Bila sebuah CPU merupakan otak dari sebuah PC, maka hard drive
berfungsi sebagai jantungnya, memompa data vital ke seluruh sistem.
Sebagai komponen yang menggerakkan komputer secara virtual, hard
drive juga merupakan sesuatu yang misterius. Kebanyakan orang tidak
dapat melihat bagian dalam dari sebuah hard drive, terhalang oleh
penutup alumuniumnya, walau mungkin orang sangat familiar
terhadap file dan program yang disimpan, disalin, dipindahkan, dan
dihapus dari hard drive tersebut.
IBM PC-XT jenis awal datang dengan hard drive pertama yang
diproduksi massal: sebuah drive dengan platter berdiameter 5,25 inci
berkapasitas 10MB--yang *wow* sangat besar saat itu. Dua puluh
tahun kemudian, hard drive terbaru dengan platter berdiameter 3,5
inci dapat menyimpan data hingga 70GB. Drive 2,5 inci yang lebih
kecil pada notebook dapat menyimpan data hingga 25GB. Dan sebuah
Microdrive berdiameter 1 inci yang didesain untuk kamera digital,
player, dan komputer handheld yang dapat menampung data hingga
1GB. Bersamaan dengan transisi pengecilan ukuran drive dan
kapasitas yang lebih besar telah menurunkan biaya penyimpanan per
megabyte secara dramatis, sehingga drive berkapasitas besar pun
dapat dimiliki oleh pengguna komputer biasa.
Anda dapat membeli hard drive yang didesain khusus untuk tiga
penggunaan yang berbeda: PC desktop, komputer notebook, dan
server. Atribut yang membedakannya bukan pada kapasitasnya--walau
lebih banyak lebih bagus--tetapi pada faktor lain yang menentukan
kinerja: kecepatan motor drive, memori on-board, interface drive, dan
konsumsi daya.
Dalam tiga tahun terakhir, harga hard drive telah terjun bebas walau
kapasitasnya semakin meningkat. Vendor-vendor mengingatkan
bahwa mereka telah menghilangkan biaya yang tidak perlu dari drive
dengan integrasi komponen elektronik, mengurangi jumlah komponen,
dan meningkatkan reliabilitas. Dengan 150 juta drive yang akan
dipasarkan pada tahun ini dan perkiraan 200 juta lagi pada dua tahun
ke depan, pasar yang sudah sangat besar ini tampaknya akan terus
berkembang.
Sistem desktop berharga di bawah US$1000 biasanya menawarkan
drive 8GB atau lebih besar, yang merupakan nilai minimum yang harus
Anda dapatkan pada kebanyakan sistem. Untuk desktop kelas
menengah dengan kisaran harga di sekitar US$1500, hard drive
berkapasitas 40GB lebih sering ditemui. Tetapi satu vendor
memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, proporsi dari harga
komputer yang dialokasikan untuk hard drive akan meningkat sedikit.
Biaya untuk komponen lain akan turun sementara biaya untuk hard
drive terjaga konstan. Hal itu bukanlah suatu kabar buruk: Saat
kapasitas meningkat, biaya per megabytenya cenderung menurun.
Bila Anda cukup puas dengan sistem desktop Anda saat ini, tetapi
hanya ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan disk Anda,
tambahkan saja sebuah hard drive baru. Kecuali jika Anda membeli
drive untuk server besar yang teronggok di kantor, drive popular saat
ini mampu memberikan kinerja yang memuaskan (dengan kecepatan
putar 5400 hingga 7200-rpm) dan kapasitas yang cukup (20GB-40GB)
untuk uang yang Anda keluarkan. Saat tulisan ini dibuat, di toko
komputer online dapat Anda temukan hard drive dari Maxtor
DiamondMax 30GB dengan harga di bawah US$200. Sementara
dengan uang sebesar US$260 Anda dapat memperoleh sebuah drive
Maxtor berkapasitas 40GB. IBM menjual drive berkapasitas 75GB, yang
ditujukan bagi server enterprise dengan harga berkisar US$500.
Saat Anda membeli drive baru, Anda dapat melihat bahwa vendor dan
toko biasanya lebih mengobral "maximum transfer rate" atau "burst
speed" dari drive mereka. Nilai tersebut tidak berarti apa-apa; mereka
hanya menggambarkan spesifikasi dari interface drive tersebut.
Biasanya nilai tersebut digunakan sebagai propaganda pemasaran;
pada umumnya, drive Anda tidak akan mencapai tingkat kecepatan
maksimum tersebut.
Lebih jauh lagi, vendor harus mencari cara untuk melawan hukum
fisika dan mempelajari bagaimana membuat platter yang lebih mulus
dan head yang lebih kecil. Salah satu tantangan terbesar akan
menyangkut pada titik yang dinamai batas super-paramagnetik,
dimana ukuran bit dari drive akan sangat kecil sehingga fluktuasi
termodinamik dapat menyebabkan kehilangan data. Dan beberapa
perusahaan penyimpanan saat ini bergerak untuk mencari jenis
penyimpanan terbaru. Walau begitu, menurut salah satu vendor hard
drive, masa depan industri ini sangatlah cerah--terutama bagi para
konsumennya.
Sumber : http://www.infokomputer.com