Anda di halaman 1dari 64

Power Designer

Tutorial
(Data Architect)

Conceptual Data Model


Ver 1.0
Pengenalan Power Designer
(Data Architect)
 Membuka Power Designer (Data
Architect)
 Untuk menjalankan Data Architect, pilih
Start, Program, Power Designer , Data
Architect.
 Selanjutnya akan muncul tampilan seperti
gambar dibawah ini.
Power Designer Tools
(Data Architect)

 Power Designer
menyediakan Tools yang
dapat dipergunakan untuk
membuat rancangan model
data konseptual (Conceptual
Data Model) menggunakan
ER-diagram.
Pointer.
 Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property
pada obyek yang dipilih.
Lasso
 Dipergunakan untuk menyeleksi / memilih sekumpulan obyek tertentu
yang akan diatur.
Grabber
 Dipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-
diagram
Zoom
 Dipergunakan untuk memperbesar tampilan suatu area tertentu
 Zoom in
 Dipergunakan untuk memperbesar tampilan secara keseluruhan
 Zoom out
 Dipergunakan untuk memperkecil tampilan secara keseluruhan
 Scissors
 Dipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity,
relationship dari diagram
 Entity
 Dipergunakan untuk membuat entity
 Relationship
 Dipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity
 Inheritence
 Dipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat
inheritance
 Properties
 Dipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties
dari entity, relationship, dsb.
 Text
 Dipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.
 Line, Rectangle, Oval, Rounded
Rectangle, Polyline, Polygon
 Dipergunakan untuk membuat bentuk gambar
tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai
tambahan dalam diagram.
Membuat ER-Diagram
Membuat Entity dan Atribut

Membuat Entity
 Untuk membuat sebuah entity, anda dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools.
 Selanjutnya arahkan pointer ke posisi yang anda
inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan
suatu entity seperti gambar berikut ini.
 Untuk melihat, mengubah, mengatur properties
dari entity :
 Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan
properties, atau……
 Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke
entity sehingga muncul tampilan properties.
 Beri nama entity dengan mengisi nama yang diinginkan
di kolom name.
 Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity
yang akan anda pergunakan dengan mengisinya di
kolom name, atau……
 Apabila akan menggunakan nama code yang sama
dengan nama entity, maka dapat mengisinya secara
otomatis dengan cara klik tanda (=) pada Code,
sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.
 Membuat Atribut
 Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut
pada entity yang dibuat dengan menekan tombol
attributes, yang akan muncul tampilan seperti
gambar berikut ini :
 Selanjutnya masukkan nama atribut pada kolom Name.
 Anda juga dapat memasukkan Code yang akan
dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan
atau dengan menekan tanda =
 Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan
mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse.
Selanjutnya akan muncul tanda .
 Klik tanda tersebut sehingga muncul tampilan seperti
berikut ini.
 Selanjutnya pilih tipe atribut dan lebar atribut yang
diinginkan.
 Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda
dapat melakukannya dengan klik pada checkbox (I)
 Setelah semua atribut dimasukkan, tutup window
Attributes dengan menekan tombol OK. Maka
terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini
Membuat Relasi
 Untuk membuat relasi dapat anda lakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :
 Klik obyek Relationship pada Tools,
 Arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan. Tarik
pointer dari entity yang merupakan parent ke entity child.
 kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan
entity sebelumnya. Sehingga akan menghasilkan seperti
gambar dibawah ini.
 Untuk mengatur atau
mengubah properti dari
relasi yang telah dibuat,
dapat dilakukan dengan
klik dua kali pada relasi
tersebut. Atau……
 dengan memilih Obyek
Properties pada Tools,
dimana akan ditampilkan
gambar seperti berikut ini
 Pilih kardinalitas (cardinality) yang dikehendaki sebagai
relasi antara dua entity yang direlasikan

 Langkah selanjutnya adalah memilih tipe kardinalitas


diantara kedua entity dan menentukan modalitasnya
(min – max).
Relasi one-to-one
 Foreign-key ditentukan dengan menambahkan
atribut primary-key dari entitas yang memiliki
derajat relasi paling besar ke entitas yang
memiliki derajat relasi paling kecil.
 Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan
jumlah baris (row) paling sedikit.
 Contoh : Terdapat entitas Manajer dan
Departemen dengan nama relasi dikepalai,
dimana seorang manajer mengepalai di satu
departemen. primary-key dari manajer yang
akan dimasukkan ke entitas Departmen sebagai
foreign-key.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one.
 Relasi antara entitas manajer dengan departemen menunjukkan
bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini
dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
memiliki hubungan (min = 0).
 Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan foreign-key
di entity yang lainnya, maka checkbox Dominant harus dicentang.
 Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas manajer lebih dominant,
yang berarti, primary-key entitas manajer dimasukkan ke entitas
departemen sebagai foreign-key sebagai penghubung.
Dependent relationship
 Dalam dependent relationship, salah satu entitas
diidentifikasi secara parsial oleh entitas lainnya. Setiap
entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus
tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki
pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil
dari entitas lain yang terhubung.
 Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi
mandatory.
 Apabila entitas A sudah memiliki primary key PK_A, dan
juga memiliki hubungan dependent dengan entitas B
yang memiliki primary key PK_B, maka entitas A akan
memiliki dua primary key yaitu PK_A dan PK_B.
 Sebagai contoh, setiap
pekerjaan harus memiliki
nomor proyek.
 Entitas pekerjaan memiliki
ketergantungan (dependent)
terhadap entitas proyek.

 Setiap satu record dari proyek


membutuhkan satu record dari
pekerjaan.
 Dependent juga berarti mandatory,
 Physical design dari relasi secara otomatis
diatas. Terlihat bahwa, entitas
Pekerjaan sekarang memiliki
dua primary key.
Relasi one-to-many
 Foreign-key ditentukan dengan menambahkan
atribut primary-key dari entitas yang memiliki derajat
relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N.
 Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen
dengan nama relasi memiliki, dimana satu
departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan
memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki
beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka
primary-key dari Departemen yang akan
dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-
key.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many.
 Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan
bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini
dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan
maksimal n.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus
memiliki hubungan (min = 0).
 Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan,
karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis
diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n.
 Dalam relasi one to many, entitas dengan nilai relasi many tidak
Relasi many-to-many

 Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat


suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key)
yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang
dihubungkan.
 Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan
nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual
beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga
sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru
yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang
merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang,
dan dapat ditambah satu primary-key baru yaitu
nomor dan atribut tanggal.
 Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many.
 Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan
bahwa antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1)
Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang
dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya.
 Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas
tidak harus memiliki hubungan (min = 0).
 Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan
dominan dan dependent.
 Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut,
maka dapat digambarkan seperti dibawah ini:

 Bentuk physical diagram:


 Apabila pada relasi jual akan ditambahkan atribut nomor
dan tanggal, maka relasi jual dapat dirubah menjadi suatu
entity dengan cara :
 Klik relasi, selanjutnya klik kanan pada mouse yang
akan menampilkan menu.
 Pilih Change to entity
 Secara otomatis, relasi jual akan diubah menjadi
entity dengan nama Jual.

 Setelah menjadi entity, maka dapat ditambahkan


atribut dengan membuka entity properties
 Bentuk physical diagram :
 Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity,
maka anda dapat merelasikan entity baru tersebut
dengan entity lain.
 Misalkan dibuat suatu entity pelanggan yang akan
direlasikan dengan entity jual.
 Untuk membuat relasi antara entity pelanggan
dengan entity penjualan, anda tinggal menarik
relationship antara pelanggan dengan panjualan.
 Hasil dalam bentuk physical model dapat dilihat
seperti dibawah ini.
Sub Entitas (subtype entity)
 Himpunan entitas yang terdiri dari entitas-entitas
yang merupakan bagian dari himpunan entitas
yang lebih utama/superior.
 Sub entitas merupakan hasil dekomposisi
himpunan entitas terhadap pengelompokan
tertentu.
 Terkadang sub entitas juga disebut dengan
subtypes atau subclass
 Supertype: Entity yang memiliki relasi dengan
satu atau lebih subtypes.
 Entity utama yang merupakan parent, disebut
sebagai supertypes.
 Entity turunan dari entity utama yang merupakan
child, disebut sebagai subtypes.
 Contoh kasus:
 Terdapatentitas Karyawan yang memiliki atribut
kode_karyawan, nama_karyawan, gaji, nilai kontrak,
status.

Kode_kry Nama_kry Status Gaji Nilai_kontrak

12345 Heru Tetap 2500000

54542 Yenny Tetap 2000000

91234 Riki Kontrak 1000000

93231 Amir Kontrak 1500000


 Untuk memaksimalkan ruang (space) maka dibuat
subtype dari entitas karyawan, yaitu :
 Karyawan tetap
 Karyawan kontrak.

Kode_ Nama_ Gaji


kry kry
Kode_kry Nama_kry
12345 Heru 2500000
12345 Heru
54542 Yenny 2000000
54542 Yenny

91234 Riki Kode_ Nama Nilai_ko


kry _kry ntrak
93231 Amir
91234 Riki 1000000
93231 Amir 1500000
 Untuk membuat relasi dari entitas parent dengan
child (inheritance link) dapat dilakukan dengan
memilih inheritance dari Tools
 Selanjutnya klik
entitas parent. Dalam
masalah ini parent
adalah entitas
Karyawan
 Tarik garis dari entitas
parent ke arah entitas
child (supertype ke
subtype)
 Akan terbentuk relasi
antara entitas parent
(supertype) dengan entitas
child (subtype) seperti
gambar disamping ini.
 Arah panah
menggambarkan
hubungan, dimana entitas
yang ditunjuk panah
merupakan entitas parent.
 Untuk membuat relasi
lainnya yang masih
termasuk relasi awal,
dapat dilakukan
dengan menarik garis
dari tanda
menuju ke entitas
child lainnya.
 Hasil dari relasi akan
terlihat seperti berikut.
 Dimana Karyawan dapat
dibagi menjadi dua
(karyawan tetap dan
kontrak)
 Masing-masing entitas child
(subtype) memiliki semua
atribut dari entitas karyawan
ditambah atribut dari
masing-masing entitas.
 Bentuk physical diagram
 Dari physical diagram terlihat bahwa entitas
karyawan tetap dan kontrak memiliki semua atribut
dari entitas karyawan.
Mengatur Properties Subtype (sub entitas)

 Pada gambar sebelumnya terlihat bahwa semua atribut


dari entitas utama (parent) dimiliki oleh sub entitas (child).

 Anda dapat mengatur properti dari relasi antara entitas


utama dengan sub entitas dengan cara :
 Klik gambar relasi dan pilih Properties
 Selanjutnya akan
ditampilkan
Inheritance
Properties.
 Gambar disamping
menunjukkan bahwa :
 Supertype entity (parent)
adalah entitas Karyawan.
 Subtype entity (children)
ada dua yaitu : entitas
Karyawan Kontrak dan
entitas Karyawan Tetap.
 Selain itu gambar disamping
juga menunjukkan bahwa
hubungan yang terjadi bukan
Mutually exclusive
 Berarti satu turunan dari entitas
utama bisa cocok dengan
semua subtype.
 Artinya; satu karyawan bisa
sebagai karyawan kontrak dan
karyawan tetap.
Mutually Exclusive

 Hubungan yang bersifat mutually exclusive terjadi apabila


satu turunan dari entitas utama hanya cocok dengan satu
subtype, tidak dua-duanya.
 Sebagai contoh, pada gambar dibawah hubungan yang
terjadi adalah :
 Satu nomor rekening (accounts) hanya mewakili satu jenis
rekening saja. Tabungan (Savings) atau Giro (Checking), tidak
kedua-duanya.
Generation Mode

 Pada Properties juga terdapat


pilihan Generation mode.
 Generation mode mengatur
bagaimana struktur turunan
(subtype) akan
diimplementasikan dalam
bentuk physical model.
 Pada Properties juga terdapat
pilihan Generation mode.
 Generation mode mengatur
bagaimana struktur turunan
(subtype) akan
diimplementasikan dalam
bentuk physical model.
 Apabila generate parent dipilih
 maka pada saat conceptual model
di generate ke bentuk physical
model, maka hanya entitas utama
(parent) saja yang dibuat tabelnya
dengan memasukkan semua atribut
subtype ke parent.

 Hasil generate conceptual ke


physical dapat dilihat pada gambar
di samping.
 Apabila generate child dipilih
 maka pada saat conceptual model
di generate ke bentuk physical
model, maka hanya sub entitas
(child) saja yang dibuat tabelnya
 Pilihan Inherit All akan membuat
semua atribut parent dimasukkan
ke child.

 Hasil generate conceptual ke


physical dapat dilihat pada
gambar di samping.
 Apabila generate child dipilih
 maka pada saat conceptual model
di generate ke bentuk physical
model, maka hanya sub entitas
(child) saja yang dibuat tabelnya
 Pilihan Inherit Identifier akan
membuat hanya atribut kunci dari
parent yang dimasukkan ke child.

 Hasil generate conceptual ke


physical dapat dilihat pada
gambar di samping.
 Apabila generate parent dan
generate child dipilih semuanya.
 maka pada saat conceptual model di
generate ke bentuk physical model,
baik entitas parent maupun subtype
akan dibuat tabelnya
 Pilihan Inherit Identifier akan
membuat hanya atribut kunci dari
parent yang dimasukkan ke child.

 Hasil generate conceptual ke


physical dapat dilihat pada gambar di
samping.
 Untuk lebih jelasnya, apabila ditentukan bahwa satu
orang karyawan adalah karyawan tetap atau karyawan
kontrak.
 Maka ditentukan setting seperti gambar dibawah ini.
 Generation mode di setting agar dibuat tabel dari entitas
parent dan sub entitas, dengan hanya mengambil atribut
kunci saja dari entitas utama (parent).
 Gambar di
Conceptual Model

 Hasil generate ke
Physical Model
End of Tutorial
for now…….

Anda mungkin juga menyukai