akan dijalankan sebelum ada penekanan tombol
enter.
Mengakhiri perintah di Command Prompt
Sebuah perintah (Command) diakhiri dengan menekan tombol enter.
Mengulang perintah sebelumnya
Untuk mengulang perintah sebelumnya cukup dengan menekan tombol enter di Command
Prompt tanta harus mengetik ulang perintahnya.
Tombol Enter.
Tombol Enter di AutoCAD ada tiga yaitu :
• Enter pada keyboard
• Spacebar pada keyboard
• Klik kanan pada mouse
Catatan : Perintah dalam AutoCAD hanya dapat diketik di Command Prompt yang kosong.
3. PENGERTIAN KOORDINAT
Pada tampilan layar AutoCAD, USC icon yang terdapat di sudut kiri layar, tertera huruf
X,Y,Z.
• X merupakan arah sumbu X
• Y merupakan arah sumbu Y
• Z merupakan arah sumbu Z
Untuk gambar 2D, AutoCAD mengenal tiga system koordinat, yaitu :
Abslut : X,Y
Relatif : @X,Y
Polar : @l< α (panjang < sudut)
AutoCAD mempunyai arah vector koordinat kartesius dengan nilai positif dan negatif,
yaitu sebagai berikut :
• Di kanan titik pusat, nilai X adalah positif
• Di atas pusat, nilai Y adalah positif, dan
• Yang tegak lurus dari layar, nilai Z adalah positif
3. Snap
Digunakan untuk mengatur gerakan kursor sesuai dengan nilai setting yang di atur.
Command : SNAP (F9)
Specify snap spacing or (ON/OFF/ASPECT/rotate/style/Type) <10.0000>:(tentukan
Snap/langkah kursor)
Catatan : Untuk selanjutnya setiap selesai pengetikan perintah langsung tekan Enter. OK !
4. Line
Digunakan untuk membuat garis
Cammand : L
Specify first point : (tentukan titik awal garis)
Specify next point or (Undo) : (tentukan titik berikutnya)
Specify next point or (Close/Undo) :(dan seterusnya / Enter untuk mengakhiri perintah
line)
5. Erase
Digunakan untuk menghapus gambar yang di pilih.
Command : E
Select objects :(pilih gambar yang akan dihapus)
Select Objects :(Enter jika semua gambar telah terpilih)
6. Save
Digunakan untuk menyimpan gambar yang telah dibuat
Target
Mahasiswa diharapkan mampu membuat Denah Sederhana menggunakan perintah
(command) yang akan di bahas pada pertemuan ini.
1. Offset
Digunakan untuk mengcopy dengan jarak tertentu sehingga menghasilkan gambar yang
sejajar dengan gambar aslinya.
Command : O
Specify offset distance or (Through) <1.0000> : (tentukan jarak Offset)
Select object to offset or <exit>: (klik gambar yang akan di-Offset)
Specify point on side to offset or <exit>: (klik disembarang layar untuk menentukan arah
Offset)
Select object to offset or <exit> :(klik lagi gambar yang akan di-Offset /Enter untuk
mengakhiri perintah Offset)
2. Zoom
Digunakan untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar, berikut beberapa jenis zoom :
Command : Z
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
(All/Center/Dynamic/Extent/Previous/scale/Window) <real time> : (pilih salah satu Item/
pilihan)
Zoom window : Untuk membesarkan ta,pilan gambar berdasarkan pilihan
Zoom Previous : Untuk mengembalikan tampilan gambar ke tampilan sebelum diperbesar /
diperkecil.
Zoom realtime : Untuk memperbesar / memperkecil tampilan gambar secara acak
3. Pan
Digunakan untuk menggeser tampilan gambar sesuai dengan arah yang di inginkan
Command : P
Press ESC or ENTER to Exit, or right-click to display shorcut menu.
(klik dan tahan tombol kiri mouse, selanjutnya geser ke arah yang diinginkan dan jangan
lupa tekan Esc untuk mengakhiri perintah Pan)
4. Extend
Digunakan untuk memanjangkan garis dengan menentukan garis penahan dan garis yang
dipanjangkan.
Command : Ex
Current setting : Projection=OCS, Edge=Extend select boundary edgas ….
Select objects : ( pilih garis penahan dan jangan lupa menekan enter jika semua garis
penahan sudah terpilih)
Select object to extend or shift-select to trim or (Project/Edge?Undo) : (tentukan garis
yang akan dipanjangkan)
Select Object to extend or shift-select to trim or (Project/edge/Undo) : (Enter)
5. Trim
Digunakan untuk memotong gambar dengan menentukan garis pemotong dan garis yang akan
dipotong.
Command : TR
Current setting : Projection=UCS, Edge=extend
Bahan kuliah Menggambar Teknik 36
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
Select cutting edges …
Select Object : ( tentukan garis pemotong dan tekan Enter jika semeua garis pemotong
telah terpilih)
Select object to trim or shift-select to Extend or (Project/Edge/Undo) : (tentukan garis
yang akan dipotong)
Select object to trim or shift-select to extend or (project/Edge/Undo) : ( Enter)
6. Osnap
Digunakan untuk menangkap titik tertentu pada gambar.
Command : OS
End point : digunakan untuk menangkap titik akhir garis
Midpoint : digunakan untuk menankap titik tengah garis
Center : digunakan untuk menangkap tengah lingkaran
Quandrant : untuk menangkap titik perempatan lingkaran
Intersection : untuk menangkap tiik perpotongan garis
Perpendicular : untuk menangkap titik yang tegak lurus dengan titik
Sebelumnya
Yang perlu diingat untuk menampilkan Osnap harus ada kata-kata –point.
Misalnya :
Specify endpoint :
Specify next point :
7. Arc
Digunakan untuk membuat busur
Command : A
Specify start point of arc or (center) : (Tentukan titik awal busur)
Specify second point of arc or (Center / end) : e
Specify end point of arc : (tentukan titik akhir busur)
Specify center point of arc or (Angle?direction/Radius) : a
Specify included angle : (masukkan sudut)
Catatan : Arah pembuatan busur berlawanan arah jarum jam
8. Ortho
Digunakan untuk mengunci gerakan kursor terhadap arah vertical dan horizontal saja.
Command : ORTHO (F8)
Target
Mahasiswa mampu melanjutkan gambar denah lengkap dengan arsiran bata, arsiran
genteng dan arsiran bagian lainnya serta dapat menggambar garis-garis atap.
1. Copy
Digunakan untuk memperbanyak gambar dengan menentukan titik acuan awal dan titik acuan
akhir.
Command : CO atau CP
Select objects : (pilih gambar yang akan di copy)
Select objects : (Enter jika semua gambar yang di copy telah dipilih)
Specify base point or displacement or (Multiple) : (tentukan basepoint)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:(tentukan
secondpoint)
2. Move
Digunakan untuk memindahkan gambar dengan menentukan titik acuan awal dan titik acuan
akhir.
Command : M
Select objects :(pilih gambar yang akan dipindahkan)
Select objects : (enter jika semua gambar yang akan dipindahkan telah dipilih)
Specify base point or displacement : (tentukan basepoint)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>: (tentukan
secondpoint-nya)
3. Layer
Digunakan untuk membuat lapisan (kelompok gambar) pada gambar, sehingga gambar-
gambar di AutoCAD mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda,
Command : LA
• Klik New
• Ketik nama Layer
• Klik new untuk manambah layer lain.
• Klik OK
4. Bhatch
Dugunakan untuk membuat arsiran pada daerah gambar yang kosong.
Command : BH
- Klik swatch Pilih jenis arsiran
- Klik OK klik Pickpoint
- Klik di dalam kurva/bidang yang akan diisi arsiran.
- Enter . klik kanan
- Klik prview klik Preview
- klik kanan / Enter
- Di Scale … (ubah skala arsiran)
- Klik priview Enter
- Klik OK
5. Ltype
Digunakan untuk mengubah jenis (type) garis yang aktif atau yang sudah dibuat.
Command : LT
6. Properties
Digunakan untuk mengubah properti gambar, misalnya warna, type, layer, dll.
Command : CH
- pilih salah satu gambar yang akan diubah propertinya
- pilih salah satu properti yang diubah
- ganti / ubah nilai dan jenis propertinya
7. Matchprop
Digunakan untuk mengcopy formet properti suatu gambar yang lain.
Command : MA
Select source object :(pilih gambar yang dijadikan acuan)
Select destination object (s) or (setting) : (pilih yang akan diterapkan / disamakan format
propertinya)
Select destination object : (s) or (setting) : (enter untuk mengakhiri)
Target
Mahasiswa mampu memproyeksikan gambar denah menjadi gambar tampak dengan
menggunakan materi sebelumnya dan materi pertemuan ini.
1. Xline
Digunakan untuk membuat garis yang tidak mempunyai batas (titik awal dan titik akhir).
Command : XL
XLINE specify a point or (Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset) : (pilih salah satu option)
Specify through point : (tentukan letak garis Xline)
Specify through point : (tentukan titik selanjutnya / Enter)
2. Pline
Digunakan untuk membuat garis yang bersambung dan merupakan satu kesatuan.
Command : PL
Specify start point : (tentukan titik awal)
Current line-width is 0.0000
Specify next point or (Arc/Close/Halfwidth/Lenghth/Undo/width) : (Enter untuk mengakhiri
perintah Pline)
3. Explode
Digunakan untuk memecahkan gambar yang membentuk satu entity (kesatuan).
Command : X
Select objects : (pilih yang akan di-Explore)
Select objects : (pilih lagi/ enter untuk mengakhiri)
4. Pedit
Digunakan untuk mengedit pline
Command :PE
PEDIT Select Polyline or (Multiple) :(pilih salah satu garis)
Do you want to turn it into one? <Y>: (Enter)
Enter an option (Close/Join/Width/edit vertex/Fit/Spline/decurve/Ltypegern/Undo) : J
Select objects /pilih garis yang lain yang akan digabungkan)
Select objects : (pilih lagi / Enter)
Enter an option (Close/ join/width/edit vertex/fit/spline/decurve/Ltype gen/Undo) :(Enter)
5. Dist
Digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik.
Command : DI
DIST Specify first point : (tentukan titik pertama)
Specify second point :(tentukan titik kedua)
6. Rotate
Digunakan untuk memutar gambar dengan sudut yang tertentu
Command : RO
7. Fillet
Digunakan untuk menumpulkan sudut dengan sebuah busur.
Command : F
Current setting : Mode = TRIM, Radius = 10.000
Select first object or (polynine/Radius/Trim) : R
Specify fillet radius <10.0000>: (masukkan radius filletnya)
Select first object or (Polyline/Radius/trim) ; (tentukan garis pertama)
Select second object : (tentukan garis kedua)
Fillet juga dapat digunakan untuk membentuk sudut dua garis yang saling berpotongan.
menjadi
di-Fillet
di-Fillet menjadi
Target
Siswa mampu membuat Detail Potongan sehingga bisa di-apliksikan ke Potongan denah
yang sebenarnya.
1. Circle
Digunakan untuk membuat lingkaran
Command : C
CIRCLE Specify center point for circle or (3P/2P/ttr (tan tan radius) ) : (tentukan titik
tengah lingkaran)
Specify radius of circle or (Diameter) : (tentukan radius lingkaran)
2. Array
Digunakan untuk memperbanyak gambar berdasarkan baris dan kolom atau melingkar dengan
sudut putar tertentu.
Command : AR
Rectangle Array
- Klik Select Object pilih semua gambar yang akan di Array Enter
- Di Row (tentukan jumlah baris) dan di Column (tentukan jumlah kolom)
- Di Row Offset (tentukan jarak antar baris) & do Column Offset (tentukan jarak antar
kolom)
- Angle og Array (tentukan sudut Array)
- Klik Preview perhatikan gambar Klik Modify untuk mengubah / klik
Acecept untuk mengakhiri perintah Array
Polar array
- Klik Select object pilih semua gambar yang akan di Array Enter
- Klik tombol center the point. Tentukan tiik pusat Array
- Di total Number of Array (tentukan jumlah gambar)
- Di Angle to Fill (tentukan sudut putar Array)
3. Polygon
Digunakan untuk membuat bidang segi banyak
Command : POL
POLYGONenter number of sides <3> : (tentukan jumlah sisi polygon)
Specify center of polygon or (Edge) : (tentukan titik berat polygon)
Enter an option (Inscribe in circle/Circumscribed of circle) <I> : (pilih salah satu optio)
4. Scale
Digunakan untuk menskalakan gambar dengan skala tertentu.
Command : SC
Select object : (pilih gambar yang akan di-skalakan )
Bahan kuliah Menggambar Teknik 42
(Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng dan Dr. Ir. Balia Ahmad, M.Eng)
Select object : (pilih gambar lain lagi / Enter)
Specify base point : (tentukan pusat penskalaan)
Specify scale factor or (reference) : (tentukan skala Perbesaran / pengecilan)
5. Mirror
Digunakan untuk mencerminkan gambardengan menentukan dua titik pembentuk cermin.
Command : Mi
Select objects : (pilih gambar yang akan dicerminkan)
Specifu first point of mirror line : (tentukan titik awal pembentuk cermin)
Specifu second point of mirror line : (tentukan titik selanjutnya untuk menentukan arah
cermin)
Delet source objects? (Yes/No) <N> : (pilih Yes untuk menghapus gambar aslinya / Enter)
Catatan : Panjang arah garis pembentuk cermin tak terbatas
Arah garis pembentukan cermin menentukan arah cermin
Target
Mahasisiswa diharapkan mampu menggambar Renc. Pondasi dan potongan Sloof
1. Mlstyle
Digunakan untuk mengatur setting garis multilane.
Command : MLSSTYLE
Langkah kerja :
- Di Name …. (ketik nama Mlstyle)
- Klik Add Klik Element Properties
- Klik Offset masukkan data Mline
- Klik Add masukkan data yang lain
- Klik Add, dst.
- Ubah warna dan jenis garis
- Klik OK Klik Save Klik save
- Klik Load klik nama Mlstyle yang baru dibuat
- Klik OK Klik OK
- Selesai
2. Mine
Digunakan untuk membuat garis yang lebih dari satu
Command : ML
Current setting : Justification = Top, Scale = 20, Style = STANDARD
Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : J
Enter justification type (Top/Zero/Bottom) <top> : Z
Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : S
Enter mline scale <…..> : (tentukan skala garis Mline)
Specify start point or (Justification/ Scale/ style) : (tentukan titik awal mline)
Specify next point : (tentukan titik berikutnya)
Specify next point or (Undo) : (tentukan titik berikutnya / Enter)
3. Circle
Digunakan untuk membuat lingkaran dengan menentukan dua garis singgung
Command : C
CIRCLE Specify center point foe circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius) ) : T
Specify point on object for first tangent of circle : (klik garis pengapit lingkaran yang
pertama –1)
Specify point on object for second tangent of circle : (klik garis pengapit lingkaran yang
kedua –1)
Specify radius of circle <…..> : (tentukan radius lingkaran)
4. Rectang
Digunakan untuk membuat segi empat
Command : REC
Specify first corner point or (Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width) : (tentukan titik
awal diagonal segi empat)
Specify other corner point or (Dimensions) : (tentukan diagonal kedua)
5. Stretch
Digunakan untuk merenggangkan gambar
Command : S
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygo…
Select objects : (pilih sudut – sudut yang akan direnggangkan dengan menggunakan –
metode Cross)
Select objects : (Enter, jika sudah selesai memilih semua sudut gambar)
Specify base point or displacement : (tentukan titik acuan renggangan basepoint)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement> /tentuakan titik
/ second point)
Target
Mahasiswa diharapkan mampu menerpakan ukuran-ukuran di sekliling gambar dengan
menggunakan dimensi yang sesuai dengan jenisnya.
Dimensi
Pada dasarnya dimensi hanya terbagi menjadi lima (lima) yaitu dimensi untuk garis,
dimensi untuk lingkaran, dimensi untuk sudut dan dimensi yang berfungsi untuk mengedit serta
dimensi yang berisi format (setting).
1. DimLinear
Digunakan untuk membuat dimensi yang hanya menampilkan nilai vertical dan horizonbtal
saja (nilai X dan Y)
- klik icon Dimlinear
- klik titik-titik yang kan diberikan dimensi
- tentukan letak teks dimensi
2. Dimligned
Digunakan untuk mebuat dimensi yang sejajar dengan gambar yang kan diberi ukuran.
- klik icon Dimligned
- klik titik-titik yang akan diberi dimensi
- tentukan letak teks dimensi
3. Dimangular
Digunakan untuk membuat dimensi sudut yang diapit oleh dua garis pengapit.
- klik icon Dimangular
- klik garis-garis pengapit/pembentuk sudut
- tetntukan letak teks dimensi
4. Dimradius
Digunakan untuk menampilkan ukuran radius lingkaran
- klik icon Dimradius
- klik kerangka/bingkai lingkaran
- tentukan letak teks dimensi
5. Dimdiameter
Digunakan untuk menampilkan ukuran diameter lingkaran
- klik iocon Dimdiameter
- klik bingkai/kerangka lingkaran
- tentukan letak teks dimensi
6. Dimedit
Digunakan untuk mengedit/mengubah teks dimensi
- klik icon Dimedit
- ketik N
- hapus kurung siku, masukkan teks yang anda inginkan
- pilih dimensi yang kan diubah
7. Dimtedit
Digunakan untuk memindahkan posisi teks dimensi
- klik icon Dimtedit
- klik dimensi yang akan digeser
8. Dimstyle
Digunakan untuk memformat/mensetting property dimensi
Command : D
- klik new Æ ketik nama style dimensi
- klik Continue
- ubah semua setting
- klik OK
- klik Set Current
- klik close
Text
- Text appearance
- Klik tombol … di Font name (pilih jenis huruf) Æ klik Apply Æ Close
- Di Text Color (pilih warna huruf) Æ Height (tentukan tinggi huruf
2. DIMENSI – 2
( pendemensian 2 dan penempatan ket gambar)
Target
Mahasiswa diharapkan mampu merapkan ukuran dan memberi keterangan
keteran pada
gambar
1 .Dim Update
Digunakan untuk meng updata dimensi mengikuti format dimensi yang sedang
Aktif
• klik Icon update
• pilih dimensi dimensi yang akan di update
• enter
2. Qleader
Digunakan untuk membuat tanda panah petunjuk yang berfungsi memberikan
Keterangan pada gambar .
Command :LE
3. Style
Digunakan untuk mengatur format , properti dan jenis huruf .
Command : ST
4. Dtext
Digunakan untuk teks yang terdiri dari satu baris
Command : DT
Corrent teks style ;’”standars” texs height: 2.5000
Spesi vi star poin of texs or ( justyfy /style):( tentukan titik sisip/ teks atau
pilihJuntuk mengatur perataan nya)
Spesify heing < 2.5000.> ( tentukan tinggi huruf nya)
Specify rotation angel of text <0> : (tentukan sudut putar texsnya)
Enter text (ketikkan teksnya yang diinginkan tekan Enter untuk melanjutkan
kebarisberikut nya)
Enter text; ( ketikkan lagi Texnya yang lain atau Enter2x untuk mengakhiri )
5 .DDedit
Digunakan unt6uk membuat texs yang terdiri dari satu baris
Commad :ED
Select an annation object or (undo) ;(klik texs yang akan diubah )
Select an annation object or (ondo); (klik lagi texs ,yanglain
Atau tekan enter )
3. DRAWING COVER
Target
Mahasiswa diharapkan dapaat membuat kop dengan menghitung ukuran kertas dan skal
yang digunakan.
1. Mtext
Digunakan untuk membuat teks yang terdiri dari beberapa baris atau bisa juga mencapai
1(satu) paragraph.
Command : T
2. Block
Digunakan untuk membuat kelompok gambar menjadi sebuah gambar library yang bisa
disisipkan apabila diperlukan.
Command : B
Langkah kerja :
- Nama (ketik nama) blok
3. Insert
Digunakan untuk menyisipkan gambar – gambar library ke dalam gambar yang sedang
aktif.
Command : I
Langkah kerja :
- Nama (ketik nama ) blok
- Klik OK
- Tentukan titik sisip-nya
4. Pasteclip
Digunakan untuk menampilkan gambar yang telah dikopi atau di-Cut pada program
lainnya.
Command : PASTECLIP
Spesify insertion point : (tentukan titik sisip gambar)
Kalau anda ingin mengkopi gambar-gambar yang ada di AutoCAD ke program lain.
Terlebih dahulu di ubah layar gambar AutoCAD dengan warna putih. Caranya sebagai
berikut:
Target
Mahasiswa mampu membuat gambar-gambar perpektif dan issometri
1.Ray
Digunakan untuk membuat garais-garis yang membentuk pancaran sinar dari suatu sumber atau
titk awal.
Command: RAY
Specity start poin ( tentukan titk sumber garis)
Specity through poin ( tentukan titk-titik arah garis )
Specity thruogh point ( enter untuk mengakhiri )
2. Polar
Digunakan untuk mengunci gerakan kursor terhadap sudut-sudut tertentu untuk memudahkan
dalam pengambaran yang membentuik sudut.
Command:
- Kilk kanan di tab polar - pilih Setting - tentukan sudut-sudut polar- OK
Langkah kerja :
- Klik New ketik sidut polar yang di inginkan
5. PLOT ( CETAK )
Target
Pada pertemuan ini di harapkan mahasiswa mamp[u mencetak gambar yang telah di buat
dengan skala yang berbeda
1. Pagesetup
Digunakan untuk mensettimg jenis printer, ukuran kertas skala dan lain-lain
Command: PEGETUP
Langkah kerja :
Plot devices
- Di name ( pilih jenis printer ) - Klik Propeties…. - Kliok Modify Standart Papes Size - pilih
jenis Kertas - Kl;ik modify ubah nilai top botton, righ dan leeft menjadi0(nol )
- Klik Next - KlikNex - Klik Finish - Klik Defaul - Klik yes - Klik OK- Klik- OK
Layouit setting
- Di Paper Sizes ( pilih jenis kertas ) - pilih stuan inch /mm - Klik window pilih gambar yang
akan di cetak Di Cutom ( tentukan skala gambar ) - Klik Center the plot Klik OK
Catatan: Untuk melihat hasilnya di layar., anda bisa mengaktifkan perintahprinpreview. Yaitu
dari menu file - Plot preview
2. Plot Style
Digunakan untuk mensetting ketebalan dan jenios garis berdasarkan warna gambar di layar model.
Command : PEGESETUP
Langkah klerja
- Klik salah satu warna yang akan di robah
- Di lineweigt ( pilih ketebalan kulitnya )
- Klik lagi garis yang lain
- lakukan lagi cara yang sama
- kalau sudah selesai kliok save dan close
- klik close
Untuk meng aktifkan cukup dengan memilih salah atu nama style yang telah di buat
3. Plot
Di gunakan untuk mencetak gambar yang sudah di setting atau belum dengan menggunakan
perintah Pagesetup
6. DRAWING COVER
Target
Mahasiswa diharapkan dapaat membuat kop dengan menghitung ukuran kertas dan skal
yang digunakan.
a. Mtext
Digunakan untuk membuat teks yang terdiri dari beberapa baris atau bisa juga mencapai
1(satu) paragraph.
Command : T
b. Block
Digunakan untuk membuat kelompok gambar menjadi sebuah gambar library yang bisa
disisipkan apabila diperlukan.
Langkah kerja :
- Nama (ketik nama) blok
- Klik Select Object pilih gambar yang akan dijadikan Blok
- Klik Picpoint tentukan Basepoint
- Klik OK
c. Insert
Digunakan untuk menyisipkan gambar – gambar library ke dalam gambar yang sedang
aktif.
Command : I
Langkah kerja :
- Nama (ketik nama ) blok
- Klik OK
- Tentukan titik sisip-nya
d. Pasteclip
Digunakan untuk menampilkan gambar yang telah dikopi atau di-Cut pada program
lainnya.
Command : PASTECLIP
Spesify insertion point : (tentukan titik sisip gambar)
Kalau anda ingin mengkopi gambar-gambar yang ada di AutoCAD ke program lain.
Terlebih dahulu di ubah layar gambar AutoCAD dengan warna putih. Caranya sebagai
berikut:
- Klik menu Tools
- Klik Option
- Klik Tab Display
- Klik Color…
- Ubah warna layar yang hitam menjadi putih
- Klik Apply & Close
- Klik OK
Tugas Akhir
Gambarkanlah sebuah menara distilasi dengan spesifikasi peralatan sebagai berikut:
1. Bagian Tutup
a. Bentuk = dished head
b. Tebal = 7/16 in
c. Crown radius = 48 in
d. Incrown radius = 3 in
e. Tinggi = 11,6375 in
f. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C
2. Bagian Shell
a. Tebal = 5/16 untuk 24 ft
= 9/16 untuk 22 ft
b. Diameter dalam = 4,0 ft
c. Tinggi = 64 ft
d. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C
6. Nozzle
a. Diameter nominal nozzle Umpan masuk = 4 in Sch 80
b. Diameter nominal nozzle Uap keluar ke condenser = 8 in Sch 80
c. Diameter nominal nozzle Uap masuk dari reboiler = 6 in Sch 40
d. Diameter nominal nozzle Cairan rexlux = 1 ½ in Sch 40
e. Diameter nominal nozzle Cairan keluar ke reboiler = 5 in Sch 80
f. Jumlah diameter baut pada flange nozzle
Pipa nominal 4 in = 8 ; 5/8 in
Pipa nominal 8 in = 8 ; ¾ in
Pipa nominal 6 in = 8 ; ¾ in
Pipa nominal 1 ½ in = 4 ; ½ in
Pipa nominal 5 in = 8 ; ¾ in
7. Penyangga
a. Jenis penyangga = skirt support
b. Tebal = 9/16 in
c. Diameter penyangga = 4,0 ft
d. Tinggi = 5,0 ft
e. Bahan kontruksi = SA – 283 Grade C
MENGGAMBAR TEKNIK
(FTK 004; 2 (2-0) SKS)
Disusun oleh
Dosen Pengasuh :
1. Dr. Ir. Balia Ahmad, M. Eng (BLA)
2. Dr. Ir. Suhendrayatna, M. Eng (SHY)
3. Syaifullah Muhammad, ST. (SFL)
4. Abrar Muslim, ST. (ABM)
Materi Pokok :
Bahan Dosen Pengasuh
No Pokok Bahasan Mata Kuliah Pertemuan
Bacaan A B C
1. Pendahuluan
(1) Fungsi gambar
(2) Klarifikasi gambar
1, 2, 3 1
(3) Garis dan huruf dalam gambar
(4) Peralatan gambar
(5) Penanganan gambar
2. Skala
(1) Jenis dan penunjukan skala
(2) Pemilihan skala
1, 2, 3 2
(3) Aturan dasar memberi ukuran
(4) Dasar umum memberi ukuran
(5) Latihan dan tugas
3. Gambar Pandangan
(1) Proyeksi sudut pertama (Eropah)
(2) Proyeksi sudut ketiga (Amerika)
2, 3, 5 3
(3) Pandangan atas, depan, dan samping
suatu benda
(4) Latihan dan Tugas
4. Potongan
(1) Penyajian potongan
(2) Cara membuat potongan
(3) Penampang-penampang tipis
2, 3, 5 4
(4) Bagian benda yang tidak boleh
dipotong
(5) Arsiran
(6) Latihan dan Tugas
Referensi:
1. Giesecke, et.al., 1980. Technical Drawing, 7th ed. Collier MacMillan
2. ------------, 1976, Australian Engineerig Drawing Handbook: Basic Principles and
Technique’s, Part I, The IEA
3. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
4. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
5. L.E. Gerevas, 1986, Drafting Technology Problems, Mc.Graw-Hill.
6. Buku-buku tentang dasar-dasar Autocad 2000 dan yang sejenis
Estimasi
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu, Referensi
(menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Setelah mengikuti pertemuan (kuliah) yang tersebut
pada kolom (1), mahasiswa mampu melakukan hal-hal
berikut ini.
I - Menjelaskan fungsi gambar terutama pengertian - Fungsi dan z Fungsi gambar 2 x 50 3 dan 4
gambar sebagai bahasa teknik Sifat Gambar z Sifat-sifat gambar
- Mengklarifikasikan gambar-gambar teknik - Garis dan z Jenis-jenis gambar
berdasarkan jenis-jenisnya Huruf dalam z Garis dalam gambar
- Membedakan jenis-jenis garis dan huruf yang Gambar z Huruf dalam gambar
digunakan dalam gambar
- Memilih huruf dan garis yang tepat sesuai dengan
kondisi gambar
II - Menjelaskan jenis-jenis alat gambar - Alat Gambar z Alat-alat gambar 2 x 50 3 dan 4
- Memilih peralatan gambar dan terampil dan z Penggunaan alat-alat gambar
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan gambar Penggunaann z Penanganan gambar
- Menjelaskan cara menangani gambar sebagai arsip ya z Pengawasan gambar
dan sumber informasi - Penanganan
- Membuat gambar sesuai dengan tugas yang Gambar
diberikan
III - Menjelaskan jenis-jenis skala - Skala z Skala 2 x 50 3 dan 4
- Menentukan skala yang tepat untuk objek gambar - Ukuran - Jenis skala
- Menjelaskan aturan-aturan dalam memberi ukuran - Penunjukan skala
- Menentukan ukuran yang sesuai dengan - Pemilihan skala
kondisi/keperluan gambar z Aturan-aturan dasar memberi ukuran
- Membuat gambar sesuai dengan tugas yang z Aturan-aturan umum memberi
diberikan ukuran
z Cara-cara memberi ukuran
IV - Membuat beberapa konstruksi dasar dengan garis - Konstruksi z Konstruksi dasar 2 x 50 3 dan 4
dan lingkaran geometris - konstruksi dengan garis
- Membuat konstruksi dengan garis lengkung - konstruksi dengan lingkaran
B. Pokok Bahasan:
1. Fungsi dan Sifat Gambar
2. Garis dan Huruf dalam Gambar
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
B. Pokok Bahasan:
1. alat gambar dan penggunaannya
2. penanganan gambar.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
B. Pokok Bahasan:
Skala dan Ukuran
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
B. Pokok Bahasan:
Konstruksi geometris
E. Evaluasi
1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas
dan memberi komentar seperlunya
2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
E. Evaluasi
1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas
dan memberi komentar seperlunya
2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
B. Pokok Bahasan:
Potongan/irisan
E. Evaluasi
1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas
dan memberi komentar seperlunya
2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT
Pradnya Paramita, Jakarta
E. Evaluasi
1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas
dan memberi komentar seperlunya
2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
B. Pokok Bahasan:
Detil peralatan utama
E. Evaluasi
1. Instrumen yang digunakan: mengevaluasi hasil karya latihan mahasiswa secara acak di kelas
dan memberi komentar seperlunya
2. Memberi tugas kepada setiap peserta kuliah sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. Referensi
1. Takeshi, S.G. dan N. Sugiharto, H, 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO,
Cetakan keenam. PT Pradnya Paramita, Jakarta
2. La Hey dan L.A De Bruijn, 1986. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin, edisi 5. PT Pradnya
Paramita, Jakarta
I. Data Pribadi
1. Nama : Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng.
2. Tempat, Tanggal Lahir : Banda Aceh, 1 Januari 1967
3. Pekerjaan : Dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Jln. Batara Utama No. 37 Komplek Perum Lembah Hijau, Desa Cot
Mesjid, Kec. Leungbata, Banda Aceh.
Telp. 0651-22548 HP: 08126911823
IV. Pelatihan-Pelatihan
1. Pelatihan Environmental Safety and Laboratory Management, Kagoshima, Japan (1999)
2. Pelatihan Hazardous waste Management, Hiroshima, Japan (2000)
3. Pelatihan Heavy Metals waste Management, Miyazaki, Japan (2001)
4. Pelatihan Air Pollution Control, Kagoshima (2001)
5. Pelatihan Keselamatan Kerja dan Manajemen Laboratorium, Medan, Indonesia (2002)
6. Pelatihan Dasar-dasar AMDAL (A), Banda Aceh, Indonesia (2002)
V. Publikasi Ilmiah
1. Suhendrayatna, A. Ohki, T. Kuroiwa and S. Maeda, Arsenic compounds in the freshwater
green microalgae, Chlorella vulgaris after exposure to arsenite, Applied Organometallic
Chemistry, 13, 127-133 (1999).
2. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Arsenic accumulation, transformation, and tolerance
on the freshwater, Daphnia magna, Toxicological and Environmental Chemistry, 72, 1-11
(1999).
3. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of
arsenic in freshwater organisms: I. Accumulation, transformation and toxicity of arsenic
compounds on the Japanese Medaka, Oryzias latipes, Chemosphere, 46, 319-324 (2002).
4. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of
arsenic in freshwater organisms: II. Accumulation and transformation of arsenic compounds
by Tilapia mossambica, Chemosphere, 46, 325-331 (2002).
5. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Biotransformation of Arsenite in the freshwater food
chain models, Applied Organometallic Chemistry, 15, 277-284 (2001).
6. Suhendrayatna, A. Ohki, T. Nakajima, and S. Maeda, Metabolism and organs distribution of
arsenic in the the freshwater fish Tilapia mossambica, Applied Organometallic Chemistry,
15, 566-571 (2001).
7. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Studies on the accumulation and transformation of
arsenic in freshwater organisms: III. Accumulation and transformation of arsenic compounds
by freshwater shrimp, Neocaridina denticulata, Chemosphere (2003) under review.
8. Suhendrayatna, M. Zaki, Faisal, Pengolahan limbah industri dengan menggunakan upflow
anaerobic reactor kombinasi sludge bed dan filter bed, Proceedings HEDS SST 96 Seminar
on Science and Technology 96, 135-138 (1996).
9. Suhendrayatna, The future aspect of bioaccumulation of arsenic by freshwater green
microalgae, Chlorella Sp., Proceedings of Symposium Tekno 98, Indonesian Studens Forum
For Science and Technology in Japan, Nagaoka-Japan, ISSN 0853-7747, pp. 242-245
(1998).
10. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Bioaccumulation and toxicity of arsenic compounds
on D. magna, Proc. the 7th Scientific Meeting (Osaka) ISSN 0918-7685, pp. 206-209 (1999).
11. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Accumulation of arsenic compounds by
freshwater shrimp, Proc. the 8th Scientific Meeting (Hiroshima), ISSN 0918-7685, pp.
261-264.
12. Suhendrayatna, A. Ohki and S. Maeda, Bioaccumulation of arsenic in D. magna fed a diet
of arsenous freshwater algae, Proc. the 9th Scientific Meeting (Hamamatsu) ISSN 0918-7685,
pp. 193-196 (2000).
13. A.T. Sugiarto, A. Haryono, D. Sudiana dan Suhendrayatna, Peranan Pemerintah, Pengusaha
dan Masyarakat dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan Hidup. Proceeding of
Agri-Biosche 2000, March 5, Chiba University, Japan (2000).
14. Suhendrayatna, Bioremoval of Heavy Metals by Microorganisms, Proceedings of
Indonesian Scientific Meeting on Science and Technology 1998, ISSN 1343-2451,
Indonesian Student Association in Japan Korda Kyushu, 25-35 (1999)
15. Suhendrayatna, Muhammad Zaki and A. Ohki, Bioakumulasi senyawa arsen oleh Yeast,
Saccharomyces serevisiae, Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 1, 7-12 (2002).
16. Suhendrayatna, Akumulasi Senyawa Arsen oleh C. vulgaris, Proc. Seminar Computational
Mechanics and Numerical Analysis, April 2002, pp. 87-92, Banda Aceh (2002)
23. Suhendrayatna, Moesa S., Faisal, Supriyanto, Sulaiman S., Boiran, Uji Toxicity
Characteristic Leaching Prosedure dan Lethal Dose 50 Percent dari Sludge di LL-KK/PLM
Pertamina DOH Rantau, PPLH-Unsyiah (2002).
24. Suhendrayatna, Faisal, dan Huzaimi, A., Pengujian Bahan Beracun dan Berbahaya pada
Copper Slag PT. SAI-Lhoknga Aceh Besar, Fakultas Teknik Unsyiah (2002).
25. Suhendrayatna, Toksisitas dan Metabolisme Logam Arsen Pentavalen pada Udang Galah,
Macrobrachium rosenbergii, Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 1, No.
2, 29-36 (2002).
26. Suhendrayatna, Aisyah, C., Iswandi, dan Fadli, Immobilisasi Senyawa Khromium
Hexavalent pada Semen, Proceeding of National Conference on Chemical Engineering
Sciences and Applications 2003, 272-278 (2003).
27. Suhendrayatna dan Zaki M., Prospek Aplikasi Proses Bioakumulasi Senyawa Arsen Oleh
Mikroalgae, C. vulgaris, Proceeding of National Conference on Chemical Engineering
Sciences and Applications 2003, 62-65 (2003).
28. Suhendrayatna, Viena, V., dan Sarah, S., Isolasi Bakteri Yang Memiliki Daya Tahan
Terhadap Logam Berat Timbal dan Merkuri dari Tanah Terkontaminasi, Proceeding of
National Conference on Chemical Engineering Sciences and Applications 2003, 148-154
(2003).
29. Suhendrayatna, Iswandi, dan Fadli, Penambatan Logam Khromium pada Briket Semen
Dalam Upaya Penanganan Limbah Khromium di Lingkungan, Jurnal Rona Lingkungan
Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 2, No. 1, 26-31 (2003).
30. Suhendrayatna, Huzaimi, A., Sarah, S., dan Viena, V., Karakteristik Bakteri Hasil Isolasi
dari Tanah Tanah Terkontaminasi Logam Berat: Studi Pendahuluan Bioremediasi Tanah
Terkontaminasi, Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 2, No. 2,
26-35(2003).
31. Suhendrayatna, Zaki, M., Hakim, A.R., Al-Harist, Bioakumulasi dan Toksisitas Logam
Timbal Terhadap Ikan Plati (Oryzias latipes), Jurnal Reaksi, ISSN: 1693-248X, Vol. 1 No.2,
7-15 (2003).
32. Suhendrayatna, Afnizar Huzaimi, Raihanah, dan Nurmala Dewi, Pengaruh Toksid Tanah
Terkontaminasi Logam Berat dan Hidrokarbon Terhadap Kehidupan Cacing Tanah Merah
(Allobophora caliginosa), Jurnal Rona Lingkungan Hidup, ISSN: 1412-7709, Vol. 3, No. 1,
1-9(2004).
33. Suhendrayatna, Saifullah Ramli, Marlina, dan Lismawarni, Toleransi dan Pengambilan
Logam Khromium Oleh Ikan Plati (Oryzias latipes), 2004, Jurnal Rona Lingkungan Hidup,
ISSN: 1412-7709, Vol. 3, No. 2, 26-35(2004).
34. Suhendrayatna, Mukhtaruddin, Fatmawati, Rismayati, dan Kamalia Fauzi, Bioakumulasi
Logam Khromium Oleh Yeast, Saccharomyces cerevisiae, 2004, Jurnal Teknologi Terpakai,
Volume 2, Nomor 1, 17-22, 2004
35. Suhendrayatna dan Elvitriana, Pendugaan Nilai LC50 Logam Timbal Terhadap Ikan Plati
(Oryzias latipes) Dengan Metode Probit Busvine – Nash, Proc. Seminar Computational
Mechanics and Numerical Analysis, Juli 2002, pp. 39-45, Banda Aceh (2004)
Kembali