Anda di halaman 1dari 24

SMP

Ka NEGERI CITARUM
KABUPATEN KARAWANG

bu
pat
en
Ka Disusun Oleh :

ra TIM PENGEMBANG KURIKULUM


KABUPATEN KARAWANG

wa
ng
PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG
DINAS PENDIDIKAN
2007

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3
3
A. Rasional
B. Landasan 4
C. Tujuan Pengembangan 4
D. Prinsip-prinsip Pengembangan 5

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN 7


7
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi 7
C. Misi 8
D. Tujuan Sekolah 8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 11


11
A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Kurikulum 11
1. Mata Pelajaran 11
2. Muatan Lokal 12
3. Kegiatan Pengembangan Diri 13
4. Pengaturan Beban Belajar 14
5. Ketuntasan Belajar 15
6. Kenaikan Kelas dan Penlulusan 16
7. Pendidikan Kecakapan Hidup 17
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 17

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 18

BAB V PENUTUP 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN

1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama
Islam
2
4. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Agama
Kristen
5. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend.
Kewarganegaraan (PKn)
7. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
8. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris
9. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Matematika
10 Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
11. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
12. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Seni Budaya
13. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Pend. Jasmani
(Penjas)
14. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi
15. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Wajib Bhs
Sunda
16. Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok Pilihan
Tata Boga
17. SK, KD, Pemetaan, KKM, Silabus dan RPP Mata Pelajaran Mulok
Pilihan PLH

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan


pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab
itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
SMP Negeri CITARUM.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar


dapat memberi kesempatan peserta didik belajar untuk :
(a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) memahami dan menghayati,
(c) mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Komponen KTSP terdiri dari:


(a) Tujuan Pendidikan Sekolah
(b) Struktur dan Muatan Kurikulum
(c) Kalender Pendidikan
(d) Silabus
(e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

4
B. LANDASAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Standar Isi
Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan
struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan
jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun
2006.
5. Peraturan Daerah Kabupaten KARAWANG.
Tentang Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup

C. TUJUAN PENGEMBANGAN

Tujuan Penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai acuan dalam


pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan di SMP Negeri
CITARUM KARAWANG, terutama bagi Kepala Sekolah, Guru, TU, Siswa
dan Komite Sekolah.

D. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN

Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
5
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

6
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

7
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian


program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah.
Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu
misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus
perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era
informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan
moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga
visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi
tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang
diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi sekolah kami tetap dalam
koridor kebijakan pendidikan nasional. Dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah, (2) harapan
masyarakat yang dilayani oleh sekolah.
Dalam merumuskan visi, kami melibatkan pihak-pihak terkait (stakeholders)
untuk bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai
kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru,
karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) mempunyai rasa
memiliki, tanggung jawab serta bersama-sama berperan aktif untuk
mewujudkannya.

B. VISI

Visi SMPN CITARUM Kabupaten


KARAWANG
“DI PUNCAK PRESTASI DENGAN BERPIJAK PADA IMAN DAN TAKWA”

8
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu
mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan
sekolah.

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
dirumuskan berdasarkan visi di atas.

C. MISI

Misi SMPN CITARUM Kabupaten


KARAWANG
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
2. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi
dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
3. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi,
dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi
beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini
jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

D. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan SMPN CITARUM Kabupaten


KARAWANG
Tujuan dalam penyusunan Kurikulum merupakan jabaran dari visi dan misi
agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:
Misi 1 : Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
9
Tujuan :
1. Menurunnya angka siswa drop out hingga nol persen ditahun pelajaran
2008- 2010.
2. Tercapainya perolehan nilai UAN Tahun Pelajaran 2007-2008, dengan
rata-rata 55.

Misi 2 : Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali


potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
Tujuan :
1. Mempunyai keterampilan membuat makanan khas KARAWANG
2. Memiliki keterampilan berbahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan
wisatawan asing.

Misi 3 : Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan


ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni.
Tujuan :
1. Meraih minimal 5 besar di tingkat kabupaten dalam Lomba Cerdas
Tangkas Mata Pelajaran Matematika.
2. Meraih minimal Juara 3 di tingkat kabupaten dalam lomba Pidato
Mata Pelajaran Bahasa Inggeris.
3. Meraih 5 besar di tingkat kabupaten dalam olympiade Sains (Fisika,
Biologi, Matematika).
4. Memperoleh Juara 2 dalam loba Bola Basket di Wilayah III Cirebon.

Misi 4 : Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang


dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang
kompeten dan berakhlak mulia.
Tujuan :
1. Terlaksananya ibadah sholat dhuhur berjamaah setiap hari di sekolah.
2. Terselenggaranya sholat jumat di sekolah
Misi 5 : Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak
tinggi, dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan :
1. Meraih minimal juara 3 MTQ Tingkat Kabupaten
2. Dimilikinya grup kesenian yang bernuansa islami (Nasid)
Tujuan tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan
dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut:

10
1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini
dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan
memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan
masalah, serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi dan menghargai seni.
5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan
bangga terhadap bangsa dan tanah air.
Selanjutnya, atas keputusan bersama, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai
berikut:
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti
sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.
2. Mampu berbahasa Inggris secara aktif.
3. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga,
sesuai pilihannya.
4. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.
5. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word,
exsel, dan desain grafis.
6. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui
pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.
7. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non
akademik di tingkat kecamatan, kodya, propinsi, dan nasional.
8. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan
pra-vocasional.

11
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURUKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur Kurikulum SMP Negeri CITARUM terdiri atas 34 jam pelajaran setiap
minggu dengan setiap jam pelajaran 40 menit. Jenis program pendidikan
terdiri dari (1) program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib
diikuti seluruh peserta didik dan (2) program pilihan meliputi mata pelajaran
yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan
lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10,
sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh
kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten KARAWANG dan kebutuhan sekolah.

Pengaturan beban belajar disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah


ditentukan dalam struktur kurikulum. SMPN CITARUM menambah dua jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam
pembelajaran tambahan telah mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, di samping memanfaatkan mata pelajaran lain
yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang
tercantum di dalam Standar Isi.

B. MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan
keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban
belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.

12
Pada bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan
kepada peserta didik.

Untuk kurikulum SMP , terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri CITARUM Kabupaten
KARAWANG

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal
- Bahasa Sunda 2 2 2
- Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 2**) 2**) 2**)
- Pendidikan Keterampilan Jasa dan
Perniagaan (PKJP) **)
2**) 2**) 2**)
C. Pengembangan Diri (Bimbingan Karir) 2***) 2***) 2***)
Jumlah 36 36 36

*) tambahan alokasi jam pelajaran


**) merupakan mata pelajaran pilihan
2***) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Di SMP Negeri CITARUM Kabupaten KARAWANG, terdapat program intra


kurikuler seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam
program Pengembangan Diri. Waktu belajar di sekolah kami dimulai dari pukul
7.00 pagi hingga pukul 13.40 selama 6 hari dari hari Senin hingga Sabtu. Pada
Sore hari, digunakan untuk program ekstra kurikuler. Khusus hari Jum’at, jam
pelajaran berakhir pukul 11.00 dilanjutkan sholat Jum’at di sekolah.

2. Muatan Lokal
13
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya
dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) .

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi Jawa Barat) dan
diterapkan di sekolah kami adalah:

Bahasa Sunda
Mulok Wajib untuk daerah Propinsi Jawa Barat, bagi semua kelas.
Dengan Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Mulok Pilihan bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi
waktu 1 jam pelajaran.
Pendidikan Keterampilan Jasa dan Perniagaan (PKJP)
Mulok Pilihan bagi seluruh siswa dan diajarkan di kelas VII - IX. Alokasi
waktu 1 jam pelajaran.
Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SMPN CITARUM Kabupaten KARAWANG.

No Alokasi Waktu (JP)


Mata Pelajaran Muatan Lokal
. VII VIII IX
1 Bahasa Sunda 2 2 2
2 Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 1 1 1
3 Pendidikan Keterampilan Jasa dan 1 1 1
Perniagaan (PKJP)
Jumlah 4 4 4

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara
14
lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan,
kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan
kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan Diri di sekolah meliputi program berikut
Bimbingan Karir (BK)
Dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan
alokasi waktu 2 jam pelajaran.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Rohani Islam
Pramuka
Paskibra
Kesenian (Paduan Suara, Karawitan, Tari)
Olah raga (Basket, Sepak Bola, Bola Voli)
PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
Palang Merah Remaja (PMR)
Taekwondo
Karate
Pencak Silat

Pada umumnya, program tersebut dilaksanakan sore hari diluar KBM.


Khusus untuk Rohani Islam dilaksanakan setiap hari Jum’at dalam
bentuk Tadarussan, sholat berjamaah, dan Upacara-upacara
keagamaan.

4. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar yang diterapkan dalam pengelolaan program pendidikan
yang berlaku di SMP Negeri CITARUM adalah sistem Paket. Adapun
pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem
paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam
satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran
per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di
dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

15
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur dalam sistem paket SMP Negeri CITARUM
antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar
sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan
praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum
Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara
dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada
Struktur Kurikulum.

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar, berkisar antara
0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.
Sekolah kami menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai
target pencapaian kompetensi dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target
pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri CITARUM KARAWANG
Tahun Pelajaran 2007-2008.

KKM ( %) Rerata (%)


No. Mata Pelajaran Aspek Penilaian
VII VIII IX VII VIII IX
1 Agama Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai 65 66 67
65 66 67
Penerapan/Penugasan 65 66 67
2 Pendidikan Penguasaan Konsep dan Nilai-nilai 65 66 67
Kewarganegaraan 65 66 67
Penerapan 65 66 67
3 Bahasa Indonesia Mendengarkan 65 66 67
Berbicara 62 63 64
66 67 68
Membaca 70 71 72
Menulis 67 68 69
4 Bahasa Inggris Mendengarkan 55 56 57
Berbicara 56 57 58
57,5 58,5 59,5
Membaca 60 61 62
Menulis 59 60 61
5 Matematika Pemahaman Konsep 58 59 60 55 56 57
Penalaran dan Komunikasi 55 56 57

16
Pemecahan Masalah 52 53 54
6 IPA Pemahaman dan Penerapan Konsep 65 66 67
62,5 63,5 64,5
Kinerja Ilmiah 60 61 62
7 IPS Penguasaan Konsep 65 66 67
65 66 67
Penerapan 65 66 67
8 Seni Budaya Apresiasi 70 71 72
69 70 71
Kreasi 68 69 70
9 Pendididkan Jasmani Permainan dan Olah Raga 65 66 67
Aktivitas Pengembangan 60 61 62
Uji diri/Senam 60 61 62 62,5 63,5 64,5
Aktivitas Ritmik 65 66 67
Akuatik/Pendidikan Luar Kelas 60 61 62
10 Teknologi Informatika Etika Pemanfaatan 60 61 62
dan Komunikasi
Pengolahan dan Pemanfaatan 54 55 56
Informasi 57 58 59

Penugasan Proyek 52 53 54

11 Bahasa Sunda 65 66 67 65 66 67
12 Pendidikan Lingkungan 70 71 72 70 71 72
Hidup
13 Pendidikan Keterampilan 65 66 67 65 66 67
Jasa dan Perniagaan

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut,
yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam tahun
ajaran berlangsung; Dan mencapai ketuntasan minimal setiap
kompetensi dasar, atau mencapai ”lebih dari 50%” dari
indikator setiap kompetensi dasar.
b. Peserta didik tetap dinyatakan naik sekalipun ada 4 mata
pelajaran yang belum mencapai ketuntasan SK dan KD yang
ditempuh.
c. Jika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk
semua SK dan KD minimal sama dengan tahun sebelumnya.
d. Peserta didik yang mengalami ganguan kesehatan fisik, emosi
atau mental yang mengakibatkan tidak berhasil, jika
mempunyai alasan yang kuat dapat dibantu untuk mencapai
kompetensi yang ditargetkan.
e. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti Proses Pembelajaran
minimal 80%.

17
Dengan mengacu kepada ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 72
Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari sekolah setelah
memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
f. lulus Ujian Nasional;
g. Di sekolah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran
di kelas mencapai minimal 90%.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


Program pendidikan Kecakapan Hidup yang dikembangkan di SMP
Negeri CITARUM Kabupaten KARAWANG, adalah kecakapan vokasional.
Diantaranya :
a. Pertanian, yang meliputi :
Perikanan
Ternak Sapi Perah
Budi Daya Tanaman Hias
b. Tata Boga, yang meliputi :
Pembuatan Tape Ketan
Pembuatan Minuman Jeruk Nipis
(JENIPER)
Pengolahan Susu Sapi berasa

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal


dan Global
Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global yang
dikembangkan di SMP Negeri CITARUM Kabupaten KARAWANG, adalah
sebagai berikut :
a. Program Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal, meliputi : Obyek Wisata, Budaya Daerah, dan Tempat-
tempat bersejarah, yang banyak terdapat di Kabupaten KARAWANG.
Hal ini dapat diimplementasikan pada mata pelajaran Seni Budaya,
IPS, dan Bahasa Inggeris.

18
b. Program Pendidikan Berbasis Keunggulan
Global, adalah dengan memanfaatkan keberadaan ICT center dan
TV-edu, sebagai sumber belajar yang mendukung untuk kegiatan
pembelajaran semua mata pelajaran.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran
telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.
minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu
efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

19
bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

20
KALENDER PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARAWANG TAHUN PELAJARAN 2007-2008
JULI HBE = 11 AGT HBE = SEP HBE = 23 OKT HBE = 15 NOP HBE = 26 DES HBE = 20
2007 HP = 3 2007 LU = 2 2007 LU = 0 2007 LU = 2, LR = 9 2007 LU = 0 2007 LU = 1, LS = 5
M 1 8 15 22 29 M 5 12 19 26 M 2 9 16 23 30 M 7 14 21 28 M 4 11 18 2 M 2 9 16 2 30
5 3
S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 1 8 15 22 29 S 5 12 19 2 S 3 10 17 2 31
6 4
S 3 10 17 24 31 S 7 14 21 28 S 4 11 18 25 S 2 9 16 23 30 S 6 13 20 2 S 4 11 18 2
7 5
R 4 11 18 25 R 1 8 15 22 29 R 5 12 19 26 R 3 10 17 24 31 R 7 14 21 2 R 5 12 19 2
8 6
K 5 12 19 26 K 2 9 16 23 30 K 6 13 20 27 K 4 11 18 25 K 1 8 15 22 2 K 6 13 20 2
9 7
J 6 13 20 27 J 3 10 17 24 31 J 7 14 21 28 J 5 12 19 26 J 2 9 16 23 3 J 7 14 21 2
0 8
S 7 14 21 28 S 4 11 18 25 S 1 8 15 22 29 S 6 13 20 27 S 3 10 17 24 S 1 8 15 22 2
9

JAN HBE = 18 PEB HBE = 24 MAR HBE = 25 APR HBE = 24 MEI HBE = 14 JUN HBE = 26
2008 LU = 4, LS = 5 2008 LU = 0 2008 LU = 2 2008 LU = 1 2008 LU = 1, UN = 6, US = 6 2008 LU = 0
M 6 1 2 2 M 3 10 1 2 M 2 9 16 2 3 M 6 1 2 2 M 4 1 1 2 M 1 8 1 2 2
3 0 7 7 4 3 0 3 0 7 1 8 5 5 2 9
S 7 1 2 2 S 4 11 1 2 S 3 1 17 2 3 S 7 1 2 2 S 5 1 1 2 S 2 9 1 2 3
4 1 8 8 5 0 4 1 4 1 8 2 9 6 6 3 0
S 1 8 1 2 2 S 5 12 1 2 S 4 1 18 2 S 1 8 1 2 2 S 6 1 2 2 S 3 1 1 2
5 2 9 9 6 1 5 5 2 9 3 0 7 0 7 4
R 2 9 1 2 3 R 6 13 2 2 R 5 1 19 2 R 2 9 1 2 3 R 7 1 2 2 R 4 1 1 2
6 3 0 0 7 2 6 6 3 0 4 1 8 1 8 5
K 3 10 1 2 3 K 7 14 2 2 K 6 1 20 2 K 3 1 1 2 K 1 8 1 2 2 K 5 1 1 2
7 4 1 1 8 3 7 0 7 4 5 2 9 2 9 6
J 4 11 1 2 J 1 8 15 2 2 J 7 1 21 2 J 4 1 1 2 J 2 9 1 2 3 J 6 1 2 2
8 5 2 9 4 8 1 8 5 6 3 0 3 0 7
S 5 12 1 2 S 2 9 16 2 S 1 8 1 22 2 S 5 1 1 2 S 3 1 1 2 3 S 7 1 2 2
9 6 3 5 9 2 9 6 0 7 4 1 4 1 8

JULI HBE = 11 Juli 2007 November 2007 20 à Tahun Baru Hijrah 1 sd 5 à Ujian praktik (lanjutan)
2008 HP = 3 3 sd 15 à Libur akhir tahun ajaran 2006/2007 - à Nyepi 2 à Hari Pendidikan Nasional
M 6 13 20 27 17 sd 19 à Masa orientasi siswa ( MOS) kelas VII Desember 2007 à Imlek 7 sd 9 à Ujian Sekolah
S 7 14 21 28 Agustus 2007 11 sd 16 à Ulangan akhir semester Februari 2008 21 sd 23 à Ujian Nasional
S 1 8 15 22 29 17 à Upacara HUT Proklamasi RI 23 à Pembagian rapor - 24 à Kenaikan Isa Almasih
R 2 9 16 23 30 21 à Isra Mi’raj Nabi Muhammad 25 à Hari Raya Natal Maret 2008 Juni 2008
K 3 1 17 24 31 September 2007 26 sd 30 à Libur akhir 31 à Maulid Nabi 18 sd 23 à Ulangan
0
semester Muhammad saw umum
J 4 1 18 25 28 sd 30 à Libur awal Ramadhan 1427 H 31 à Hari Raya Idul Adha à Waisak 25 à Pengumuman kelulusan
1
S 5 1 19 26 Oktober 2007 April 2008 30 à Pembagian rapor
2
17 sd 23 à Libur menjelang Idul Fitri Januari 2008 13 à Wafatnya Isa Almasih Juli 2008
24 sd 25 à Hari Raya Idul Fitri 1 à Tahun Baru Masehi 23 sd 30 à Ujian praktik 2 sd 14 à Libur akhir tahun ajaran
26 sd 28 à Libur sesudah Idul Fitri 2 sd 6 à Libur akhir semester Mei 2008

; = Hari pertama (HP) sekolah dan awal semester = Libur


H = Libur Umum (LU) Tahun 2007/2008 $ = Perkiraan hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
- = Pembagian Rapor # = Kegiatan Tengah Semester
) = Perkiraan Libur Ramadhan (LR) dan Idul Fitri G = Perkiraan Ujian nasional
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu belajar efektif)
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 21 minggu belajar efektif)

20
Program Kegiatan Sekolah SMP Negeri CITARUM Kabupaten
KARAWANG

Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan


16-17 Juli 2007 Masa Orientasi Sekolah OSIS
21 Juli 2007 Rapat Pembagian Tugas Tahun Sekolah
Pelajaran Baru
24 Juli 2007 Rapat Komite Sekolah Sekolah
13-15 Agust 2007 Kemping Kegiatan Pramuka OSIS
7-8 Sept 2007 LDK OSIS
22-27 Okt 2007 Ujian Tengah Semester 1 Sekolah
29 Nop 2007 Rapat Persiapan Ujian Akhir Sem 1 Sekolah
10-15 Des 2007 Ujian Akhir Semester 1 Sekolah
22 Des 2007 Pembagian Raport Sekolah
9 Febr 2008 Rapat Komite Sosialisasi UN Sekolah
17-22 Mart 2008 Ujian Tengah Semester 2 Sekolah
24-26 Mart 2008 Latihan Ujian Nasional 1 Sekolah
7-9 April 2008 Latihan Ujian Nasional 2 Sekolah
12-14 Mei 2008 Ujian Nasional Sekolah
19-21 Mei 2008 Ujian Sekolah Sekolah
22-24 Mei 2008 Ujian Praktek Sekolah
9-14 Juni 2008 Ujian Akhir Semester 2 Sekolah
16-18 Juni 2008 PORSENI Sekolah
19 Juni 2008 Perpisahan Kelas IX Sekolah
20 Juni 2008 Rapat Pelulusan Sekolah
21 Juni 2008 Pengumuman Pelulusan Sekolah
28 Juni 2008 Pembagian Raport Sem 2 Sekolah

BAB V
PENUTUP
Kurikulum SMP Negeri CITARUM Kabupaten KARAWANG ini adalah sebagai
acuan untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah. Maka, dengan adanya
pedoman ini pelaksanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik,
berkesinambungan, dan terprogram. Sehingga Tujuan Pendidikan Sekolah dapat
tercapai dengan maksimal dan dapat menciptakan insan Indonesia cerdas
secara komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas
sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.

Anda mungkin juga menyukai