Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
NIM : K4110714
2010
EVAPORASI BAHAN PANGAN
(SUSU KENTAL MANIS)
A. Tujuan
1. Mengetahui prinsip-prinsip proses evaporasi bahan panagan
2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi proses evaporasi bahan panagan
3. Menganalisa kualitas produk evaporasi yang dihasilkan
4. Mengoptimalkan beberapa variable yang berpengaruh terhadap evaporasi.
B. Prinsip
Pengambilan sebagian uap air (berlangsungnya perubahan fasa dari cair menjadi
uap dalam susu segar untuk meningkatkan konsentrasi padatan dari suatu bahan (behan
menjadi kental) dalam kondisi vakum dengan penggunaan suhu rendah (dibawah 100
0
C) yang bertekanan
C. Tinjauan Pustaka
Susu didefinisikan sebagai hasil sekresi normal kelenjar susu dari binatang yang
menyusui anaknya. Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak
menyusui lainnya yang diperah secara kontinue dan komponen-komponennya tidak
dikurangi dan tidak ditambahkan bahan-bahan lain. Dipandang dari segi gizi, susu
merupakan bahan makanan yang hampir sempurna dan merupakan makanan alamiah
bagi binatang menyusui yang baru lahir, dimana susu merupakan satu-satunya sumber
makanan pemberi kehidupan segera sesudah kelahiran. Pada dasarnya semua jenis
mamalia termasuk manusia, mampu menghasilkan susu melalui kelenjar mammary.
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroba, karena kadar airnya
tinggi, pH-nya netral dan kaya akan zat makanan yang diperlukan oleh mikroba. Susu
juga merupakan emulsi lemak dalam air yang mengandung garam-garam mineral, gula,
dan protein. Komposisi terbesar terjadi pada kandungan lemak, karena kadar lemak
susu sangat dipengaruhi baik oleh faktor internal maupun eksternal.
Sifat-sifat Susu
Sifat fisik dan sifat kimiawi dari susu diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Susu adalah cairan berbentuk koloid agak kental berwarna putih sampai kuning.
2. Susu rasanya sedikit manis.
3. Susu baunya agak harum atau bau khas susu.
4. Susu terdiri atas dua lapisan yang dapat dipisahkan yaitu krim dan skim.
5. Berat jenis susu lebih besar daripada air (berat jenis susu 1,027-1,035 pada 15,5˚C).
6. Titik beku susu lebih rendah dari air yaitu -0,55ºC.
7. Titik didih susu lebih besar daripada air yaitu 100,17ºC.
E. Prosedur Kerja
1. Menyiapakan alat dan bahan (kaleng terlebih dahulu distesrilisasi)
2. Mengevaporasi susu segar pada evaporator vakum sampai volume berkurang
setengahnya
3. Memanaskan susu dan ditambahkan gula (20 %dan 30%) serta CMC (2 % dan 1
%), diaduk sampai mengantal dan homogen.
4. Memasukan susu kental manis kedalam kalenng yang telah disterilisasi
5. Mengexhausting susu kental manis dalam kaleng (belum ditutup)
6. Menutup susukental manis dalam kaleng dengan double summer.
7. Mensterilisasi susu kental manis dalam kaleng pada suhu 121 0C selama 15 menit.
8. Menyimpan susu kental manis dalam kaleng selama 1 minggu
9. Mengamati sifat organoleptik susu kental manis dalam kaleng setelah disimpan.
F. Data Hasil Pengamatan
Susu Kental Manis (SKM) formula I (gula 20% dan CMC 2%)
Pengamatan
Parameter
Dalam kaleng Setelah diseduh
Rasa Manis Manis cenderung seperti susu
segar
Aroma Khas susu lebih kuat dibanding Khas susu
SKM formula II
Kekentalan Lebih kental (cenderung seperti Lebih encer
lem kanji) dan lebih lembut
dibandingkan SKM formula II
Kenampakan warna kuning (cenderung seperti Lebih putih dibandingkan sebelum
krim) terlihat butiran CMC yang diseduh, tampak butiran-butiran
belum homogen seperti tepung
G. Pembahasan
Susu mengandung nilai gizi yang tinggi, namun mudah sekali mengalami
kerusakan terutama oleh mikroba. Dalam keadaan normal, susu hanya bertahan
maksimal 4 jam setelah pemerahan tanpa mengalami kerusakan maupun penurunan
kualitas. Namun dapat pula terjadi kerusakan susu kurang dari 4 jam setelah
pemerahan. Hal ini terutama karma tidak terjaganya kebersihan ambing atau
pemerahnya pada waktu pemerahan berlangsung. Praktikum dilakukan dengan
menggunakan mesin evaporator.
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan
dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-
angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Evaporasi atau penguapan
merupakan pengambilan sebagian uap air yang bertujuan utuk meningkatkan
konsentrasi padatan dari suatu bahan makanan cair. Salah satu tujuan lain dari operasi
ini adalah untuk mengurangi volume dari suatu produk sampai batas-batas tertentu
tanpa menyebabkan kehilangan zat-zat yang mengandung gizi. Pengurangan volume
produk, akan mengakibatkan turunnya biaya pengangkutan. Disamping itu, juga akan
meningkatkan efisiensi penyimpanan dan dapat membantu pengawetan, atas dasar
berkurangnya jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh microorganisma untuk
kehidupannya.
Prinsip kerja peralatan evaporator vakum berdasarkan pada kenyataan bahwa
penurunan tekanan akan menyebabkan turunnya titik didih cairan. keadaan vakum
tersebut terutama dihasilkan dari pompa air yang memindahkan uap terkondensasi dan
mendinginkan air dari kondensor. Panas yang dibutuhkan untuk penguapan cairan
adalah berasal dari steam yang sudah jenuh. Steam tersebut mengalami pengembunan
(dikondensikan) pada tabung, dan bersamaan dengan itu memberikan panasnya untuk
penguapan. Steam yang telah diambil panasnya itu disebut juga kondensat, kemudian
dipindahkan dari dasar calandria dan ditarik melalui kondensor menuju pompa.
Salah satu contoh untuk pengawetan adalah susu kental manis. Prinsip
Pengolahan susu kental manis yaitu menguapkan sebagian air sampai kadar air yang
dikehendaki dengan menggunakan evaporator , kemudian diberitambahan gula/sukrosa.
Bahan baku utama yaitu susu sapi segar yang akan diproses dengan metode evaporasi
sehingga menjadi susu kental manis.
Tujuan pembuatan SKM adalah untuk memperpanjang umur simpan pada suhu
ruang. Sebaran SKM terutama diwilayah-wilayah yang masyarakatnya tidak memiliki
pendingin. Pembuatan SKM menggunakan salah satu metoda pengawetan pangan
sederhana, yaitu penambahan sejumlah gula ke dalam susu yang telah dikurangi kadar
airnya sampai sekitar 40%. Sebagaimana diketahui, gula dalam jumlah tertentu
merupakan penghambat tumbuhnya bakteri patogen. Susu jenis ini dapat bertahan
dalam suhu ruang selama 2 tahun sebelum kemasan dibuka. Jika kemasan telah dibuka,
maka umur simpannya hanya menjadi sekitar 2 bulan
Dalam praktikum pembuatan susu kental manis terdiri dari penyiapan alat dan
bahan, evaporasi susu dengan evaporator vakum sehingga terbentuk susu evaporasi,
penambahan gula dan pemanasan, pengalengan/pengisian dalam kaleng, exhausting,
penutupan, sterilisasi. Langkah awal yaitu susu dimasukan ke dalam wadah dan
disimpan pada bawah alat dengan selang yang akan menyedot untuk mengevaporasi
susu segar pada evaporator vakum sampai volume berkurang setengahnya, mesin
evaporator ini disambungkan dengan autoklaf.
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka
Anonim . 1997 . Pasca Panen Susu . Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian ; Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Susu_kental_manis
http://sanyfamily.blogspot.com/2008/03/bijak-memilih-susu_05.html