Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karya:Shefti L. Latiefah
“Assalamualaikum”
Dugaan Aput seratus persen benar, Sally yang tadinya haha – hihi
sepulang dari jalan – jalan langsung dirundung duka. Mamanya yang ga pernah
marah kini mengamuk bak Rahawana, belum lagi kamar Sally yang terobrak –
abrik sewaktu mamanya mencari nilai ulangan yang selama ini disembunyikan
Sally dari Ibunya. Sally yang tadinya mengira hal ini kesalahannya karena tidak
mengunci kamar, jadi ngeh ketika mamanya menyebut nama Putri.
***
Hukuman Sally selama satu bulan agaknya cukup membuat Sally jadi
mengerti gimana susahnya di rumah, susahnya belajar menelaah kata demi kata
dalam buku pelajarannya dan juga gimana sukarnya mengolah angka – angka
yang terletak di buku paket sainsnya.
Tampaknya, Sally sudah sedikit paham makna kata “kerja keras” yang
membuahkan hasil. Ia juga baru tau bahwa ga segampang itu memberi jawaban
mengenai soal – soal, apalagi ulangan yang kita kerjakan susah payah
sembarangan pada oaring lain.
Ia jadi teringat akan mantan sahabatnya si Aput. Sudah sebulan lamanya
mereka ga saling sapa, ga salinng bicara, kangen juga. Berkat Aput, Sally jadi
berubah seperti ini. Spontan, jari Sally menari di keypad HPnya mengetikan kata
”Sorry ya! Makasih juga udah menyadarkan aku.” Dan langsung dikirim ke Aput.
***
“Sall! Ini ulangan kamu?” Tanya mama Sally terheran melihat skor yang
tertera pada lembaran ujian Fisika milik Sally yang terserak di meja belajar
bersama lembaran – lembaran lain.
“Yap! 86 untuk Fisika, 76 untuk Matematika, 93 untuk Kimia!” Pamer
Sally dengan menunjukan nilai – nilai yang telah diperoleh dengan susah payah
tersebut.