Risalah Rabbi
Risalah Rabbi ku
ku
One
One Million
Million
No : 1a
Phenomena
Phenomena AKAL & FIKIRAN
The Original
BOX Infaq fii sabiilillaahh: Language
BANK MANDIRI “good news
news
JKT TMN K.JERUK “good MEMBETULKAN
117- 0002011500 for modern
for modern men”
men”
FAHMI BASYA HAMDI PRIBUMI
MAKHLUK CERDAS
FAHMI BASYA
Daftar Isi
.Pengantar
.Pembuka
1.AKAL & FIKIRAN
2.Bahasa Asli
3.Pribumi
4.Membetulkan
5.Makhluk Cerdas
Pengantar
Tulisan berikut ini memang baru adanya, dia merupakan penafsiran Al-
Quran yang dilihat dengan kacamata ilmu pasti. Maka sudah barang
tentu tidak semua orang merasa tepat padanya sebagai arti dari satu
kata atau istilah.
Penafsiran versi orang-orang eksak ini, sudah agak lama juga dirancang,
agar dapat digunakan oleh rekan-rekan serasa dan seperasaan, sebagai
insan sepengalaman dalam ilmu-ilmu yang terbilang eksak.
Karya filsafat ini, kami tujukan kepada orang banyak yang tidak banyak,
agar dapat difahami secara baik dan teliti, dan dimasukkan di dalam hati.
Dengan kata lain, untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi, tentu diperlukan
teropong untuk melihat benda-benda angkasa. Dan ini tidak semudah melihat
pepohonan di bumi dengan mata telanjang.
Orang yang bermain catur dengan akal-akalan, pasti dikalahkan oleh orang yang bermain catur
dengan fikiran.
Demikian juga anak-anak sekolah dasar yang sering mendapat nilai bagus, walau tidak belajar di
rumah, adalah karena persoalan yang diberikan di sekolah dasar masih lebih pendek dari akal
anak itu.
Tetapi setelah mereka di sekolah lanjutan, jika anak-anak juga tidak belajar di rumah, maka
dapat kita lihat nilai-nilainya menurun. Hal itu tidak lain karena persoalan akal yang diberikan di
sekolah telah lebih panjang dari akal mereka. Sebab itu mereka harus belajar di rumah untuk
menghafal rumus dan melatih akal agar dapat mengimbangi perpanjangan persoalan akal yang
diberikan di sekolah.
Contoh soal akal yang kita akali ialah:
Kalau saya mempunyai kertas setebal 1 mm, kemudian saya kali 500 kali, maka tinggi kertas itu
jika ditumpuk = ?
Jawabnya : 1 mm x 500 = 500 mm = 50 cm = ½ m. (setengah meter)
Sekarang coba kita hitung. Dan kita coba dengan cara hitungan anak-anak sekolah.
n. potongan ke n = = 2 pangkat n
50. potongan ke 50 =… =2 pangkat 50. =1.125.899.900.000.000.
Karena tebal kertas itu 1/1000 mm, maka tinggi tumpukan kertas :
1/1000 mm x 1.125.899.900.000.000.
= 1.125.899.900.000 mm
= 1.125.899.900 m
= 1.125.899,9 km
Lebih tinggi dari sejuta km.
Padahal tinggi bulan dari bumi hanya 380.000 km.
Terlihat betapa besar kesalahan terjadi akibat soal fikir kita akal-akalkan.
Kemustahilan itu terlihat :”Sebodoh-bodoh orang di masa itu, tidaklah mereka akan
menuduh Nabi Muhammad Saw diajar oleh orang asing seperti Orang Jawa, Orang
Inggris, Orang Prancis Orang Cina dan lain-lain. Tetapi mereka menuduh bahwa orang
pintar di antara Orang Arab juga yang mengajar Nabi. “ Maka dengan demikian,
‘Arabiyyu tidak dapat diartikan “bahasa arab”, tetapi bahasa asli, dan A’jamiyy adalah
bahasa sehari-hari orang Arab.
Dengan demikian pembetulan terjemahan ayat itu adalah seperti ini :
44.Dan jika kami jadikan dia Bacaan bahasa sehari-hari, sungguh mereka katakan:
”Tidak dijelaskan ayat-ayatnya ?”. Apa sih bahasa sehari-hari dan bahasa asli itu ?.
Katakan:”Dia untuk orang yang beriman, petunjuk dan obat,
dan orang yang tidak beriman, dalam kuping-kuping mereka ada sumbatan
dan dia atas mereka satu kegelapan.
Itulah mereka dipanggil dari tempat yang jauh”.
(Surat Fush-Shilat, ke 41 ayat 44)
7.Dan seperti itu kami wahyukan kepada mu Bacaan Bahasa Asli,
agar kamu peringatkan Ibu Negeri dan orang-orang di sekitarnya,
dan engkau peringatkan tentang hari berkumpul yang tidak ada keraguan padanya,
sebagian di sorga dan sebagian pada neraka.
(Surat Asy-Syura, ke 42 ayat 7)
1.Ha Mim.
2.Demi tulisan yang nyata.
3.Sesungguhnya kami menjadikan dia Bacaan Bahasa Asli, agar kamu mengerti.
4.Dan sesungguhnya dia di dalam tulisan di sisi kami, terinci secara bijaksana
(Surat Az-Zukhruf, ke 43 ayat 1-4)
Dan kami telah iringkan atas mereka dengan ‘Isa anak Maryam sesudahnya membetulkan apa
yang di hadapannya dari Taurat dan kami berikan kepadanya Injil, padanya petunjuk dan cahaya
dan membetulkan untuk apa yang di hadapannya dari Taurat dan petunjuk dan nasehat untuk
orang yang bertaqwa.
(Surat Al-Maidah, ke 5 ayat 46)
Pada (Injil) Matius 5:17 terlihat penambahan yang Sebab itu dikatakan “yang di hadapannya”, karena yang di
dimaksud: hadapannya itu adalah taurat yang telah dikaburkan oleh
Bani Israel. Jadi tidak benar Nabi ‘Isa membenarkan
17,(Kata Nabi ‘Isa):”Jangan kamu sangka aku Taurat yang sudah dikaburkan. Yang benar Nabi ‘Isa
datang hendak merombak membetulkan
hukum Taurat atau kitab nabi-nabi. Bukannya aku apa-apa yang di hadapannya dari Taurat.
datang untuk merombak,
melainkan hendak menggenapkan”.
Mereka sangka golongan itu belum pergi, dan jika golongan itu datang,
mereka suka kalau mereka di desa di antara penduduk asli
sambil menanyakan tentang kabar kamu. Walau mereka berada bersama kamu,
mereka tidak akan berjuang melainkan sebentar saja.
(Surat Al-Ahzab, ke 33 ayat 20)
Tidak patut penduduk kota dan orang-orang sekeliling mereka dari penduduk asli
ketinggalan dari Rasuulullaahh
(Surat At-Taubah, ke 9 ayat 120)
1.A.Afarensis
2.A.Africanus
4.Homo 5.Homo
6.Homo Sapiens
Habilis Erectus
Satu kendala pada teori evolusi ialah bahasa. Itu sebab masalah kelainan bahasa
dan warna kulit disebut sebagai mu’jizat (ayat). Ya, seperti manusia akan
memikirkan tongkat Nabi Musa jadi ular, tidak akan pernah bisa. Sebab itu, semua
mu’jizat nabi-nabi yang disebut di dalam Al-Quran disebut sebagai ayat saja.
Artinya, ayat itu adalah mu’jizat.Penciptaan langit dan bumi juga mu’jizat.
Bagaimana yang tadinya tidak ada kemudian ada.
Jadi teks ucapan Nabi ‘Isa di dalam buaian itu, diletakkan dalam data kamus
pada Al-Quran , yang mempunyai kode 0,1,2,3,4.
Ayat yang melihatkan bahwa Mu’jizat Nabi Musa adalah ayat saja, ialah :
36.Maka ketika datang kepada mereka Musa dengan ayat-ayat kami yang jelas,
mereka berkata:”Ini tidak lain melainkan sihir yang dibikin,
dan kami tidak dengar ini pada bapak-bapak kami yang pertama”
(Surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 36)
Maka ingatlah Tuhan menciptakan Basyar
fahmi_basya@hotmail.com