Anda di halaman 1dari 6

U N I K A S o e g i j a p r a n a t a

e d i s i 2 3
2 6 s e p t e m b e r 2 0 0 3

Sarana olahraga di UNIKA


memang tidak begitu lengkap.

usai
Namun beberapa diantaranya
dicoba dilengkapi.
Betulkah beberapa dari
sarana yang ada saat ini
kurang maksimal penggunaannya?

Bagi komunitas kampus seperti di UNIKA Soegijapranata soal


ketersediaan fasilitas olahraga bukanlah sesuatu yang dianggap
sepele dan tidak penting. Sebab, terbangun kebutuhan kolektif
dibang unun,
bahwa dengan memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada, akan
dapat menyalurkan hobi di tengah rutinitas belajar dan bekerja
yang kadang membosankan.

Buktinya, soal ini sempat mencuat saat dilakukan Aksi Mahasiswa


Penolakan Kenaikan SKS, 27 September 2001 lalu. “UKM-UKM
Pencinta Alam (PA) di UNIKA seperti Wanacaraka, Mahupa dan
Mahepala, selama ini hampir dua tahunan lebih meminta untuk
lalu . . .
diberikan fasilitas wall climbing sebagai sarana kualitas kegiatan,
namun tidak pernah direalisasikan”. Begitu salah satu tuntutan
perihal pengadaan sarana olah raga waktu itu.

Maksimalisasi Pemanfaatan
Awal pembangunan wall climbing (menara panjat dinding)
berangkat dari usulan UKM Wanacaraka selaku wadah pencinta
alam di tingkat Universitas. Namun saat itu tidak dengan segera
terwujud. “Saat PR III dijabat Pak Budi Setiadi, beliau mengusulkan
pembangunannya secara bertahap karena pertimbangan banyak
hal seperti biaya, lokasi yang sesuai dan lain-lain,” papar PR III
UNIKA, Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR.

Dalam perkembangan waktu, selain menara panjat dinding


fasilitas lapangan volley, lapangan basket dan lapangan tennis
mulai diadakan. Pihak luar UNIKA pun digandeng. Salah satunya PT
Djarum untuk renovasi lapangan basket dan menara panjat dinding.
“Salah satu isi kesempatan dengan PT Djarum, bila ditemui ada
kerusakan di sarana olahraga maka PT Djarum siap membantu
untuk memperbaiki,” ujar Dono Sayoso. Lebih lanjut ia memberi
contoh, seperti garis kuning pada lapangan basket yang pernah
membuat cedera pengguna. Masalah ini disampaikan pihak
Universitas disampaikan ke Djarum. Merekapun langsung
memperbaikinya. Begitu pula dengan fasilitas lainnya.

Tapi masalah tidak berhenti di situ saja. Pengamatan KRONIK masih


didapati beberapa sarana olahraga yang ada kurang maksimal
dimanfaatkan oleh UKM pengusul sarana tersebut atau unit lainnya
yang ada di UNIKA. (baca juga, Masih Belum Maksimal). Disamping
ada sarana olahraga yang tidak dapat maksimal dimanfaatkan
karena harus mengalah dengan kegiatan akademik lainnya. Seperti
yang dialami bulutangkis. Tempatnya di Gedung Albertus Lt.3.
Kerapkali harus mengalah dengan kegiatan studio Progdi Arsitektur.
Belum lagi ada kegiatan olahraga yang tidak dapat berlangsung di
kampus karena keterbatasan sarana. Seperti yang dialami sepak
bola. Kegiatan ini mau tidak mau harus berlangsung di Don Bosco
dengan cara menyewa.
Kembali ke soal masih kurangnya memanfaatkan fasilitas yang ada. Mengapa
sampai hal tersebut terjadi. “Penggunaan wall climbing selama ini belum
maksimal karena belum adanya koordinasi antar beberapa organisasi yang ada di
UNIKA”, ujar Jery, mantan ketua MAHUPA.

Masih menurut mahasiswa FH 1998 ini, oleh karena itu pembahasan mengenai
pelaksaan acarapun belum bisa dilaksanakan. “Kalau latihan sudah sering
menggunakan wall biasanya dilaksanakan hari Selasa dan Kamis pukul 16.30 Wib.
Wall yang ada sudah cukup layak jika digunakan untuk latihan, tetapi untuk event
besar belum begitu memadai karena dari pengalaman yang pernah ada ketika
setelah digunakan untuk event panjat tebing ada point yang tidak bisa dicopot
dan harus dihancurkan,” katanya.

Lapangan basket yang ada di UNIKA penggunaannya relatif sudah maksimal. “Itu
dapat dilihat dari diadakannya berbagai latihan-latihan untuk putra, Senin dan
Jumat pukul 19.00 Wib. Sedangkan untuk putri, Selasa dan Kamis pukul 17.00 WIB,
jika akan menghadapi event, latihan dilakukan setiap hari pukul 19.00, “ papar
Danu Setya Bramana, Ketua UKM Basket.

Selain untuk latihan, menurut Danu lapangan basket cukup sering digunakan
untuk Rektor Cup, Pekan Olahraga Mahasiswa Universitas, Kompetisi basket antar
SMU se-Semarang dan beberapa event yang digelar oleh masing-masing Fakultas.
Apa yang terjadi di lapangan basket tampaknya menjadi pelajaran penting.
Soalnya saat ini, bagaimana unit-unit olahraga khususnya yang dimiliki mahasiswa
berlomba-lomba memanfaatkan fasilitas yang ada untuk meraih prestasi. Agar
sarana yang dibangun tidak sekadar pajangan semata tanpa dimanfaatkan.

Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR

asih
m
lum
be al
ksim
ma Di lingkungan UNIKA Soegijapranata terdapat beberapa fasilitas
olahaga bagi mahasiswa seperti lapangan volly, lapangan basket,
lapangan tenis dan yang relatif baru adalah menara panjat
dinding di sebelah kapel Ignatius. Awal pembangunan menara
panjat dinding diusulkan oleh UKM Wanacaraka selaku wadah
pencinta alam di tingkat Universitas.
Setelah menara panjat dinding berdiri, aktivitas lomba tidak
begitu menonjol. Sampai saat ini hanya dilakukan sekali lomba
tingkat regional. Pertanyaan yang muncul, mengapa permintaan
yang dulu menggebu-gebu sekarang tidak mampu
menggunakannya secara maksimal.
Hal yang sama terjadi pada lapangan tenis. Dulu diusulkan oleh
dosen dan karyawan yang mempunyai hobbi di bidang itu.
Bayangannya, jika harus latihan diluar membutuhkan dana yang
banyak dibanding jika kita punya sendiri. Lalu pemanfaatan
lapangan tenis tersebut dilakukan oleh UKM Tenis yang dulunya
tidak ada aktivitas. Dengan adanya lapangan tenis diharapkan
mereka bisa kembali berlatih walaupun belum ada satu kejuaraan
yang diadakan di sana karena ukuran lapangan tidak sesuai dengan
standard pertandingan.
Keadaan berbeda jauh dengan penggunaan fasilitas olahraga
lainnya. Fasilitas lapangan basket dan volley dirasa sudah cukup
digunakan secara maksimal. Lapangan Basket sudah sering
digunakan baik untuk latihan dan penyelenggaraan kejuaraan.
Demikian pula dengan lapangan volley. Salah satu kejuaraan yang
biasanya digelar adalah Rektor Cup.
Bapak Dosen Yth
Semester lima yang lalu saya mengikuti kuliah Hukum Waris yang bapak ampu. Seingat saya
pembaca semasa perkuliahan tersebut bapak jarang datang untuk mengajar. Sehingga presensi kuliah
yang seharusnya 75% (sesuai peraturan Universitas) jadi tidak terpenuhi. Meskipun begitu, saya
sudah berusaha belajar sendiri dan memahami sendiri untuk bisa mengerjakan saat-saat ujian
yang Bapak berikan. Yang paling membuat saya kecewa nilai Waris Barat satu kelas pada saat itu
semuanya adalah C. setelah saya tanyakan pada pengajaran Fakultas Hukum, Bapak tidak
mengeluarkan nilai sehingga kebijakan fakultas memberi nilai C. Mungkin Bapak sibuk mengurus
semua kegiatan di UNIKA, tapi saya harap hargailah usaha kami yang telah belajar keras untuk
mata kuliah Bapak. Akhir kata, terima kasih Bapak sudah menganugerahkan 'One and Only' nilai
C dalam transkrip nilai saya. Terima kasih.

Mahasiswa FH UNIKA angkatan 2000


Nama ada di Redaksi

Mhs FH UNIKA angkatan 2000 Yth


Pihak Fakultas menyadari atas keterlambatan nilai mata kuliah Hukum Waris tersebut. Ini lebih
disebabkan kesibukan pengampu mata kuliah yang bersangkutan. Namun untuk saat ini nilai
mata kuliah tersebut sudah dapat dilihat di Fakultas.

Dekan Fakultas HUKUM UNIKA


Y. Budi Sarwo, SH, MH

[potret]
Bahasa Jawa punya istilah yang banyak sekali, terutama yang
berkaitan dengan gender. Sada lanang, sepeda wedhok-sepeda
lanang. Ada istilah duit lanang. Bahkan ada ungkapan 'Yen, wis kerja
kudu ana duit lanang'. Entah, masih ada orang tua yang masih
memberikan saran pada anak seperti itu, saat ini.
muh
khundori “Duit lanang' jika diartikan dalam bahasa Indonesia, berarti 'uang
laki-laki' atau 'laki-laki uang'. Namun yang dimaksud bukan
pengertian harafiahnya. Tapi lebih ditujukan kepada uang yang
dimiliki seorang pekerja untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan tak
terduga dalam rumah tangganya. Dalam prakteknya, uang tersebut
sangat jarang diketahui oleh sang istri.
Berkat duit lanangnya, seorang Muh Khundori dapat mempunyai
rumah dan sepeda motor. Rupiah demi rupiah ia kumpulkan untuk
mewujudkan obsesinya memiliki kebutuhan mendasar bagi sebuah
keluarga kecil.
Memang tidak mudah bagi kalangan golongan satu seperti ia untuk
melakukannya. Terlalu banyak contoh seperti ia yang hanya mampu
untuk menjadi 'kontraktor' atau tinggal di pondok mertua indah,
sebagai alternatif tinggal.
Apalagi mengolah keuangan keluarga dengan pendapatan yang pas-
pasan. Tidak mudah. Godaan untuk hidup konsumtif selalu ada.
“Mementingkan kebutuhan harian yang menjadi prioritas utama
adalah hal yang selalu saya perhatikan. Pokoknya kemauan harus
disesuikan dengan kemampuan” ungkap bapak dua putri ini. “Jika
memenuhi kemauan, berarti mementingkan nafsu kita saja” tambah
suami Arif Faridah dengan sedikit menyarankan.
Pria yang bertugas di bagian Rumah Tangga Fakultas Hukum (FH)
UNIKA ini sudah semenjak usia 18 tahun, ia meninggalkan kota
kelahirannya Magelang untuk mengadu nasib di Semarang. Ia tidak
mau seperti kebanyakan orang urban, yang setelah sukses di kota
kembali ke desa. Setelah itu, jika kehabisan uang di desa mencari
kerja lagi. “Menekuni pekerjaan itu yang penting” ujar satu-satunya
bagian Rumah Tangga di UNIKA yang memiliki meja tetap di bagian
Pengajaran.
Karirnya di UNIKA bermula dari driver. Kemudian pindah ke bagian
Rumah Tangga. Selama menjadi driver penghasilannya selalu habis
untuk memanjakan perutnya. “Sejak bekerja di rumah tangga, saya
dapat menyisakan penghasilan untuk meraih cita-cita saat itu yakni
meminang Arif Faridah.” ujar bapak yang tekun ibadah ini.
Bekerja di lingkungan FH, pria bertubuh kurus ini merasa lebih muda.
Dr Agnes Widanti, dan dosen lainnya, pernah menjadi teman diskusi
informalnya. Tema diskusinyapun bermacam-macam, mulai

kebutuhan harian
lebih pokok
masalah politik, hukum hingga poligami. “Biar ketularan pinter,”
ujarnya spontan sambil tertawa.
selin

Sebanyak 11 karya tulis kelompok mahasiswa


UNIKA Soegijapranata lolos dalam Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2003 gelombang I
yang diselenggarakan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi. Hasilnya diumumkan Senin (1/9) lalu.
Adapun yang menerima yakni : (1) Purwanto
Wibowo-Manajemen, Prioutomo Puguh-T. Sipil dan
Veronica Maya-T.Pangan, (2) Febriyanti Adisubroto- Partisipasi masyarakat bisa berkembang atas prakarsa
Manajemen, Leny Indriati-T. Sipi) dan Kriss Budi masyarakat sendiri tetapi dapat pula terjadi sebab
Utomo-Psikologi, (3) Prioutomo Puguh, Ardi pemerintah memberikan peluang agar masyarakat
Susmawan dan Safrinal Sofanandi-T. Sipil, (4) Catur berpartisipasi. Masyarakat yang berpartisipasi dapat
Wahyu Endra Yogianta dan Irma Widiyaningsih -T. terorganisasi dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Sipil, (5) Dwi Radityhya Paramita-T.Pangan dan atau dapat pula melalui pengorganisasian warga
Rosalia Retno Bintarti-Psikologi. masyarakat tertentu misalnya konsumen. Demikian salah
Lalu (6) T.Indah Puspitasari dan Purwanto-T. Sipil, satu pokok pikiran yang disampaikan Dr. Nico L. Kana saat
(7) Wempy A.F-Manajemen, Indriyesti.W- menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Program Magister
Manajemen, Wani-Psikologi, Margowati-Arsitektur, Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA, Kamis (18/9).
Andika.P -T. Elektro dan Latif Budi.E-Hukum, (8) Lebih lanjut menurutnya, derajat partisipasi masyarakat
Yosefa Imi.S-Psikologi dan Teguh Tuhu Prasetyo-T. yang tinggi mengakibatkan aparat pemerintah akan
Sipil, (9) Brigita Risna Murthy-Manajemen dan berpikir lebih hati-hati saat pengambilan kebijakan tertentu.
Sukarno-T. Sipil, (10) Y.Christian Wibowo-Psikologi, “Seperti dalam kasus tarif PDAM di Salatiga, dengan
Adhi Hartanto-T. Sipil dan Alexander Noviarsa- adanya partisipasi masyarakat yang tinggi pengelola air
Akuntansi, serta Kurnia Susanti dan Ranni minum mengurungkan rencananya untuk menaikkan tarif.
Indrawati-Psikologi. Tiap kelompok mendapatkan Meskipun pada saat itu ada LSM yang mendukung
dana sebesar Rp. !.500.00.- dan akan kenaikan,” ujarnya.
diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Nasional XVII di
Bandung tahun 2004.

FH UNIKA bekerja sama dengan Teater Koran


selama dua hari, Selasa-Rabu (9-10/9)
menyelenggarakan pemutaran film di Teater
Thomas Aquinas. Tiga film yang diputar, yakni The
Disappearance of Garcia Lorca, Anne Frank dan
Malena.
The Disappearance of Garcia Lorca mengisahkan
tentang perang sipil Pada tahun 1936 yang pecah
di Spanyol. Paham Fasisme yang dipimpin oleh
Jendral Fransisco Franco memenangkan perang itu
dan memerintah selama 40 tahun. Hampir 1 juta
jiwa terenggut nyawanya selama pemerintahannya.
Anne Frank berkisah saat Eropa dilanda perang
hebat dan pasukan Nazi Jerman memasuki kota
Amsterdam, Belanda. Seorang gadis kecil
keturunan Yahudi-Belanda harus merelakan
hidupnya yang beranjak dewasa terenggut oleh
perang. Ia harus kehilangan teman-temanya untuk
hidup di sebuah ghetto dan tidak diperbolehkan
keluar dari tempat tersebut. Malena, bercerita
saat Italia di tahun 1940 terlibat dalam perang. Perbedaan bukanlah merupakan suatu penghalang dalam
Dua harapan muncul di benak anak beranjak 12 membangun bangsa ini. Justru perbedaan menjadikan kita
tahun, Renalto. Saat mengayuh sepeda barunya, ia semakin kuat dalam membangun dan menjadikan sinergi
bertemu dengan Malena, gadis cantik dan juga membangun bangsa. Islam datang ke Indonesia tidak
pendiam. Dalam film yang digarap lebih pada sisi dengan perang. “Hanya pada saat penjajah datang, kita
gender, Malena berperan sebagai seorang dipecah belah dengan politik adu domba, “ ungkap ulama
perempuan yang harus bisa menghidupi dirinya kondang KH Abdullah Gymnastiar saat hadir dalam Konser
sendiri dan menyesuaikan kehidupan di sekitarnya. Amal dan Seni Islam dan dialog interaktif bertajuk
'Indahnya Kebersamaan' yang digelar Keluarga Amalan
Islam (KAI) UNIKA Soegijapranata di Gedung Thomas
Aquinas, Senin (22/9).
Hadir pula sebagai pembicara, Rektor UNIKA
Soegijapranata Dr Martinus Handoko MSc, FIC dan Rektor
Pelayanan Pastoral Mahasiswa (PPM) FE di kapel
UNISULLA, Dr dr H Rofik Anwar, SpPA. Jika hanya
Ignatius melaksanakan Welcome Party, Senin
mempertajam perbedaan Indonesia tidak akan menjadi
(22/9). Saat pertemuan dipaparkan sejumlah
bangsa yang maju. “Perbedaan sudah menjadi kodrat
program kerja, ada pula acara keakraban dengan
setiap manusia” ungkap Dr Martinus Handoko MSc, FIC.
cara saling menukarkan kado diantara peserta yang
“Saat ini, bagaimana sekarang kita menyatukan perbedaan
hadir. Peserta juga mengikuti misa yang dipimpin
sebagai kekuatan” tambahnya.
oleh Rm. Yumarma.
Profesi apabila tidak dilandasi dengan nilai- Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEMU periode 2002-2003 gagal dibahas
nilai etika dan moral akan cenderung Kongres Mahasiswa UNIKA yang berlangsung dua hari Rabu-Kamis (17-18/9).
disalahgunakan karena dia tidak lagi “Penyebabnya peserta kongres yang hadir tidak memenuhi kuorum. Akhirnya LPJ
memikirkan tanggungjawab serta hanya disosialisasikan ke fakultas-fakultas saja, ” ujar Heru Rahmadian, Pimpinan
akibatnya.Oleh karena itu sikap independen Sidang Kongres. Lebih lanjut menurut mahasiswa FTI-2000 ini, hari kedua BEMU
seharusnya dipegang erat aparat penegak dan SMU periode 2003-2004 dilantik. Proses pelantikan tidak berjalan mulus,
hukum, jaksa, advokat maupun pengacara. timbul perdebatan calon tunggal Senat yang oleh anggota sidang dipertanyakan
Termasuk dalam tubuh Inspektorat Jendral mengenai apakah akan diganti oleh lembaga lain.
Kehakiman yang cukup berpengaruh dalam
pengawasan. “Sekarang kita semestinya
mempertanyakan posisi Irjen Kehakiman”
ujar Dr. T. Gayus Lumbuun, SH, MH, Wakil
Ketua DPP IKADIN dalam seminar Prospek
Pendidikan Profesi Advokat , Sabtu (20/9).
Seminar yang menghadirkan pembicara
lainnya, PJ Soepratignja, SH (UNIKA
Soegijapranata), dan Otto Hasibuan, SH,
MM (IKADIN) berlangsung dalam rangkaian
pembukaan Program Pendidikan Profesi
Advokat UNIKA Soegijapranata.
Pendidikan Program Profesi Advokat yang
diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Setelah melalui proses PTMB sejumlah Program Studi di UNIKA Soegijapranata
UNIKA Soegijapranata merupakan program mengadakan KBM (Kemah Bakti Mahasiswa). Teknik Industri (5-7/9), Fakultas
profesi advokat yang pertama di Indonesia Ekonomi (8-12/9) di Wonogondang Kaliurang, Arsitektur dan Fakultas Hukum
yang diselenggarakan lembaga pendidikan (19-21/9) di Kopeng Salatiga, Fakultas Sastra (19-23/9) di Sendang Sanjoyo
tinggi bekerjasama dengan organisasi Salatiga, Fakultas TP (26-28/9) di Gonoharjo Boja dan Teknik Sipil (19-21/9) di
advokat tertua di Indonesia, yakni Ikatan Kaliurang.
Advokat Indonesia (IKADIN). Direncanakan
program akan memulai perkuliahan Oktober
2003.

Rektor UNIKA Soegijapranata Dr. Martinus Handoko MSc, FIC, Jumat (19/9),
menerima kunjungan Isdiyanto, Kepala Perwakilan HU Kedaulatan Rakyat (KR)
di Semarang. Kunjungan dimaksudkan selain memperkenalkan diri sebagai
Kepala Perwakilan KR baru, juga memantapkan kerjasama pemberitaan UNIKA
di HU KR dalam bentuk berita dan penyebarluasan hasil riset UNIKA.

anda punya foto unik seputar UNIKA? daripada dibuang, kirimkan ke redaksi!
tersedia kejutan menarik.
Mudika Reksa Pastoral Kampus (RPK), Minggu
(21/9) menggelar Rujak Party di pendopo kapel
Ignatius. Acara bertujuan menindak lanjuti Makrab
yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan juga
diisi misa yang dipimpin oleh Rm. Yumarma.

KONGKO :
Semakin
PKM (Pelayanan Kaum Muda) UNIKA banyaknya tempat
Soegijapranata melaksanakan Training For Trainers yang tersita untuk
(TFT) untuk anggota baru, Sabtu-Senin (20-22/9). parkir membuat
mahasiswa
Acara ditutup dengan pelantikan anggota baru oleh kesulitan
Suster Vicentia selaku pembimbing PKM. mencari tempat
kongko-kongko.
Parkitan motor
pun dijadikan
sasaran.
(ariel Rizja-
98.80.0042)

LEMLIT UNIKA memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif UNIKA


Soegijapranata untuk mengikuti Program Penelitian Mahasiswa. Bentuk
program : (1) penelitian dapat mono/multi disiplin, (2) dilakukan
minimal 2 mahasiswa dengan penekanan aspek berbeda, (3) setiap
mahasiswa hanya boleh mengajukan 1 usulan penelitian, (4) dibimbing 1
orang dosen yang diusulkan, (5) pembiayaan program yang dijabarkan
dalam Rancangan Anggaran dan Justifikasi Anggaran maksimal Rp
1.500.000,- diberikan secara bertahap, (6) proposal/usulan penelitian
yang diajukan, akan diseleksi Tim Pakar Peneliti UNIKA Soegijapranata.
Batas akhir pengajuan, 30 September 2003. Informasi lebih lanjut, hub.
LEMLIT UNIKA, lt. 1 Gedung Yustinus.
mahasiswa
27 September
Nimas (Akt'02)
Dari : Anak2 Akt'02
Ucapan : Met Ultah Ya….. Jangan serius2 +

ang
y kapan makan-makannya

ultah
28 September
KopKar Pranata Sejahtera Bekerjasama dengan St. Arief Setiaji ( Elektro'99)
PT. DJARUM mengadakan Lomba Display Soko : Cah2'99
Ucapan : Party Time (Ngehek loe….!)
”Dummy Pack” bagi civitas academika UNIKA
Soegijapranata baik perorangan maupun 28 September
kelompok (tiap kelompok maks 10 orang). Tiap Liana Dewi H.P (Akt'99)
Dari : Tami Akt'00, Sita Akt'00, Yeni Akt'99, Danny Manj'97,
peserta lomba membuat suatu bentuk dengan Donny Manj'01, Yudith Akt'99.
menggunakan Dummy Pack salah satu produk Ucapan : Met ultah, panjang umur, lancar jodoh,
DJARUM. Jumlah Dummy Pack yang digunakan lancar rejeki, sukses dalam hidup Cao……..
min 50 buah. Hadiah bagi pemenang ke I (Rp. 29 September
1.500.00.-,) II (Rp. 1.000.000.-) dan III (Rp. Margareth Sutji G.L (Psi' 03)
750.000.-) ditambah hadiah hiburan bagi Dari : Clara Maretha G.L. (Akt' 01)
Ucapan : Happy 18th anniversary, hopely the sucessful always be
peserta dengan pemakaian dummy pack with you and May God Bless You trough out your hole life.
terbanyak. Informasi/pendaftaran : KopKar
Pranata. Pengumpulan hasil karya terakhir 1 Oktober
F. Ayusta Ningwarno ( TP'02)
5/10/2003 dengan biaya Rp.10.000.- Dari : Ibunda di Jl. Dakota 42 Krapyak
Ucapan : Met ultah semoga sukses selalu. Jaga kesehatan.

2 Oktober
Sita (Akuntansi'00)
Ucapan : ” Met ulang taon, tambah Dewasa n' tambah syg Ma aku”
Spesial dari : Estee (Alumni FE'97)
Juga dari : Tami (Akt'00), Lina (Akt'99), Yeni (Akt'99), Danny (Manj'97),
Ola (Akt'00), Vero (Akt'00), Donny (Manj'01), Yudith (Akt'99).
Ucapan : ” Happy Birth Day, lewatilah masa pertumbuhanmu dengan baik ”

Perusahaan Spare part. 30 September rubrik ini terbuka bagi mahasiswa UNIKA untuk saling memberikan ucapan ultah bagi sesama
2003*) mahasiswa UNIKA. bagi yang berminat hub. redaksi.
Accounting keuangan & Accounting pajak.
Syarat : wanita-single/pendidikan minimal D3
Akuntansi/Pengalaman 1 tahun
dibidangnya/Bersedia ditempatkan luar
meninggal
kota/Menguasai windows/Menguasai
perpajakan untuk Accounting pajak.**) Keluarga Besar Fakultas Sastra UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Bp. Purwiyanto (ayahanda dari Aidha Juwita-mahasiswa F. Sastra,
*)dikumpulkan di SSCC UNIKA Soegijapranata Rabu (16/9) di Pedurungan, Semarang. Semoga arwah almarhum diterima di
**) pengumuman kedua kalinya sisiNya dan keluarga diberi ketabahan.

Keluarga Besar Fakultas Sastra UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Bp. Untung Hartoyo (ayahanda dari Denny Hartoyo-mahasiswa F.
Sastra, Rabu (16/9) di Blora. Semoga arwah almarhum diterima di sisiNya dan
keluarga diberi ketabahan.

Keluarga Besar Fakultas Ekonomi UNIKA mengucapkan turut berduka cita atas
meninggalnya Triyono Widiatmoko (mahasiswa Akuntansi FE angkatan 1999)
dalam usia 22 tahun, Kamis (25/9) di Pemalang jam 12.10 wib. Dimakamkan di
Ngalian, Semarang Jumat (25/9) jam 13.00. Semoga arwah almarhum diterima
di sisiNya dan keluarga diberi ketabahan.

Menerima pengolahan data skripsi


khusus SPSS dan Pengetikan. anda punya foto unik seputar UNIKA? daripada dibuang, kirimkan ke redaksi!
Hubungi Yosua-TP 1999, telp 024- tersedia kejutan menarik.
3520231 HP 081325756415. PKL Goes to Campus : Setelah emperan UNIKA jadi lahan rebutan PKL, di
dalam kampuspun tak luput jadi sasaran mereka menjajakan dagangannya.
Anda butuh beragam kain dengan Akankah kampus UNIKA yang megah ini berubah menjadi Java Mall 2?
harga terjangkau? Hub. YC Kasno siapa tahu?. Foto Kamis (25/9) pukul 13.00 (wish)
(Lemlit psw 134)

ulangtahun
30 September
T. Murtiyanti (Poliklinik) semoga
V. Didiek Wiet A (Manajemen)
panjang
1 Oktober
Marcella Elvina S (Hukum) umur Sidang Redaksi > Pembantu Rektor IV UNIKA, Ka Bapsi, Humas UNIKA.

suksselaelus
R. Andi K. (BAAK) Redaktur Pelaksana > Humas UNIKA. Reporter > Yudith I.W dan Dhani Setiawan.
3 Oktober
Layout > Penerbitan UNIKA. Kantor Redaksi > BAPSI Gedung Mikael Lt. II
Th. Suparmi (BAU) (024) 8441 555 psw 108 & 168, email : kronik@unika.ac.id.
buletin ini dapat diakses di http : //www.unika.ac.id/kronik/index.htm

Anda mungkin juga menyukai