1
Editorial No. 27, Juni 2007
K
eberadaan industri minyak dan gas paling sulit diatasi adalah tumpahnya minyak, program perlindungan lingkungan telah
bumi memang kerap dihadapkan karena tidak terbakar malah tersebar diterapkan semenjak kegiatan awal eksplorasi
pada isu lingkungan. Pasalnya, (dispersion) ke segala arah dan tidak jarang hingga eksploitasi di lapangan migas.
setiap proses kehidupan apalagi industri selalu bisa mencemari pantai. BPMIGAS-KKKS melakukan antisipasi dan
menghasilkan sampah, dan bila tidak cermat Selain masalah pencemaran lingkungan, berkontribusi secara proaktif dalam mengatasi
dilokalisir akan menjadi limbah yang kegiatan industri migas ikut mempengaruhi permasalahan lingkungan hidup ini. Langkah-
membahayakan lingkungan. Begitu pula proses perubahan suhu dan iklim bumi yang terjadi langkah yang telah ditempuh antara lain;
eksplorasi dan eksploitasi serta proses saat ini. Peningkatan konsentrasi gas rumah mengurangi emisi gas rumah kaca dengan
pendistribusian migas bisa mengandung resiko kaca (green house gas) akibat aktivitas cara meningkatkan efisiensi penggunaan
bagi lingkungan. industri migas memberi andil dalam energi dalam kegiatan operasional di
Di Indonesia, pencemaran dalam kegiatan peningkatan radiasi yang terperangkap di lapangan. KKKS juga didorong untuk
operasi migas juga kerap terjadi. Di antara atmosfer. Hal ini memicu fenomena melakukan investasi dalam penelitian,
berbagai kasus, yang paling sering terjadi pemanasan global (global warming), yaitu pengembangan dan perbaikan teknologi yang
adalah kasus tumpahnya minyak ke laut, baik meningkatnya suhu permukaan bumi. ramah lingkungan dalam memperoleh serta
yang terjadi karena kecelakaan maupun akibat Namun menghentikan industri migas menciptakan energi.
keteledoran. Kasus lainnya adalah kebocoran bukanlah solusi yang tepat, mengingat kita Lebih jauh lagi, BPMIGAS-KKKS juga
pipa gas dan blow out. Yang paling berbahaya masih sangat bergantung pada industri telah melakukan berbagai kegiatan peduli
secara fisik adalah blow out, namun karena tersebut, baik untuk perolehan devisa maupun lingkungan, mulai dari upaya pengelolaan dan
pada umumnya langsung terbakar (atau mencukupi kebutuhan energi di dalam negeri. pemantauan lingkungan, dokumen AMDAL,
dibakar) maka kepada lingkungan menjadi tidak Dengan demikian, langkah terbaik adalah revisi AMDAL, sosialisasi PROPER, program
berbahaya secara signifikan. Justru yang mengupayakan teknologi yang aman bagi sertifikasi ISO 14001, penanganan emisi
lingkungan sembari meminimalkan dampak udara, program perbaikan lingkungan,
Redaksi menerima lingkungan dengan operasi yang benar. penanganan pencemaran lingkungan dan
masukan artikel yang dikirim Menyadari resiko inilah, BPMIGAS dan penyelesaian sludge. Meskipun demikian,
melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) persoalan lingkungan tidak hanya
e-mail : buletin@bpmigas.com senantiasa menempatkan aspek perlindungan merupakan tanggungjawab individu,
atau fax. 021 - 5290 1315 lingkungan sebagai prioritas utama dalam namun perwujudan tanggung-
menjalankan tugas-tugasnya. Berbagai jawab bersama. ***
2
Laporan Utama No. 27, Juni 2007
Efisiensi Energi
meminimalkan dampak-dampak negatif
serta memaksimalkan dampak-dampak
positif dari sumber daya lingkungan di
sekitarnya. Contohnya, pemanfaatan emisi
Bagi Pelestarian
gas menjadi komoditas yang dapat diman-
faatkan oleh industri maupun masyarakat
dan lingkungan.
Partisipasi BPMIGAS-KKKS dalam PPLI
Lingkungan
2007 diharapkan bisa memicu masyarakat
agar dapat lebih mengetahui dan memahami
usaha-usaha perlindungan dan pelestarian
lingkungan yang telah dilakukan industri
migas selama ini. Selain itu, pameran ini
A
juga merupakan salah satu event penting
spek perlindungan dan pelestarian
lingkungan merupakan bagian
“Kegiatan eksplorasi maupun untuk menyadarkan masyarakat bahwa
penting dari kegiatan operasi eksploitasi migas mempunyai lingkungan tidak hanya merupakan tang-
usaha hulu minyak dan gas bumi di Indone- gungjawab individu namun perwujudan
sia. Bahkan sudah dilakukan oleh para pelaku potensi memberikan dampak tanggungjawab bersama.
Selama pameran, stan menampilkan
usaha hulu sebelum lahirnya Undang-undang
Lingkungan No. 4 Tahun 1982.
negatif maupun positif bagi dialog tentang upaya perlindungan dan
“Hal ini dilakukan karena kegiatan lingkungan di sekitar daerah pelestarian lingkungan, baik secara umum
eksplorasi maupun eksploitasi migas maupun di sekitar daerah operasi hulu
mempunyai potensi memberikan dampak operasi.” >>Abdul Muin migas. Pada hari pertama, dialog diisi oleh
negatif maupun positif bagi lingkungan di mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil
sekitar daerah operasi,” papar Wakil Kepala kinerja pengelolaan lingkungan hidup Salim yang mengusung tema “Pemanasan
BPMIGAS Abdul Muin di sela-sela acara terbesar di Indonesia . Acara yang diadakan Global”. Uniknya, dialog tersebut tidak hanya
Pameran Pekan Lingkungan Indonesia Tahun pada 31 Mei – 3 Juni 2007 di Jakarta Con- diikuti oleh para pengunjung pameran
2007. vention Center ini bertujuan memberikan namun juga para murid Sekolah Dasar yang
Dengan begitu, menurut Muin, kualitas pencerahan dan arti penting lingkungan bagi sengaja diundang dalam acara tersebut.
lingkungan di sekitar daerah operasi hulu masyarakat luas serta mempertajam visi Kepada anak-anak, Emil Salim menjelas-
migas dapat ditingkatkan. Sehingga selain dan misi tentang lingkungan dari para stake- kan dengan ringkas proses terjadinya
mampu meningkatkan pendapatan negara holder. pemanasan global dan dampak-dampaknya.
dari sektor migas, upaya tersebut juga Partisipasi BPMIGAS bersama-sama Setelah itu, dia pun melontarkan beberapa
memberikan manfaat bagi masyarakat dan Kontraktor KKS pada PPLI 2007 mengusung pertanyaan kepada anak-anak. Beberapa anak
lingkungan di sekitarnya. tema “Efisiensi Energi bagi Pelestarian juga sempat dipanggil ke depan. Dialog yang
Pameran Pekan Lingkungan Indonesia Lingkungan”. Stan BPMIGAS-KKKS menam- cukup mengundang tawa pun terjadi setelah
(PPLI) 2007 merupakan rangkaian kegiatan pilkan berbagai informasi penting tentang si bocah menjawab per tanyaan pakar
penyebarluasan informasi prestasi dan upaya-upaya usaha hulu migas dalam lingkungan ini dengan polos dan lugu.***
3
Laporan Utama No. 27, Juni 2007
P
rogram peduli lingkungan yang produksi Lapangan Yakin, yang terdiri dari program CDM adalah reduksi flare gas di
disusun dan telah dijalankan beberapa lapangan migas offshore. Blok SSE sebesar 11 MMSCFD yang berasal
oleh BPMIGAS dan Kontraktor Pasalnya, gas yang sebelumnya di-flare dari Lapangan Lagan, Soka, dan Gunung
KKS bukan sekedar melindungi dan kemudian dikonservasi untuk penjualan di Kembang, serta di Blok Sembangkung
melestarikan lingkungan. Program pasar domestik sebesar tiga (3) mmscfd. sebesar 5 MMSCFD. Selain itu, ada juga
tersebut terbukti ikut membantu Sementara produksi minyak mentah naik proyek injeksi CO2 di Lapangan Singa,
meningkatkan produksi migas dan sampai 1.000 bopd menjadi 11.000 bopd. konversi bahan bakar minyak dengan gas
menambah pendapatan. Program serupa juga telah dijalankan dan program gas untuk rakyat.
Ini dibuktikan dari program pengurangan oleh PT. Medco E&P Indonesia. Malahan, Sementara itu, Badan Operasi
flare di Lapangan Yakin, Kalimantan Timur, perusahaan ini telah menjadi perusahaan Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina
yang dioperasikan Chevron Indonesia migas pertama di Indonesia yang Hulu (BOB BSP-Pertamina Hulu) berupaya
Company (CICo). Program yang telah dimulai mengembangkan proyek Clean Develop- mengejar kenaikan produksi minyak
sejak tahun 2002 tersebut merupakan bagian ment Mechanism (CDM). Proyek CDM ini, dengan meningkatkan penerapan program
dari upaya Chevron untuk melakukan yang didukung Bank Dunia dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
efisiensi energi dalam proses produksi dan Kementerian Lingkungan Hidup, berhasil sehingga mendapat penghargaan OHSAS
melindungi kualitas lingkungan di sekitar mereduksi flare gas dari lapangan- (Occupational Health and Safety Aware-
daerah operasi. lapangan di Blok Rimau sebanyak ness System) 18001.
Program ini berhasil mengurangi 1.962.280 ton emisi CO2-e. Penghargaan ini menjadi modal
emisi gas rumah kaca dari proses flaring Menurut Director of Producing Asset tambahan bagi BOB karena sistem
dan venting secara drastis menjadi Medco E&P, Budi Basuki, reduksi flare gas manajemen K3-nya dinyatakan telah
kurang dari satu mmscfd. Padahal tersebut memiliki keuntungan di antaranya memenuhi standar dan mendapat
sebelumnya, total emisi gas yang dilepas menambah pendapatan pemerintah dari pengakuan dunia international. Manajer
ke atmosfer dari kedua proses tersebut LPG, dapat digunakan untuk pembangkit Health Safety Environment BOB Nawasir
mencapai 14-16 mmscfd. listrik dan membuka kesempatan kerja Kadir mengatakan, penghargaan OHSAS
Selain berhasil mengurangi emisi, baru bagi masyarakat setempat. 18001 tersebut melengkapi penghargaan
program ini juga mampu meningkatkan Proyek-proyek lainnya yang mendukung lain yang pernah diterima BOB, yakni ISO
4
Laporan Utama No. 27, Juni 2007
5
Laporan Utama No. 27, Juni 2007
S
ejak tahun 2002, BPMIGAS dan B3. perusahaan manufaktur, 102 perusahaan
KKKS telah melaksanakan Melalui evaluasi yang dilakukan, pihak agroindustri, 31 perusahaan energi listrik,
berbagai upaya menangani KLH menilai sejak 2002, ketaatan 84 perusahaan minyak dan gas bumi, 16
dampak lingkungan dari operasi migas. perusahaan migas dalam menjalankan perusahaan jasa, dan 34 perusahaan
Diantaranya melakukan supervisi Proper semakin baik dibandingkan sektor pertambangan. Di Indonesia terdapat
pembuatan dokumen amdal, pengelolaan pertambangan maupun energi. 9.000-10.000 perusahaan dari berbagai
dan pemantauan lingkungan, sosialisasi Laporan Asisten Deputi Urusan sektor yang tercatat memperoleh izin
program penilaian peningkatan kinerja Pengendalian Pencemaran Lingkungan amdal.
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Mengingat kinerja perusahaan
hidup (Proper), program sertifikasi ISO (KLH) untuk sektor pertambangan, energi, pertambangan, migas, dan energi secara
14001, penanganan emisi udara, dan dan migas tahun 2006 menunjukkan umum terhadap pengelolaan
program perbaikan lingkungan. ketaatan sektor migas pada Proper lingkungannya dari tahun ke tahun terus
Salah satu aspek yang selama ini meningkat, meskipun pada periode 2005- memburuk, maka KLH melakukan
menjadi ukuran ketaatan pada peraturan 2006 ditandai dengan berbagai kasus evaluasi Proper di sektor ini.
lingkungan perusahaan migas/KKKS lingkungan seperti ledakan kick gas di “Revitalisasi Proper diperlukan antara
adalah PROPER. Program ini dilakukan sumur PetroChina Sukowati, semburan lain supaya kami mendapat masukan dari
oleh Tim yang dibentuk Kementerian lumpur Banjar Panji 1 Lapindo Brantas para pihak terkait tentang sistem
Negara Lingkungan Hidup Bidang Sidoarjo, dan pencemaran minyak di pelaksanaan Proper yang lebih tepat. Juga
Pengendalian Pencemaran Lingkungan sekitar kepulauan Seribu. tentang yang mana yang harus
dan Deputi Bidang Pengelolaan B3 dan Peningkatan ketaatan sektor migas dikembangkan sesuai kebutuhan mereka,”
Limbah B3. pada program Proper 2005-2006 mencapai ujar Rasio Ridho Sani, asisten Deputi
Hasil akhir dari Proper adalah 43% dibandingkan periode sebelumnya, Urusan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
peringkat kinerja perusahaan berdasarkan paling tinggi jika dibandingkan sektor Beracun (B3) dan Limbah, KLH, yang juga
peringkat ketaatan terhadap peraturan pertambangan dan energi. anggota Sekretariat Nasional Proper.
lingkungan hidup. Menurut Deputi II Bidang Pengendalian Dalam revitalisasi ini, program Proper
Program ini mencakup pengawasan Pencemaran Lingkungan Hidup KLH direncanakan lebih membidik perusahaan
ketaatan terhadap peraturan lingkungan Mohammad Gempur Adnan dalam pertambangan karena, dari segi ketaatan
hidup terutama yang berkaitan dengan workshop ‘Revitalisasi Proper Kegiatan terhadap aturan yang berlaku, terus
pengelolaan limbah cair, emisi udara, Pertambangan’ di Jakarta, Proper tahun menurun. “Ketaatan sektor tambang sejak
maupun pengelolaan limbah non B3 dan 2007 diikuti 521 perusahaan, meliputi 254 2003 memang lebih rendah jika dibanding
6
Laporan Utama No. 27, Juni 2007
Medco Sembakung-view
7
Seremonial No. 27, Juni 2007
8
Seremonial No. 27, Juni 2007
9
Profil No. 27, Juni 2007
B
agaimana komitmen BPMIGAS dan
KKKS dalam perlindungan dan
pelestarian lingkungan di sekitar
daerah operasi?
Komietmen BPMIGAS jelas. Ini ditunjukkan
dengan penyelenggaraan perlindungan
lingkungan yang meliputi beberapa aspek,
yaitu penyusunan environmental base line
study, penyusunan Upaya Kelola
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL), penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) dan pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan dan
Rencana Pemantauan
Lingkungan (RKL/RPL), serta
penerapan teknologi ramah
lingkungan.
Selain itu, para KKKS
juga melakukan
pemantauan dan
pelaporan kinerja
lingkungan,
menerapkan
sistem
Manajemen
Lingkungan
dan Audit
Lingkungan,
pengelolaan
limbah
yang
bertumpu
pada
teknologi
10
Profil No. 27, Juni 2007
dan prinsip 5R, serta audit lingkungan, reduction. Namun program ini sulit seismik tanpa peledakan dengan
baik secara internal maupun eksternal. diterapkan pada brown dan marginal menggunakan air gun pada kegiatan
Selain itu, kami juga membuat dan field. Dengan melakukan program ini, eksplorasi lepas pantai, pemboran
pelaksanaan Emergency Response Plan berarti kita dapat menerapkan pro- multiple well pada single well-pad
dan prosedur penanggulangan gram Clean Development Mechanism untuk mengurangi pembukaan lahan,
tumpahan minyak di perairan, serta (CDM) yang sesuai dengan Protokol penggantian sistem lumpur pemboran
melakukan sertifikasi peralatan dan Kyoto dan berarti dapat pemasukan dari oil-based mud menjadi water-based
instalasi (SKPP dan SKPI). uang dari negara maju yang akan mud yang lebih ramah lingkungan,
memanfaatkan program CDM. kegiatan eksploitasi dengan penerapan
Bagaimana pelaksanaannya di steam flooding dan water flooding
lapangan? Banyak kalangan berharap industri hulu untuk Enhanced Oil Recovery (EOR)
KKKS sebagai pelaksana kegiatan migas dapat menjaga keseimbangan dengan memanfaatkan air terproduksi,
operasional di lapangan adalah subyek lingkungan di sekitar wilayah operasi, directional drilling dan cluster system
dari semua produk peraturan dengan tetap mempertahankan untuk mengurangi dampak lingkungan
perundangan, termasuk dalam bidang keanekaragaman hewan dan hayatinya. pada areal yang sensitif, dan lain-lain.
perlindungan dan pelestarian Apa kendala yang sering dihadapi di
lingkungan. Ini juga sejalan dengan lapangan dalam melaksanakan program Berapa besar dana yang dibutuhkan
pasal-pasal dalam Kontrak Kerja Sama tersebut? untuk program perlindungan dan
(KKS). Di mana salah satu kewajiban Tujuan pemanfaatan potensi SDA pelestarian lingkungan setiap
KKKS adalah melakukan persiapan migas dan tujuan pelestarian dan tahunnya?
untuk pencegahan dan proteksi atas keseimbangan lingkungan hidup adalah Secara rinci sulit untuk
sistem ekologi, navigasi, dan perikanan dua hal yang harus disinergikan, dengan menentukannya, karena biaya
sekeliling wilayah kerja sebagai akibat menerapkan pemanfaatan potensi SDA lingkungan sebagian besar masuk
langsung dari operasi yang dilakukan migas yang mengacu pada prinsip- dalam biaya operasi (yang secara
sesuai rencana kerja. prinsip pembangunan berkelanjutan eksplisit tidak tercantum dalam WP&B).
Pada dasarnya, KKKS adalah (sustainable development). Dinas Lindungan Lingkungan BPMIGAS
perusahaan multinasional yang Kendala yang sering kali dihadapi di sedang menata ulang sistem data base
beroperasi di seluruh dunia dan lapangan antara lain kelengkapan tata biaya lingkungan disesuaikan dengan
memiliki komitmen kuat terhadap hukum dalam bentuk kebijakan dan perubahan sistem evaluasi AFE, yang
pengelolaan lingkungan hidup. Aspek perundang-undangan yang mengatur mencakup biaya studi lingkungan,
lingkungan adalah salah satu dari semua aspek kegiatan usaha hulu migas, operasional penanggulangan
indikator keberhasilan dalam penilaian khususnya dalam aspek lindungan pencemaran, oil spill equipment,
kinerjanya. Hal ini dicerminkan dengan lingkungan. Misalnya, belum ada aturan pengelolaan limbah, TSA aspek
kebijakan, prosedur, sistem dan yang jelas tentang pengelolaan limbah lingkungan, biaya pemulihan dan pasca
operasional perusahaan terhadap dengan teknik injeksi dan aturan lainnya operasi.
kinerja pengelolaan lingkungan hidup terkait dengan pengelolaan limbah B3.
yang semakin lama semakin baik. Kendala lainnya adalah lemahnya sinergi Jika dibandingkan dari total biaya
antar instansi pemerintah, sehingga produksi, dana yang dialokasikan
Kementerian Lingkungan Hidup produk hukum yang diacu oleh KKKS untuk perlindungan dan pelestarian
mendesak industri hulu migas agar menjadi kurang jelas. Misalnya, lingkungan mencapai berapa persen?
tidak melepas gas buangan ke udara Peraturan Menteri ESDM No. 45 Tahun Hal ini juga sulit dilakukan karena
(flare). Bagaimana upaya BPMIGAS 2006 tentang Pengelolaan Lumpur Bor, dari tahun ke tahun, masing-masing
menyikapi hal ini. Sudah berapa KKKS Limbah Lumpur Bor dan Serbuk Bor, KKKS mempunyai masalah yang
yang menerapkan program no-flare di hingga saat ini belum diakui oleh KLH berbeda tergantung dari kondisi
lapangan? sebagai salah satu produk hukum yang lapangan yang dihadapi pada saat
Secara konkrit peraturan tersebut mengikat bagi kegiatan KKKS. tertentu. Cotohnya, studi AMDAL/
belum diterbitkan. Kemungkinan ini UKL&UPL yang diperlukan pada saat
wacana berkaitan dengan isu Bisa diberi salah satu contoh program pengembangan lapangan dan
pemanasan global. Sebenarnya yang telah berhasil meningkatkan penyediaan peralatan penanggulangan
penerapan flare reduction telah kualitas lingkungan di daerah operasi? pencemaran diperlukan pada saat
diterapkan oleh beberapa KKKS, selain BPMIGAS dan KKKS secara kontinyu tahap produksi dan penggantiannya
bertujuan untuk efisiensi energi, juga selalu berusaha menerapkan perbaikan dilakukan pada periode berikutnya.
untuk perlindungan lingkungan, dalam setiap aspek kegiatan operasi, Selain itu, karakteristik minyak
seperti Petrochina, Pertamina EP, salah satunya penerapan teknologi setiap KKKS berbeda, sehingga sistem
Chevron, ConocoPhillips Indonesia, yang ramah lingkungan. Dalam pengolahan limbahnya pun berbeda,
Total dan sebagainya. Sebagian besar kegiatan operasi hulu migas, penerapan ada yang sulit sehingga biayanya mahal
dari program tersebut untuk gas teknologi ramah lingkungan sangat dan ada yang sebaliknya. Ini juga
utilization, sehingga gas dimanfaatkan penting karena hal tersebut sejalan mempengaruhi besarnya biaya
untuk keperluan operasi maupun dengan prinsip 5R (Replace, Reduce, pemulihan lingkungan yang dilakukan
peningkatan produksi. Recycle, Reuse dan Recover). pada kejadian tumpahan minyak atau
BPMIGAS mendukung kegiatan Teknologi yang ramah lingkungan ada pencemaran. Belum lagi biaya
efisiensi energi ini dan secara tidak ini juga ditujukan untuk peningkatan pemulihan dan biaya pasca operasi
langsung ikut melindungi kualitas efisiensi perolehan migas dengan bagi KKKS kontrak baru yang harus
lingkungan. Karena berkaitan dengan memaksimalkan potensi dalam sudah dianggarkan pada awal kegiatan,
produksi gas, BPMIGAS juga mendapatkan nilai tambah dari sisi namun mekanisme pelaksanaannya
mendorong KKKS melakukan flare lingkungan. Contohnya teknologi belum diatur oleh sektor ESDM. ***
11
Seputar KKKS No. 27, Juni 2007
12
Seputar KKKS No. 27, Juni 2007
S
alah satu opsi yang disiapkan
untuk mempercepat produksi
minyak dari Blok Cepu adalah
memanfaatkan kilang milik PT Humpuss
Pertagas yang berada di di kawasan itu.
Menurut Wakil Kepala BPMIGAS Abdul
Muin, kilang minyak berkapasitas 20.000
barel per hari tersebut bisa dimanfaatkan
untuk mempercepat produksi minyak
Lapangan Banyu Urip, Cepu. Ini bisa
dilakukan mengingat letak kilang yang
berdekatan. Untuk itu, akan dibangun pipa
sepanjang 28 km dari Lapangan Banyu Urip
ke kilang tersebut. “Studi kelayakan
terhadap pemanfaatan kilang itu sedang
dilaksanakan, sehingga program produksi
bisa berjalan lebih cepat,” kata Muin.
Menanggapi ini, Menteri Energi dan
HESS-UJUNG PANGKAH
KEMBALI BEROPERASI
P
roduksi gas dan downhole safety valve.
kondensat dari “Sampai saat ini tim
Lapangan Ujung investigasi masih meneliti
Pangkah di Jawa Timur yang penyebab kebakaran namun
dikelola Hess kembali dapat dipastikan bahwa
beroperasi, setelah dua hari kerusakannya tidak parah dan
dihentikan menyusul terjadinya hanya terjadi di rig-nya saja,
kebakaran di Rig UPA-11. bukan di anjungan produksi,”
Produksi gas berada di posisi ujar Kepala Dinas Hupmas
17 mmscfd dengan kondensat BPMIGAS Amir Hamzah.
sebesar 114 bph. Saat normal, produksi gas
Kebakaran yang mulai Ujung Pangkah mencapai 40-50
terjadi tanggal 14 Juni 2006 juta kaki kubik (mmscfd) dan
malam, berasal dari gudang kondensat sebesar 800-1.000
kimia lumpur yang terdapat di barel per hari (bph). Puncak
rig UPA-11 Lapangan Ujung produksi diharapkan dicapai
Pangkah. Selanjutnya, kegiatan pada tahun ini sebesar 100
pemboran di rig tersebut mmscfd. Gas dari Hess ini
terpaksa dihentikan dengan untuk memenuhi kebutuhan
menutup dua sumur gas di industri di Jawa Timur. ***
13
Comdev No. 27, Juni 2007
Program Aksara Fungsional dan Aritmatika Dasar menjadi sempurna dan lengkap. Bahkan,
Leo merekomendasikan agar program ini
BERHASIL DI WERIAGAR,
dilanjutkan kepada program kejar paket A,
sebuah program kegiatan belajar setara
sekolah dasar.
S
alah satu program walaupun pelaksanaan program hanya karakter yang dimiliki berbeda-beda. “Kita
pengembangan masyarakat BP berlangsung lima bulan (Juni-Oktober harus menjaga perasaan mereka, agar
yang dapat dikatakan berhasil di 2006). tidak tersinggung sehingga tetap
kampung-kampung yang terkena dampak Acara penutupan program aksara dan mengikuti pelajaran,” kata Leo.
langsung (Directly Affected Villages/DAV) aritmatika dasar dilaksanakan dua hari. Adapun tutor belajar diambil dari guru-
proyek LNG Tangguh adalah program Untuk Weriagar dan Mogotira pada 30 guru SD setempat, sedangkan tutor
aksara fungsional dan aritmatika dasar. Oktober, sedangkan kampung Taroy pendamping diambil dari Alumni UNCEN.
Setelah sukses di Tomu dan Ekam, ditutup pada 31 Oktober. Acara tersebut Program ini mendapat dukungan penuh
program tersebut kembali menunjukkan dihadiri pemerintah kampung, tokoh dari Pemda Kabupaten Teluk Bintuni dan
prestasi yang baik di kampung Weriagar, masyarakat adat, tokoh pemuda, tokoh Proyek Tangguh.
Mogotira dan Taroy. agama, tokoh perempuan tingkat Acara penutupan program diakhiri
Di Kampung Weriagar dan Mogotira, kampung, dan perwakilan proyek Tangguh, dengan demonstrasi kemampuan
dari 34 orang peserta program, sebanyak serta pihak Universitas Cendrawasih membaca, menulis dan berhitung oleh
24 orang (71%) telah dapat membaca, (UNCEN) sebagai penyelenggara program. perwakilan peserta.
menulis dan berhitung. Sedangkan di Ketua penanggungjawab program, Dr. Setelah berhasil di DAV Utara,
Taroy, dari 37 peserta, 29 orang (78%) Leonard Sagisolo, M.Pd berharap peserta kampung-kampung di DAV Selatan pun
telah dapat membaca, menulis dan tidak cepat puas dengan hasil yan dicapai meminta agar program tersebut juga
berhitung. Angka persentase ini sekarang dan harus terus mengembang- dilaksanakan disana. ***
menunjukkan keberhasilan yang dicapai, kan kemampuan dasar yang ada agar
14
Comdev No. 27, Juni 2007
S
ebagai
kepeduliannya
terhadap peran
serta para pemuda
dalam memajukan
perekonomian Natuna,
Star Energy
melaksanakan
program community
development berupa
pelatihan sablon.
Pelatihan kepada para
pemuda tersebut, yang
diadakan pada 31
Maret -3 April 2007,
bertempat di Terempa,
Kecamatan Siantan, Kabupaten Natuna.
Program pelatihan ini dilakukan
Star Energy
oleh Star Energy bekerjasama dengan
Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Siantan. Pelatihan ini diikuti
oleh 16 pemuda dari berbagai wilayah
Pelatihan Sablon
di Kecamatan Siantan. Empat orang
instruktur didatangkan khusus dari
Bandung , Jawa Barat.
untuk Pemuda Natuna
Materi pelatihan difokuskan pada
dua hal, yakni pembuatan desain atau pemuda merupakan salah satu asset yang tidaklah terlalu sulit.
gambar di computer dengan sangat potensial di dalam sebuah wadah Hal ini dibuktikan dengan lulusnya
menggunakan program Corel Draw, masyarakat, Star Energy dan KNPI Siantan semua peserta ketika pada hari terakhir
ser ta teknik dan cara-cara berinisiatif untuk membahas dan diadakan tes menyablon. Dalam tes
penyablonan. Selain itu, para peser ta merancang sebuah program yang tepat tersebut, para peserta mencoba
juga diberikan materi mengenai guna bagi para pemuda. Akhirnya, setelah membuat sebuah kaos dengan logo Star
pembuatan alat-alat sablon dan teknik melalui beberapa pertimbangan, Energy, melalu seluruh tahapan-tahapan
pemotongan kain sebelum disablon. disepakati untuk melakukan program penyablonan mulai dari mendesain
Latar belakang dari pelaksanaan pelatihan sablon. sampai pengeringan.
pelatihan sablon adalah karena selama ini Selama masa pelatihan, para Selanjutnya, para alumni pelatihan
kegiatan CD Star Energy belum sempat instruktur tidak terlalu menemui kesulitan akan diorganisir KNPI Siantan agar hasil
terfokus pada kegiatan pemuda. Padahal, dalam menyampaikan materi, karena pelatihan dapat diaplikasikan dalam
banyak pemuda di Natuna yang hampir semua peserta sudah memiliki bentuk industri rumah tangga oleh para
mempunyai bakat seni, namun tidak dapat talenta di bidang seni. Ditambah lagi, peserta pelatihan. Inilah yang diharapkan
menyalurkannya menjadi sebuah bentuk semangat dan antusias dalam diri para bisa meningkatkan perekonomian
mata pencaharian. pemuda saat mengikuti pelatihan, masyarakat, khususnya para pemuda
Setelah melihat dan menyadari bahwa sehingga proses pemahaman materi setempat. ***
15
Ekspansi No. 27, Juni 2007
K
eselamatan dan Kesehatan Kerja
Budaya HSE
merupakan syarat utama dari
setiap pelaksanaan operasi peru-
sahaan per tambangan umum dan migas.
Berdasarkan acuan Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi No.555 K/M.PE/
26/1995, perusahaan wajib melakukan ke-
giatan terencana, terarah dan kontinyu
dengan penuh tanggung jawab untuk melin-
dungi para pekerja dan pihak lainnya saat
bekerja.
Dalam pelaksanaannya, Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) menerapkan
peraturan ini bersamaan dengan program
lindungan lingkungan. Dengan kata lain,
kedua program tersebut dipadukan menjadi
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH) atau Health, Safety
and Environment (HSE). Tujuan program ini
agar tercipta tempat kerja yang aman,
nyaman, sehat, nihil kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
Program HSE disesuaikan dengan
tingkat risiko dari masing-masing bidang
pekerjaan. Program ini juga distrukturkan
secara sistematis sebagai sebuah sistem
manajemen organisasi untuk mencapai
tujuan, sasaran dan visinya dalam aspek
K3LH. Sebagai sebuah sistem, maka ini
adalah panduan dan aturan main bagi semua
jajaran baik tim manajemen maupun pekerja
dan sub lini organisasi yang ada dalam
organisasi/perusahaan.
Karena itu, setiap perusahaan berupaya
mencapai standar operasi yang tinggi dalam
pelaksanaan HSE atau bahkan menerapkan
standar internasional dengan berupaya
memperoleh sertifikat ISO 14001 dan OHSAS
18001.
Sementara itu, kinerja HSE diukur dari
sasaran atau target yang sudah ditetapkan
oleh manajemen dan sistem dalam perusa- HSE, seperti pusat pelaporan kecelakaan, untuk mengikuti safety meeting, safety brief-
haan. Sasaran tersebut tentunya berhubung- pusat gerakan aksi yang harus dilakukan ing, safety talk dan pengumpulan nearmiss
an dengan peranan dan tanggung jawab untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut, secara reguler. Semua kontrak kerja antara
masing-masing Departemen dalam aspek pusat penyebaran informasi dan pelajaran perusahaan dengan para mitra disyaratkan
HSE dan sistem manajemennya. yang timbul dari kecelakaan. menggunakan alat pelindung diri, perijinan
Tiap-tiap perusahaan akan berbeda Perusahaan pun seper tinya berlomba- kerja dan safety meeting reguler.
memberikan peranan dan tanggung jawab lomba menerapkan program HSE. Beberapa Meskipun pelaksanaan HSE bukan
kepada depar temen-depar temen yang perusahaan migas bahkan menyediakan tanggung jawab pemerintah, namun peme-
merupakan sub-organisasinya, karena akan bonus bagi pekerja bila bisa mencapai tar- rintah secara reguler memberi penghargaan
tergantung dari tuntutan dan tantangan peran get zero accident dalam waktu tertentu. kepada perusahaan yang punya komitmen
yang diberikan. Contohnya, Departemen HSE Masing-masing perusahaan juga di- tinggi dalam pelaksanaan program HSE.
perusahaan A akan berbeda fungsi, peranan ketahui punya program sendiri-sendiri Contohnya PT Medco E&P Indonesia, yang
dan tanggung jawabnya dengan Departemen dalam memotivasi para pekerjanya agar beberapa waktu lalu dianugerahi Peng-
HSE di perusahaan B. selalu peduli, sadar dan memahami ar ti hargaan Tertinggi Kecelakaan Nihil 2007 bagi
Namun, secara umum biasanya departe- penting dari HSE pada setiap pekerjaannya. perusahaan di bidang pertambangan migas
men HSE berfungsi mempromosikan sistem Malahan, mereka berupaya agar HSE ini bisa oleh perusahaan.
manajemen HSE agar pada akhirnya menjadi menjadi budaya bagi para pekerja. Kegiatan Penghargaan tersebut diperoleh setelah
budaya HSE. Sejauh mana sistem itu menjadi sosialisasi HSE secara terus menerus Medco E&P Indonesia di Blok Rimau melewati
pedoman praktis dalam beraktivitas, bisa jadi dilakukan, termasuk melalui poster dan 22.927.321 jam kerja selamat dari tahun 1994-
merupakan tolok ukur Departemen HSE. spanduk. 2006. Penghargaan itu disampaikan secara
Selain itu, Depar temen HSE juga Pelaksanaan HSE juga bisa berupa langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan
menjadi penyelenggara administrasi sistem mewajibkan seluruh pekerja dan kontraktor Transmigrasi Erman Suparman.***
16