Anda di halaman 1dari 37

PK CRUSHING

Kelompok Kepemimpinan :
1. Muliana
2. Hendra
3. Yogy Arif
4. David Ardiyanto
5. Fajar Rahman
PK CRUSHING
• RAW MATERIAL RECEIVING
• PRESSING / SCREW PRESS
• MILLING
• FILTRATION
• PKM STORAGE
• MAINTENANCE di PK CRUSHING
• EQUIPMENT MAGNETIC BAR
• FEED SAFETY MANAGEMENT
PK CRUSHING
• Crushing artinya penghancuran
• PK Crushing adalah proses
penghancuran palm kernel yang
menghasilkan palm kernel mill
(PKM) dan crude palm kernel oil
(CPKO)
PRODUKSI
Mekanisme Proses Di Kernel Plant

Penerimaan PK QA Check

Conveyor

Elevator

Conveyor

Silo Blower WH Check

Conveyor

A
A

Bar Magnet 25 WH Check

Elevator

Conveyor

Hopper

Mesin Press 1

QA Check

Maintanance Check
B
B

Conveyor

PKM 1 CPKO 1 Niagara Filter

Conveyor Buffer Tank Daily Tank

Elevator

Conveyor

Hopper

C D E
C D E
Mesin Press 2
QA Check

Maintanance Check Preventif Maintanance /


Bongkar Mesin
Conveyor CPKO 2

PKM 2 Niagara Filter

Conveyor Buffer Tank Daily Tank

Elevator
F
F

Rotary Magnet Produksi Check

Hammer Mill

Conveyor

Bar Magnet Produksi Check

PKM Store QA Check

Elevator WH Check Check Temperature PKM

SILO PKM
G
G

Bar Magnet Silo WH Check

Cek Kebersihan
Truck QA & WH Check
Truck

Shipment QA & WH Check Cek Sample PKM


RAW MATERIAL
• Raw material adalah bahan utama
untuk menghasilkan suatu produk.
• Raw material untuk pk crushing berasal
dari palm kernel (PK), Yaitu bagian inti
dari buah kelapa sawit.
• Ada 2 raw material untuk pk crushing,
yaitu:
1. PK Kapal, yaitu PK yang dibawa ke
plant dengan menggunakan jalur laut.
2. PK Kebun, yaitu PK yang dibawa
dengan menggunakan jalur darat.
Tandan Kelapa sawit Buah Kelapa Sawit

Palm Kernel
• PK crushing meliputi tiga
departemen, yaitu:
1. Warehouse
2. Produksi
3. Maintenance
WAREHOUSE
1. PK yang datang di cek terlebih dahulu
secara visual.
2. Sampel PK di cek oleh QA untuk
mengetahui kadar air, kadar minyak,
dan kotoran.
3. PK ditransfer kedalam silo dengan
menggunakan conveyor dan elevator.
Sistem transfer PK ada dua, yaitu:
1. PK yang dimasukan, 100% berasal dari
PK kebun.
2. Sistem blending, yaitu PK yang akan
diolah berasal dari campuran PK kebun
dan PK kapal. Perbandingannya adalah
70% PK kebun dan 30% PK kapal.
MESIN PRESS
• Mesin press digunakan untuk
memisahkan antara inti dengan
cangkang, serta untuk menghaluskan
cangkang.
• Pada PK crushing, terjadi dua kali
pengepressan.
1. Mesin Press 1
Pada mesin press 1 ini, content oil pada
PKM 1 yang dihasilkan max 15%.
2. MesinPress 2
Pada mesin press 2 ini, content oil pada
PKM 2 yang dihasilkan max 8%.
Milling dalam arti harfiahnya adalah penggilingan.
Kecepatan 23 rpm MESIN PRESS 1
Kadar minyak 15 % max.
Mesin E1-01 s/d E1-20
Bila kadar > 15 % , pengolahan pada PKM 1 tidak maksimal
Mesin E2-01 s/d E2-20
Bila kadar < 15 % , mesin rusak dan PK gosong

Ampere meter 50 A – 90 A PKM 1 CPKO


Bila > 90 A , maka kepala press dikendurkan
Bila < 50 A , maka kepala press
dikencangkan
Kecepatan 18 rpm MESIN PRESS 2
Kadar minyak 8 % max.
Mesin E3-01 s/d E3-20
Bila kadar > 8 % , pengolahan pada PKM 2 tidak maksimal
Mesin E4-01 s/d E4-20
Bila kadar < 8 % , mesin rusak

PKM 2 CPKO 2
PKM Normal
PKM Hammer mill
PKM STORE SILO PKM
Tempat penyimpanan PKM
PKM disimpan sementara
dengan suhu terjaga
50 ̊ Celcius. Apabila
melebihi suhu itu maka
dilakukan treaming,
perataan PKM untuk
didinginkan agar BAR
suhunya turun.
Untuk menangkap besi MAGNET
sebelum dikirim ke kapal
SILO

SHIPMENT TRUCK
Pengiriman lewat Sarana memindahkan PKM
kapal dari Silo ke kapal, sebelumnya
ditimbang dahulu.
Feed
FILTRATION

• Semua minyak dari mesin press 1


dan mesin press 2 masuk ke dalam
oil pit
• Minyak dipompa ke Niagara Filter
• Apabila bak oil pit sudah penuh, kita
start pompa, buka valve inlet, dan buka
valve outlet yang langsung kembali ke
oil pit.
• Check minyak pada sight glass sampai
bersih, valve yang sirkulasi ke oil pit
ditutup, dan buka valve ke buffer tank ,
dan penyaringan minyak terus berlanjut
sampai minyak di oil pit habis.
• Untuk melakukan pengeringan / blow Niagara
tutup valve inlet, buka angin compressor
untuk keringkan minyak, kita lihat sampai di
sight glass nya tidak ada minyak kelihatan
keluar lagi.
• Tutup kembali valve angina compressor, start
conveyor di bawah Niagara dan valve
niagara, baru hidupkan vibrator untuk
mengadakan getaran, agar ampas yang ada
di dalam niagara filter turun ke bawah,
lakukan terus menerus sampai tidak ada
ampas yang keluar lagi.
• Apabila ampasnya tidak keluar lagi,
tutup valve Niagara dan siap untuk
digunakan menyaring minyak kembali.
Minyak yang di buffer tank ditransfer ke
daily tank , dan minyak daily tank akan
ditransfer besok paginya ke tanki
timbun.
MAINTENANCE

• Preventif maintenance dilakukan


untuk memelihara alat-alat
produksi untuk mencegah
kerusakan yang dapat
menyebabkan proses produksi
terhenti
Maintenance meliputi :
1. Monitoring hari kerja screw mesin
press

• Waktu kerja kedua mesin press adalah


maximum 3 menit, jika lebih dari itu maka
dilakukan perbaikan (penggantian screw)
• Standart hari kerja mesin press 1 (inti)
adalah 23 hari dan mesin press 2
(ampas)adalah 18 hari, jika tercapai maka
dilakukan perbaikan
2. Monitoring oli and grease

• Monitoring dilakukan satu minggu sekali,


meliputi mesin press conveyor dan elevator

3. Monitoring penggantian oli gearbox


mesin press

• Penggantian dilakukan satu tahun sekali dan


harus diganti secara keseluruhan
Proses perbaikan screw press
Screw dibuka Dari as press

Diperiksa Masih bisa dilas atau tidak

Dibersihkan Dari sisa minyak dan pkm

Dilas Sesuai dengan ukuran standart

Digrinda Operator grinda

Disimpan Di workshop

Dipasang Ke mesin
Selain penggantian screw yang aus, sering
juga terjadi kerusakan sebagai berikut :
– As press patah
– Bearing pecah
– Baut kepala gajah pecah
– As pikul patah
– Seksi mesin retak
– Dinamo motor terbakar
– Baut pagar lepas
– Mesin jemping
Kerusakan-kerusakan tersebut sering
terjadi karena seringnya PLN mati/trip
secara tiba-tiba. Mesin press yang mati
tiba-tiba menyebabkan masih terdapatnya
pkm dan pk didalam mesin, sehingga
ketika mesin dihidupkan satu-satu, beban
mesin press terlalu berat dan
mengakibatkan kerusakan
Kegunaan monitoring oli dan grease di
bearing elevator dan conveyor yaitu :

• untuk mencegah agar produksi tidak terhenti


secara tiba-tiba
• supaya di bearing tetap ada oli dan grease, agar
tidak cepat aus
• bila ada kerusakan pada bearing, lebih baik
proses dihentikan di siang hari untuk diperbaiki,
karena sulit untuk mencari orang maintenance
pada malam hari dan diperlukan tambahan cost
untuk melmburkan orang maintenance tersebut
• kerusakan di malam hari akan lebih lama untuk
diperbaiki karena perbedaan kondisi kerja saat
malam hari dengan kondisi kerja saat siang hari
Magnetic Equipment
• Fungsi alat magnetik ini adalah untuk
menangkap benda-benda logam yang
terikut dalam palm kernel mill (PKM)
• Jenis alat magnetik yang dipakai dalam
pengolahan PKM adalah magnetic bar
dan rotary magnet.
Magnetic Bar
• Cara membersihkan magnet ini adalah
secara manual, baru dipasang lagi
• Ada 2 tipe magnetic bar yang
digunakan di PK Crushing :
Bar Magnet C-25 : maks. bobot yang
ditanggung 30 kg
Bar Magnet C-50 : maks. bobot yang
ditanggung 0.5 ons
Rotary Magnet
• Cara membersihkannya secara
otomatis. Logam yang menempel pada
magnet bisa dibersihkan secara
otomatis.
• Yang digunakan dipabrik PKM ini adalah
rotary magnet berkapasitas 0.5 kg
bobot tanggungan.
Magnet Bar Rotary Magnet
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai