Maharani Putri Kusuma
0624090431
Ketentuan spesifik yang diperhatikan
Suasana tes
Suasana dibuat nyaman, enak dan bebas
Pengaturan cara duduk
Subyek dan examiner dapat melihat kartu
Penerangan yang cukup
Materi perlengkapan:
o 10 kartu Ro
o Location Chart
Untuk menandai respon subyek yang
merupakan pengertian
Bagian dari individual record blank
o Ruled paper
Untuk mencatat respon subyek
o Pulpel atau pensil
o Stopwatch tidak bersuara
Instruksi pendahulu
Disesuaikan dengan usia, pengalaman,
latar belakang
DILARANG:
× Menunjukkan kartu sebagai contoh
× Menitikberatkan pada kuantita
× Mengarahkan jawaban subyek
× Menekan subyek
× Mempengaruhi jawaban subyek
Periode-periode selama test
berlangsung
Periode mengerjakan tes
Tugas utama: mencatat respon
Kartu diletakkan tengkurap di atas meja
Jarak subyek ke kartu tidak lebih dari 1
hasta
Pencatatan dengan teknik short hand
CATAT: jumlah respon
CATAT: waktu yang diperlukan
 Reaction time (waktu antara kartu
disajikan samapi muncul reaksi
pertama)
 Total respons (jumlah waktu yang
diperlukan selama tes berlangsung)
 Total respons time percard
CATAT: letak posisi kartu yang dipegang
Periode inquiry
Diperlukan sebagai tahap kedua untuk
lebih mengetahui respon yang sebenarnya
dari subyek
DILARANG: mengajukan pertanyaan
bersifat meminta pertanggungjawaban
CATAT: Lokasi / bagian dari gambar dimana
respon subyek ditujukan
CATAT: Determinant
TELITI mengenai form (spontanitas
subyek dalam menunjuk bagian-bagian
kartu)
TELITI movement dari pengertian
respon dari subyek
TELITI color yang mempengaruhi respon
subyek
TELITI shading
TELITI content (bagi subyek yang sedikit
memberikan keterangan gambar yang dia
lihat)
CATAT semua hal yang terjadi (pertanyaan
dan jawaban) diluar masalah location,
determinant, content beri tanda (Q)
Periode analogi / follow-up
Menggunakan kespontanan clue sebagai
acuan untuk melengkapi gap-gap respon
subyek dengan mengajukan pertanyaan2
analogis
Semakin sedikit bertanya, semakin baik
Testing the limits phase
Tujuan: mendapatkan jawaban atas
pertanyaan
(1) mampukan subyek melihat macam-
macam pengertian yag efesifik
(2) mampukan subyek menggunakan
‘specifik locations’ atau determinan
yang tidak digunakan dalam respon-
respon subyek yang spontan
TIDAK dapat digunakan sebagai scoring
karena *situasi test berubah menjadi tidak
bebas *informasi
Digunakan bila:
(1) subyek tidak berbicara sama sekali
(2) individu bingung harus melakukan apa
(3) subyek yang sedikit memberikan
respon
(4) respon subyek tidak mampu
mengungkapkan:
 W’s dan D’s (whole blots and large
details)
 ‘human content’ dan ‘movement’
 Mengintegrasikan form dan color
 Menggunakan shading
 Pengamatan dan berfikir menurut
respon yang populer (P)
 Hewan yang bergerak
Cara melakukan dengan mengajukan
pertanyaan2 yang menjurus dari umum ke
khusus
Situasi-situasi yang memerlukan
pelaksanaan khusus
Subyek-subyek yang khusus
Misal: gangguan mental
Long protocols
Misal: subyek yang terlalu banyak
memberikan respon terhadap satu kartu
Prosedur khusus
 Free association procedure
Pendapat dari Janis dan Janis
Yaitu: mempersilahkan subyek untuk
melakukan asosiasi bebas atas respon
tertentu saja
 Concept formation techniques
Pendapat dari Hutt
Yaitu: mempersilahkan subyek
menempatkan kartu-kartu itu didalam
posisi yang sesuai dengan
kehendaknya
 Graphics procedure
Pendapat dari Levine dan Grassi
 Yaitu: meminta subyek untuk
menggambarkan obyek yang dia lihat
didalam blot itu
 Like-dislike procedure
Yaitu: subyek diminta untuk
mengambil kartu yang dia sukai dan
tidak disukai disertai dengan
alasannya..

Group administration
Dengan memperlihatkan ‘slide’ blot atau tiap-
tiap kartu kepada subyek yang bersangkutan
Dilakukan untuk keperluan klinis