Osilasi Elektromagnetik

 Disusun Oleh :
Ahmad Mutohar (08339331)
Ika Yuliana (08339346)
Lutfatul Amaliyah (09339349)
 Analogi Listrik Mekanis

• Terdapat dua analogi:

▫ Voltase ke Gaya atau analogi massa -
Induktansi (mass –Inductancea nalogy)
▫ Arus ke Gaya atau analogi massa –
Kapasitor( mass–Capacitance analogy)
 Komponen – komponen Mekanis:

• Gerakan Translation : Dalam menganalisa system mekanik

ada 3 cara antara lain :
– Element Massa
– Elemen pegas
– Element Damper/peredam
• Gerakan Rotasi : Dalam menganalisa system mekanik ada
3 cara antara lain:
– Element Inertia/kelembaman
– Elemen Torsional pegas
• Element Damper/peredam
 Osilasi
 Jika suatu partikel dalam gerak
periodik bergerak bolak balik dan
melalui lintasan yang sama disebut
gerak osilasi.
 Bukan hanya sistem mekanis yang
berosilasi, tetapi sistem
elektromagnetik juga berosilasi.
 Keduanya digambarkan oleh
persamaan matematis dasar yang
sama.
 Osilasi LC
 Rangkaian LC adalah suatu rangkaian yang memiliki
sebuah induktor dan sebuah kapasitor,
 Nilai R (hambatan)sangat kecil,
 Pada rangkaian LC yang sempurna, nilai R sama
dengan nol,
 Energi dalam rangkaian berosilasi dengan frekuensi f
0

antara induktor dan kapasitor,

 Saat kapasitor terisi penuh dengan saklar terhubung,
kapasitor mengeluarkan muatannya,
 Terjadi peningkatan arus I,
 V (beda potensial) kapasitor sama dengan V induktor
 Osilasi LC

 Saat muatan kapasitor nol, maka I dan B

mencapai nilai maksimum,
 Kemudian pelan-pelan kapasitor kembali terisi
penuh dan arus menurun ke nol,
 Proses tersebut terjadi kembali mulai dari
awal,
 Osilasi LC dinamakan juga osilasi
elektromagnetik.
 Tabel perbandingan osilasi sistem massa
pegas dengan sistem rangkaian LC
Sistem Massa Pegas Rangkaian LC
Energi Kinetik: 1 2 1 2
mv
Energi Potensial: 1
2 Energi Magnetik: 2
Li

kx 2 q2
2
Energi Listrik: 2C
1 2 1 2 1 2
mv  kx  kA 1 2 q2 Q2
2 2 2 Li  
2 2C 2C
k
v A2  x 2
m 1
i Q2  q2
dx LC
v
dt dq
i
dt
k
 1
m 
LC
x  A cos(t   )
q  Q cos(t   )
 Analogi Listrik Mekanis

 Dapat dinyatakan dan dipelajari dengan sirkuit

elektris dan ekuivalennya,
 Dapat juga dibuat dengan menggunakan Hukum
Kirchoff,
 Hukum Kirchoff I menyatakan semua arus yang
mengalir menuju titik sembarang adalah nol,
 Hukum Kirchoff II menyatakan tegangan dalam
rangkaian tertutup adalah nol,
 Mempunyai keuntungan, yaitu baik
rangkaian elektris dan rangkaian mekanis
keduanya berbentuk sama