Ricky Ardian
Indra Rukmana
FOR
FROM
THE PEOPLE
BY
14
IMPLEMENTASI DEMOKRASI
SOS, EK, POL, HUK,
PROGRAM PEMERINTAH AG, DIK, DLL
FOR
POLITIK,
HUKUM
THE PEOPLE
PEMILU: REKRUTMEN
POLITIK LEGISLATIF
BY
POLITIK, PEMILUKADA: REKRUTMEN
HUKUM EKSEKUTIF FROM
15
Masa Depan Demokrasi
…???...
Demokrasi Indonesia memang masih dalam proses. Demokrasi
membutuhkan sosok yang mampu mengarahkan ke mana
demokrasi akan dibawa. Sosok yang mempunyai visi yang benar
mengenai demokrasi, memiliki cara komunikasi politik yang penuh
empati, serta mempunyai kecerdasan akademik dan emosional
untuk membawa Indonesia ke dalam sistem politik demokratis.
Masalahnya: Indonesia inflasi dengan "demokrasi", (orang bebas
bicara apa pun atas nama demokrasi, orang memblokir jalan tol
yang merugikan kepentingan publik dengan dalih demokrasi, atas
nama demokrasi orang bisa menghakimi kelompok lain yang dicap
sesat), tetapi di sisi lain Indonesia mengalami defisit
demokratisasi. Inilah tantangannya!
Pendidikan Demokrasi
Perilaku dan kultur demokrasi menunjuk pada nilai-nilai demokrasi di masyarakat.
Masyarakat yang demokratis adalah masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai
demokrasi.
Menurut Henry B. Mayo nilai-nilai demokrasi meliputi damai, sejahtera, adil, jujur,
menghargai perbedaan, menghormati kebebasan.
Membangun kultur demokrasi berarti tindakan mensosialisasikan, mengenalkan
dan menegakkan nilai demokrasi pada masyarakat. Membangun kultur demokrasi
lebih sulit dari membangun struktur demokrasi. Tidak tegaknya kultur demokrasi
menyebabkan masya rakat sulit diatur, terjadi kekerasan, terror, brutal, masyarakat
tidak aman.
Contohnya : Sampai sekarang masih ada usaha RMS yang ditandai dengan ulang
tahun RMS, Gerakan Papua Merdeka yang ditandai dengan ulang tahun setiap
tahun. Perang antar suku yang bermotifkan SARA.
Indonesia sudah ada institusi demokrasi, masyarakat belum
menikmati demokrasi, baik dikalangan pemerintahan, jasa usaha.
Dari segi pemerintahan masyarakat banyak merasa tertindas. Pada
jasa usaha terjadi penindasan terhadap pekerja. Nampaknya
demokrasi masih merupakan usaha, dan masih terbatas pada kaum
elit. Disini terlihat institusi tidak didukung oleh perilaku demokratis.
Tercapainya demokrasi sampai menyentuh kehidupan rakyat cukup
lama dan sulit, sehingga masih sangat mutlak diperlukan.
Ada 3 hal pengetahuan dan kesadaran demokrasi.
1. demokrasi adalah pola kehidupan menjamin hak
warganegara;
2. demokrasi merupakan the long learning process
3. kelangsungan demokrasi tergantung kepada proses
pendidikan demokrasi pada masyarakat secara luas.
Implementasi
Pendidikan demokrasi ini dapat diterapkan pola pemasyara-katkan
moral pancasila dengan P4 yang berlaku seluruh lapisan
masyarakat, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi, pegawai
rendah hingga Presiden, petani, pedagang, hingga pengusaha.
Pendidikan nilai-nilai demokrasi lebih baik dari sosialisasi.
Pendidikan demokrasi dalam arti melakukan pendidikan nilai-nilai
demokrasi itu terhadap semua warganegara tanpa kecuali rakyat
atau birokrat.
Pendidikan nilai-nilai demokrasi ini merupakan bagian dari
pendidikan politik terhadap warganegara.
Selama ini salahnya pada kegiatan sosialisasi nilai-nilai,
seharusnya pendidikan nilai-nilai demokrasi. Secara analogi pada
waktu penataran P4 yang diajarkan adalah nilai-nilai Pancasila,
mengapa tidak diajarkan nilai-nilai demokrasi dalam pendidikan
demokrasi.
Nilai-nilai demokrasi itu dapat digali dalam makna
demokrasi itu sendiri yang telah dijabarkan dalam
UUD dan kehidupan bernegara.
Paling tidak nilai-nilai demokrasi itu mencakup
1. masalah kedaulatan
2. makna negara berbentuk republik
3. negara berdasar atas hukum
4. pemerintahan yang konstitusionil
5. sistem perwakilan
6. prinsip musyawarah
7. prinsip ketuhanan
Pola demokrasi dapat mengembangkan
unsur demokrasi desa yang terdiri dari rapat,
mufakat, gotong royong, hak mengadakan
protes bersama dan menyingkir dari
kekuasaan absolut
ASPEK-ASPEK DEMOKRASI
FILOSOFIS:
IDE,NORMA,
PRINSIP
DEMOKRASI
SOSIOLOGIS: PSIKOLOGIS:
SISTEM WAWASAN,
SOSIAL, SIKAP,
POLITIK PERILAKU
23
KRITERIA NEGARA DEMOKRASI
(International Conference of Jurists, Bangkok,1965)
24
Thank’s for attention …