Makanan sehari-hari yang kita makan harus selalu dijaga kualitas pangannya.
Kualitas pangan yang baik dari sisi sains terdiri komposisi kimia, bermanfaat bagi
kesehatan dan terhindar dari komponen racun. Untuk kualitas dari sisi agama,
khususnya Agama Islam, harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang disyariahkan
(halal).
Makanan halal menurut Islam seperti disebut oleh Indira Prabasari dalam kuliah
umum Jurusan Agroteknologi UMY, salah satunya sayuran (vegetable). :Maka
masyarakat Indonesia perlu bersyukur, karena makanan yang sehari-hari dimakan
masih ada campuran sayurannya,” jelas Indira.
Ini menurutnya sangat berbeda dengan masyarakat asing yang negaranya memiliki
empat musim dalam satu tahunnya, mereka selalu mengkonsumsi daging agar
tubuh terasa panas. Dengan selalu makan daging, akan tercipta berbagai penyakit,
seperti obesitas, penyakit jantung, kanker dan lainnya.
Dalam kuliah umum bertemakan ‘food Quality: a Review From Scientific and
ReligiousPerspective’, Indira menyesalkan masyarakat Indonesia yang hidup di
negara agraris, belum mewajibikan mengkonsumsi buah dan sayuran untuk makan
setiap harinya. “Sesuai anjuran gizi, sebaiknya mengkonsumsi buah lima porsi
sehari,” ujarnya.
Menurutnya, health affecting not just what e eat, but how we eat. Di sini Indira
Prabasari mengaitkan dengan makanan ringan. Sebab makanan ringan untuk
konsumsi orang Indonesia mengalami pertumbuhan +5% selama 10 tahun
belakangan ini.”Secara kimia makan dibagi menjadi empat macam, yaitu fitokimia,
food additive, food safety,dan halal food,” kata Indira.
Dosen Fakultas Pertanian UMY ini mengatakan, makanan dalam persepektif agama
terbagi menjadi tiga, yaitu halal dan thayib, kosher dan vegetarian. Mengutip Al
Maidah ayat 3, Indira menyebutkan, makanan yang tidak boleh dimakan atau
diharamkan adalah bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih
atas nama selain Allah SWT, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas. Kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.