Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Segala Puja dan Pujian hanya kita haturkan keharidat Allah SWT yang telah menjadikan
Manusia sempurna dengan akal dan semua petunjuk jalan menuju Nya.
Puji syukur kita panjatkan Pada Allah,Tuhan YME yang telah mengizinkan kita
mengumpulkan dan merangkum sebagain besar materi keilmuan supranatural yang
telah di postingkan oleh para rekan-rekan di Kaskus Forum Supranatural.
Kita ketahui bahwa dalam Forum Supranatural terdapat sangat banyak sekali ragam
keilmuan baik dari segi fungsi maupun dari segi sumber keilmuan tersebut di dapat.
Sehingga dalam Rangkuman Buku Besar ini, kita coba mengelompokannya sesuai fungsi
dan sumber keilmuan tersebut secara sederhana dan mudah dipahami.
Demi nyamannya dan keberhasilan dalam pengamalan apa yang ada didalam
Rangkuman Buku Besar ini, kami sangat sarankan bagi calon praktisi untuk
memperhatikan semua tata cara yang telah di cantumkan dengan hati-hati serta apabila
terdapat keraguan dalam pemahamannya, dapat menggunakan menanyakan langsung
dengan yang meng-ijazahkan, baik menggunakan fasilitas Privat Massage maupun
membuka thread baru dalam Forum Supranatural.
Akhirnya, kita ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada
teman-teman kaukuser yang telah dengan rela hati dan ikhlas dalam menyumbangkan
dan meng-ijazahkan pengetahuannya dalam Forum Supranatural ini.
Semoga apa yang kita lakukan mendapat Redho Allah SWT dan rangkuman ini dapat di
perguna bagi kita semua. sehingga kita mendapatkan suatu pengalaman yang berharga
dapat “menyicipi” manisnya ilmu.
Hormat kami
1. PENDAHULUAN
2. JIN DAN KHODAM
3. SPRITUAL KEJAWEN
4. MEDITASI DAN PELATIHAN
5. PENGOBATAN
6. FADHILAH
7. FADHILAH SURAT
8. PENGASIHAN
9. AJI KADIGJAYAAN
10. ILMU BANJAR
11. FIRASAT PENGETAHUAN
I. Pendahuluan
Hakekat dan sumber kekuatan ilmu gaib
Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya kemampaun
supranatural meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula orang yang diberi kemudahan
untuk mempelajari berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak kemampuan dalam
waktu singkat. Ada juga orang yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia
sudah tekun berusaha. Jika Anda termasuk golongan yang terakhir, maka jangan pesimis
dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu keilmuan Anda.
Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada hasil yang
memuaskan. Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang dipelajari sudah tidak asli
tata-caranya atau mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli
tradisinya biasanya adalah ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab.
Jangan mudah percaya kepada orang yang katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab
gaib sehingga orang bisa dengan cepat menguasai ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib.
Sesungguhnya hati Anda hanya bisa terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya
bisa membantu mengarahkan dan memberi tahu caranya.
Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang dipelajarinya.
Orang yang belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana sumber kekuatan ilmu gaib
dan bagaimana proses atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin dia berguru pada pada
paranormal palsu yang ilmunya pastinya palsu.
Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas dua hal pokok
yang seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda yang ingin belajar ilmu gaib.
Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam membuka pintu kekuatan gaib di tubuh.
Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam.
Namun kedua aliran tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam. Aliran
kejawen beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu
yang memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen,
khodam bukanlah jin dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib khusus yang
berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia sakti atau benda bertuah.
Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin
atau Malaikat yang membantu manusia. Pendapat ini setidaknya bedasarkan dua alasan
sebagai berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau
pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir,
tukang kebun dan body guard juga bisa disebut sebagai khodam.
Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan
hambanya dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang
istilah "khodam", maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis makhluk
tersebut. Seperti halnya "setan", sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya
julukan bagi jin dan manusia yang suka berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini
pendapat aliran hikmah karena mempunyai alasan yang kuat.
Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya
terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh
nabi/rasul dan prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang
menyebabkan nabi Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian
mukjizat langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa dipelajari atau
diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima dan tidak berkuasa
menolak kekuasaan Allah.
Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang
sudah menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata
tajam, sebetulnya kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang
hendak menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan
atmosfer bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga
meteor terbakar dan habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman dari meteor yang
berjatuhan.
Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa
dengan puasa, wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru) dan lain-lain. Khodam
yang akan menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa
yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk amalan yang murni bersumber dari Al-Quran,
IsyaAllah, khodamnya adalah malaikat. Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin
muslim atau jin non-muslim tergantung siapa yang mengamalkannya dan niat memiliki
ilmu tersebut.
Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa
kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib (khodam). Ketahuilah bahwa jin yang
menjadi khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah
jin yang bersifat pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak bisa
menampakan diri.
Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar apapun tentang
tindakan Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi dengan Anda, kecuali Anda
menguasai ilmu untuk berkomunikasi dengan khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan
khodam mengikuti Anda, Anda tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa
saja sesuka hati. Anda tidak perlu takut dengan khodam karena khodam sepenuhnya
hanya akan membantu Anda tanpa minta imblan dan tidak mengganggu.
Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk mempermudah penyatuan khodam
dengan pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru
sakti yang bersedia mengisi Anda, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui
proses puasa/ritual. Kekuatan hasil pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru
yang mengisi Anda. Sedangkan jika Anda puasa/ritual sendiri, maka kekuatan yang
dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan Anda dalam menjalani
puasa/ritual.
Mantra adalah sarana untuk memanggil khodam. Saat Anda membaca mantra,
beberapa khodam yang sifatnya sama dengan mantra yang Anda baca langsung datang
mengitari Anda. Khodam-khodam itu tidak bisa lagsung bersatu dengan tubuh Anda
karena berlainan materi penyusun tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda terbuat
dari tanah (netral), maka agar mempermudah penyatuan khodam dengan diri Anda
anda harus mengosongkan perut hingga tubuh Anda lemah dan terasa panas.
Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa melemah
tergantung kerajinan Anda dalam merawat ilmu tersebut. Merawat ilmu sama artinya
dengan menjaga hubungan antara khodam dan Anda. Semakin kuat ikatan antara Anda
dan khodam, kekuatan ilmu Anda semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah
dengan membaca mantranya rutin pada waktu yang ditentukan. Semakin khusyuk dan
banyak wirid mantra maka semakin besar pula kekuatan ilmu Anda.
Bermula
( Ki Sawung ) Sebagai awal pengijazahan, dan untuk memulai segala bentuk amalan yg
berkaitan dengan "Ilmu Hikmah". Ini adalah "diantara" salah satu tata cara yang disebut
sebagai "Hadoroh" atau "Hadorotan"atau "Tawassulan". Yakni juga disebut sebagai
pembacaan hadiah Al Fatihah yang berguna untuk menyambung "Tali Ruhani" kepada
para Ahli Hikmah terdahulu, sehingga membuat amalan menjadi lebih terjaga,
bermakna,dan mustajab, dengan izin Allah.
Amalan ini biasanya dibaca ketika setelah sholat dan sebelum mengamalkan suatu
materi keilmuan
- Astagfirullohal `azhiim 3x
- A`uzubillahimina syaithonir rojim 3x
- Bismillahirrahmanirrahim 3x
- Kalimat Syahadat 3x
- Solawat yg disukai 3x
- Inna lillahi wa inna ilaihi ro-jiun 3x
- La haula wala quwwata illa billahil `aliyyil `azhiim 3x
- Al Fatihah 1x
- Al Ikhlas 3x
- Al Falaq 1x
- An Nas 1x
- Dilanjut dengan membaca Tahlil, La ilaha illallah 21x/100x
( Vibel ) Ikhtiar ini harus dilihat secara murni sebagai satu upaya untuk meningkatkan
derajat ilmu dimana dengan laku prihatin yang mampu mempengaruhi jiwa akan
membuat seseorang menjadi lebih arif dalam mengendalikan emosi, mengurangi nafsu
serta memaksimalkan energi yang telah/akan dikuasainya, sehingga tubuh menjadilebih
peka terhadap sesuatu baik berupagetaran atau makna yang tersirat amat halus
sekalipun, laku ini bisa disesuaikan dengan hasrat yang muncul didalam hati.
Mungkin ketika kita mencoba suatu langkah, kita tidak akan tahu maknanya... namun
setelah selesai barulah kita tahu hikmahnya...
- MUTIH.
Dalam menjalani laku ini seorang harus mampu menahan lapar dan dahaga pada
siang hari, dan ketika malam tiba atau pagi sebelum mulai nampak sinar matahari
hanya diperbolehkan makan makanan yang serba putih.
Seperti. Air putih, Nasi putih.
Dalam kondisi demikian tubuh menjadi lemas dan perasaan raga kita semakin
ringan, hingga bisa dikatakan tekanan energi dalam tubuh setara dengan energi
gelombang jin sehingga wajar mereka yang mutih terkadang bisa melihat jin tanpa
disadarinya. orang yang menjalani mutih otomatis nafsu syahwatnya menurun.
- NGERUH.
Dalam tahap ini seseorang tidak boleh makan segala jenis makanan yang bernyawa,
sebab apapun yang memiliki nyawa mengandung nafsu sehingga apabila dimakan
akan mempengaruhi meningkatkan nafsu pemakannya.
Tujuan ngeruh adalah menghilangkan nafsu, makanan yang tidak boleh dimakan
selama ngeruh misalnya...
-Daging segala macam hewan.
-Telur.
-Ikan laut atau tawar.
-Bahan makanan yang mengandung daging.
- NGEBLENG.
Adalah menghentikan segala macam kebiasaan demi mencapai tingkat perenungan
yang tinggi, pelaku dari tahapan yang cukup berat ini harus berpantang..
- Makan. - Minum. - Tidur. - Keluar Rumah. - Bersenggama. - Menyalakan Api.
Namun jika mereka yang belum mampu sebaiknya laku ini disesuaikan dengan
kondisi fisik, sebab hitungan laku batin tidak hanya disesuaikan dengan ukuran phikis
saja tetapi juga pisik.
- JEJEG.
Jejeg bisa diartikan mempunyai makna LURUS/ tegak.
Lurus disini bermaksud sebagai penggambaran agar manusia yang menjalani laku ini
bisa menjadi manusia yang lurus lahir batinnya. pada tahapan ini pelaku tidak
diperbolehkan menekuk kakinya sepanjang hari kecuali saat buang hajat atau shalat.
- LELANA.
Lelaku ini dijalani dengan berjalan kaki mulai matahari terbenam hingga terbit
matahari, selama dalam perjalanan dianjurkan mengolah jiwa atau selalu intropeksi
diri.
Selama laku lelana kemungkinan akan menemui hal hal yang sangat jauh dari
jangkauan akal/ghaib. sehingga bisa diharapkan akan menambah
kekayaan/pengalaman batin.
* Nilai puasa 3 hari = puasa 40 hari
pilihlah salah satu point, dimana anda akan melaksanakan puasa dalam rangka ngelmu,
seperti kita ketahui, ada beberapa mantera atau ilmu, yang mensyaratkan untuk
dipuasakan selama 40 hari. para pujangga Jawa akhirnya menemukan dan memberikan
jalan pintas yang nilainya setara, dan dengan tidak mengurangi makna, yaitu puasa
ngelmu untuk 40 hari, bisa diringkas menjadi hanya 3 hari saja.
( Orgil300 ) Keris adalah sejenis pedang pendek yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia.
Keris purba telah digunakan antara abad ke-9 dan 14. Selain digunakan sebagai senjata,
keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Keris terbagi menjadi tiga
bagian yaitu mata, hulu, dan sarung. Beberapa jenis keris memiliki mata pedang yang
berkelok-kelok. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional,
seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
Keris sendiri sebenarnya adalah senjata khas yang digunakan oleh daerah-daerah yang
memiliki rumpun Melayu atau bangsa Melayu. Pada saat ini, Keberadaan Keris sangat
umum dikenal di daerah Indonesia terutama di daerah pulau Jawa dan Sumatra,
Malaysia, Brunei, Thailand dan Filipina khususnya di daerah Filipina selatan (Pulau
Mindanao). Namun, bila dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia, keberadaan
keris dan pembuatnya di Filipina telah menjadi hal yang sangat langka dan bahkan
hampir punah.
Tata cara penggunaan keris juga berbeda di masing-masing daerah. Di daerah Jawa dan
Sunda misalnya, keris ditempatkan di pinggang bagian belakang. Sementara di Sumatra,
Malaysia, Brunei dan Filipina, keris ditempatkan di depan.
Sebenarnya keris sendiri memiliki berbagai macam bentuk, ada yang bermata berkelok
kelok (7, 9 bahkan 13), ada pula yang bermata lurus seperti di daerah Sumatera. Selain
itu masih ada lagi keris yang memliki kelok tunggal seperti halnya rencong di Aceh atau
Badik di Sulawesi.
Bagian-bagian keris
Sebagian ahli tosan aji mengelompokkan keris sebagai senjata tikam, sehingga bagian
utama dari sebilah keris adalah wilah (bilah) atau bahasa awamnya adalah seperti mata
pisau. Tetapi karena keris mempunyai kelengkapan lainnya, yaitu wrangka (sarung) dan
bagian pegangan keris atau ukiran, maka kesatuan terhadap seluruh kelengkapannya
disebut keris.
* Pegangan keris
Pegangan keris ini bermacam-macam motifnya , untuk keris Bali ada yang bentuknya
menyerupai patung dewa, patung pedande, patung raksaka, patung penari , pertapa,
hutan ,dan ada yang diukir dengan kinatah emas dan batu mulia .
Pegangan keris Sulawesi menggambarkan burung laut. Hal itu sebagai perlambang
terhadap sebagian profesi masyarakat Sulawesi yang merupakan pelaut, sedangkan
burung adalah lambang dunia atas keselamatan. Seperti juga motif kepala burung yang
digunakan pada keris Riau Lingga, dan untuk daerah-daerah lainnya sebagai pusat
pengembangan tosan aji seperti Aceh, Bangkinang (Riau) , Palembang, Sambas, Kutai,
Bugis, Luwu, Jawa, Madura dan Sulu, keris mempunyai ukiran dan perlambang yang
berbeda. Selain itu, materi yang dipergunakan pun berasal dari aneka bahan seperti
gading, tulang, logam, dan yang paling banyak yaitu kayu.
Untuk pegangan keris Jawa, secara garis besar terdiri dari sirah wingking ( kepala bagian
belakang ) , jiling, cigir, cetek, bathuk (kepala bagian depan) ,weteng dan bungkul.
Wrangka, rangka atau sarung keris adalah bagian (kelengkapan) keris yang mempunyai
fungsi tertentu, khususnya dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa, karena bagian
wrangka inilah yang secara langsung dilihat oleh umum . Wrangka yang mula-mula
(sebagian besar) dibuat dari bahan kayu (jati , cendana, timoho , kemuning, dll) ,
kemudian sesuai dengan perkembangan zaman maka terjadi perubahan fungsi wrangka
(sebagai pencerminan status sosial bagi penggunanya ). Kemudian bagian atasnya atau
ladrang-gayaman sering diganti dengan gading.
Secara garis besar terdapat dua macam wrangka, yaitu jenis wrangka ladrang yang
terdiri dari bagian-bagian : angkup, lata, janggut, gandek, godong (berbentuk seperti
daun), gandar, ri serta cangkring. Dan jenis lainnya adalah jenis wrangka gayaman
(gandon) yang bagian-bagiannya hampir sama dengan wrangka ladrang tetapi tidak
terdapat angkup, godong dan gandek.
Aturan pemakaian bentuk wrangka ini sudah ditentukan, walaupun tidak mutlak.
Wrangka ladrang dipakai untuk upacara resmi , misalkan menghadap raja, acara resmi
keraton lainnya (penobatan, pengangkatan pejabat kerajaan, perkimpoian, dll) dengan
maksud penghormatan. Tata cara penggunaannya adalah dengan menyelipkan gandar
keris di lipatan sabuk (stagen) pada pinggang bagian belakang (termasuk sebagai
pertimbangan untuk keselamatan raja ). Sedangkan wrangka gayaman dipakai untuk
keperluan harian, dan keris ditempatkan pada bagian depan (dekat pinggang) ataupun
di belakang (pinggang belakang).
Dalam perang, yang digunakan adalah keris wrangka gayaman , pertimbangannya
adalah dari sisi praktis dan ringkas, karena wrangka gayaman lebih memungkinkan cepat
dan mudah bergerak, karena bentuknya lebih sederhana.
Ladrang dan gayaman merupakan pola-bentuk wrangka, dan bagian utama menurut
fungsi wrangka adalah bagian bawah yang berbentuk panjang ( sepanjang wilah keris )
yang disebut gandar atau antupan ,maka fungsi gandar adalah untuk membungkus wilah
(bilah) dan biasanya terbuat dari kayu ( dipertimbangkan untuk tidak merusak wilah
yang berbahan logam campuran )
Untuk keris Jawa , menurut bentuknya pendok ada tiga macam, yaitu (1) pendok bunton
berbentuk selongsong pipih tanpa belahan pada sisinya , (2) pendok blewah (blengah)
terbelah memanjang sampai pada salah satu ujungnya sehingga bagian gandar akan
terlihat , serta (3) pendok topengan yang belahannya hanya terletak di tengah . Apabila
dilihat dari hiasannya, pendok ada dua macam yaitu pendok berukir dan pendok polos
(tanpa ukiran).
* Wilah
Wilah atau wilahan adalah bagian utama dari sebuah keris, dan juga terdiri dari bagian-
bagian tertentu yang tidak sama untuk setiap wilahan, yang biasanya disebut dapur,
atau penamaan ragam bentuk pada wilah-bilah (ada puluhan bentuk dapur). Sebagai
contoh, bisa disebutkan dapur jangkung mayang, jaka lola , pinarak, jamang murub,
bungkul , kebo tedan, pudak sitegal, dll. Pada pangkal wilahan terdapat pesi , yang
merupakan ujung bawah sebilah keris atau tangkai keris. Bagian inilah yang masuk ke
pegangan keris ( ukiran) . Pesi ini panjangnya antara 5 cm sampai 7 cm, dengan
penampang sekitar 5 mm sampai 10 mm, bentuknya bulat panjang seperti pensil. Di
daerah Jawa Timur disebut paksi, di Riau disebut puting, sedangkan untuk daerah
Serawak, Brunei dan Malaysia disebut punting.
Pada pangkal (dasar keris) atau bagian bawah dari sebilah keris disebut ganja (untuk
daerah semenanjung Melayu menyebutnya aring). Di tengahnya terdapat lubang pesi
(bulat) persis untuk memasukkan pesi, sehingga bagian wilah dan ganja tidak
terpisahkan. Pengamat budaya tosan aji mengatakan bahwa kesatuan itu
melambangkan kesatuan lingga dan yoni, dimana ganja mewakili lambang yoni
sedangkan pesi melambangkan lingganya. Ganja ini sepintas berbentuk cecak, bagian
depannya disebut sirah cecak, bagian lehernya disebut gulu meled , bagian perut
disebut wetengan dan ekornya disebut sebit ron. Ragam bentuk ganja ada bermacam-
macam, wilut , dungkul , kelap lintah dan sebit rontal.
Luk, adalah bagian yang berkelok dari wilah-bilah keris, dan dilihat dari bentuknya keris
dapat dibagi dua golongan besar, yaitu keris yang lurus dan keris yang bilahnya
berkelok-kelok atau luk. Salah satu cara sederhana menghitung luk pada bilah , dimulai
dari pangkal keris ke arah ujung keris, dihitung dari sisi cembung dan dilakukan pada
kedua sisi seberang-menyeberang (kanan-kiri), maka bilangan terakhir adalah
banyaknya luk pada wilah-bilah dan jumlahnya selalu gasal ( ganjil) dan tidak pernah
genap, dan yang terkecil adalah luk tiga (3) dan terbanyak adalah luk tiga belas (13). Jika
ada keris yang jumlah luk nya lebih dari tiga belas, biasanya disebut keris kalawija ,atau
keris tidak lazim .
Sejarah
Asal keris yang kita kenal saat ini masih belum terjelaskan betul. Relief candi di Jawa
lebih banyak menunjukkan ksatria-ksatria dengan senjata yang lebih banyak unsur India-
nya.
Kerajaan-kerajaan awal Indonesia sangat terpengaruh oleh budaya Budha dan Hindu.
Candi di Jawa tengah adalah sumber utama mengenai budaya zaman tersebut. Yang
mengejutkan adalah sedikitnya penggunaan keris atau sesuatu yang serupa dengannya.
Relief di Borobudur tidak menunjukkan pisau belati yang mirip dengan keris.
Dari penemuan arkeologis banyak ahli yang setuju bahwa proto-keris berbentuk pisau
lurus dengan bilah tebal dan lebar. Salah satu keris tipe ini adalah keris milik keluarga
Knaud, didapat dari Sultan Paku Alam V. Keris ini relief di permukaannya yang berisi epik
Ramayana dan terdapat tahun Jawa 1264 (1342 Masehi), meski ada yang meragukan
penanggalannya.
Keris yang saat ini kita kenal adalah hasil proses evolusi yang panjang. Keris modern
yang dikenal saat ini adalah belati penusuk yang unik. Keris memperoleh bentuknya
pada masa Majapahit (abad ke-14) dan Kerajaan Mataram baru (abad ke-17-18).
Pemerhati dan kolektor keris lebih senang menggolongkannya sebagai "keris kuno" dan
"keris baru" yang istilahnya disebut nem-neman ( muda usia atau baru ). Prinsip
pengamatannya adalah "keris kuno" yang dibuat sebelum abad 19 masih menggunakan
bahan bijih logam mentah yang diambil dari sumber alam-tambang-meteor ( karena
belum ada pabrik peleburan bijih besi, perak, nikel dll), sehingga logam yang dipakai
masih mengandung banyak jenis logam campuran lainnya, seperti bijih besinya
mengandung titanium, cobalt, perak, timah putih, nikel, tembaga dll. Sedangkan keris
baru ( setelah abad 19 ) biasanya hanya menggunakan bahan besi, baja dan nikel dari
hasil peleburan biji besi, atau besi bekas ( per sparepart kendaraan, besi jembatan, besi
rel kereta api dll ) yang rata-rata adalah olahan pabrik, sehingga kemurniannya terjamin
atau sedikit sekali kemungkinannya mengandung logam jenis lainnya. Misalkan
penelitian Haryono Arumbinang, Sudyartomo dan Budi Santosa ( sarjana nuklir BATAN
Yogjakarta ) pada era 1990, menunjukkan bahwa sebilah keris dengan tangguh Tuban,
dapur Tilam Upih dan pamor Beras Wutah ternyata mengandung besi (fe) , arsenikum
(warangan )dan Titanium (Ti), menurut peneliti tersebut bahwa keris tersebut adalah
"keris kuno" , karena unsur logam titanium ,baru ditemukan sebagai unsur logam
mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun
jauh lebih ringan dari besi, banyak digunakan sebagai alat transportasi modern (pesawat
terbang, pesawat luar angkasa) ataupun roket, jadi pada saat itu teknologi tersebut
belum hadir di Indonesia. Titanium banyak diketemukan pada batu meteorit dan pasir
besi biasanya berasal dari daerah Pantai Selatan dan juga Sulawesi. Dari 14 keris yang
diteliti , rata-rata mengandung banyak logam campuran jenis lain seperti cromium,
stanum, stibinium, perak, tembaga dan seng, sebanyak 13 keris tersebut mengandung
titanium dan hanya satu keris yang mengandung nikel.
Keris baru dapat langsung diketahui kandungan jenis logamnya karena para Mpu (
pengrajin keris) membeli bahan bakunya di toko besi, seperti besi, nikel, kuningan dll.
Mereka tidak menggunakan bahan dari bijih besi mentah ( misalkan diambil dari
pertambangan ) atau batu meteorit , sehingga tidak perlu dianalisis dengan isotop
radioaktif. Sehingga kalau ada keris yang dicurigai sebagai hasil rekayasa , atau keris
baru yang berpenampilan keris kuno maka penelitian akan mudah mengungkapkannya.
Keris Pusaka terkenal
( Ki Sawung ) Susuk memang controversial, sebetulnya apa dan bagaimana susuk itu
sesungguhnya. Perbuatan susuk ialah memasukkan sesuatu bahan kedalam badan untuk
mendapatkan sesuatu kelebihan dan menutupi kekurangan. Pelbagai jenis bahan bisa
digunakan, bergantung kepada apakah keinginan pengguna.
Pemakai susuk biasanya mempunyai beberapa pantangan seperti tidak boleh memakan
beberapa bahan tertentu seperti pisang tanduk, pisang emas, tidak boleh melintas di
bawah tali jemuran dan lain-lain, bergantung kepada jenis susuk yang dipakainya.
Terdapat pelbagai jenis susuk yang umum digunakan:-
o Susuk Emas
o Susuk Perak
o Susuk Besi /baja
o Susuk Raksa
o Susuk Berlian
o Susuk intan
o Susuk mutiara
o Susuk gotri/pelor
o Susuk gabah ketan/beras
o Susuk galih kayu
o Susuk dari bagian tertentu hewan
o Dll, sebagai inovasi dan penemuan/penciptaan kreasi baru.
Manfaat
- Pemakai susuk percaya bahwa susuk itu akan membantu mereka menjadi
bertambah cantik, bertambah berani, semakin dikasih, semakin manis, dan lain-lain
menurut susuk yang dipakai.
- Susuk sama halnya seperti pada pusaka2 bertuah, yang dapat memberikan pengaruh
tertentu kepada pemiliknya, sehingga memakai susuk kurang lebih sama seperti
pada tuah kepemilikan pusaka.
- Dahulu, susuk kebanyakan dipakai putera-puteri bangsawan untuk meningkatkan
pamor mereka pada kalangan tertentu. Sehingga awal pengetahuan susuk adalah
hal yang sangat rahasia sekali untuk konsumsi exclusive.
- Susuk mampu menutup kekurangan pada tubuh kita tanpa merobah fisiknya.
Bahkan dibuktikan sesuatu kelemahan penampilan organ tubuh yang misalnya cacat,
malah dengan susuk dapat dibuat menjadi sangat menarik. Kekurangan berobah
menjadi kelebihan.
- Susuk, mampu menimbulkan semangat kembali di kalangan suami isteri yang sudah
tak bergairah, sehingga mampu mencegah perselingkuhan.
- Susuk mampu mengobati masalah frigiditas / rasa dingin dan hilang nafsu seksual
pada seorang wanita.
- Susuk dengan cara tertentu juga mampu mengatasi masalah impotensi bagi pria
- Susuk juga mampu membuat penampilan kulit menjadi lebih elastis dan mencegah
penuaan, keriput, dan kelemahan tulang.
- Peletakan susuk secara professional sama halnya seperti pada praktek akupuntur,
yaitu sebagai support penyelarasan energi penyembuhan dan kekuatan kaitannya
dengan pusat –pusat energi pada tubuh. Teknik susuk sebenarnya adalah subfokus
dari pengetahuan tentang refleksi dan akupuntur.
- Disamping manfaat untuk kewibawaan, dan juga kesaktian/kekebalan, susuk mampu
juga untuk membuka mata ketiga, sehingga dapat melihat hal-hal yang kasat mata.
Kelemahan
- Pemakai susuk terpaksa mematuhi pantang-larang tertentu. Jika terlanggar
pantangan, susuk itu akan keluar dengan sendirinya dan menjadi tawar.
- Susuk ini terpaksa dibuang, sebaiknya oleh yang memakaikan susuk, ataupun
melalui cara yang di ajari.
Larangan
Antara makanan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis
susuk.)
• Labu air
• Pisang Tanduk
• Pisang emas
• Sate tusuk
• Jantung pisang.
• Dll, sesuai petunjuk yg memasang.
Antara perbuatan yang menjadi pantangan pemakai susuk (bergantung kepada jenis
susuk.)
• Melalui bawah tali jemuran pakaian
• Melalui di bawah tangga/rumah
• Melalui di bawah pohon kelor
• Di lempar bantal
• Minum air penawar.
Pemasangan Susuk.
Ada beberapa cara pemasangan susuk secara umumnya dan secara khusus
Pertama, dengan cara disusukkan / ditanam pada bagian tubuh tertentu.
Kedua, dengan cara di loloh, yakni ditelankan atau diminum.
Ketiga ada pula dengan cara gaib, yakni piranti2 susuk masuk secara gaib dan misterius
kebagian tubuh yang diinginkan. Hal ini hanya dapat dilaksanakan oleh mereka2 yg telah
mumpuni benar dalam bidang susuk. Praktek ini sudah mirip seperti melaksanakan
santet.
Ke empat dengan cara dilamurkan / dilulurkan Hal ini ialah menggunakan sarana serbuk
/ bubukan emas, intan, berlian, mutiara, dlsb.
Budaya Susuk
Selama ini kita mengenal budaya susuk hanyalah popular di tanah Jawa saja,
Padahal didaerah lainpun juga sangat mengenal budaya ini.
Susuk di Kalimantan
Banyak rumah2 adat atau rumah-rumah kebesaran, tiang pasak rumahnya disusuk
dengan menggunakan intan. Hal ini diyakini untuk menguatkan daya tahan rumah, dan
menimbulkan kesan damai dan nyaman / sejuk pada penghuni rumah.
Demikian juga dengan tempat2 perniagaan, kebanyakan disusuk emas pada lokasi pintu
masuknya.
Susuk di Indonesia bagian timur
Kita pernah mendengar tentang mutiara hitam. Mutiara hitam ini jika dijadikan serbuk
dan bubuk lalu ditelan, diyakini mampu untuk mengembalikan dan menaikkan
kejantanan seorang laki-laki. Dengan kata lain sebagai sarana pengobatan impotensi dan
atau lemah syahwat.
Kulit harimau sebagai simbol "pakaian" atau pengaruh kharismatik dalam bahasa
kekuasaan ialah "jubah kebesaran" dalam bahasa kebatinan disebut sebagai "keilmuan"
memegang/menyimpan kulit harimau sama halnya seperti memakai "ilmu harimau"
Kuku harimau, sebagai simbol untuk "menggapai" atau pencarian maksudnya ialah
supaya peluang2 usaha benar2 bisa dicengkeram untuk kemudian dilaksanakan dalam
rangka mencapai hasil..
Kumis harimau, berfungsi layaknya aji pameling maksudnya dipakai sebagai "antena"
penyambung batin jarak jauh atau berfungsi kayak telepon seluler gaib / telepati jg
untuk support feeling dan indera ke enam
Susuk macan, ialah sepasang atau satu macam tulang lepas yg terdapat di antara leher
dan dada harimau, inilah pusat inti "kekuatan SIMA macan/harimau" yg dalam mantera
(tatar sunda) disebut sebagai "sima aing sima maung" "sora aing gelap ngampar" sima
aku sima macan, suaraku bagaikan kilat menyambar
demikianlah ini perlengkapan "ilmu harimau" yg diturunkan turun temurun oleh buyut
kakekku
yang berasal dari daerah Tapanuli Selatan yang bergelar "Batara Diyangsari" sebagai
pemegang waris terakhir leluhurnya "Siluman manusia Harimau dari Tapanuli"
* Mani Gajah, cara meramu, pengetesan keaslian, dan kegunaan Pengetesan
keaslian.
cara tau asli apa engga tentang mani gajah kristal,kerok sedikit mani gajah, lalu ditanam
didalam tanah lebih kurang sejengkal setelah itu timbun pake tanah dan kasi beras
diatasnya..
kemudian lepaskan beberapa ekor ayam diatasnya sehingga pada makan2 nanti
perhatikan, si ayam terus matok2 tanah walaupun beras udah abis ayam tidak akan
berhenti matok dan terus mencakar2 tanah tsb sampai - terbongkar abis mani gajah yg
ada dalam tanah.. itu berarti aseli..
jika mani gajah palsu, begitu beras abis, begitu ayam lsg pergi..
Ada seekor gajah yg luar biasa gagah, walaupun dia sangat ditakuti dan diikuti banyak
gajah2 lain, tapi dia suka menyendiri. Suku anak dalam (Kubu) menyebutnya dengan
nama GAJAH TUNGGAL. Inilah Rajanya Gajah, layaknya The Mammouth dari Himalaya.
Jika ia berjalan di tengah rimba, bahkan sang Raja Rimba (Harimau) akan segera
menyingkir pergi jauh-jauh, tidak mau berpapasan dgn Gajah Tunggal tersebut. Dan
ketika masanya Purnama bersinar terang, maka birahi sang gajah pun naik. Mulailah ia
tampakkan kegarangannya, mengibas kesana-sini apapun yg menghalangi jalannya.
Sekumpulan gajah segera membentuk lingkaran, dengan gajah2 betina dalam lingkaran
tersebut. Dan masuklah Gajah Tunggal ke dlm lingkaran tsb sambil mulai memilih,
mana2 gajah betina yg ia sukai.
Terjadilah acara sakral si Gajah melaksanakan perkimpoiannya.. Ada yg pernah
mengintip dari kejauhan dan menyatakan keheranannya, gajah betina mengambil posisi
terlentang ,katanya.. mereka bersetubuh layaknya manusia.
Dan saat inilah yang ditunggu-tunggu oleh suku anak dalam. Usai sang Gajah
bersetubuh, biasanya dia akan memeriksa sisa2 spermanya yang jatuh ketanah, dan
segera menguburnya dengan sangat teliti.
Setelah sang Gajah yakin dan lalu pergi bersama rombongannya, segeralah org2 yg
mengintip tadi berlari dan memberi tanda pada tempat di mana sang gajah mengubur
mani nya itu.
sesegera itu pulalah orang2 itu, secepatnya lari dan pergi pulang ke kampungnya.
mereka berkata, sang Gajah suka mengontrol kembali tiba2 ke tempat itu, jk ia melihat
ada orang, maka org itu dikejar tanpa henti sampai mati org tersebut.Mereka2 yg
berhasil menggali kembali kuburan mani gajah itu biasanya akan mendapatkan Mani
Gajah yg Sudah Mengkristal lembut, dan semakin lama, semakin mengeras menjadi
batu. Inilah yg kemudian diolah dengan ramuan tertentu menjadi Minyak Pelet Mani
Gajah.
Cara meramunya
dan jadilah
minyak MG kualitas "super"
Air WayurAmarta
yg terbuat dari embun yang terdapat di tembolok ayam . air tersebut dapat menjadi
sarana pengobatan; jika diusapkan pada tangan , maka segala yang dipegang akan
menjadi obat, segala penyakit menjadi sembuh, hanya dengan jalan melakukan Cipta
Sasmita nama saja…..
Dan untuk mengobati luka, maka luka itu haruslah bersih dahulu, kalau sudah bersih
berilah minyak dari lemak ayam dan campurlah dengan prusi yang ditumbuk, serta
rumah lebah madu,lalu dihangatkan pada suatu tempat agar bercampur menjadi satu.
Kemudian jika lika sudah direndam maka lendirnya dilap dengan kain lunak. Obat yg
masih hangat2 kuku tadi ditaruh pada kain sebesar lukanya lalu dipakai sehari semalam.
Dan juga ada pantangannya:
1.jangan makan jenis ikan asin, berakibat luka menjadi gatal2
2. jangan makan kacang2an berakibat luka bengkak2 dan melepuh
3. jangan makan manis2an berakibat luka tidak sembuh2
4. jangan makan umbi2an berakibat kambuh2an lukanya
Adapun obat kalau kena ragas (tulang beracun), tiap pagi diusapi dan diberi parem daun
akila. Tiap pagi sebelum makan apapun ,ludahilah lukanya, dari atas kebawah, dan
mantrailah begini : Bolu bolor bar luwar.
Obat jika digigit ular, pada lukanya sundutlah dengan api, setelah beberapa saat ,
dibawah dan diatasnya ikatlah dengan benang lawe dan mantrailah begini: Wis wata
witawar.
Obat disengat serangga . jika serangga tersebut tertangkap, buanglah sengatnya,
pantatnya diberi kecekan (salep), pagi sore obatilah dengan salep kecekan tadi. Cara
menempelkan obat yaitu memakai bulu ayam putih mulus. Dan luka harus dibuka
dahulu supaya cepat sembuh. Kerak gigi, air kencing, usapkan melingkar pada luka ,
mantranya begini: Kentup katup sap-sap dening jalantahku, mulyat pakarana
(sengat tertutup diusap2 oleh minyakku, sembuh tanpa akibat)
Obat kesurupan atau terkena sihir. Di malam hari saat tengah malam, ambillah tanah
didepan pintu , lalu kelilinglah dengan menaburkan tanah itu pada 4 pojokan rumah,
mantrailah begini: sing sapa kang hanedya tumeka, nadyan tumeka haywa tumama,
lamun sarana baling kamarang sarasaningkang hangsang sangsara
(barang siapa yang mau datang, meskipun telah datang janganlah mempan, jika sarana
telah dilempar pulang kepada segala rasa yang mengarah sengsaralah)
sedangkan penyakit2 lainnya , perlu pralambang, daun2nan yang dipakai obat maka
gantilah namanya, seperti:
1. Daun kelor gantilah istilahnya menjadi daun limaran
2. Daun lomban rapit istilahnya menjadi daun sabrang
3. Daun randhu menjadi daun baladewa
4. Daun jarak menjadi daun bledhek
5. Daun asam menjadi daun teruna
6. Daun papasin menjadi daun tunang
7. Daun injen2an menjadi daun prastawa
8. Daun sirih menjadi daun haturan
Semua itu masing-masing mempunyai maksud sendiri2. jika mengobati dgn daun ,
sehari semalam daun tersebut jangan sampai tertiup angin. Perhatikan semua daun yg
ingin kaupakai sebagai obat.Jika daun dari pohon kayu , ketika mengobati , yg sakit
harus berdiri. Jika daun dari tumbuhan merambat,ketika mengobati, yg sakit harus
duduk.
Air Tuli, Air Buta, Daun Tuli, Daun Bisu.(pengobatan penyakit buta dan tuli)
Yang dimaksud air tuli ialah batu-batuan. Yang dimaksud air buta ialah air yang diciduk
dengan mata tertutup dengan memakai pinggan berwarna putih, saat memejamkan
mata tidak boleh berucap disertai menahan napas, kemudian air tersebut ditaruh pada
wadah yg terbuat dari bokor batu,dicampur wayuramarta sedikit.
Yang dimaksud daun buta ialah daun yang tertelungkup pada pohon, memetiknya
dengan mata yg terpejam. Yang dimaksud daun tuli ialah daun pada pohon yang jika ada
angin maka daun itu tidak bergerak, memetik daun ini ialah dengan cara
membelakanginya. Yang dimaksud daun bisu ialah daun yang keriting , memetiknya
sambil menahan nafas dan ga boleh berkata-kata. Kemudian dicampur semuanya pada
air yg telah disebutkan tadi. Semua tadi lalu disuruh mengusapkan dan diminumkan tiga
kali
* Dunia makhluk halus
( Orgil300 ) Pada kenyataannya banyak orang yang tertarik menelaah pada dunia
mahkluk halus, barang kali mereka mendengar beberapa cerita atau membaca tulisan
atau dari buku-buku. Bagi orang yang telah mencapai ilmu sejati dalam kejawen atau
mungkin yang sudah menguasai metafisika, dunia mahkluk halus itu biasa adanya,
bukannya omong kosong. Dibawah ini digambarkan informasi dari dunia-dunia mereka
versi kejawen,dimana ( lebih dari satu dunia ) paling tidak yang terjadi ditanah Jawa.
Banyak ahli kejawen mempunyai pendapat yang sama bahwasanya di dalam dunia yang
satu dan sama ini, sebenarnya dihuni oleh tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam
yang dihuni oleh manusia. Di dunia ini memiliki tujuh saluran kehidupan yang ditempati
oleh bermacam-macam mahkluk. Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada
prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak
bercampur setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu
hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri
dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.
Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya ( badan Cahya )
atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus – wong alus – mahkluk yang
tidak kelihatan. Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada
matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan
bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar
matahari atau bagaskoro ( Jawa halus )
1.Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan – diciptakan sebagai mahkluk halus.
2.Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia
ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh.
Inilah kenyataannya yang bukan hanya merupakan ilusi atau bayangan semata, alam lain
itu
antara lain :
1. Merkayangan
Kehidupan di saluran ini hampir sama seperti kehidupan di dunia manusia, kecuali tidak
adanya sinar terang seperti matahari. Dalam dunia merkayangan mereka merokok,
rokok yang sama seperti dunia manusia, membayar dengan uang yang sama, memakai
macam pakaian yang sama, ada banyak mobil yang jenisny a sama di jalan-jalan, ada
banyak pabrik-pabrik persis seperti di dunia manusia. Yang mengherankan adalah,
mereka itu memiliki tehnologi yang lebih canggih dari manusia, kota- kotanya lebih
modern ada pencakar langot, pesawat-pesawat terbang yang ultra modern dll.
Ada juga hal-hal yang mistis di dunia Merkayangan ini, kadang-kadang bila perlu ada
juga manusia yang diundang oleh mereka antara lain untuk : melaksanakan
pertunjukkan wayang kulit, menghadiri upacara perkimpoian, bekerja di batik, rokok
dan manusia-manusia yang telah melakukan pekerjaan di dunia tersebut, mereka itu
dibayar dengan uang yang syah dan berlaku seperti mata uang di dunia ini.
2. Jin-Siluman
Mahkluk halus ini konon suka tinggal didaerah yang ber air seperti di danau-danau, laut ,
samudera dll, masyarakat siluman diatur seperti masyarakat jaman kuno. Mereka
mempunyai Raja, Ratu, Golongan Aristokrat, Pegawai-pegawai Kerajaan, pembantu-
pembantu, budak-budak dll. Mereka bisa tinggal di Keraton-keraton, rumah-rumah
bangsawan, rumah-rumah yang bergaya kuno dll.
Kalau orang pergi berkunjung ke Solo-Yogyakarta atau jawa Tengah, orang akan
mendengar cerita tentang beberapa siluman antara lain : Kanjeng Ratu Kidul – Ratu Laut
Selatan, Ratu legendaris, berkuasa dan amat cantik, yang tinggal di istananya di Laut
Selatan, dengan pintu gerbangnya Parangkusumo. Parangkusumo ini terkenal sebagai
tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul, dalam
pertemuan itu, Kanjeng Ratu Kidul berjanji untuk melindungi semua raja dan kerajaan
Mataram. Beliau mempunyai seorang patih wanita yang setia dan sakti yaitu Nyai Roro
Kidul, kerajaan laut selatan ini terhampar di Pantai Selatan Pulau Jawa, di beberapa
tempat kerajaan ini mempunyai Adipati. Seperti layaknya disebuah negeri kuno di
kerajaan laut selatan ini juga ada berbagai upacara, ritual dll dan mereka juga
mempunyai angkatan perang yang kuat.
Sebuah danau besar yang terletak di dekat kota Ambarawa antara Magelang dan
Semarang. Sarpo Bongso ini siluman asli, yang telah tinggal di telaga itu untuk waktu
yang lama bersama dengan penduduk golongan siluman. Sedangkan kanjeng Ratu Kidul
bukanlah asli siluman, beberapa abad yang lalu beliau adalah seorang Gusti dikerajaan
di Jawa, tetapi patihnya Nyai Roro Kidul adalah siluman asli sejak beberap ribu tahun
yang lalu.
3. Kajiman
4. Demit
Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang hijau dan lebih sejuk
hawanya, rumah-rumah mereka bentuknya sederhana terbuat dari kayu dan bambu,
mereka itu seperti manusia hanya bentuk baadannya lebih kecil.
Disamping masyarakat yang sudah teratur seperti Merkayangan, Siluman, Kajiman, dan
Demit masih ada lagi dua menjelaskannya lebih detail, secara singkat kedua masyarakat
itu adalah untuk mereka yang jujur, suci dan bijak.
Mahkluk halus yang tidak sempurna.
Disamping tujuh macam alam permanen tersebut, ada sebuah saluran yang terjepit,
dimana roh-roh dari manusia-manusia yang jahat menderita karena kesalahan yang
telah mereka perbuat pada masa lalu, ketika mereka hidup sebagai manusia.
Manusia yang salah itu pasti menerima hukumaan untuk kesalahan yang dilakukannya,
hukuman itu bisa dijalani pada waktu dia masih hidup di dunia atau lebih jelek pada
waktu sesudah kehidupan ( afterlife ) diterima oleh orang-orang yang sudah melakukan :
fitnah, tidak jujur, prewangan ( orang yang menyediakan raganya untuk dijadikan
medium oleh mahkluk halus ) blakmagic, guna-guna yang membuat orang lain
menderita, sakit atau mati dll, pengasihan supaya dikasihi oleh orang lain dengan cara-
cara yang tidak wajar, membunuh orang dll perbuatan yang nista. Memuja berhala
untuk menjadi kaya ( pesugihan ) yang dimaksud dengan berhala dalam kejawen
bukanlah patung-patung batu, tetapi adalah sembilan macam mahkluk halus yang
katanya, suka menolong “ manusia supaya menjadi kaya dengan kekayaan meterial yang
berlimpah.
Pemujaan terhadap kesembilan mahkluk jahat itu merupakan kesalahan fatal, mereka
itu bila dilihat dengan mata biasa kelihatan seperti :
1. Jaran Penoreh - kuda yang kepalanya menoleh kebelakang
2. Srengara Nyarap - anjing menggigit
3. Bulus Jimbung - bulus yang besar
4. Kandang Bubrah - kandang yang rusak
5. Umbel Molor - ingus yang menetes
6. Kutuk Lamur - sebangsa ikan, penglihatannya tidak terang
7. Gemak Melung - gemak, semacam burung yang berkicau
8. Codot Ngising - kelelawar berak
9. Bajul Putih - buaya putih.
Bagi mereka yang telah melakukan kesalahan dengan jalan memuja atau menggunakan
“ jasa-jasa Baik “ berhala diatas, mereka tentu akan mendapat hukuman sesudah “
kematiannya “ badan dan jiwa mereka mendapat hukuman persyaratan sangkan
paraning dumadi ( datang dari suci, di dunia inii hidup suci dan kembali lagi ke suci )
Ini merupakan hukuman yang teramat berat, tidak ada penderitaan yang seberat ini,
maka itu setiap orang harus berusaha untuk menghindarinya. Bagaimana caranya ?
mudah saja : bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan melakukan perbuatan
yang baik dan benar, berkelakuan baik, jujur, suka menolong, jangan menipu, jangan
mencuri, jangan membunuh, jangan menyiksa, jangan melakukan hal-hal yang jelek dan
nista.
Ada pepatah Jawa yang bunyinya “ Urip iku mung mampir ngombe “ artinya hidup
didunia ini hanyalah untuk mampir minum, itu artinya orang hidup didunia ini hanya
dalam waktu singkat maka itu berbuatlah yang pantas
II.Jin dan Khodam
Menarik Pusaka ( Ki Sawung )
cara sederhana :
3. setelah itu tidurlah di lokasi itu, maka jika diijinkan, akan muncul para
penunggu gaib di tempat itu, dan merekalah yang akan memberitahu
cara-cara dan syaratnya.. dan biasanya ini akan muncul dalam mimpi
4. jika memang jodoh dan haknya, mk pusaka akan muncul dengan 3 cara
pertama: akan muncul tiba2 dengan sendirinya..
kedua : gaib akan memberi tahu dimana bisa di gali dan diambil sendiri..
ketiga: gaib akan wujud menjadi seseorang dan memberikannya
langsung.
kemudian sediain kain putih panjang yg masih baru,dan di beli dari uang
halal,dalam artian,hasil dari berdagang secara halal (tidak boleh meminta
pada orang lain,termasuk keluarga)...
Bismillahir Rohmaanirrohiim
1) lakukan di tempat yang gelap tanpa ada cahaya sedikitpun dan bersih
2) bakarlah kemeyan tanpa keliatan apinya
3) bacalah surah al jin ayat 1 sampai ayat 4 sebanyak 100x
surah al jin ayat 1 sampai 4
"Bismillahir rahmmanir rahiim.
"Qul uuhiya ilayya annahus tama'a nafarum minal jinni fa qaaluu innaa
sami'naa qur-aanan 'ajabaa yahdii ilar rusydi fa aamannaa bihii wa lan
nusyrika bi rabbinaa ahadaa wa annahuu ta'aalaa jaddu rabbinaa mat
takhadza shaahibataw wa laa waladaa wa annahuu kaana yaquulu
safiihunaa 'alallaahi syathathaa."
4) bacalah doa di bawah ini sampai jin nya datang
"Wa nufikho fish shuuri faidzaa hum minal ajdaatsi ilaa robbihim
yansiluun. Qooluu yaa wailanaa mam ba'atsanaa mim marqodinaa,
haadzaa maa wa'adar rohmaanu wa shodaqol mursaluun. Ing kaanat
illaa shoihataw waahidatan faidzaa hum jamii'ul ladainaa
muhdhoruun."
"Wa laqod 'alimatil jinaatu innahum lamuhdhoruun."
"Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu'aduun."
"Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun."
Bagi yang ingin melihat Jin / mahluk gaib secara dhohir /kasat mata, saya
akan berikan cara memanggilnya :
Peringatan Kiarjuna : "Jangan coba2 jika mental anda blm siap, apapun
resikonya, anda tanggung sendiri "
Cek Khodam Diri ( cabul )
duduk bersila baca ayat kursi 1x tahan napas lalu "ditembakan" kearah
depan, kanan,belakang, dan kiri. jadi 4 penjuru dibacakan 1x ayat kursi
sambil tahan napas.
biasanya "iklan2x" akan mulai muncul saat memasuki hitungan 500
apabila sudah sampai 1000 tidak ada pemunculan, di coba untuk melihat
cahaya khodam / jin yg ada di dalam ruangan
dibaca ketika akan tidur dengan wudhu terlebih dahulu dan tidak
berbicara dengan orang lain. kemudian tidur dengan sisi kanan tubuh
dibawah (tubuh menghadap kanan
BISMILLAH HIR RAHMAN NIR RAHEEM
1. Empedu harimau
2. Empedu rase
3. Empedu ayam cemani
4. Minyak misik
Jailangkung2x datanglah
disini ada pesta
pestanya meriah
datang diundang
pulang tak diantar
1. Cipta, karsa ( kehendak ) dan pakarti ( tindakan ) selalu aktif selama orang itu masih
hidup. Pakarti bisa berupa tindakan fisik maupun non fisik, pakarti non fisik
misalnya seseorang bisa membantu memecahkan atau menyelesaikan masalah
orang lain dengan memberinya nasehat, nasehat itu berasal dari cipta atau rasa
yang muncul dari dalam. Sangatlah diharapkan seseorang itu hanya menghasilkan
cipta yang baik sehingga dia juga mempunyai karsa dan pakarti/tumindak yang
baik, dan yang berguna untuk diri sendiri atau syukur -syukur pada orang lain.
2. Untuk bisa mempraktekkan tersebut diatas, orang itu harus selalu sabar,
konsestrasikan cipta untuk sabar, orang itu bisa makarti dengan baik apabila
kehendak dari jiwa dan panca indera serasi lahir dan batin. Ingatlah bahwa jiwa dan
raga selalu dipengaruhi oleh kekuatan api, angin, tanah dan air
4. Berlatihlah supaya cipta menjadi lebih kuat, pusatkan cipta kontrol panca indera.
Tenangkan badan ( heneng ) dengan cipta yang jernih dan tentram ( hening ) Bila
cipta bisa dipusatkan dan difokuskan kearah satu sasaran itu bagus, artinya cipta
mulai mempunyai kekuatan sehingga bisa dipakai untuk mengatur satu kehendak
5. Buatlah satu titik atau biru ditembok atau dinding ( . ) duduklah bersila dilantai
menghadap ke tembok, pandanglah titik itu tanpa berkedip untuk beberapa saat,
konsentrasikan cipta, kontrol panca indera, cipta dan pikiran jernih ditujukan
kepada titik tersebut. Jangan memikirkan yang lain, jarak mata dari titik tersebut
kira-kira tujuh puluh lima sentimeter, letak titik tersebut sejajar dengan mata,
lakukan itu dengan santai
6. Lakukan latihan pernafasan dua kali sehari, pada pagi hari sebelum mandi demikian
juga pada sore hari sebelum mandi tarik nafas dengan tenang dalam posisi yang
enak.
7 Hisaplah kedalam badan Sari Trimurti pada hari sebelum matahari terbit dimana
udara masih bersih, lakukan sebagai berikut :
Tarik Nafas Tahan Nafas Keluarkan Nafas Jumlah
10 detik 10 detik 10 detik 30 detik minggu I : 3 kali
15 detik 10 detik 15 detik 40 detik minggu II : 3 kali
20 detik 10 detik 20 detik 50 detik minggu III : 3 kali
26 detik 08 detik 26 detik 60 detik minggu IV : 3 kali
12 Berketetapan hati
1. Tidak ragu-ragu
2. Selalu yakin orang yang kehilangan keyakinan atas kepercayaan diri adalah
seperti
pusaka yang kehilangan yoninya atau kekuatannya
Selain sedulur papat diatas, yang lain adalah Kalima Pancer, pancer kelima itulah
badan jasmani kamu. Merekalah yang disebut sedulur papat kalimo pancer, mereka
ada karena kamu ada. Sementara orang menyebut mereka keblat papat lima
tengah, ( empat jurusan yang kelima ada ditengah ). Mereka berlima itu dilahirkan
melalui ibu, mereka itu adalah Mar dan Marti, berbentuk udara. Mar adalah udara,
yang dihasilkan karena perjuangan ibu saat melahirkan bayi, sedangkan Marti
adalah udara yang merupakan rasa ibu sesudah selamat melahirkan si jabang bayi.
Secara mistis Mar dan Marti ini warnanya putih dan kuning, kamu bisa meminta
bantuan Mar dan Marti hanya sesudah kamu melaksankan tapa brata ( laku spiritul
yang sungguh-sungguh )
Tingkatkan sembah, menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berarti juga
menghormati dan memujaNYA, istilah lainnya ialah Pujabrata. Ada guru laku yang
mengatakan bahwa seseorang itu tidak diperkenankan melakukan pujabrata,
sebelum melewati tapabrata.
* Sembah
Sembah raga Ini adalah tapa dari badan jasmani, seperti diketahui badan
hanyalah mengikuti perintah batin dan kehendak. Badan itu
maunya menyenag-nyenangkan diri, merasa gembira tanpa
batas. Mulai hari ini, usahakan supaya badan menuruti
kehendak cipta yaitu dengan jalan: bangun pagi hari, mandi,
jangan malas lalau sebagai manusia normal bekerjalah.
Makanlah makanan yang tidak berlebihan dan tidur secukupnya
saja: makan pada waktu lapar, minum pada waktu haus, tidur
pada waktu sudah mengantuk, pelajarilah ilmu luhur yang
berguna untuk diri sendiri dan orang lain.
Sembah jiwa Sembah jiwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan rasa yang
mendalam menggunakan jiwa suksma yang telah kamu temui
pada waktu pada heneng, hening dan eling, ini adalah sembah
batin yang tidak melibatkan lahir. Apabila kamu melihat cahaya
yang sangat tenang tetapi tidak menyilaukan itu pertanda kamu
sudah mulai membuka dunia kenyataan. Cahaya itu adalah
pramana kamu sendiri, kamu akan merasa yakin pada waktu
bersamadi, kamu dan cahaya itu saling melindungi.
Sembah rasa 1. Kita bisa mengerti dengan sempurna untuk apa kita diciptkan
artinya sejati dan
( rasa sejati ) selanjutnya apakah tujuan hidupmu.
2. Kita akan mengerti dengan sempurna atas kenyataan hidup
dan
keberadaan semua mahluk melalui olah samadi atau
memahami
Sangkan Paraning Dumadi, hubungan harmonis antara
kawula dan
Gusti layaknya seperti manisnya madu dan madunya, tidak
terpisahkan.
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena Tuhan berkata : “Aku
berikan segalanya kepada manusia”.
Berfirmanlah Allah : “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia. Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi mahluk yang hidup.
(Al Kitab, Kejadian 1: 26-27b, 2 : 7)
Bahwa pada awalnya dunia ini kosong lalu Allah menciptakan langit dan bumi
beserta segala isinya, membuktikan bahwa Allah Maha Besar dan Maha Kuasa.
Semua itu dapat tercipta dari daya cipta Tuhan sendiri atau sifat Allah sendiri yang
Pemurah, Pengasih lagi Penyayang (Ar Rakhman Ar Rakhiim). Manusia adalah
ciptaan Tuhan Allah yang paling sempurna karena Allah menciptakan manusia
menurut gambarNya dan manusia ditempatkan untuk berkuasa atas seluruh bumi
dan isinya. Manusia terbentuk dari debu tanah yang kemudian menjadi daging dan
darah, sedangkan nafas kehidupan yang dihembuskan Allah menjadi Roh dalam
tubuh manusia. Daging bisa hancur dan kembali ke asalnya menjadi debu tanah
ketika manusia itu mati dan dikuburkan, tetapi roh tetap ada dan kembali kepada
yang menghembuskan-nya yaitu Allah.
Membawakan Cinta Kasih akan menjadikan keindahan di dalam hidup ini. Dengan
membawakan Cinta Kasih (sifat pemurah, pengasih dan penyayang) maka kau akan
bertemu dengan Aku (sabda Allah). Kalau kau bisa mengikuti jejakKu maka kau bisa
merasakan keindahanKu. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda maka bukan
kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan ujian yang berat.
Shadiqul Wa'd adalah sifat Atom Allah yang ada pada manusia yaitu
yang tidak pernah ingkar dan selalu menepati janji. Shadiqul Wa'd sudah
manunggal dengan induknya, itu adalah Makrifat. Shadiqul Wa'd bicara bila orang
sudah menjadi Muhammad, sudah menjadi Utusan. Pangeran artinya Pangengeran
yaitu tempat rakyat bisa mengengerkan dirinya (tempat rakyat untuk bertanya /
meminta petunjuk dan menggali ilmu). Setiap manusia mengengerkan dirinya pada
Atom Allahnya yang sudah berfungsi secara spiritual (Shadiqul Wa'd = Tesing
Gusti).
2.3 Bagian-Bagian Otak.
Otak (Singgasana Batara Guru) masih bisa dipakai untuk tujuan negatif
(masih ada Betari Durga).Otak adalah Pusat Energi manusia.
Bagian-bagian otak adalah :
1. Otak Depan --> Otak Budhi.
2. Otak Kiri & Kanan --> Otak Keseimbangan / Nafsu.
3. Otak Bagian Tengah --> Otak Intuisi : Menerima energi dari Allah
yang dise-but Intuisi --> Tahta Allah.
4. Otak Bagian Belakang Bawah --> Otak Kesadaran (Otak Kecil).
5. Otak Bagian Belakang Atas --> Otak Ingatan.
1. Nafsu Amarah.
Emosi, dendam, keinginan terhadap sesuatu yang tidak tercapai.
Meluapkan emosi yang tidak terkendali sehingga dapat
mengakibatkan sesuatu yang buruk terjadi.
Sebagai contoh :
- Memarahi orang dengan kata-kata kasar tanpa kejelasan
penyebabnya.
- Iri hati, dengki, menyimpan dendam.
- Menghina / menghujat orang lain.
Sifat positif : Merupakan daya kemauan manusia.
2. Nafsu Haluamah.
Mencari kesenangan lahiriah sehingga melupakan Tuhan atau
disebut juga Nafsu Dunia.
Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan perbuatan
terhadap nafsu duniawinya.
Sebagai contoh :
- Mencari nafkah sampai melupakan Tuhan.
- Menilai segala sesuatu dari segi materi.
- Serakah, kikir, tamak, korupsi.
- Membanggakan kecantikan fisik.
Sifat positif : Membangun badan (lahiriah).
3. Nafsu Sufiah.
Nafsu untuk mencari kesenangan batin atau disebut juga Nafsu
Batin. Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan
Perbuatan terhadap nafsu batinnya. Sebagai contoh :
- Senang berjudi, mabuk, berzina.
- Bersukaria melihat penderitaan orang lain.
Sifat positif : Merupakan keinginan, kekuatan, mendekatkan hati
pada sesuatu.
4. Nafsu Mutmainah.
Berbuat sesuatu dengan pamrih, mencari popularitas.
Sifat sudah putih namun masih ada keinginan untuk pamer.
Sebagai contoh :
- Memberi bantuan supaya dipuji.
- Melakukan sholat supaya dipuji.
- Mengharapkan balasan / imbalan jika menolong orang.
Sifat positif : Merenung, mendekat pada Tuhan.Nafsu-nafsu ini jangan dimatikan
tetapi harus diluhurkan / Pancer (Sedulur Papat Limo Pancer = Saudara Empat
Lima Pancar) karena bila dimatikan maka manusia tidak punya spirit for life.
Spirit for life merupakan obyek Tenung. Tenung itu berat, kalau tidak ada spirit
for life berbahaya untuk orang itu karena orang akan menjadi Mati Sajroning
Urip (Mati dalam hidup). Tenung berbahaya karena tidak kelihatan tetapi
menentukan. Termasuk Nafsu Daging / Nafsu Makanan : amarah. Termasuk
Nafsu Darah / Nafsu Keinginan : keserakahan, nafsu balas dendam, ilmunya
untuk negatif.
Termasuk Nafsu Perut : nafsu syahwat, nafsu makanan. Mati Nafsu Daging itu
sudah tidak ada nafsu keinginan duniawi. Mati Nafsu Darah itu sudah tidak ada
keinginan akan suatu makanan tertentu.
Matinya Nafsu darah akan membuat orang punya daya Kuat Angkat
Junjung Drjad (bisa mengangkat manusia dari kegelapan).
Tuhan kecil --> membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik.
Tapa Babakan Hawa Songo : menjaga 10 tempat keluarnya nafsu (apa-
apa yang mem-bangkitkan nafsu lewat 10 tempat jangan diindra). -->
Jika dilatih maka maksudnya adalah untuk bertemu dengan Tuhannya.
Tempat-tempat nafsu yang harus diperhatikan :
1. Hidung.
2. Mulut.
3. Mata.
4. Kuping.
5. Tenggorokan.
6. Ulu hati.
7. Pusar.
8. Di bawah pusar.
9. Dekat dubur.
10. Kepala.
Antara 1 - 4 harus benar-benar dijaga.
1. Astral Magnetisme.
Zat yang mempunyai magnet yang berhubungan dengan daya Alam Astral
yang dapat membuat manusia masuk ke Alam Astral (Alam Gaib). Astral
Magnetisme tampak berada di bawah kulit (Astral Magnetisme tidak
sampai menembus kulit, ukurannya lebih kecil dari badan manusianya). Di
saat manusia itu diam / Manter maka dari dalam tubuhnya akan
mengeluarkan / menggerakkan zat Astral Magnetisme, dari zat tersebut
maka mahluk halus akan takut (karena panas). Ilmu Kanuragan bersumber
pada pengolahan Astral Magnetisme.
2. Kriyasakti / Griyasakti.
Zat yang berkarya / bekerja dan bersifat sakti (Kriya = karya,
Sakti = sakti), yang dapat membuat manusia mempunyai sifat sakti.
Pusat kekuatannya pada kedua bokong kiri dan kanan (didalam lubang kiri
dan kanan dari tulang pinggul).
ELMU
Asal mula Kebatinan adalah dari mempelajari mimpi, dimana orang bisa
bertemu le-luhur di dalam mimpinya. Lalu dipikirkan bagaimana bisa
bertemu leluhur tetapi dalam keadaan sadar, tidak tidur. Dari
berbagai upaya untuk mencapai hal ini maka timbullah yang disebut
Kebatinan.
- Cokro Manggilingan.
Menerangkan :
- Kalau dahulu ilmu itu miliknya / leluhurnya maka sekarang
menjadi mi-liknya lagi.
- Kalau dulu pernah berkumpul maka sekarang akan berkumpul lagi.
- Kalau dulu pusaka itu miliknya maka sekarang akan menjadi miliknya
la-gi. Orang lain mencari (ingin mendapatkan) pusaka itu tidak
mendapatkan, tetapi orang ini tidak mencari malah mendapatkan
pusaka itu. Kodenya : Roda --> Cokro. Dalam istilah Jawa : Ora ngudi
keolah, ora nyuwun diparingi (tidak belajar malah terolah, tidak minta
malah diberi).
- Taliroso Rosotali.
Ingin disempurnakan, dibentuk oleh Wahyu Cakraningrat.
Jadi Wahyu Cakraningrat itu bukan wahyu ratu / wahyu keprabon.
Sing waskito soko taliroso-rosotali (Orang menjadi waskita dari
taliroso-rosotali), bisa ikut merasakan apa (penderitaan) yang dirasakan
oleh orang lain / rakyat. Kodenya : Ros Bambu --> Taliroso.
Dengan taliroso-rosotali orang bisa merasakan terlebih dahulu
jika ada serangan gaib dari orang lain dan juga bisa mengetahui isi
pusaka tanpa menghunus pusaka itu terlebih dahulu.
Bila manusia sudah manunggal dengan atom yang maha gaib maka
manusia itu lebih tinggi dari Batoro, itulah Beliau Wali Ke X
(Ingkang Kaping Sedoso). Kodenya adalah Salib (Orang digerakkan
dalam Cross Position) karena menandakan Kebangkitan dan menyatunya
prana udara dan prana bumi berikut atom Energi Yang Maha Gaib yang
ada pada manusia. Prana Sakti adalah gabungan daya prana udara dan
bumi dengan daya Cakra 13. Prana Yama (Tinarbuko) adalah orang
mengalami Kebangkitan Kristus / Kebangkitan Roh Allah / Kebangkitan
Sang Hyang Nur Cahyo dengan mematikan nafsu daging dan nafsu
darah, dalam Al Qur'an dijelaskan dalam Surat Al Qiyamah Kebangkitan)
sedangkan di AlKitab dengan ayat : Yesus bangkit di antara orang mati
(mati nafsu daging dan nafsu darahnya). Sang Hyang Nur Cahyo = Nur
Illahi = Allah sendiri. Tuhan memberikan Kesanggupan kepada setiap
orang asalkan manusianya mau memenuhi persyaratannya. Syarat untuk
mendapatkan Kebangkitan Roh Kristus adalah menjadi Abdi
Kemanusiaan dan inilah topnya spiritual. Para pertapa bisa mematikan
nafsu daging tetapi dia tidak bisa mengabdikan diri untuk umat manusia,
oleh karena itu para pertapa itu tidak mendapat Kebangkitan Kristus.
Dengan mendapat Kebangkitan Roh Kristus maka akan mempunyai daya
Karunia Rohul Kudus Kuasa. Kodenya adalah angka 10 artinya Tuhan
sendiri turun. Wali Nunggal itu adalah yang disebut keseluruhan
badannya bagaikan Tuhan sendiri yang menampakkan dirinya :
- Badan di dalam manusia ini adalah ayat-ayat dari Kitab-
Kitab Suci.
- Tangannya adalah bagaikan tangan Tuhan.
- Dengan segala actionnya tidak perlu dengan ucapan /
membaca doa.
- Diibaratkan Atom-Atom Hidup sebagai pecahan dari Zat Mutlak Allah
sudah menempel di dalam badannya. Manusia ini punya daya :
- Dapat membuat tanah tandus menjadi subur (daya Dhat, Nur
dan Otak Bu-dhi).
- Dapat membuat orang manusia yang sudah meninggal hidup
kembali (daya Dhat dan Nur).
- Dapat meyembuhkan orang sakit tanpa perlu dia hadir di
tempat itu.dengan cara mengaktifkan atom-atom hidup yang ada di
udara dan tanah. Syaratnya manusia tersebut harus punya rasa
pengabdian dan kemanusiaan.
Semboyannya :
- Untukku Tuhan Maha Tahu tetapi untuk mereka yang belum
tahu perlu aku mohonkan kepada Tuhan untuk mereka.
- Vertikal : pasrah kepada Allah dan horizontal :
mengorbankan diri untuk kepentingan orang lain (Hablun Minan Allah
Wal Hablun Minan Naas).Bila kita dapat membangkitkan keikhlasan /
kepasrahan di dalam kehidupan maka yang didapat adalah suatu daya
yang dahsyat.
Pada umumnya ada yang berpendapat untuk Tapaning Alas Ketonggo namun
tidak mengetahui maksud dan arti yang lebih luas dari kata "Tapaning Alas
Ketonggo". Tapaning Alas Ketonggo pengertiannya adalah tapa di katon
onggo. Jadi pengertian dari Tapaning Alas Ketonggo sama dengan pengertian
dari "Tapaning Ngaurip".
- Tapa Manglantur.
Yaitu bertapa tidak makan tidak minum sehingga berubah menjadi
badan etheris. Untuk meluhurkan nafsu terhadap makanan bukan
dengan tidak makan tidak minum tetapi dengan tidak mengikatkan diri
kepada makanan tertentu, asalkan makanan itu sehat kita makan, t
idak harus jenis makanan tertentu saja.Siapa yang berhasil lulus dari
Tapaning Ngaurip maka akan mendapatkan firasat atau roso yang
tajam terhadap getaran atau daya yang ada di sekitarnya.
3.11 Melek / Manter.
Jika kita bisa tidak tidur (melek / manter) dari jam 0.00 sampai
subuh maka itu sama dengan melakoni / melakukan Tapaning
Ngahurip.Dengan melek itu kita bisa mendapatkan jalan keluar
sehingga seluruh persoalan keluarga bisa diatasi. Doa orang Jawa
pada saat kesusahan : Duh Gusti, Dosa Menopo Tasih Melepet
Dateng Kawulo, Kok Taseh Pinaringan / Pikantuk Ujian Lan Coba
Dateng Kawulo Koyo Meniko (Ya Tuhan, dosa apa yang masih
melekat pada hamba, sehingga masih mendapatkan cobaan pada
hamba seperti ini). Kabegjan yang sebenarnya adalah mendapatkan
wejangan : ilmu untuk hidup, bukan dilihat dari rejeki sifat duniawi.
Lambangnya Nabi Isa adalah will / cita-cita / kareb / kemauan.
Dalam melek itu willnya harus kuat, baru bisa membuka jalan. Will
adanya di tulang dada, motornya Nur. Yang ingin menjadikan
sesuatu itu wujud / tercapai adalah kareb / will yang membuka jalan.
Kareb/Will harus mantap, selama will kita lurus di jalan Tuhan pasti
Allah akan mengabulkan cita-cita kita (bila orang mempunyai
kemauan maka akan ada hasil). Mulane nek kowe nduwe kareb kudu
sing mantep (Karena itu jika kamu punya niat harus yang mantap).
Cita-cita jangan pagi-sore, harus mantep dalam panyuwune /
permohonannya. Di dalam menjalani hidup dan tafakur / manter
(Kang Jumeneng-aken Roso Sejati = mendudukkan rahsa di
singgasananya) yang penting adalah :
- Mantep ing pikir.
- Mantep ing batin.
- Mantep ing karep (will).
Dengan kita melek adalah belajar untuk mendapatkan daya di
bawah sadar. Dengan melek itu diharapkan agar bisa berlaku : Aku
Ora Ono, Sing Ono Sing Nyipta-ake Aku (aku tidak ada, yang ada
yang menciptakan aku), agar nantinya bisa berdialog dengan Tuhan.
Pada tingkat pertama : Manunggaling Kawulo Gusti.
Tingkatan kedua : Gusti Manunggal Karo Zat Mutlak Allah.
Istilah diam dari jam 0.00 sampai beduk subuh disebut Semar
Maneges (Semar Berdiam Diri). Maneges Marang Gusti artinya
berdialog dengan Tuhan. Orang yang kuat di dalam Maneges akan
punya daya kuat Angkat Junjung.
Dengan melek kita bisa merasakan perubahan getaran yang turun
pada malam hari dalam selang waktu : jam 0 s/d 1, jam 1 s/d 2,
jam 2 s/d 4, jam 4 s/d 6. Perubahan / perbedaan ini bisa dirasakan
dengan menghidupkan roso.
Mengetahui Sejatining Kahanan dengan roso sejati.Menurut Ajaran
Wali Songo tiap-tiap selang waktu tadi adalah saat
yang paling baik untuk suatu hal (tiap selang waktu berbeda-beda
halnya). Misalnya selang waktu jam 2 s/d 4 paling baik untuk berdoa
(Shalat Tahajud).
3. Sembah Jiwa
Sembah jiwa adalah sembah kepada Hyang Sukma (Allah) 39 dengan
mengutamakan peran jiwa. Jika sembah cipta (kalbu) mengutamakan peran kalbu,
maka sembah jiwa lebih halus dan mendalam dengan menggunakan jiwa atau al-
ruh. Sembah ini hendaknya diresapi secara menyeluruh tanpa henti setiap hari dan
dilaksanakan dengan tekun secara terus-menerus, seperti terlihat pada bait
berikut:
Samengko kang tinutur/ Sembah katri kang sayekti katur/ Mring Hyang Sukma
suksmanen saari-ari/ Arahen dipun kecakup/ Sembahing jiwa sutengong 40
Dalam rangkaian ajaran sembah Mangkunegara IV yang telah disebut terdahulu,
sembah jiwa ini menempati kedudukan yang sangat penting. Ia disebut
pepuntoning laku (pokok tujuan atau akhir perjalanan suluk). Inilah akhir perjalann
hidup batiniah. Cara bersucinya tidak seperti pada sembah raga dengn air wudlu
atau mandi, tidak pula seperti pada sembah kalbu dengan menundukkan hawa
nafsu, tetapi dengan awas emut (selalu waspada dan ingat/dzikir kepada keadaan
alam baka/langgeng), alam Ilahi. Betapa penting dan mendalamnya sembah jiwa
ini, tampak dengan jelas pada bait berikut:
Sayekti luwih perlu/ ingaranan pepuntoning laku/ Kalakuan kang tumrap
bangsaning batin/ Sucine lan awas emut/ Mring alaming lama amota.41
Berbeda dengan sembah raga dan sembah kalbu, ditinjau dari segi perjalanan
suluk, sembah ini adalah tingkat permulaan (wong amagang laku) dan sembah
yang kedua adalah tingkat lanjutan. Ditinjau dari segi tata cara pelaksanaannya,
sembah yang pertama menekankan kesucian jasmaniah dengan menggunakan air
dan sembah yang kedua menekankan kesucian kalbu dari pengaruh jahat hawa
nafsu lalu membuangnya dan menukarnya dengan sifat utama. Sedangkan sembah
ketiga menekankan pengisian seluruh aspek jiwa dengan dzikir kepada Allah seraya
mengosongkannya dari apa saja yang selain Allah.
Pelaksanaan sembah jiwa ialah dengan berniat teguh di dalam hati untuk
mengemaskan segenap aspek jiwa, lalu diikatnya kuat-kuat untuk diarahkan
kepada tujuan yang hendak dicapai tanpa melepaskan apa yang telah dipegang
pada saat itu. Dengan demikian triloka (alam semesta) tergulung menjadi satu.
Begitu pula jagad besar dan jagad kecil digulungkan disatupadukan. Di situlah
terlihat alam yang bersinar gemerlapan. Maka untuk menghadapi keadaan yang
menggumkan itu, hendaklah perasaan hati dipertebal dan diperteguh jangan
terpengaruh apa yang terjadi. Hal yang demikian itu dijelaskan Mangkunegara IV
pada bait berikut:
"Ruktine ngangkah ngukud / ngiket ngruket triloka kakukud / jagad agung ginulung
lan jagad alit / den kandel kumandel kulup / mring kelaping alam kono."
4. Sembah Rasa
Sembah rasa ini berlainan dengan sembah-sembah yang sebelumnya. Ia didasarkan
kepada rasa cemas. Sembah yang keempat ini ialah sembah yang dihayati dengan
merasakan intisari kehidupan makhluk semesta alam, demikian menurut
Mangkunegara IV.
Jika sembah kalbu mengandung arti menyembah Tuhan dengan alat batin kalbu
atau hati seperti disebutkan sebelumnya, sembah jiwa berarti menyembah Tuhan
dengan alat batin jiwa atau ruh, maka sembah rasa berarti menyembah Tuhan
dengan menggunakan alat batin inti ruh. Alat batin yang belakangan ini adalah alat
batin yang paling dalam dan paling halus yang menurut Mangkunegara IV disebut
telenging kalbu (lubuk hati yang paling dalam) atau disebut wosing jiwangga (inti
ruh yang paling halus).
Dengan demikian menurut Mangkunegara IV, dalam diri manusia terdapat tiga
buah alat batin yaitu, kalbu, jiwa/ruh dan inti jiwa/inti ruh (telengking kalbu atau
wosing jiwangga) yang memperlihatkan susunan urutan kedalaman dan
kehalusannya. Pelaksanaan sembah rasa itu tidak lagi memerlukan petunjuk dan
bimbingan guru seperti ketiga sembah sebelumnya, tetapi harus dilakukan salik
sendiri dengan kekuatan batinnya, seperti diungkapkan Mangkunegara IV dalam
bait berikut:
Semongko ingsun tutur/ gantya sembah lingkang kaping catur/ sembah rasa karasa
wosing dumadi/ dadi wus tanpa tuduh/ mung kalawan kasing batos.42
Apabila sembah jiwa dipandang sebagai sembah pada proses pencapaian tujuan
akhir perjalanan suluk (pepuntoning laku), maka sembah rasa adalah sembah yang
dilakukan bukan dalam perjalanan suluk itu, melainkan sembah yang dilakukan di
tempat tujuan akhir suluk. Dengan kata lain, seorang salik telah tiba di tempat yang
dituju. Dan di sinilah akhir perjalanan suluknya. Untuk sampai di sini, seorang salik
masih tetap dibimbing gurunya seperti telah disebut di muka. Setelah ia diantarkan
sampai selamat oleh gurunya untuk memasuki pintu gerbang, tempat sembah yang
keempat, maka selanjutnya ia harus mandiri melakukan sembah rasa.
Pada tingkatan ini, seorang salik dapat melaksanakan sendiri sembah rasa sesuai
petunjuk-petunjuk gurunya. Pada tingkat ini ia dipandang telah memiliki
kematangan rohani. Oleh karena itu, ia dipandang telah cukup ahli dalam
melakukan sembah dengan mempergunakan aspek-aspek batiniahnya sendiri.
Di sini, dituntut kemandirian, keberanian dan keteguhan hati seorang salik, tanpa
menyandarkan kepada orang lain. Kejernihan batinlah yang menjadi modal utama.
Hal ini sesuai dengan wejangan Amongraga kepada Tambangraras dalam Centini
bait 156. Sembah tersebut, demikian dinyatakan Amongraga, sungguh sangat
mendalam, tidak dapat diselami dengan kata-kata, tidak dapat pula dimintakan
bimbingan guru. Oleh karena itu, seorang salik harus merampungkannya sendiri
dengan segala ketenangan, kejernihan batin dan kecintaan yang mendalam untuk
melebur diri di muara samudera luas tanpa tepi dan berjalan menuju
kesempurnaan. Kesemuanya itu tergantung pada diri sendiri, seperti terlihat pada
bait berikut:
Iku luwih banget gawat neki/ ing rarasantang keneng rinasa/ tan kena ginurokake/
yeku yayi dan rampung/ eneng onengira kang ening/ sungapan ing lautan/ tanpa
tepinipun/ pelayaran ing kesidan/ aneng sira dewe tan Iyan iku yayi eneng ening
wardaya
2. Nafsu Haluamah.
Mencari kesenangan lahiriah sehingga melupakan Tuhan atau
disebut juga Nafsu Dunia.
Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan perbuatan
terhadap nafsu duniawinya.
Sebagai contoh :
- Mencari nafkah sampai melupakan Tuhan.
- Menilai segala sesuatu dari segi materi.
- Serakah, kikir, tamak, korupsi.
- Membanggakan kecantikan fisik.
Sifat positif : Membangun badan (lahiriah).
3. Nafsu Sufiah.
Nafsu untuk mencari kesenangan batin atau disebut juga Nafsu
Batin.
Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan perbuatan
terhadap nafsu batinnya.
Sebagai contoh :
- Senang berjudi, mabuk, berzina.
- Bersukaria melihat penderitaan orang lain.
Sifat positif : Merupakan keinginan, kekuatan, mendekatkan hati
pada sesuatu.
4. Nafsu Mutmainah.
Berbuat sesuatu dengan pamrih, mencari popularitas.
Sifat sudah putih namun masih ada keinginan untuk pamer.
Sebagai contoh :
- Memberi bantuan supaya dipuji.
- Melakukan sholat supaya dipuji.
- Mengharapkan balasan / imbalan jika menolong orang.
Sifat positif : Merenung, mendekat pada Tuhan.
Nafsu-nafsu ini jangan dimatikan tetapi harus diluhurkan / Pancer
(Sedulur Papat Limo Pancer = Saudara Empat Lima Pancar) karena bila
dimatikan maka manusia tidak punya spirit for life.
Spirit for life merupakan obyek Tenung. Tenung itu berat, kalau tidak
ada spirit for life berbahaya untuk orang itu karena orang akan menjadi
Mati Sajroning Urip (Mati dalam hidup). Tenung berbahaya karena tidak
kelihatan tetapi menentukan.
Termasuk Nafsu Daging / Nafsu Makanan : amarah.
Termasuk Nafsu Darah / Nafsu Keinginan : keserakahan, nafsu balas
dendam, ilmunya untuk negatif.
Termasuk Nafsu Perut : nafsu syahwat, nafsu makanan.
Mati Nafsu Daging itu sudah tidak ada nafsu keinginan duniawi.
Mati Nafsu Darah itu sudah tidak ada keinginan akan suatu makanan
tertentu.
Matinya Nafsu darah akan membuat orang punya daya Kuat Angkat
Junjung Drjad (bisa mengangkat manusia dari kegelapan).
Tuhan kecil --> membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik.
Tapa Babakan Hawa Songo : menjaga 10 tempat keluarnya nafsu (apa-
apa yang mem-bangkitkan nafsu lewat 10 tempat jangan diindra). -->
Jika dilatih maka maksudnya adalah untuk bertemu dengan Tuhannya.
1. Astral Magnetisme.
Zat yang mempunyai magnet yang berhubungan dengan
daya Alam Astral yang dapat membuat manusia masuk ke Alam Astral
(Alam Gaib).
Astral Magnetisme tampak berada di bawah kulit (Astral
Magnetisme tidak sampai menembus kulit, ukurannya lebih kecil dari
badan manusianya).
Di saat manusia itu diam / Manter maka dari dalam tubuhnya
akan mengeluarkan / menggerakkan zat Astral Magnetisme, dari zat
tersebut maka mahluk halus akan takut (karena panas).
Ilmu Kanuragan bersumber pada pengolahan Astral
Magnetisme.
2. Kriyasakti / Griyasakti.
Zat yang berkarya / bekerja dan bersifat sakti (Kriya = karya,
Sakti = sakti), yang dapat membuat manusia mempunyai sifat sakti.
Pusat kekuatannya pada kedua bokong kiri dan kanan (di
dalam lubang kiri dan kanan dari tulang pinggul).
Jika kriyasakti bergerak maka akan ada rasa panas.
Penggunaan di dalam tubuh :
1. Zat ini dapat membuat manusia imun / kebal terhadap
bermacam penya-kit.
2. Mengubah makanan menjadi ampas (kotoran) dan zat-zat
makanan yang
diserap tubuh / memberikan zat makanan kepada tubuh.
Penggunaan di luar tubuh :
Bisa sangat berbahaya, dapat diarahkan untuk yang positif
dan negatif :
ƒ{ Diarahkan positif : Menggerakkan daya untuk kesembuhan
sendiri / orang lain (fungsi spiritual).
ƒ{ Diarahkan negatif : Dapat mengakibatkan hal yang panas,
sakit pada tubuh orang yang dituju maupun orang yang menggerakkan
daya tersebut.
3. Kundalini.
Zat yang sifatnya mengendalikan atau mempunyai kekuatan
untuk mengendalikan segala sesuatu (mahluk hidup, alam sekitar) di
luar tubuh manusia.
Di dalam tubuh kundalini berfungsi untuk mengendalikan
peredaran di dalam tubuh manusia.
Daya mengendalikan ini sifatnya mencapai jangkauan :
1. Scope yang luas.
2. Jangkauan yang jauh.
3. Mempengaruhi yang dituju.
4. Sifatnya pasti positif.
Kundalini tidak akan berfungsi sepenuhnya (berfungsi
spiritual) jika orangnya tidak bisa masuk ke bawah sadarnya (orangnya
tidak bisa sesadar-sadarnya).
Zat ini berada di sekitar anus.
Jika kundalini bergerak maka akan ada rasa dingin.
4. Rahsa.
Rasa sejati yang ada di Dhat Allah yang letaknya pada
jantung manusia, daya yang tak pernah ingkar dan sifatnya selalu benar.
Dapat membuat manusia mempunyai rasa / insting yang
tajam.
5. Roh.
Daya yang membuat manusia dapat berhubungan dengan
Alam Roh / Alam Arwah.
Motornya (daya penggeraknya) adalah Kundalini.
Contohnya : Mimpi bertemu leluhur.
Supaya Roh yang ada pada diri kita bisa berfungsi secara
spiritual dan dapat masuk ke Alam maya (vertikal) maka harus dengan
jalan berpuasa sampai kira-kira 2 jam sebelum waktu berbuka puasa
tiba sebaiknya digunakan untuk melakukan permohonan.
Semua zat-zat pemberian Allah sifatnya positif.
Jika zat-zat tersebut dilepas keluar tubuh maka akan terjadi
- Jika Astral Magnetisme lepas dari badan maka akan menciptakan
gambaran sesu-ai daya cipta / fikiran (membentuk bayangan).
Fikiran hanya bisa horizontal dan terbatas jaraknya.
- Jika Kriyasakti dengan Roh lepas dari badan maka bisa untuk
mengobati orang lain dalam jarak yang jauh.
- Jika Kundalini dengan Roh lepas dari badan maka bisa untuk
mengobati orang lain dalam jarak yang jauh sekali (lebih jauh dari
Kriyasakti dengan Roh).
- Jika Roh saja lepas dari badan maka orangnya akan seperti terkena
hipnotis-me.
Zat lain di manusia yang juga berfungsi spiritual : Bayu, Kelenjar Tubuh,
Zat Bening.
Berikut pandangan dan tulisan kami yang dibimbing oleh Bp Parwoto (76
Th) seorang pembimbing spiritual yang hidup di 3 jaman. Dimana kami
sedang menekuni dan menganalisa kajian pengetahuan gaib; SBB :
Jalan Allah.
Jalan Allah itu :
1. Manunggaling Kawulo Gusti.
Kodenya adalah angka 2.
2. Marifat pada 7 bidang, maksudnya cenderung mencintai ketujuh
bidang terse-but.
3. Marifatullah, maksudnya sudah bisa mendayagunakan (bukan
mencintai lagi) ketujuh bidang marifat tersebut.
Bila manusia sudah manunggal dengan dengan dhatullah ia bisa
manunggal dengan alam semesta artinya manunggal dengan atom-
atom dari zat mutlak Allah maka manusia itu sama dengan Batoro
Wisnu. Batoro Wisnu adalah keadaan manunggal dengan zat mutlak Allah
plus dapat mendayagunakan atom-atom hidup yang ada di alam /
udara ini. Wisnu itu apa yang diucapkan jika sifatnya positif akan jadi,
syaratnya orangnya harus tidak emosi (sabar).
Di dalam sejarah yang sudah Nunggal adalah Prabu Erlangga dan
Prabu Hayam Wuruk.
4. Lebih tinggi dari Marifatullah yaitu sudah bisa mendayagunakan
atom-atom hidup yang ada di udara ini dengan menggerakkan atom
yang maha ghaib yang ada pada badan manusia itu sendiri. Bila
sudah berhasil mendayagunakan atom dari Energi Yang Maha Gaib
maka dapat disebut Marifat Dari Makrifatullah (Makrifating
Makrifatullah)
Bila manusia sudah manunggal dengan atom yang maha gaib maka
manusia itu lebih tinggi dari Batoro.
Prana Sakti adalah gabungan daya prana udara dan bumi dengan
daya Cakra 13.
Prana Yama (Tinarbuko) adalah orang mengalami Kebangkitan
Kristus / Kebangkitan Roh Allah / Kebangkitan Sang Hyang Nur
Cahyo dengan mematikan nafsu daging dan nafsu darah, dalam Al
Qur'an dijelaskan dalam Surat Al Qiyamah (Kebangkitan) sedangkan di
Al Kitab dengan ayat : Yesus bangkit di antara orang mati (mati
nafsu daging dan nafsu darahnya). Sang Hyang Nur Cahyo = Nur
Illahi = Allah sendiri.
Tuhan memberikan Kesanggupan kepada setiap orang asalkan
manusianya mau memenuhi persyaratannya yaitu menjadi Abdi
Kemanusiaan tanpa pamrih.
Para pertapa bisa mematikan nafsu daging tetapi dia tidak bisa
mengabdikan diri untuk umat manusia, oleh karena itu para
pertapa itu tidak mendapat Kebangkitan seperti hal Kristus yang
dipercayai oleh umat nasrani. Dengan mendapat Kebangkitan Roh
Kristus maka akan mempunyai daya Karunia Rohul Kudus Kuasa.
Wali Nunggal disebutkan dalam cerita buadya Jawa adalah yang
disebut keseluruhan badannya bagaikan Tuhan sendiri yang
menampakkan dirinya :
- Badan di dalam manusia ini adalah ayat-ayat dari Kitab- Kitab Suci.
- Tangannya adalah bagaikan tangan Tuhan.
- Dengan segala actionnya tidak perlu dengan ucapan / membaca doa.
- Diibaratkan Atom-Atom Hidup sebagai pecahan dari Zat Mutlak Allah su-dah
menempel di dalam badannya.
Semboyannya :
- Untukku Tuhan Maha Tahu tetapi untuk mereka yang belum
tahu perlu aku mohonkan kepada Tuhan untuk
mereka.
- Vertikal : pasrah kepada Allah dan horizontal :
mengorbankan diri untuk kepentingan orang lain (Hablun
Minan Allah Wal Hablun Minan Naas). Bila kita dapat membangkitkan keikhlasan /
kepasrahan di dalam kehidupan maka yang didapat adalah suatu daya yang
dahsyat.
Pengertian Mendem Jero Mikul Duwur.
Mendem Jero Mikul Duwur artinya semua penderitaan, hinaan, usaha /
ikhtiar dan sebagainya tidak pernah diceritakan / dinilai / dihitung-
hitung kepada orang lain (mendem jero) dan berupaya mengangkat
kehidupan keluarga, orang lain, bangsa, rakyat, umat manusia untuk
bisa mentas / terangkat dalam kehidupan dunia dan akhirat (mikul
duwur), misalnya memajukan rakyat menjadi pandai seperti jasa-jasa
Bung Karno kepada rakyat.
5. Tapaning Nyowo.
Zakatnya :
a. Tememen : Pegang teguh amanah, selalu tertib, disiplin dan
memperlihatkan sikap
sungguh-sungguh.
b. Ora Dahweni Munosiko : Tidak membicarakan orang lain dan
tidak diperbolehkan menyakiti/menyiksa batin/badan, baik
dirinya sendiri dan terlebih lagi orang lain.
Pada umumnya ada yang berpendapat untuk Tapaning Alas Ketonggo namun
tidak menge-tahui maksud dan arti yang lebih luas dari kata "Tapaning
Alas Ketonggo". Tapaning Alas Ketonggo pengertiannya adalah tapa di katon
onggo. Jadi pengertian dari Tapaning Alas Ketonggo sama dengan pengertian
dari "Tapaning Ngaurip".
Siapa yang berhasil lulus dari Tapaning Ngaurip maka akan mendapatkan
firasat atau roso yang tajam terhadap getaran atau daya yang ada di
sekitarnya.
Dengan melek kita bisa merasakan perubahan getaran yang turun pada
malam hari dalam selang waktu : jam 0 s/d 1, jam 1 s/d 2, jam 2 s/d
4, jam 4 s/d 6.
Perubahan / perbedaan ini bisa dirasakan dengan menghidupkan roso.
Mengetahui Sejatining Kahanan dengan roso sejati.
Menurut Ajaran Wali Songo tiap-tiap selang waktu tadi adalah saat
yang paling baik untuk suatu hal (tiap selang waktu berbeda-beda
halnya).
Misalnya selang waktu jam 2 s/d 4 paling baik untuk berdoa (Shalat
Tahajud).
Pengertian Semedi.
Semedi yang benar adalah semedi yang menuju nol / kosong fikiran
yaitu melepaskan fikiran-fikiran yang sifat duniawi agar bisa ketemu
titik sehingga orang tersebut menuju keheningan (Hening).
Belajar menuju nol (ngenol) adalah belajar untuk tidak menanggapi
walaupun melihat / mendengar / merasakan dan belajar untuk melepaskan
nafsu keinginan du-niawi.
Nol / Kosong Pikiran adalah tidak memikirkan hal-hal yang bersifat
dunia agar bi-sa ketemu titik.
Marifat adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik dimana titik ini
sudah ber-fungsi.
Marifatullah adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik dimana titik
tersebut da-pat mendayagunakan atom-atom hidup.
Marifat Dari Marifatullah adalah mengenolkan diri untuk ketemu titik
dimana titik tersebut dapat mendayagunakan atom-atom dari enersi yang
maha gaib.
Pengertian Paranormal.
Paranormal adalah sesorang yang :
1. Berhasil menjalankan Tasawuf Kehidupan dan melaksanakan zakat-
zakatnya dari yang ke 1 s/d ke 3 (Badan dan Raga, Hati dan
Budi, Nafsu).
2. Sudah dapat menggerakkan daya yang dimilikinya untuk mengadakan
kontak de-ngan Alam Arwah, menerima dawuh-dawuh yang sifatnya
untuk kebaikan.
3. Sikap-sikapnya menunjukkan tasawuf hidup tersebut dan sudah
tidak didasar-kan atas nafsu dunia.
4. Mendapatkan daya-daya dari kekuatan-kekuatan yang sifatnya
horizontal.
5. Dalam mengobati orang biasanya mengalami benturan karena
dayanya bersifat
horizontal.
6. Mendayagunakan Cakra 4, Cakra 6 dan Ucapan.
Pengertian Spiritual.
Spiritual adalah seseorang yang :
1. Berhasil menjalankan Tasawuf Kehidupan dan melaksanakan zakat-
zakatnya dari yang ke 1 s/d ke 5 dan melaksanakan syarat-syarat
sebagai Ahli Sorga.
2. Sudah dapat menerima spirit dari spirit Beliau-Beliau yang
sudah berada di Alam Malakut (orang seperti ini disebut
Inkarnasi).
3. Sudah mampu menggerakkan daya yang dimilikinya untuk memohonkan
kepada Allah agar diberikan mukjizatNya guna menyembuhkan orang
dari sakit atau keadaan yang sakit, juga menerima pesan dari
leluhur tentang suatu keadaan.
4. Mendapatkan daya dari kitab-kitab suci dengan mempelajari hal-
hal yang ter-sirat di dalamnya.
5. Dalam mengobati orang tidak mengalami benturan karena dilakukan
dengan cara menaikkan penyakitnya.
6. Mendayagunakan Cakra 4, Cakra 6 dan Cakra 13 sebagai motor /
penggeraknya.
Seorang spiritual harus banyak membaca buku-buku pengetahuan
sebagai penambah pengetahuan ilmiah. Seorang spiritual
mengharapkan agar (Topnya spiritual) bisa mendapatkan spirit
dari Beliau-Beliau yang ada di sisi Allah karena Beliau-Beliau
sudah mendapatkan energi dari Aku dan bisa mewujud.
Pengertian Hakekat.
Hakekat adalah suatu keadaan dimana seseorang sangat merindukan untuk
bertemu Tuhannya.
Seseorang yang mendapat spirit dari Beliau dan dengan rasa sejatinya
dapat menemukan Tuhannya dengan caranya sendiri.
Untuk dapat bertemu dengan Tuhannya maka orang harus mencapai
makrifat.
Pengertian Makrifat.
Pondasi Makrifat adalah membawakan sifat utama Allah yaitu Pemurah,
Pengasih dan Penyayang / Ar Rakhman Ar Rakhiim (= Cinta Kasih).
Daya untuk menolong orang lain dengan pondasi Cinta Kasih adalah
dengan cara Makrifat, bukan dengan kekuatan fisik. Orang yang
membawakan Cinta Kasih namun belum Makrifat adalah bagaikan orang
yang lemah.
Makrifat adalah suatu kondisi berlandaskan agama (dengan pondasi
cinta kasih) dimana paling minim (paling sedikit) sudah Manunggaling
Kawulo Gusti berdaya untuk menolong orang lain dan cenderung
mencintai salah satu bidang yang termasuk dalam 7 bidang-bidang
makrifat.
Makrifat adalah seseorang yang cenderung bersikap mencintai salah 1
bidang dari 7 Bidang Makrifat :
1. Ilmu dan Kebijaksanaan (Science and Wisdom).
2. Kebaikan.
3. Kebenaran.
4. Kelurusan di jalan Tuhan.
5. Keadilan di dalam Tuhan.
6. Kejujuran dan kesetiaan pada perkimpoian.
7. Ilmu-ilmu gaib dari Tuhan dan Kerajaan Allah.
Atman.
De Atman is de getuige van de individueele geest en van zijn
werkingen. Hij is absolute kennis.
Atman adalah : Jiwa individu manusia itu sendiri yang sudah kembali
ke mikro manusia (jiwa manusia seutuhnya / sejati) yang jika memancar
maka dapat mengontak jiwa universil dari alam (Brahman) sehingga
menghasilkan :
- Jika ia seorang Nabi maka akan mendatangkan Wahyu atau Firman
Tuhan.
- Jika ia bukan Nabi maka dapat mewujudkan Sabda-Sabda Para
Leluhur.
Tempat daya yang bergerak adanya di Nur Allah dan Jantung / Dhat
Allah.
Daya Atman keluar melalui jantung (cakra 13) dan ulu hati (cakra 4)
yang diarahkan oleh dahi (cakra 6). Sifat dari daya Atman lebih banyak horizontal
(untuk duniawi). Dasar / pondasi keluarnya daya Atman adalah manusia harus
wisdom / bijaksana dan pemurah (sesuai Surat Ar Rakhman).Daya Atman yang
paling top adalah Intuisi yaitu bergabungnya daya cakra 6, cakra 13 dan cakra 4
yang diarahkan vertikal sampai menyentuh lapisan langit / zat mutlak Allah / alam
dimana berkumpulnya Sabda-sabda Tuhan dan Leluhur yang pada saat sampai di
bumi menjadi Firman Tuhan / Ayat Suci. Di dalam ajaran Kejawen dari daya Atman
dihasilkan : Sastro Jendro Hayu Ningrat Pangruwating Diyu (Sastro = daya
kanuragan, Jendro = kesaktian) yaitu meruwat darah sendiri.
Atman adalah suatu pancaran yang dihasilkan dari cakra 13, dimana
cakra tersebut haruslah terbuka lebih dahulu yang mana daya dari pada
Atman itu sendiri tidak mengenal ruang batas (dapat mencapai
jangkauan yang jauh dan scope yang luas, yang sudah maupun akan
terjadi), dapat menembus universum tetapi tak dapat ditembus oleh
apapun dan dapat membuat segala sesuatu bercahaya sehingga tidak ada
lagi yang terselubung serta cahayanya dapat membuat mata menjadi
silau bagi orang yang sudah dapat melihatnya.
Untuk melepas seseorang dari belenggu ketidak tahuan karena elmu dan
juga membentuk seseorang menjadi wise, itu hanya bisa ditembus oleh
Atman.
Daya top dari Atman :
1. Menerima wahyu.
Seperti yang didapat oleh Nabi Muhammad SAW.
2. Melepaskan seseorang dari belenggu ketidak tahuan (keramat,
santet, dll).
3. Membuat sesuatu yang tadinya tidak bercahaya menjadi bercahaya.
Bila diartikan dalam bahasa Jawa, apa yang dihasilkan oleh Atman
yaitu "Sastro Jendro Wahyu Ningrat Pangruating Diyu". Sastro : Daya
kanuragan. Jendro : Kesaktian.
Hanya dengan Atman kita bisa menarik Payung Allah (Rakhmat Allah) &
Pimpinan Allah (dan inilah segala-galanya). Atman hanya memancar dari manusia
yang seutuhnya yaitu manusia An Naas.
An Naas = manusia yang sudah Manunggaling Kawulo Gusti.
Atman = jiwa manusia sejati.
Brahman = jiwa universil dari alam.
Universum = alam semesta.
Hasil pertemuan Atman dan Brahman adalah Absolut Benar.
Contohnya : Ramalan Jayabaya dan Ronggowarsito.
Jika Nabi :
Hasil pertemuan Atman dan Brahman adalah (turunnya berupa) Sabda
Tuhan dan Firman Allah (Wahyu) yang dicatat dalam ayat-ayat suci,
dikumpulkan dalam kitab-kitab suci.
Jika bukan Nabi :
Hold your hand out in front of you. Look at your hand Slowly let everything
but your hand go black When you do so you should see an energy outline of
your hand and your energy hand as well.
DO this exercise until you see the Astral When you are successful you should
see everything glowing either greyish or greenish but VERY distinctly If there
are any astral creature present you should be able to detect them now. The
effect goes away in about an hour.
Cleaning your aura is essential for spiritual hygiene. By cleaning your aura on
a daily basis, you protect yourself against psychic attacks and illnesses. A
clean aura is charismatic and will encourage better relations with others.
People will naturally be more considerate and grant favors to one whose
aura is clean and radiating with energy. Here is where we influence people
and get them to do as we wish. Negative thoughtforms used in black magick
and generated from the ill will, jealousy or anger of others attach to one’s
aura and invite misfortune- accidents, illnesses and so forth. Cleaning the
aura only takes a few minutes a day and is well worth it. When one is ill,
depressed the aura is dirty and can take many meditations to clean. What is
within reflects in one’s aura.
Ideally, one should clean the aura twice a day- upon awaking and before
falling asleep at night. Cleaning your aura before you go to sleep is essential.
The more people you come into contact with throughout the day, the more
thoughtforms and energy will attach to your astral body and result in
problems. People’s astral bodies intermingle on a daily basis. Like viruses and
physical germs, the astral body picks up energy.
To clean your aura:
Visualize a bright light all over yourself. Hold this for One or more minutes. It
doesn’t take very long. Now, visualize the light even brighter and more
intensified on each of your chakras.
That’s all there is to it. If you notice your aura or chakras are dirty, repeat the
process. This exercise can alert you to any negative energy or psychic attacks
and prevent them from manifesting.
We must always be aware of the fact that the body, soul and mind are to be
trained simultaneously, for otherwise it would be impossible to gain and
maintain the magic equipoise. It is not advisable to hasten development,
because everything needs time. Patience, perseverance and tenacity are
fundamental conditions of the development. The pains taken in one's
development will be amply rewarded. Whoever is willing to enter the magic
path should regard it as his sacred duty to practice regular exercises.
Note that you CANNOT do any magic whatsoever if you lack control and
discipline of your own mind.
Pleniminary Excercise 1
You must learn and master a full body relaxation exercise. If you know one
already it can be adapted to suit. Here is a very simple one:
Sit on a chair or in your asana or even lie down, and simply relax. Starting
with the feet, tense and relax them. Continue this with calves, thighs, hips,
stomach, chest, arms, neck and face until your whole body is deeply relaxed.
Go over this a few times, making sure your muscles stay relaxed. Put all your
muscles to sleep.
When you begin meditation, you will be plagued with thoughts from your
surface mind, which acts like a huge Memo pad. It carries messages,
reminders, pressing thoughts, problems to solve unresolved issues etc. It is
constantly busy, it NEVER rests, thoughts, thoughts, thoughts, one after the
other, all clamoring for attention.
Now observe the train of your thoughts for five minutes, trying to retain it.
At first, you will find that there are rushing up to you thoughts concerning
everyday affairs, professional worries, and the like. Take the behaviour of a
silent observer toward these trains of thoughts, freely and independently.
According to the mentality and the mental situation you happen to be in at
the moment, this exercise will be more or less easy for you. The main point is
not to forget yourself, not to lose the train of thoughts, but to pursue it
attentively.
Beware of falling asleep while doing this exercise. If you begin to feel tired,
stop instantly and postpone the exercise to another time, when you intend
not to give in to tiredness.
If you succeed in doing to, you will be fit for a new exercise.
Pleniminary Excercise 2
Let us then learn how to produce an absolute vacancy of mind. Meditate and
close your eyes. Energetically dismiss any thought coming upon you.
When you do this right, you should be able to see, feel or hear your thoughts
coming to "attack" this sphere of vacancy inside your mind. Maintain your
mental defences with will until it weakens and finally cease to bother you.
As you will find during your meditation, sounds and your own thought
patterns are very distracting, they generate surface thoughts. A car horn will
generate: "Who's that, what's happening?" A door opening will generate:
"Who's coming in or going out?" The surface mind is always very curious
about what is happening around you. It wants to know all, and it wants to
inform you of every little thing going on around you. It will pressure you to
open your eyes, get up and go find out what's happening.
Don't allow this to happen. USE these annoying, attention getting thoughts
as a training aide. By learning to quash and ignore them, your powers of
concentration will grow. Stop these annoying little thoughts as they begin,
before they can take root and grow into something stronger.
Slowly but surely you will master the ability to clear your mind. Once
accomplished, you will have gained a valuable mental tool. You will be able
to concentrate 100% of your attention, on one task, to the TOTAL exclusion
of everything else.
At first, you will manage to do this absolute vacancy of mind for only a few
seconds, but by practicing it more often, you will surely succeed better at it.
The purpose of the exercise will be attained if you succeed in remaining in
this state for a full 10 minutes without losing your self- control or even falling
asleep.
You may attain a state of "samadhi" when you practice this long enough and
be in touch with God that is within you. Gradually, you may will also hear
voices and see visions during the vacancy of your mind that may seemed
outside of your own creation. Don't be alerted as this is a natural progress of
your spiritual development.
This is a very basic yet very powerful exercise that will benefit to many
aspects of your physical and spiritual maturity. Make a habit of doing this
void meditation for the rest of your life to maintain control and discipline of
your own thought.
"The lips of wisdom are closed, except for the ears of understanding. Where
fall the footsteps of the Master, the ears of those ready for his Teaching
open wide. When the ears of the student are ready to hear, then cometh the
lips to fill them with wisdom."
============================
The 7 Hermetic Principles
============================
IV. "Everything is Dual; everything has poles; everything has its pair of
opposites; like and unlike are the same; opposites are identical in nature, but
different in degree; extremes meet; all truths are but half truths; all
paradoxes may be reconciled."
V. Everything flows, out and in; everything has its tides; all things rise and
fall; the pendulum swing manifests in everything; the measure of the swing
to the right is the measure of the swing to the left; rhythm compensates."
VI. "Every Cause has it Effect; every Effect has its Cause; everything happens
according to the Law; Chance is but a name for a Law not recognized; there
are many planes of causation, but nothing escapes the Law."
============================
Hermetic Axioms
"Mind (as well as metals and elements) may be transmuted, from state to
state; degree to degree; condition to condition; pole to pole; vibration to
vibration. True Hermetic Transmutation is a Mental Art."
"Under, and back of the Universe of Time, Space and Change, is ever to be
found The Substantial Reality - the Fundamental Truth."
"THE ALL creates in its Infinite Mind countless Universes, which exist for
aeons of Time - and yet, to THE ALL, the creation, development, decline and
death of a million Universes is as the time of the twinkling of an eye."
"While All is in THE ALL, it is equally true that THE ALL is in All. To him who
truly understands this truth hath come great knowledge."
"To destroy an undesirable rate of mental vibration, put into operation the
Principle of Polarity and concentrate upon the opposite pole of that which
you desire to suppress. Kill out the undesirable by changing its polarity."
"Mind (as well as metals and elements) may be transmuted from state to
state; degree to degree; condition to condition; pole to pole; vibration to
vibration."
"Nothing escapes the Principle of Cause and Effect, but there are many
Planes of Causation, and one may use the laws of the higher to overcome
the laws of the lower."
"The wise ones serve on the higher, but rule on the lower. They obey the
laws coming down from above them, but on their own plane, and those
below them, they rule and give orders. And, yet, in so doing, they form a part
of the principle, instead of opposing it. The wise man falls in with the Law,
and by understanding its movements he operates it instead of being its blind
slave. Just as does the skilled swimmer turn this way and that, going and
coming as he will, instead of being as the log which is carried here and there
- so is the wise man as compared to the ordinary man - and yet both
swimmer and log; wise man and fool, are subject to Law; He who
understands this is well on the road to Mastery."
Langkah 1 :
Bayangkan dirimu berada di hadapan syekh. Sampaikan salammu. Tutup
matamu. Pandanglah melalui mata hatimu. Jangan mencari raut muka,
melainkan hanya auranya saja, ruhaniah. Sebagai awal murid dapat memulai
praktik muraqabah ini untuk jangka waktu pendek, antara 5 sampai 15
menit, dan secara bertahap menjalaninya menuju jangka waktu yang lebih
panjang, bahkan merentang hingga berjam-jam sekali sesi. Yang terpenting
adalah bahwa seseorang mempertahankan sebuah praktik yang konsisten
untuk mendapatkan manfaat dari praktik tersebut.
Jauh lebih baik dan bijaksana untuk bertahap pada sesi yang pendek secara
harian daripada disiplin dan praktik yang acak. Sebuah upaya kecil yang
dilakukan secara konsisten akan menghasilkan kemajuan luar biasa dalam
waktu yang singkat.
Langkah Awal :
•Ambillah wudhu dan shalat 2 rakaat (tahiyatul wudhu).
•Ucapkan Kalimat Syahadat (3 kali): Asy-hadu an laa ilaaha illa-llah wa
asy-hadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuuluh
•Istighfar (100-200 kali): Astaghfirullah al `Azhiim wa atuubu ilayh
•Surat al-Ikhlash (3 kali): Qul huwa-llaahu ahad/ Allaahu Shamad/ Lam
yalid wal lam yuulad/ wa lam yakul-lahuu kufuwan ahad
•Surat al-Fatiha
•Mencari dukungan dan kehadiran Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani k
dengan mengucapkan: Madad ya Sayyidi, Madadul-Haqq
•Minimal 200 kali mengulang kalimat dzikir, Madadul-Haqq, Madadul-
Haqq.
Langkah 2
Mata tertutup, mohon izin untuk menyambung cahaya beliau kepada hatimu
dan cahayamu kepada hati beliau. Bayangkan sebuah kontak dua arah dan
kemudian, baca awrad pada langkah 1.
Langkah 3
Duduk bersimpuh, yang rapi, tetap bersimpuh, mata tertutup, tangan di
tempat, mulut tertutup, lidah ditekuk ke atas, napas terkendali, telinga
mendengar al-Quran, Shalawat atau suara sendu. Ruang gelap.
Dan, pola pikiran demikian ini, dalam istilah spiritualitas disebut 'pendekatan
pikiran.
Ketika kita membayangkan mentor spiritual atau Syaikh, sebagai sebuah hal
dari hukum eternal, ilmu Elohistic Attributes yang beroperasi dalam Syaikh
dipantulkan pada pikiran kita dengan ulangan yang berkali-kali menghasilkan
pencerahan pikiran dari murid dengan cahaya yang berfungsi dalam diri
Syaikh dan dilimpahkan kepadanya. Pencerahan hati murid berusaha
mencapai tataran atau tahap Syaikhnya. Dalam Sufisme, keadaan ini disebut
'kedekatan?, ?afinitas' (nisbat).
Langkah 3A
Posisi duduk: Posisi Teratai (yoga Lotus), Wudhu adalah kunci sukses. Kapal
Nabi Nuh as. melawan banjir kelalaian. Kebersihan adalah dekat dengan
iman (ilahiah). Ingat bahwa bukanlah saya yang menghitung bahwa saya
adalah bukan apa-apa, saya dan aku harus melebur kedalam dia. Syaikhku,
Rasulku, menggiring kepada Rabbku.
Dzikir dengan penolakan (laa ilaaha) dan pembenaran (illa Allah), dalam
tradisi Masyaikh Naqsybandi, mensyratkan bahwa murid (sang pejalan)
menutup matanya, menutup mulutnya, menekan giginya, melekatkan
lidahnya ke langit-langit mulutnya, dan menahan (mengatur) napasnya. Dia
harus membaca dzikir itu melalui hatinya, dengan penolakan dan
pembenaran, memulainya dengan kata LAA ("Tidak"). Dia mengangkat
"Tidak" ini dari titik (dua jari) di bawah pusar kepada otaknya. Ketika
mencapai otaknya kata "Tidak" mengeluarkan kata ILAAHA
("sesembahan"), bergerak dari otaknya ke bahu Kanan, dan kemudian ke
bahu Kiri di mana dia menabrak hatinya dengan ILLALLAH ("kecuali Allah").
Ketika kata itu mengenai hatinya energi dan panasnya menjalar/memancar
ke sekujur tubuhnya. Sang pejalan yang telah menyangkal semua yang
berada di dunia ini dengan kata-kata LAA ILAAHA, membenarkan dengan
kata-kata ILLALLAH bahwa semua yang
ada telah dilenyapkan di Hadirat Ilahi.
Langkah 3B
Posisi Mulut dan Lidah adalah mulut tertutup dan lidah ditekan ke
langit-langit, Menutup matanya, Menutup mulutnya, Menekan giginya,
Melekatkan lidahnya pada langit-langit mulutnya, dan menahan napas.
Secara perlahan-lahan memperlambat napas dan getaran jantungnya.
Langkah 4
Posisi Tangan: Jempol dan telunjuk memperagakan posisi "Allah Hu" untuk
kuasa/kekuatan terbesar. Tangan diberi kode dengan kode angka, tangan
kanan "18", tangan kiri "81" masing-masing dijumlahkan keduanya menjadi 9
dan dua 9 menjadi 99. Tangan diberi karakter dengan Asma-ul husna Allah.
Dan nama ke-99 dari Rasul adalah Mustafa. (lebih banyak lagi di depan).
Bernapas dengan Sadar ("Hosh dar dam") : Hosh artinya "pikiran" Dar artinya
"dalam" Dam artinya "Napas" Itu artinya, menurut Mawlana Abdul Khaliq al-
Ghujdawani (q), bahwa "Misi paling penting bagi pejalan dalam thariqat ini
adalah menjaga napasnya, dan dia yang tidak dapat menjaga napasnya, akan
dikatakan tentang orang itu, 'dia telah tersesat/kehilangan dirinya.'"
Nama 'Allah' yang meliputi sembilan puluh sembilan Asma-ul husna terdiri
atas empat huruf: Alif, Lam, Lam dan Ha yang sama dengan suara napas -
(ALLAH). Kaum Sufisme mengatakan bahwa Dzat Allah I yang paling gaib
mutlak dinyatakan oleh huruf terakhir itu yang dibunyikan dengan vokal Alif,
"Ha". Ini mewakili Gaib Absolut Dzat-Nya Allah.
Memelihara napasmu dari kelalaian akan membawa mu kepada Hadirat
sempurna, dan Hadirat sempurna akan membawamu kepada Penampakan
(Visi) sempurna, dan Penampakan sempurna akan membawamu kepada
Hadirat (Manifestasi) Asma-ul husna Allah yang sempurna. Allah
membimbingmu kepada Hadirat Asma-ul husna-Nya,
karena dikatakan bahwa, "Asma Allah adalah sebanyak napas makhluk".
Hendaknya diketahui oleh semua orang bahwa melindungi napas terhadap
kelalaian sungguh sukar bagi para pejalan. Maka mereka harus menjaganya
dengan memohon ampunan (istighfar) karena memohon ampunan akan
membersihkannya dan mensucikannya dan
mempersiapkan sang pejalan untuk (menjumpai) Hadirat Benar (Haqq) Allah
di setiap tempat
Langkah 5
"Pejalan yang bijak harus menjaga napasnya dari kelalaian, seiring dengan
masuk dan keluarnya napas, dengan demikian menjaga hatinya selalu dalam
Hadirat Ilahi; dan dia harus menghidupkan napasnya dengan ibadah dan
pengabdian dan mempersembahkankan pengabdiannya itu kepada Rabbnya
dengan segenap hidupnya, karena setiap napas yang dihisap dan
dihembuskan dengan Hadirat adalah hidup dan tersambung dengan Hadirat
Ilahi. Setiap napas yang dihirup dan dihembuskan
dengan kelalaian adalah mati dan terputus dari Hadirat Ilahi."
Untuk mendaki gunung, sang pejalan harus melintas dari dunia Bawah
menuju Hadirat Ilahi. Dia harus melintas dari dunia ego keberadaan sensual
(sensasi) menuju kesadaran jiwa terhadap Al Haqq. Untuk membuat
kemajuan dalam perjalanan ini, sang pejalan harus membawa gambaran
Syaikhnya (tasawwur) ke dalam hatinya karena itu adalah cara paling kuat
untuk melepaskan diri dari cengkeraman sensualnya. Dalam hatinya Syaikh
menjadi cermin dari Dzat Absolut.
Jika dia berhasil, kondisi penisbian diri (ghayba) atau "absensi" dari dunia
sensasi muncul dalam dirinya. Sampai kepada tahap bahwa keadaan ini
menguat dalam dirinya dan keterikatannya kepada dunia sensasi melemah
dan menghilang, dan fajar dari Level Hilang Mutlak- Tidak Merasa- Selain
Allah I mulai menyinari dirinya. Derajat tertinggi dari maqam ini disebut
fana'. Demikianlah Syah Naqsyband qs berkata, "Jalan terpendek kepada
sasaran kita, yaitu Allah mengangkat tabir dari Dzat Wajah-Nya Yang Ahad
yang berada dalam semua makhluk ciptaan-Nya. Dia melakukan itu dengan
(melalui) maqam ghayba dan fana', sampai Dzat Agung (Majestic Essence)
menyelimutinya dan melenyapkan kesadarannya akan segala sesuatu selain
Dia.
Inilah akhir perjalanan untuk mencari Allah dan awal dari perjalanan
lainnya." "Pada akhir Perjalanan Pencarian dan Level Ketertarikan datanglah
Level Perendahan Diri dan Penihilan. Sasaran ini adalah untuk segenap
ummat manusia sebagaimana disebut Allah dalam al-Qur'an, 'Aku tidak
menciptakan Jinn dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.'
Beribadah di sini berarti Ilmu Sempurna (Ma`rifat)."
Langkah 6
Penihilan ke dalam-Nya.
Penihilan Fana :
Murid itu menyerap karakter Nabi Suci saw sesuai dengan kemampuan dan
kapasitasnya dan karena kedekatannya dengan Nabi saw dan dukungannya
dia dapat mencapai keadaan ketika dia mengenali Rabbil Alamin, ketika Dia
menguraikan dalam al-Quran, "Ya, sesungguhnya Engkau adalah Rabbi!
Kedekatan ini, dalam sufisme disebut Penyatuan dengan Allah' (Fana fi-llah)
atau singkatnya wahdat. Setelah itu, jika seseorang dikaruniai dengan
kemampuan, dia akan membuat
eksplorasi di daerah yang tentangnya cerita (narasi) tidak lagi memiliki
kata-kata untuk menjelaskannya, karena kepekaan dan kehalusan situasinya
Langkah 7
Menjadi sesuatu yang tidak ada, kendaraan sebening kristal untuk siapa pun
yang ingin mengisi keberadaanmu dari Allah swt. Malikul Mulk. Dalam
keadaan 'Penyatuan dengan Nabi Suci saw. seorang murid karena emosinya,
kerinduannya dan cintanya secara bertahap, langkah demi langkah,
berasimilasi dan mengenali ilmu dari Nabi Suci saw.
Meditasi Zen
Zazen
Nafas Sebagai Pusat Hidup
Zazen adalah suatu bentuk meditasi yang fungsinya sebagai pusat dari Zen.
Umat Budha Zen biasa disebut sebagai "umat Budha yang melakukan
meditasi". Pada dasarnya, zazen adalah ilmu yang mempelajari diri sendiri.
Dalam zazen, Anda akan merasakan bahwa dengan fokus pada nafas,
kesadaran Anda pun akan meningkat.
"Kita bisa tercerahkan oleh puluhan ribu hal itu dengan cara menyadari
satunya diri kita dengan ribuan hal itu," lanjutnya. Saat mengalami
pencerahan, Buddha sedang bermeditasi dalam keadaan duduk. Maka
latihan dalam Zen tidak pernah jauh dari bentuk meditasi duduk.
Selama dua ribu lima ratus tahun bentuk meditasi tersebut terus
berlanjut,dari generasi ke generasi. Meditasi ini merupakan hal terpenting
yang menjadi warisan turun-temurun. Bentuk praktek meditasi ini sudah
menyebar dari India ke negeri Cina, ke Jepang, dan negeri-negeri lain di Asia,
lalu akhirnya ke Barat. Meditasi Zen merupakan latihan yang sederhana,
mudah dijelaskan dan mudah pula dilakukan. Tapi seperti halnya latihan-
latihan lain, untuk bisa dialami, harus dilakukan dulu.
Kita cenderung melihat tubuh, nafas, dan pikiran sebagai hal-hal yang
terpisah, tapi dalam zazen, ketiganya ini tergabung seperti satu hal. Yang
terutama harus diperhatikan adalah posisi tubuh dalam zazen. Tubuh kita
punya caranya sendiri dalam berkomunikasi ke luar dan ke dalam dirinya.
Posisi tubuh kita berkaitan erat dengan apa yang sedang terjadi dalam
pikiran maupun nafas Anda.
Bagaimana dengan kaki kita? Banyak posisi yang bisa dicoba dalam keadaan
duduk seperti ini. Yang paling sederhana adalah posisi Burma. Kaki
menyilang dan kedua telapak merapat dengan lantai. Kedua lututpun rapat
menyentuh lantai, walau untuk bisa melakukan posisi ini memang perlu
banyak latihan.
Pertama kali mungkin otot Anda merasa tegang, tapi tidak lama akan
ototpun akan mengendor dan kedua lutut akan jatuh. Untuk mempermudah,
duduklah di atas sepertiga bagian bantal, dan condongkan badan sedikit ke
depan. Bayangkan bagian atas kepala Anda seakan menekan ke arah langit-
langit dan dengan menarik tubuh Anda ke atas seperti itu, tulang punggung
menjadi tegak. Lalu kendorkan otot, dan santaikan diri Anda. Dengan bokong
dikencangkan dan perut Anda dikedepankan sedikit, akan terasa lekukan di
punggung Anda. Dalam posisi ini, dengan sendirinya tubuh Anda tetap tegak.
Ada beberapa posisi lain yang bisa Anda coba, ini bisa Anda lihat langsung
di situs yang memuat instruksi meditasi Zen ini. Salah satunya duduk di
kursi, tapi selalu gunakan kursi dengan bantal, dan telapak kaki rata pada
lantai.
Kenapa punggung yang lurus itu penting dalam meditasi? Diafragma Anda
bisa bergerak bebas, dan ini baik untuk pernafasan. Nafas yang dilakukan
dalam zazen sangatlah dalam. Perut Anda akan naik turun seperti perut bayi
saat bernafas. Biasanya makin kita dewasa, pernafasan kita menjadi semakin
terhambat, tidak pernah penuh. Kita cenderung bernafas pendek-pendek
dan menggunakan bagian atas dada.
Selama meditasi Zen ini, mulut selalu tertutup, dan bernafas melalui hidung.
Lidah ditekan sedikit ke langit-langit mulut. Hal ini bisa mengurangi rasa ingin
menelan ludah (posisi lidah seperti ini penting untuk melancarkan
perputaran enerji dalam tubuh, red.). Pandangan mata ke arah bawah,
dengan menatap ke lantai/tanah pada titik sejauh sekitar setengah sampai
satu meter di depan Anda. Dagu sedikit ditarik ke dalam.
Zazen ini tampaknya sangat disiplin, tapi otot-otot Anda harus tetap santai.
Jangan ada ketegangan pada tubuh. Dada tidak condong ke depan maupun
ke belakang. Tangan? Terlipat dalam mudra (fokus) kosmik. Tangan yang
dominan (kiri bagi yang kidal) menghadap ke atas memegang tangan satunya
lagi yang juga terbuka ke atas. Kedua jempol sedikit menyentuh, sehingga
bentuk kedua tangan menjadi oval. Jika Anda bersila dalam gaya
lotus/teratai, tempatkan mudra pada kedua tumit. Dalam posisi Burma,
mudra bisa diletakkan pada paha. Fokus Pada Hara, Lalu Pada Nafas
Mudra kosmik ini akan menarik perhatian Anda ke dalam diri. Banyak cara
untuk memfokuskan pikiran: ada gambar-gambar seperti mandala yang
dalam banyak tradisi sering digunakan untuk konsentrasi. Bisa juga memakai
mantera (mantera hanya istilah untuk suatu kata yang diucapkan berulang-
ulang, Anda bisa menggunakan kata apapun sesuai kepercayaan Anda,
misalnya nama Tuhan, red.).
Banyak bentuk mudra dalam berbagai kepercayaan dan agama Timur. Dalam
zazen, fokus kita adalah pernafasan. Nafas adalah kehidupan. Kata "spirit"
berarti nafas. Kata "ki" dalam bahasa Jepang atau "chi" dalam bahasa Cina,
yang keduanya berarti kekuatan atau enerji, juga berasal dari nafas. Nafas
adalah kekuatan vital, pusat kegiatan tubuh kita. Pikiran dan nafas juga satu.
Saat pikiran terganggu, nafas terganggu, juga sebaliknya.
Dalam zazen, penting untuk memusatkan perhatian pada hara. Hara adalah
satu titik pada tubuh kita yang terletak sekitar lima sentimeter di atas pusar.
Hara merupakan pusat fisik dan spiritual dari tubuh kita. Pusatkan perhatian
Anda ke sana, arahkan pikiran ke titik ini. Semakin Anda mengembangkan
zazen, Anda akan makin menyadari bahwa hara adalah pusat perhatian
Anda.
Kita bisa mulai dengan menghitung nafas kita. Menghitung tiap tarikan dan
hembusan, sampai nafas ke sepuluh, lalu kembali lagi menghitung dari satu.
Hitungan ini dilakukan sebagai umpanbalik untuk diri kita agar kita sadar bila
pikiran kita telah terbang ke mana-mana. Tentu, makin lama bukan hitungan
yang jadi perhatian Anda, tapi nafas itu sendiri. Biarkan nafas Anda yang
'melakukan pernafasan'.
Anda tahu? Dalam sebuah semedi yang khidmat, dalam zazen yang
khusuk,seseorang bernafas dalam frekuensi dua sampai tiga kali semenit.
Bandingkan dengan orang yang sedang tidur, dengan frekuensi nafas lima
belas kali semenitnya. Detak jantung, sirkulasi, metabolisme, semua
melambat dalam meditasi yang khusuk ini. Seluruh tubuh mencapai titik
hening yang tidak bisa diperoleh dengan tidur biasa.
Jika Anda rajin melatih diri dengan zazen ini, dalam waktu tidak lama,
kesadaran Anda akan makin tajam, dengan sendirinya juga insting ataupun
intuisi. Anda akan lebih menyadari adanya banyak hal yang sebelumnya
selalu ada tapi tidak pernah Anda perhatikan.
Kegiatan mental dan enerji kita sering tersebar percuma, membuat kita
terpisah satu sama lain, dari lingkungan, bahkan dari diri sendiri. Dalam
proses zazen ini, segala aktivitas yang terjadi di permukaan pikiran
ditenangkan, sehingga bagai permukaan danau, yang berada di dalam danau
itu jadi terlihat jelas. Anda pun bisa melihat jelas diri Anda sebenarnya.
Self Healing (dejaks)
Pertama duduk santai dalam posisi boleh hjalf lotus atau full lotus,
tangan di letakan di bawah puser posisi tangan kiri di atas tangan kanan,
jari jempol saling bersentuhan, mata di pejam kan pikiran santai tidak boleh
kosong, jika ada gambaran2 yg lewat dalam pikiran diam kan saja jgn di
gubris, makin di tahan agar tidak muncul makin cepat lelah,
diam kan saja anggap saja nonton tv, atur nafas samapai teratur dan alami,
jika sudah ok baru melakukan Visualisasi, bayang kan udara yg
kita hirup itu adalah energi berwarna biru lalu kirim energi tersebut ke
bagian yg sakit bayang kan energi itu membungkus bagian yg sakit tersebut
hingga warna nya berubah menjadi gelap dan akhir nya jadi hitam, lalu di
hembuskan secara
halus dan bayang kan yang keluar itu adalah energi negatif yang berwarna
hitam.
Ada satu metode lain yg bisa aku share di sini, semacam meditasi ringan atau
relaksasi.
1. Berbaring, usahakan pakaian yang nyaman buat tidur juga (kaos singlet
SWAN is the best!), untuk awalnya sebaiknya posisi terlentang dulu.
2. Tarik napas panjang sampai memenuhi diafraghma, lepas perlahan tanpa
paksaan. Sambil melepas napas biarkan badan menjadi rileks. napas bisa
lewat hidung atau mulut, mana yg enak aja lah. Ulangi sampai tiga-lima kali.
Selanjutnya anda bisa mempertahankan irama napas tenang tanpa harus
diatur secara sengaja.
3. Bayangkan badan sebagai sebuah pabrik yang penuh dengan mesin-mesin
yang ada tekanan uap, roda gigi berputar, suara bising dll. Anda tidak bisa
tidur karena semua mesin itu masih aktif bekerja.
4. Sekarang anda menjadi mandor yang bertugas keliling mematikan mesin-
mesin itu.
5. Kita mulai dari bagian kaki (bisa kanan atau kiri), cukup perhatikan dan
rasakan sensasinya. Sang mandor berjalan ke arah kaki, sampai di bagian
ujung kaki, dan menswitch-off mesin-mesin di ujung kaki.
6. Rasakan deru mesin melambat, uapnya dilepas, tekanan uap melemah,
roda gigi berhenti, lampu-lampu dimatikan dan ujung jari kaki menjadi sunyi
senyap dan rileks.
7. Kemudian mandor berjalan ke ruang sebelah yaitu area punggung kaki dan
telapak kaki. Lakukan hal yang sama, rasakan mesin-mesin di situ berhenti
dan rileks. Demikian seterusnya satu per satu.
8. Selesai satu kaki, pindah ke kaki yg lain, makin ke atas, usahakan dalam
urutan yang runtut (jangan loncat pindah area). Jalankan secara santai, take
your time. Buru-buru akan membuat anda tidak santai. Jangan pindah
sebelum anda rasakan area/ ruangan sebelumnya benar-benar sunyi dan
rileks.
9. Kalo ketemu area otot yang terasa tense, bayangkan saja proses
mematikan mesin di area itu, dan rasakan tempat itu merileks secara
natural. Nikmati perasaan rileks tersebut. Kalo udah biasa, kita bisa
merasakan otot perlahan-lahan mengendur,.. ueh enak banget. Biasanya ini
di area leher dan pundak. Tapi area lain seperti pinggang belakang, pantat dll
pun bisa tense tanpa kita sadari sebelumnya.
10. Garap seluruh tubuh, switch-off semuanya secara teratur dan sistematis.
11. (Kalau sampe sini masih belum ketiduran) akhirnya anda akan sampai di
area pusat kesadaran atau di kantor direktur utama, di antara dua alis mata
anda. Di situ anda bisa duduk di kursi boss, dan mematikan lampu. Rasakan
ruangan menjadi gelap dan kesadaran anda tenggelam dalam gelapnya
ruangan. Biarkan kondisi itu bertahan dan nikmatilah kesunyian pabrik dan
relaksasi di kursi direktur.
Naaah,... biasanya sih sebelum sampai sini, gue udah ketiduran. Tapi
kalaupun nggak tertidur juga, misalnya akibat terlalu banyak pikiran, kurang
konsentrasi, atau lagi sakit dll, dengan mempertahankan kondisi rileks
beberapa lama, gue malah bisa bangun/ melek dengan tubuh lebih segar,
lebih enak. Kalo gitu yach nikmatin aja.
Kalo anda ketiduran dalam proses relaksasi ini, biasanya tidurnya enak
banget, kualitas tidur lebih baik, dan bangun pun seger.
Begitulah sekilas proses relaksasi dari gue. Sebagai catatan, skenario matiin
mesin di pabrik bisa diganti skenario lain seperti matiin server, mencabut
sumbat balon, mengendurkan tali temali kapal dll. Intinya sih mensugestikan
otot-otot untuk rileks. Jadi kalau udah menguasai ya bisa di abaikan.
Kuncinya adalah rileks, dan nikmatilah kondisi rileks sepenuhnya.
Kebanyakan orang yang gagal adalah karena tidak bisa rileks, atau bisa rileks
tapi tidak menikmatinya sehingga rileksnya cuma mampir sebentar aja.
Menyibak Kewaskitaan
Hari pertama - latihan melihat warna.
Terlebih dulu siapkan pinsil berwarna, crayon, atau cat air. Sebaiknya
pinsil berwarna yang lengkap warnanya, dan sebuah buku atau lembaran
kertas untuk digunakan sebagai catatan harian. Kelak pada setiap latihan
cantumkan selalu tanggal dan jam Anda melakukan latihan. Dan berapa lama
Anda melakukannya. Tulislah semua kesan-kesan yang muncul dan Anda
rasa penting sebagai informasi dalam memperkaya khasanah pengetahuan
kewaskitaan yang menjadi unik bagi pribadi Anda.
Pilihlah suatu sudut rumah dan waktu yang tepat serta menjamin
ketenangan Anda selama Anda melakukan latihan ini.
Sekarang duduklah dengan nyaman. Kemudian pejamkan mata Anda.
Buatlah tubuh dan pikiran senyaman dan setenang mungkin. Pusatkan kini
pikiran Anda pada pernafasan. Tariklah napas pelahan-lahan dan dalam-
dalam melalui hidung. Lalu tahanlah napas Anda menurut kemampuan,
sepanjang menjamin kenyamanan Anda . Harap diingat, jangan sampai
timbul perasaan sesak nafas yang membuat Anda tersengal-sengal. Apalagi
sampai mengganggu kenyamanan. Kemudian buanglah nafas pelahan-lahan
melalui hidung sampai perut dan paru-paru kosong. Perhatikan, tidak
dibenarkan mengeluarkan nafas dari mulut karena kelak kemudian hari akan
mengganggu Cakra Agyana dan titik beku pada pangkal hidung.
Ulangi prosesi ini sebanyak dua sampai tiga kali lagi. Atau menurut
kenyamanan Anda. Anda dapat melakukan lebih dari yang dipersyaratkan.
Hal itu tidak menjadi soal.
Bagi mereka yang belum memahami perlu dijelaskan, saat itu sesungguhnya
keadaan kesadaran Anda dalam kondisi Beta. Dengan memperpanjang
waktu cara bernafas yang santai itu, Anda sedang dipandu untuk
mengkondisikan alam bawah sadar pada keadaan Alpha.
Perhatikan pandangan Anda pada Cakra Agyana yang terdapat pada kedua
alis, dan lihatlah seolah-olah terdapat sebuah layar lebar di pikiran Anda.
Saat itu kewaskitaan Anda mulai menyibak. Anda akan melihat aneka warna
yang mengapung berseliweran. Sudah barang tentu pada awalnya Anda
cuma melihat pemandangan hitam legam. Sabar saja. Lanjutkan. Pada
akhirnya warna itu akan datang dengan sendirinya. Santai. Perhatikanlah
layar itu terus. Suatu bentuk warna akan menjelma.
Akhirilah pengalaman hari itu. Dan catatlah penglihatan Anda tentang warna
sebagai pengalaman Anda hari itu. Sekarang kita mulai meneliti
penyebabnya.
Bukan tak mungkin Anda mendapatkan diri Anda melihat aneka macam
warna.Bagaimana hubungannya dengan cakra-cakra Anda? Apakah Anda
mengaktifkan cakra-cakra yang menghasilkan hubungan penglihatan pada
warna-warna tersebut? Atau adakah bagian tubuh Anda yang sedang
memerlukan pengobatan? Dan berhubungan dengan warna tersebut? Apa
yang terpikirkan oleh Anda dengan munculnya warna tersebut pada hari itu?
Kesan-kesan yang muncul itu dapat datang dari berbagai sumber. Seperti
dari kesadaran tinggi, dari kembaran jiwa (spirit guide, sadulur papat kalima
pancer) atau mungkin juga kiriman mahluk-mahluk gaib sejenis khadam dan
jin. Hal itu memerlukan waktu yang cukup guna mempelajari si "pengirim
berita" itu. Tak usah tergesa-gesa.
Duduklah manis dan tenangkan diri serta bebaskan dari segala bentuk
pikiran yang mengganggu dan mengacaukan. Kemudian tariklah napas
dalam-dalam dan pelahan-lahan untuk beberapa kali.
Pusatkan perhatian Anda pada layar ingatan. Suatu atau malah beberapa
warna akan muncul di permukaan layar. Warna-warna selalu mendahului
bentuk kesan-kesan. Perhatikan terus warna itu. Kemungkinan anda bisa
atau tidak bisa langsung mengenali bentukbentuk. Catatlah secara mental
bentuk-bentuk yang naik ke permukaan layar apa adanya. Besar
kemungkinan sebuah pola dasar yang terbentuk oleh sel-sel memori yang
membawa arti khusus saat itu bagi Anda. Bila bentuknya tidak menarik,
berhentilah. Anda tidak perlu melanjutkannya. Gambarkanlah sekarang
penglihatan hari ke dua itu dalam lembaran catatan harian Anda.
Bila objek kesan itu hidup dan bergerak atau berubah-ubah , hendaknya
Anda berusaha mencatatnya sampai gambaran kesan-kesan itu berhenti dan
sirna.
Contoh:
saat ini saya sedang melihat warna merah. Bentuk yang muncul adalah
seekor merpati perdamaian dalam lingkaran aneka warna bunga., saya
mejakini karya pujangga. Tak ada yang bergerak. Saya akan menuliskannya
semua dan menggambarkannya apa yang saya lihat dan telah memicu
ingatan saya. Saya tahu beberapa orang akan menyangkal bahwa di antara
mereka tidak melihat sesuatu apapun. Walaupun telah bersusah payah
berusaha untuk melihat sesuatu kesan. Biasanya hal semacam itu bisa saja
terjadi karena kepanikan. Karena terlalu tergoda pada suatu tujuan tertentu
dan Anda menjadi tidak tenang dan santai. Berlatihlah kemudian, dengan
kembali bernafas dalam-dalam, dan cobalah sekali lagi. Anda akan berhasil
melihatnya dalam keadaan lebih santai!
Sekarang anda sudah memiliki objek-objek kesan dan catatan. Silakan
menghentikan latihan hari ini. Atau mencari penjelasan-penjelasan berikut
tentang objek kesan yang muncul pada hari tersebut . Namun untuk
menentukan sumber munculnya kesan itu akan kita bahas dalam latihan-
latihan mendatang . Semua simbol adalah hal yang unik bagi pribadi Anda,
dan akan sulit menterjemahkan maknanya. Anda juga dapat menghubung
objek kesan-kesan tersebut melalui catatan daftar penglihatan Anda. Objek
kesan itu akan menjelaskannya dan Anda tiba-tiba mampu memahami pesan
dibalik perlambang kesan itu. Seperti pada saat saya melihat merpati dengan
rangkaian bunga itu, saya lalu memahaminya sebagai sebuah lambang
perdamaian dunia, pesawat planet bumi, Perang Mars! Saya langsung
berhenti tidak melanjutkan untuk terus meneliti
sumber informasi tersebut. Sekali pun saya bisa berbuat seperti itu, namun
saya tak akan menemukan sesuatu jawaban berarti apa pun.
Hari ini kita akan membentuk simbol "ya" dan "tidak" untuk digunakan
sebagai kunci dasar menjawab hal-hal yang meragukan.
Sebuah warna atau beberapa unsur warna sekali gus muncul ke permukaan
layar. Mungkin saja munculnya tumpang tindih sekali gus Atau sangat bisa
jadi datang satu-satu dengan pelahan dan teratur. Amatilah kesan-kesan
tersebut untuk kemudian memutuskannya bahwa Anda telah mengenalnya.
Bila Cuma sedikit, kini secara mental perintahkanlah pada objek kesan-kesan
tersebut untuk bergerak. Amati saja apa yang dilakukan objek kesan0jesan
tersebut, Catatlah kemudian dengan seksama secara rinci apa yang telah
diperlihatkannya pada Anda.
Suatu warna atau macam-macam warna akan muncul sekali gus. Teruskan
mengamati layar pikir Anda. Mungkin Anda akan melihat satu atau beberapa
pesan. Berilah tenggang waktu. Dan tetaplah mengawasi kemunculan bentuk
suatu pesan atau mungkin juga serangkaian bentuk-bentuk pesan.
Untuk hari ini, jangan memaksakan diri mencari penjelasannya. Anda hanya
menonton saja dulu, tak ubah serperti menonton suatu petunjukan film
tanpa perlu menilainya dan mencari arti penampakan pesan-pesan tersebut.
Tetaplah berpikir.
Harap Anda ingat, apa yang sedang Anda baca pada sesi pelajaran hari ini,
sesungguhnya Anda tengah mengaktifkan DNA Anda. Dan Anda siap
menerima suatu Kebijaksanaan masa silam yang pada waktunya kelak akan
menjadi milik Anda pribadi.. Yakni bila memang dikehendaki Anda akan
memperoleh Ruang Rekaman Akasha,
Pada saat hari ini Anda melihat layar penampakan, Anda akan mengaktifkan
kunci-kunci Anda untuk mengunci sebuah warisan kenangan pengalaman
yang sudah turun-temurun. Kini secara mental tanyakanlah kunci-kunci
Anda. Santai dan lihatlah apa-apa yang bermunculan di layar ingatan Anda.
Mungkin saja Anda mendengar suara-suara, mungkin juga munculnya nada-
nada tertentu. Jangan buka mata Anda. Hingga kesan-kesan itu berhenti
dengan sendirinya. Rekamlah pesan-pesannya dalam rekaman suara.pada
saat kesan-kesan itu muncul kepermukaan layar penampakan.
Kelak Anda harus mencatatnya kembali dalam catatan harian
.
Hari ke-7. Bertanya 2 soal spiritual yang bersifat Univesal dan Pribadi.
Tetaplah berpikir. Pejamkan mata. Pusatkan perhatian pada layar pikir Anda.
Mungkin kesan-kesan yang muncul mulai segera mengalir dan semakin jelas.
Ikuti saja perkembangan arusnya untuk memperoleh penampakan
selanjutnya.Rekam semua yang Anda lihat sebagai mahluk-mahluk alam gaib
yang mungkin ingin berbicara pada Anda, sebelum Anda melanjutkan
pelajaran hari ini. Begitu kesan-kesan berakhir terhenti, Anda pun harus
telah siap. Kita akan menanyakan 2 pertanyaan spiritual hari ini. Satu yang
berhubungan dengan universal, satunya lagi hal yang pribadi, dan tunggulah
dengan sabar dan diam. Bila minggu lalu Anda belum memperoleh jawaban
"ya" dan "tidak" atau lupa, sebaiknya pertama-tama yang Anda harus
lakukanadalah menanyakan hal tersebut.
Apa yang akan terjadi dalam penglihatan salam pelajaran hari ini,
sesungguhnya telah Anda masuki tanpa Anda sadari pada pelajaran-
pelajaran sebelumnya. Kini kita lanjutkan.
Pusatkan segenap perhatian pada kesan-kesan yang Anda terima iru dalam
rekaman suara untuk selanjutnya Anda tetap menuliskannya dalam catatan
harian.
Ikuti saja petualangan tersebut masuk ke sistem Bima Sakti atau mungkin
juga pengembaraan lain dengan menjelajahi galaksi-galaksi lain.
IV.PEGOBATAN
Untuk Mengobati Orang Terkena Ilmu gaib (sharkmen)
Teknik : Dibaca sambil memegang bagian yg sakit :
Biss,
wa billahi wa la haula wala quwata illa bilahil 'aliyil azhim
sukkantuka billadzi yumsikus samaa'a an taqa'a 'alaal arhi illa billa biidnihii
innalllaha binna si lara'u furrahim
biss,
wa billahi wa la haula wala quwata illa bilahil 'aliyil azhim
sukantuka billadzi yumsikussmaawati wal ardha an tujula walin jalataa in
amsakahumaa min ahadim mim ba'dihii innahuu kala na haliyman qafurun
(Biss..., dan dgn Allah tiada kemampuan serta kekuatan kecuali dgn
pertolongan Allah yang Maha tinggi lagi Maha Agung. Tenanglah hai rasa
sakit, aku telah menenangkanmu dgn nama Tuhan Yang menahan langit
agar tdk jatuh ke bumi, kecuali dgn izinNya. Sesungguhnya Allah benar2
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepd manusia)
(Biss..., dan dgn Allah tiada kemampuan serta kekuatan kecuali dgn
pertolongan Allah yang Maha tinggi lagi Maha Agung. Tenanglah hai rasa
sakit, aku telah menenangkanmu dgn nama Tuhan yg menahan langit dan
bumi supaya jgn lenyap. Dan sungguh, jika keduanya akan lenyap, tiada
seorg pun yg dpt menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun)
(Ya Allah limpahkan rahmat dan keagungan atas tuanku Muhammad saw,
yaitu kesucian hati dan obatnya, kesehatan badan dan kesembuhannya dan
sinar mata dan terangnya, juga limpahkan atas keluarga dan para
shabatnya serta berilah berkah dan keselamatan atas mereka
===========================
Ayat tujuh itu gunanya agar terhindar dari sihir dan guna2 yg datangnya
samar2. Syaratnya kita harus menyakini kebenaran makna ayat2 tsb. Ayat 7
terdiri atas :
1. Qs At Taubah 51
2. Qs Yunus 107
3. Qs Hud 6
4. Qs Hud 56
5. Qs Al 'Ankabut 60
6. Qs. Fatir 2
7. Qs Az Zumur 38
Artinya :
1. Katakanlah : Sekali2 tdk akan menimpa kami melainkan apa yg telah
ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepd
Allah org2 yg beriman hrs bertawakkal.
2. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepdmu, mka atiada yg dpt
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi
kami, maka tidak ada yg dpt menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan
itu kepd Siapa yg dikehendakiNya di antara hamba2Nya. Dialah Yg Maha
Pengampun lagi MAha Penyayang.
3. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allahlah yg
memberi rizkinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dlm kitab yg nyata
4. Sesungguhnya aku bertawakkal kepd Tuhanku dan Tuhanmu. Tiada suatu
binatang melata pun melainkan Dialah yg memegang ubun2nya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yg lurus
5. Dan berapa banyak binatang yg tdk dpt membawa/mengurusi rizkinya
sendiri. Allahlah yg memberi rizki kepdnya dan kepdmu dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui
6. Apa saja yg Allah anugrahkan kepd manusia berupa rahmat, maka tiada
seorgpun yg dpt menahannya dan apa saja yg ditahan oleh Allah, maka tidak
seorgpun yg sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yg
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
7. Dan sungguh jika kamu bertanya kepd mereka : "Niscaya yg menciptakan
langit dan bumi?? Niscaya mereka menjawab "Allah". Katakanlah : "Maka
terangkanlah kepdku ttg apa yg kamu seru sekalian Allah, jika Allah hendak
mendatangkan kemudharatan kepdku, apakah berhala2mu itu dpt
menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat
kepdku, apakah mereka dpt menahan rahmat-Nya ? Katakanlah : Cukuplah
Allah bagiku". KepdNyalah bertawakkal org2 yg berserah diri.
Juga bisa dipakai juga tuk melunturkan ilmu gaib org lain.
Syaratnya : Harus hapal ayat tujuh dan artinya sudah diyakini kebenarannya.
Caranya : Saat berhdpan dgn yg punya ilmu gaib. Baca ayat tujuh lalu berdoa
"Ya Allah dengan kebenaran Ayat-ayatMu yg telah hamba baca, lunturkan
kekuatan dan ilmu si...."
Semua bacaan harus dalam keadaan hafal. InsyaAllah, kita akan memiliki
kemampuan dalam pengobatan,
Obat-Obatan dan Sarana (Semar)
Pertanda Tentang Hal Gaib.
- Bila ada ular yang kepalanya mirip ayam jago, bisa terbang
persis seperti ayam jago dengan suara persis ayam jago (ular
jadi-jadian, biasanya dari ilmu para rentenir) maka akan ada
orang yang mati.
- Bila kita melihat ada mentok di atas rumah maka kita harus
berhati-hati karena itu tandanya rezeki kita disedot orang
lain.