26092003
26092003
e d i s i 2 3
2 6 s e p t e m b e r 2 0 0 3
usai
Namun beberapa diantaranya
dicoba dilengkapi.
Betulkah beberapa dari
sarana yang ada saat ini
kurang maksimal penggunaannya?
Maksimalisasi Pemanfaatan
Awal pembangunan wall climbing (menara panjat dinding)
berangkat dari usulan UKM Wanacaraka selaku wadah pencinta
alam di tingkat Universitas. Namun saat itu tidak dengan segera
terwujud. “Saat PR III dijabat Pak Budi Setiadi, beliau mengusulkan
pembangunannya secara bertahap karena pertimbangan banyak
hal seperti biaya, lokasi yang sesuai dan lain-lain,” papar PR III
UNIKA, Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR.
Masih menurut mahasiswa FH 1998 ini, oleh karena itu pembahasan mengenai
pelaksaan acarapun belum bisa dilaksanakan. “Kalau latihan sudah sering
menggunakan wall biasanya dilaksanakan hari Selasa dan Kamis pukul 16.30 Wib.
Wall yang ada sudah cukup layak jika digunakan untuk latihan, tetapi untuk event
besar belum begitu memadai karena dari pengalaman yang pernah ada ketika
setelah digunakan untuk event panjat tebing ada point yang tidak bisa dicopot
dan harus dihancurkan,” katanya.
Lapangan basket yang ada di UNIKA penggunaannya relatif sudah maksimal. “Itu
dapat dilihat dari diadakannya berbagai latihan-latihan untuk putra, Senin dan
Jumat pukul 19.00 Wib. Sedangkan untuk putri, Selasa dan Kamis pukul 17.00 WIB,
jika akan menghadapi event, latihan dilakukan setiap hari pukul 19.00, “ papar
Danu Setya Bramana, Ketua UKM Basket.
Selain untuk latihan, menurut Danu lapangan basket cukup sering digunakan
untuk Rektor Cup, Pekan Olahraga Mahasiswa Universitas, Kompetisi basket antar
SMU se-Semarang dan beberapa event yang digelar oleh masing-masing Fakultas.
Apa yang terjadi di lapangan basket tampaknya menjadi pelajaran penting.
Soalnya saat ini, bagaimana unit-unit olahraga khususnya yang dimiliki mahasiswa
berlomba-lomba memanfaatkan fasilitas yang ada untuk meraih prestasi. Agar
sarana yang dibangun tidak sekadar pajangan semata tanpa dimanfaatkan.
asih
m
lum
be al
ksim
ma Di lingkungan UNIKA Soegijapranata terdapat beberapa fasilitas
olahaga bagi mahasiswa seperti lapangan volly, lapangan basket,
lapangan tenis dan yang relatif baru adalah menara panjat
dinding di sebelah kapel Ignatius. Awal pembangunan menara
panjat dinding diusulkan oleh UKM Wanacaraka selaku wadah
pencinta alam di tingkat Universitas.
Setelah menara panjat dinding berdiri, aktivitas lomba tidak
begitu menonjol. Sampai saat ini hanya dilakukan sekali lomba
tingkat regional. Pertanyaan yang muncul, mengapa permintaan
yang dulu menggebu-gebu sekarang tidak mampu
menggunakannya secara maksimal.
Hal yang sama terjadi pada lapangan tenis. Dulu diusulkan oleh
dosen dan karyawan yang mempunyai hobbi di bidang itu.
Bayangannya, jika harus latihan diluar membutuhkan dana yang
banyak dibanding jika kita punya sendiri. Lalu pemanfaatan
lapangan tenis tersebut dilakukan oleh UKM Tenis yang dulunya
tidak ada aktivitas. Dengan adanya lapangan tenis diharapkan
mereka bisa kembali berlatih walaupun belum ada satu kejuaraan
yang diadakan di sana karena ukuran lapangan tidak sesuai dengan
standard pertandingan.
Keadaan berbeda jauh dengan penggunaan fasilitas olahraga
lainnya. Fasilitas lapangan basket dan volley dirasa sudah cukup
digunakan secara maksimal. Lapangan Basket sudah sering
digunakan baik untuk latihan dan penyelenggaraan kejuaraan.
Demikian pula dengan lapangan volley. Salah satu kejuaraan yang
biasanya digelar adalah Rektor Cup.
Bapak Dosen Yth
Semester lima yang lalu saya mengikuti kuliah Hukum Waris yang bapak ampu. Seingat saya
pembaca semasa perkuliahan tersebut bapak jarang datang untuk mengajar. Sehingga presensi kuliah
yang seharusnya 75% (sesuai peraturan Universitas) jadi tidak terpenuhi. Meskipun begitu, saya
sudah berusaha belajar sendiri dan memahami sendiri untuk bisa mengerjakan saat-saat ujian
yang Bapak berikan. Yang paling membuat saya kecewa nilai Waris Barat satu kelas pada saat itu
semuanya adalah C. setelah saya tanyakan pada pengajaran Fakultas Hukum, Bapak tidak
mengeluarkan nilai sehingga kebijakan fakultas memberi nilai C. Mungkin Bapak sibuk mengurus
semua kegiatan di UNIKA, tapi saya harap hargailah usaha kami yang telah belajar keras untuk
mata kuliah Bapak. Akhir kata, terima kasih Bapak sudah menganugerahkan 'One and Only' nilai
C dalam transkrip nilai saya. Terima kasih.
[potret]
Bahasa Jawa punya istilah yang banyak sekali, terutama yang
berkaitan dengan gender. Sada lanang, sepeda wedhok-sepeda
lanang. Ada istilah duit lanang. Bahkan ada ungkapan 'Yen, wis kerja
kudu ana duit lanang'. Entah, masih ada orang tua yang masih
memberikan saran pada anak seperti itu, saat ini.
muh
khundori “Duit lanang' jika diartikan dalam bahasa Indonesia, berarti 'uang
laki-laki' atau 'laki-laki uang'. Namun yang dimaksud bukan
pengertian harafiahnya. Tapi lebih ditujukan kepada uang yang
dimiliki seorang pekerja untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan tak
terduga dalam rumah tangganya. Dalam prakteknya, uang tersebut
sangat jarang diketahui oleh sang istri.
Berkat duit lanangnya, seorang Muh Khundori dapat mempunyai
rumah dan sepeda motor. Rupiah demi rupiah ia kumpulkan untuk
mewujudkan obsesinya memiliki kebutuhan mendasar bagi sebuah
keluarga kecil.
Memang tidak mudah bagi kalangan golongan satu seperti ia untuk
melakukannya. Terlalu banyak contoh seperti ia yang hanya mampu
untuk menjadi 'kontraktor' atau tinggal di pondok mertua indah,
sebagai alternatif tinggal.
Apalagi mengolah keuangan keluarga dengan pendapatan yang pas-
pasan. Tidak mudah. Godaan untuk hidup konsumtif selalu ada.
“Mementingkan kebutuhan harian yang menjadi prioritas utama
adalah hal yang selalu saya perhatikan. Pokoknya kemauan harus
disesuikan dengan kemampuan” ungkap bapak dua putri ini. “Jika
memenuhi kemauan, berarti mementingkan nafsu kita saja” tambah
suami Arif Faridah dengan sedikit menyarankan.
Pria yang bertugas di bagian Rumah Tangga Fakultas Hukum (FH)
UNIKA ini sudah semenjak usia 18 tahun, ia meninggalkan kota
kelahirannya Magelang untuk mengadu nasib di Semarang. Ia tidak
mau seperti kebanyakan orang urban, yang setelah sukses di kota
kembali ke desa. Setelah itu, jika kehabisan uang di desa mencari
kerja lagi. “Menekuni pekerjaan itu yang penting” ujar satu-satunya
bagian Rumah Tangga di UNIKA yang memiliki meja tetap di bagian
Pengajaran.
Karirnya di UNIKA bermula dari driver. Kemudian pindah ke bagian
Rumah Tangga. Selama menjadi driver penghasilannya selalu habis
untuk memanjakan perutnya. “Sejak bekerja di rumah tangga, saya
dapat menyisakan penghasilan untuk meraih cita-cita saat itu yakni
meminang Arif Faridah.” ujar bapak yang tekun ibadah ini.
Bekerja di lingkungan FH, pria bertubuh kurus ini merasa lebih muda.
Dr Agnes Widanti, dan dosen lainnya, pernah menjadi teman diskusi
informalnya. Tema diskusinyapun bermacam-macam, mulai
kebutuhan harian
lebih pokok
masalah politik, hukum hingga poligami. “Biar ketularan pinter,”
ujarnya spontan sambil tertawa.
selin
Rektor UNIKA Soegijapranata Dr. Martinus Handoko MSc, FIC, Jumat (19/9),
menerima kunjungan Isdiyanto, Kepala Perwakilan HU Kedaulatan Rakyat (KR)
di Semarang. Kunjungan dimaksudkan selain memperkenalkan diri sebagai
Kepala Perwakilan KR baru, juga memantapkan kerjasama pemberitaan UNIKA
di HU KR dalam bentuk berita dan penyebarluasan hasil riset UNIKA.
anda punya foto unik seputar UNIKA? daripada dibuang, kirimkan ke redaksi!
tersedia kejutan menarik.
Mudika Reksa Pastoral Kampus (RPK), Minggu
(21/9) menggelar Rujak Party di pendopo kapel
Ignatius. Acara bertujuan menindak lanjuti Makrab
yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan juga
diisi misa yang dipimpin oleh Rm. Yumarma.
KONGKO :
Semakin
PKM (Pelayanan Kaum Muda) UNIKA banyaknya tempat
Soegijapranata melaksanakan Training For Trainers yang tersita untuk
(TFT) untuk anggota baru, Sabtu-Senin (20-22/9). parkir membuat
mahasiswa
Acara ditutup dengan pelantikan anggota baru oleh kesulitan
Suster Vicentia selaku pembimbing PKM. mencari tempat
kongko-kongko.
Parkitan motor
pun dijadikan
sasaran.
(ariel Rizja-
98.80.0042)
ang
y kapan makan-makannya
ultah
28 September
KopKar Pranata Sejahtera Bekerjasama dengan St. Arief Setiaji ( Elektro'99)
PT. DJARUM mengadakan Lomba Display Soko : Cah2'99
Ucapan : Party Time (Ngehek loe….!)
”Dummy Pack” bagi civitas academika UNIKA
Soegijapranata baik perorangan maupun 28 September
kelompok (tiap kelompok maks 10 orang). Tiap Liana Dewi H.P (Akt'99)
Dari : Tami Akt'00, Sita Akt'00, Yeni Akt'99, Danny Manj'97,
peserta lomba membuat suatu bentuk dengan Donny Manj'01, Yudith Akt'99.
menggunakan Dummy Pack salah satu produk Ucapan : Met ultah, panjang umur, lancar jodoh,
DJARUM. Jumlah Dummy Pack yang digunakan lancar rejeki, sukses dalam hidup Cao……..
min 50 buah. Hadiah bagi pemenang ke I (Rp. 29 September
1.500.00.-,) II (Rp. 1.000.000.-) dan III (Rp. Margareth Sutji G.L (Psi' 03)
750.000.-) ditambah hadiah hiburan bagi Dari : Clara Maretha G.L. (Akt' 01)
Ucapan : Happy 18th anniversary, hopely the sucessful always be
peserta dengan pemakaian dummy pack with you and May God Bless You trough out your hole life.
terbanyak. Informasi/pendaftaran : KopKar
Pranata. Pengumpulan hasil karya terakhir 1 Oktober
F. Ayusta Ningwarno ( TP'02)
5/10/2003 dengan biaya Rp.10.000.- Dari : Ibunda di Jl. Dakota 42 Krapyak
Ucapan : Met ultah semoga sukses selalu. Jaga kesehatan.
2 Oktober
Sita (Akuntansi'00)
Ucapan : ” Met ulang taon, tambah Dewasa n' tambah syg Ma aku”
Spesial dari : Estee (Alumni FE'97)
Juga dari : Tami (Akt'00), Lina (Akt'99), Yeni (Akt'99), Danny (Manj'97),
Ola (Akt'00), Vero (Akt'00), Donny (Manj'01), Yudith (Akt'99).
Ucapan : ” Happy Birth Day, lewatilah masa pertumbuhanmu dengan baik ”
Perusahaan Spare part. 30 September rubrik ini terbuka bagi mahasiswa UNIKA untuk saling memberikan ucapan ultah bagi sesama
2003*) mahasiswa UNIKA. bagi yang berminat hub. redaksi.
Accounting keuangan & Accounting pajak.
Syarat : wanita-single/pendidikan minimal D3
Akuntansi/Pengalaman 1 tahun
dibidangnya/Bersedia ditempatkan luar
meninggal
kota/Menguasai windows/Menguasai
perpajakan untuk Accounting pajak.**) Keluarga Besar Fakultas Sastra UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Bp. Purwiyanto (ayahanda dari Aidha Juwita-mahasiswa F. Sastra,
*)dikumpulkan di SSCC UNIKA Soegijapranata Rabu (16/9) di Pedurungan, Semarang. Semoga arwah almarhum diterima di
**) pengumuman kedua kalinya sisiNya dan keluarga diberi ketabahan.
Keluarga Besar Fakultas Sastra UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Bp. Untung Hartoyo (ayahanda dari Denny Hartoyo-mahasiswa F.
Sastra, Rabu (16/9) di Blora. Semoga arwah almarhum diterima di sisiNya dan
keluarga diberi ketabahan.
Keluarga Besar Fakultas Ekonomi UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Triyono Widiatmoko (mahasiswa Akuntansi FE angkatan 1999)
dalam usia 22 tahun, Kamis (25/9) di Pemalang jam 12.10 wib. Dimakamkan di
Ngalian, Semarang Jumat (25/9) jam 13.00. Semoga arwah almarhum diterima
di sisiNya dan keluarga diberi ketabahan.
ulangtahun
30 September
T. Murtiyanti (Poliklinik) semoga
V. Didiek Wiet A (Manajemen)
panjang
1 Oktober
Marcella Elvina S (Hukum) umur Sidang Redaksi > Pembantu Rektor IV UNIKA, Ka Bapsi, Humas UNIKA.
suksselaelus
R. Andi K. (BAAK) Redaktur Pelaksana > Humas UNIKA. Reporter > Yudith I.W dan Dhani Setiawan.
3 Oktober
Layout > Penerbitan UNIKA. Kantor Redaksi > BAPSI Gedung Mikael Lt. II
Th. Suparmi (BAU) (024) 8441 555 psw 108 & 168, email : kronik@unika.ac.id.
buletin ini dapat diakses di http : //www.unika.ac.id/kronik/index.htm