RTK Stie
RTK Stie
A. DASAR PEMIKIRAN
Pasal 51
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan dana untuk
mendukung pelayanan kepemudaan.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan dana dan akses
permodalan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan
pemuda.
(3) Dalam hal akses permodalan untuk mendukung pengembangan
kewirausahaan pemuda sebagaimana dimaksud pada ayat
(2),Pemerintah membentuk lembaga permodalan kewirausahaan
pemuda.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai oragnisasi, personalia dan mekanisme
kerja lembaga permodalan kewirausahaan pemuda sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Keterangan: UU kepemudaan
Pemuda dalam tiap masa selalu menjadi tulang punggung sebuah perubahan. Apakah
itu perubahan menuju lebih baik atau sebaliknya. Pemuda dalam definisi sosial adalah
generasi antara umur 20 – 40 tahun ( atau 18- 35 tahun dalam referensi lain). Dalam kajian
ilmu sosial, puncak kematangan peran publik seorang manusia ialah antara umur 40 -60
tahun. Dari perbandingan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa pemuda adalah penerus
generasi sebelumnya untuk masa yang akan datang.
Akan tetapi peran pemuda dalam keberjalanan roda Negara tetaplah krusial. Banyak
contoh di berbagai Negara, dimana titik tolak perubahan justru berawal dari perjuangan
pemuda. Sangatlah wajar. Setidaknya ada dua rahasia besar kekuatan pemuda, yaitu kekuatan
personal dan keunggulan mengorganisasi kekuatan. Keunggulan tersebut merupakan potensi
besar, yang menumpuk pada individu pemuda, dimana masyarakat sangat mengharapkannya.
Pembangunan Hari Ini
Lihatlah keadaan hari ini, dimana pembangunan fisik dan mental negeri bergerak
sangat lambat. Banyak bangunan sekolah yang sudah tidak layak pakai, masih juga belum
diperbaiki, padahal keadaan itu sudah berlangsung lama. Atau proyek jalan tol yang
terbengkalai bertahun-tahun. Belum lagi masalah kualitas pendidikan kita, yang hampir
semuanya berorientasi membentuk kuli. Ini hanya secuil bagian dari besarnya masalah dalam
pembangunan negeri ini.
Lalu bagaimana harusnya sikap pemuda? Setidaknya ada beberapa fakta yang mesti
diperhatikan para pemuda, sebagai agen akselerator transformasi. Pemuda, adalah kelompok
usia produktif yang memiliki potensi yang sama untuk mendapatkan status sosial ekonomi
yang relatif mapan dan akan masuk ke dalam kelas menengah. Padahal, peran elit ( the rulling
class ) dan kelas menengah ( middle class) sangat siginifikan dalam menggerakkan dan
mengarahkan perubahan sosial, sebagai salah satu pilar pembangunan. Dan, The Rulling
Class ini dibentuk dari kelas menengah, yang terdiri dari kelompok-kelompok strategis dari
kalangan intelektual, pengusaha, birokrat dan militer. Nah, untuk melakukan mobilitas
vertikal dan masuk ke dalam kelas menengah haruslah berbasis kompetensi, bukan patronase
politik.
Dengan kenyataan di atas, maka ada agenda strategis, dalam rangka memelopori
akselerasi pembangunan ini. Yaitu dengan mengelola dengan baik dan profesional seluruh
insitusi kepemudaan, sebagai sarana perekrutan pemuda-pemuda potensial Indonesia dalam
usia produktif. Selanjutnya, penguatan kelas menengah pemuda sebagai kandidat elit (the
rulling class) dalam konteks sirkulasi kepemimpinan lokal dan nasional.
1
Dalam tataran aplikasinya, untuk saat ini, aktivis pelajar dan mahasiswa bisa
bergabung dalam organisasi massa. Lebih mengkerucut lagi, bisa ormas politik. Dimulai dari
aktivitas-aktivitas politik organisasi di kampus. Untuk pemuda yang sudah tidak lagi
mahasiswa, mereka bisa berkecimpung lebih dalam di organisasi-organisasi keprofesian yang
independen. Ini semua tidak lain adalah untuk mempertajam kompetensi dan profesionalisme,
agar ketika mereka sudah menjadi bagian dalam the rulling class, mereka sudah siap.
Dengan kesiapan para pemuda menjalani the rulling class, akselerasi pembangunan dapat
dimaksimalkan. Harapan ini tentulah bukan sebuah khayalan. Sejarah Indonesia sendiri telah
menghasilkan individu seperti ini, contohnya, M. Natsir. Percepatan pembangunan harus
dimulai dengan perubahan mental dan cara berfikir. Walaupun pemerintahan saat ini sudah on
the track, tapi jalannya masih lambat. Dengan kematangan mental dan perbedaan cara berfikir
yang segar, the next rulling class siap membantu dan mempercepat pembangunan negeri.
B. LANDASAN KEGIATAN
Pancasila dan UUD 1945
AD – ART PK. PMII
Program Kerja PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
Hasil Rapat Koordinasi PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
C. TUJUAN KEGIATAN
Seminar :
Menumbuhkembangkan mental entrepreneurship para pemuda sehingga mampu melihat
peluang dunia usaha.
Membentuk kemandirian pemuda.
Membuka potensi SDA dan SDM pemuda khususnya dalam bidang wira usaha
Meminimalisir pengangguran kerja para pemuda Bojonegoro
F. NARA SUMBER
Seminar ini akan menghadirkan 3 nara sumber yang berasal dari elemen pendukung dalam
penegmbangan usaha bagi pemuda
1. Dari Pers (media jurnalistik)
Bpk. M. Taufik : Redaktur RADAR BOJONEGORO
Sub tema : Peranan pers dalam pengembangan wirausaha
kaum muda.
2. Dari birokrasi pemerintahan
2
Bpk. Supramono, SH, MM. : Kepala Dinas Koperasi Bojonegoro
Sub tema : Peran dan tanggungjawab pemerintah
dalam pengembangan kewirausahaan
pemuda.
3. Dari swasta (seorang entrepreneur)
Drs. Moh. Suberi, MM : seorang entrepreneur (Motivator)
Sub tema : Pemuda dan dunia kerja
G. PESERTA
Seminar
Anggota PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
Mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro.
Perwakilan dari organisasi-organisasi kepemudaan; Karang Taruna, BEM se-Bojonegoro,
IMM, PMII, HMI, KNPI.
Perwakilan pelajar (OSIS Se-Bojonegoro)
RTK ( Rapat Tahunan Komisariat) :
Anggoa PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
H. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO dan dalam wilayah
tehnisnya dibentuk kepanitiaan. (Struktur Terlampir)
K. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan bisa
digunakan sebagaimana mestinya.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thorieq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bojonegoro, 20 Juni 2010
Panitia
SEMINAR EKONOMI
& RTK (RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT)
PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
ALI ROHMAN
Ketua Umum
3
Lampiran 1:
Struktur Kepanitian
SEMINAR EKONOMI
& RTK (RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT)
PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
STERRING COMITE
Ketua : ALI ROHMAN
Anggota : M. Shidqon
: Mu’affifatul Fajria
: Aw. Syaiful Huda
ORGANIZING COMITE
Ketua : Aw. Syaiful huda
Sekretaris : A. Dhilli nasrulloh
SEKSI – SEKSI :
4
Lampiran 2
Estimasi Dana
SEMINAR EKONOMI
& RTK (RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT)
PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
5
Lampiran 3
Manual Acara
SEMINAR EKONOMI
& RTK (RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT)
PK. PMII STIE CENDEKIA BOJONEGORO
10.30-12.00 Pemateri I
“Peranan pers dalam pengembangan
wirausaha kaum muda” Moh. Taufik, S. Hi.
(wartawan Radar Bojonegoro)
Pemateri II
“Peran dan tanggungjawab pemerintah Bpk. Supramono, SH, MM
dalam pengembangan kewirausahaan (Ka. Din Kom Bojonegoro)
pemuda”
12.00-13.00 Sesi Tanya Jawab & acara seminar selesai Pesrta Seminar
(Closing ceremony)
13.00.-14.00 Ishoma (Peserta RTK) All
14.00-16.30 Rapat Tahunan Komisariat All
16.30-19.00 Ishoma All
19.00-22.00 Kelanjutan Sidang RTK & Pemilihan All
Ketua Komisariat Periode 2010-2011 All
22.00 Do’a & Penutup Imam Mukroni
6
7