PERKEMBANGAN HEWAN I

Menyediakan bahan baku untuk perkembangan individu baru


Mempertemukan sifat-sifat genetik paternal (dari induk
jantan) dan maternal (dari induk betina)
Sel sperma materi genetik

Sel telur :
◦ yolk,
◦ mRNA --> tinggal ditranslasikan (tanpa atau dengan fertilisasi dll)

sintesis protein dll

(„Turned on“ gen-gen yang berperan untuk
perkembangan embrio )
GAMET:
Berasal dari
•Bakal sel kelamin atau primordial germ cells
•luar gonad

BSK, Pada
• Amphibia,Mamalia
• ameboid
• lewat mesenterium ke pematang genital (bakal gonad)
• Aves :
• pasif  dibawa aliran darah
• Migrasi & berproliferasi :
• selama migrasi dan setiba di bakal gonad
•[Mencit :10-100 (u.k.7h)Æ500-5000 (u.k.12 h]
• Substrat pada saat migrasi BSK: matriks ekstraselular Fibronektin
SPERMATOGENESIS  SPERMATOZOA
 Terjadi di : tubulus seminiferus
◦ sel germa
◦ sel Sertoli ---> berperan : nutrisi
(menghasilkan faktor-faktor yang
mempengaruhi sel germa untuk
tumbuh, membelah dan diferensiasi

 Hormon pengontrol:
◦ LH, FSH (ICSH)

sel Leydig

androgen/testosteron
untuk pemasakan sperma
  Spermatogenesis (spermatogonium  sperma):

◦ Manusia :
x 64 hari
x meiosis : 24 hari

◦ mencit
35 - 45 hari
◦ tikus

Spermatogenesis : 3 bagian:
• fase proliferatif (mitosis) •
meiosis - pembentukan
gamet haploid
• spermiogenesis :
spermatidspermatozoa
Spermatogenesis
Spermiogenesis : perubahan inti
dan sitoplasma pada spermatid
untuk membentuk spermatozoa.
Hormon yang berpengaruh
dalam proses spermatogenesis

 T estosteron ----> ◦
diferensiasi sel kelamin jantan ◦
dihasilkan oleh sel Leydig ◦
berdifusi ke dalam
tubulus seminiferus 
mempengaruhi spermiogenesis

 diatur oleh :
◦ LH (= ICSH = interstitial cell-stimulating hormone)
◦ FSH----->kke sel Sertoli

ABP (androgen binding protein) -----> mengikat testosteron

spermatogenesis
 Testosteron & ABP : dalam epididimis
-----> untuk pematangan sperma
 Jantan: spermatogenesis : mulai pubertas

 sel induk : spermatogonium A (A1) ----> kontinyu : 100

juta sperma/jam 200 - 300 juta/ejakulat
}manusia

pada manusia spermatogenesis berlangsung selama 64 hari

Meiosis I & Meiosis II mulai saat pubertas

100% Produksi
sperma

50%

0%
0 lahir 9 tahun 90 tahun
Pada Mencit :
◦ spermatogonium A akhir (B) ------> spermatozoa : 34,5 hari ◦
spermatogonium : 8 hari
◦ meiosis : 13 hari
◦ spermiogenesis (spermateliosis) : 13,5 hari

 sperma yang tidak digunakan  - resorbsi

- ekskresi (lewat urin)
 Sperma(tozoa)
 inti (dominan), plasma <<<, organel
tak ada yolk
 tak berselaput, kecuali selaput plasma
 umumnya berekor :nematospermium
>< anematospermium
 kepala : akrosom enzim peluruh sel folikel, selaput telur
 lama hidup : 24-72 jam
 ukuran : < sel telur
 jumlah : > sel telur
 mobil : (umumnya) : tubulin di flagela
kontraksi + silia/saluran telur
 Vol. ejakulat : manusia + 3.5 ml ----> 100 juta/ml
babi + 500 ml
laju gerak ~ medium (alkalis > asam)
1.5 mm - 3 mm/menit
 kendala
◦ Jarak
◦ keasaman di vagina (0.5 mm - 1.5 mm/menit)
(uterus : + alkalis) (2-3 mm/menit)
 Pada manusia, jika :
}

◦ Vol semen < 2 mL
Kepadatan (/mL) < 20 juta
}oligospermium
Motilitas < 40% (harusnya s/d 24 jam motil) infertil (kurang fertil)
Abnormalitas > 25%
Sperma : X

Y
} pada mammalia ( a. l. manusia)
 Perbedaan-perbedaan sperma X dan Y:
◦ aktivitas (Y > X)
◦ berat (X > Y)
◦ elektrisitas
◦ kimiawi:  a.l. Badan F pada Y
◦ daya hidup (X > Y)

◦ praseleksi seks !
x Saring, dll. : Sephadex gel
 Diferensiasi sperma di Testes

Epididimis ----> gerak

(ATP: sistem generator ~ modifikasi dinein & perubahan
membran plasma ----> lebih fluid

 Ejakulasi : gerak sperma +

kemampuan terikat
& membuahi
 Non mammalia :
◦ sperma dari testis ---> matang ----> mampu membuahi sel
telur

 Mamalia :
◦ sperma dari testis belum matang fisiologis
◦ belum motil ----//------> membuahi

 Pemasakan :
◦ fisiologi
◦ morfologi Terjadi di dalam epididimis
(Cairan epididimis mengandung :komponen :
◦ biokimiawi
• dari kel. asesorius
• testosteron
• ABP (mengatur kadar testosteron)
 Di dalam epididimis terjadi :
◦„remodelling“ akrosom
◦ migrasi „cytoplasma“ droplet ----> lepas ◦ perubahan-
perubahan pada permukaan sel ◦
pembentukan,modifikasi,penghilangan atau redistribusi
protein-protein baru dll.
◦ ! glikoprotein di permukaan
◦ -----> melancarkan kemampuan membuahi

Ejakulasi  meski motil, belum fertil

PEMATANGAN :
(=kapasitasi di saluran reproduksi betina (di
oviduk,uterus)
 Ciri biologi sperma manusia:
◦ panjang 65 μ - 82μ
◦ jumlah 100 juta/cc semen ◦ jumlah
yang motil saat emisi > 80%
◦ laju pergerakan di dalam saluran reproduksi betina 1.5 mm/menit
◦ daya hidup dalam saluran reproduksi betina : 3-4 hari

 Struktur EM flagelum (alat gerak):

◦ 2 singlet sentral
◦ 9 doblet periferi
} aksonema (komponen inti alat gerak)
protofilamen tubulin (mikrotubul)

 Molekul & mekanisme:

◦ tubulin
◦ „dynein“ : protein menempel ke mikrotubul

hidrolisis molekul ATP

 konversi energi kimia ---> energi mekanik  doblet (mikrotubul)

(dari mitokondria)
Sliding flagelum bengkok
„propel“---> gerak
 Sel Telur/ovum
 Meiotic Events Follicle Development in
Before birth Ovary
Oogonium (stom coll) Fad
ceft
//OocYW
Pftrnorrlal loSde
Pnmary oocyte

t
Pnmary oocyty (arrvstwd in J; � Pt1fT10f�a1 losdo
prophas4 I present at birth)
Chthiood (ovary road vie)
Each month from
Pdmaty fodkls
puberty to nwrMsuso
Pnfnary oocYfo (sbl -
arrostod m prophaso 1) Grow" IO CIO

00 VosKular (Graatwn)
Moioars I (co olod by ono
prtrnary oocyIs "ch nwrwh)
secondary oocyte i
First polar body (arrested in metaphase 1 I )

6 Ovulated secondary
Melosls 11 of polar body (may, 't ea oocyte
or may not occur) 1 _ MOIOSL$ 11 Coff0mod (ONY
f 6 d sperm ponWraron oocws)
• •• ,�
Polar bodes (at polar bodes
degenerate) polar body
Oogenesis (Figure 42.14)
Primordial germ cells Corpus luteum
Primary oocyte
1
11 Oogonium
(diploid) Primary
follicle

l
Ovary
Primary
�� �' � �ocyte

First
Resting state - - - -- - -- meiotic
division

Secondan- (A ? ir st polar
oocyte body
Second
meiotic Ovulation
division (b)
Scond polar
bod v
Ootid
(haploid)

Ovum
(haploid)
 OOGENESIS
O
O

 Berlangsung sejak janin

◦ Arestasi I saat lahir : profase meiosis I (diktioten) :
oosit I
◦ Arestasi II saat ovulasi (metafase II) : oosit II 
penyelesaian oogenesis di luar ovarium
---> bahkan di luar tubuh
 kesiapan sel telur bertemu (dipenetrasi
sperma)
Σ sel telur ↓ -----> mengalami atresia 
menarche ----> menopause : 400 - 500 
Asal (maksimum) 7 juta (5 bulan)
 Sel telur :
◦ mengandung mRNA maternal 
untuk perkembangan awal
◦ imotil
◦ ukuran >> sperma
◦ ber-yolk  Σ & penyebaran tentukan jenis telur
(oligolesital, isolesital, homolesital, telolesital,
megalesital)
◦ berselaput telur :
primer  dihasilkan oleh oosit
 korion (ikan);
 lendir (Echinodermata); • proteksi
 vitelin (amfibia, aves); • nutrisi
 zona pelusida (mamalia) • berperan dalam
 Sekunder  dihasilkan oleh sel folikel fertilisasi
 vitelin & korion (serangga)
 tersier  dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar
di saluran reproduksi betina
albumen, selaput cangkang, cangkang kapur
lendir telur katak
 „Pemasakan „ sel telur:
◦ Profase (diploten) Meiosis I
(arestasi 1---> saat lahir)
metafase meiosis II tertahan
◦
(arestasi 2 ----> saat ovulasi)

diperlukan untuk mempersiapkan

sel telur supaya dapat dibuahi
dengan baik
 Berakhirnya penahanan I = „maturation“
(pemasakan):
◦ progesteron > ---> Ca++>> -----> cAMP↓
◦ faktor inisiator („initiation factor“)
faktor maturasi (maturation promoting factor/MPF)

menjadi aktif

„Germinal vesicle breakdown“ (GVBD)

meiosis diteruskan
Folikel telur tersusun atas:
- sel telur
- zona pelusida (ZP) :
 zona granulosa 
membran granulosa
- sel-sel folikel & teka folikel:
- teka interna (TI)
- teka eksterna (TE)
Macam Folikel Telur
-primer ; sekunder (pertumbuhan muda,tua) - tersier
(F. de Graaf) Ækumulus ooforus, antrum folikel,
korona radiata

Folikel tersier kelinci : adanya trabekula -

Folikular(1 lapis Æ>>>) ; soliter ; nutrimenter

invertebrata
F. primer : oogonia << ; oosit I muda >>>
F. Sekunder : oosit I ; oosit II muda (awal) F.
de Graaf (yang siap diovulasi) : oosit II MII

Polaritas : Anima - vegetatif

Lulus hidup : 24 - 48 jam Fol de Graaf
F. primer : oogonia << ; oosit I muda >>>
F sekunder : oosit I ; oosit II muda (awal) 
F. de Graaf (yang siap diovulasi) : oosit II MII

Polaritas : Anima - vegetatif


 lulus hidup : 24 - 48 jam

 GVBD --> nukleoplasma ke sitoplasma Faktor-

faktor untuk pembelahan dst

 Mamalia
LH ▽▽---> inhibitor non cAMP (dari sel-sel
folikel ke oosit ) <<<

maturasi
GVBD  nukleoplasma ke sitoplasma
(Germinal Vesicle
Break down)
Faktor-faktor untuk pembelahan dst

Mamalia
LHÆinhibitor non cAMP
(dari sel-sel folikel ke oosit ) <<<

maturasi
Folikel sekunder -----> fol. tersier ------> ovulasi
sel -sel teka folikuli : reseptor LH
LH ▽▽

testosteron ---> membran granulosa ----> sel-sel granulosa +

enzimatik reseptor FSH & cAMP

estrogen
(estradiol) ---> inti sel-sel folikel
merangsang

pembentukan reseptor LH
di sel-sel granulosa

folikel telur siap menerima lonjakan LH

(LH surge)
- Tumbuh  folikel de Graaf (folikel tersier)
 ke permukaanÆpecah Æovulasi
Pada Manusia (wanita):

Janin 1 bulan :
 PGC (BSK) : migrasi ke bakal gonad : + 1700 buah
 di bakal gonad : proliferasi  oogonia

Janin 2 bulan :
 600.000 buah
 oogonia & oosit I segera bermeiosis I profase MI)

Janin 5 bulan :
 maksimum oogonia dan oosit : 6-7 juta dalam folikel primer

berdegenerasi (atresia)

Janin 7 bulan :
 oogonia dan oosit berdegenerasi >>>
 oosit yang tinggal : Profase MI
Lahir : Profase MI selesai 700.000 - 2 juta
Istirahat : fase diktioten
(sebelum masuk ke metafase I)

Pubertas :
 300.000-400.000
 meiosis I diselesaikan, terus sampai metafase meiosis
II

Diovulasi :
 400-500 sel
 ∅ovum : 100-400 μm 
↔sperma : + 80-82 μm
 -75 mV -10 mV : fast blocking >< slow blocking
Perubahan populasi sel germa pada wanita (~ usia)

Fetus : oogonia 3 bl. oogonia + oosit I

5 bl. 6-7 juta (maksimum)

degenerasi ----> atretik*)

7 bl. Profase Meiosis I (hampir semua)

Meiosis berhenti (Diploten)

Arestasi I
Lahir : oosit I : 2 juta ---> Diploten
Pubertas : 300.000-400.000
Diovulasi : rata-rata 400-500

Arestasi II

*) Terjadinya atresia ~ reseptor LH ↓ Yang paling

responsif terhadap FSH ---> hidup
FIGURE 3-6
Changes in the population of germ cells in the human ovary with increasing age. (Modified
from T.G. Baker, 1970, in Austin and Short, eds., Reproduction in Mammals, Cambridge
Univ. Press, Cambridge, vol. 1, p. 20.)
7,

5 N

ti

Recru table stage

3
Early antral

2 1
Pr@antral

Non-growing Early follicular Basal follicular growth Selection and maturation

1 follicles growth Undifferentiated granulosa cells
(65 days)
Differentiation of granulosa cells
(20 days)
(several months)
FIGURE 3-22
Representation of the growth and development of the human oocyte. (After A. Gougeon, 1993.)

T
0 5 Birth 10 20 30 40 50
Months after Years after
conception birth
 Meiosis and gametogenesis pada wanita
Meiosis I semua bakal sel telur mulai ada sebelum lahir Meiosis
I dari sel telur selesai pada saat ovulasi setiap bulannya Meiosis
II terjadi sangat cepat setelah fertilisasi

100%

available
eggs sperm
production
50%

9 90
Birth years years