SUMMARY
Eating disorders are complex illnesses that affect children and adolescents. According to DSM IV there are three
kinds of eating disorders e.g. : anorexia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) and unclassified one. These disorders
can be associated with serious biological, psychological and sociological morbidity and significant mortality.
The etiology of AN and BN are unknown, however some suggested factors may play a role, such as biological,
genetic and psychosocial factors. Because of the complex biopsychosocial aspects of these eating disorders, the
management of these conditions appear to be optimal with an interdisciplinary team consisting of professionals
from medical, nursing, nutritional and mental health disciplines. BN has better outcome than AN. The prevention
should be carried out by primary and secondary programs.(J Med Nus.2006;27:60-63)
RINGKASAN
Gangguan makan merupakan penyakit kompleks yang mengenai anak dan remaja. Berdasarkan DSM IV ada tiga
bentuk gangguan makan yaitu: anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) dan gangguan makan yang tidak
tergolongkan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan morbiditas biologik, psikologik dan sosial, serta kematian.
Penyebab gangguan makan belum diketahui dengan jelas, namun diduga terkait dengan berbagai faktor biologik,
genetik dan psikososial. Mengingat kompleksnya aspek-aspek biopsikososial kelainan ini maka diperlukan tim
yang profesional dalam penanganannya, yang melibatkan dokter, perawat, ahli gizi dan kesehatan jiwa. BN
memiliki prognosis yang lebih baik dari pada AN. Pencegahan dilakukan melalui program pencegahan primer
dan sekunder.(J Med Nus.2006;27:60-63)
PENDAHULUAN
Masalah kesulitan makan dan gangguan makan yang menyimpang yang terkait dengan karakteristik
pada anak sering dihadapi oleh orangtua sehingga hal psikologik yang berhubungan dengan makan, bentuk
ini sering menjadi alasan bagi mereka untuk tubuh dan berat badan. Berdasarkan DSM IV ada tiga
berkonsultasi pada dokter. Pada masa anak-anak bentuk gangguan makan yaitu: anoreksi nervosa (AN),
tanggung jawab makan ada pada orangtua, tetapi dalam bulimia nervosa (BN) dan gangguan makan yang tidak
perkembangannya pada masa remaja tanggung jawab tergolongkan.1,2
tersebut ada pada anak itu sendiri. Berdasarkan hal Dampak gangguan makan pada anak dan remaja
tersebut sistem klasifikasi psikiatrik (ICD-10 dan DSM tergantung pada berat dan lamanya gangguan makan
–IV) membedakan antara feeding disorders pada masa yang terjadi. Jika gangguan terjadi dalam waktu
anak-anak dengan eating disorders yang pada beberapa hari saja terjadi deplesi energi yang akut tanpa
umumnya terjadi pada masa remaja, sehingga pada gejala yang nyata, akan tetapi bila berlangsung lama
masa transisi ini diperlukan suatu pendekatan yang dapat berakibat hambatan pertumbuhan dan
berbeda baik untuk penilaian maupun penang- perkembangan bahkan kematian.3,4
gulangannya.1
Makalah ini membahas secara ringkas gangguan
Feeding disorders terjadi dalam 6 tahun pertama makan pada anak dan remaja berupa anoreksia nervosa
kehidupan berupa penolakan makanan atau extreme dan bulimia nervosa.
faddiness pada keadaan ada cukup makanan dan tidak
ada penyakit organik. Keadaan ini sering ditemukan. EPIDEMIOLOGI
Penolakan makan terjadi pada > 20 % anak prasekolah.
Tidak seperti pada masa remaja di sini tidak terdapat Insidens anoreksia nervosa (AN) dan bulimia
kecemasan akan kegemukan dan kelainan psikologik nervosa (BN) meningkat pada 2 dekade terakhir.
maupun prilaku. Diperkirakan 1 dari 100 wanita berumur 16 – 18 tahun
Eating disorders (gangguan makan) merupakan mengalami AN, 25 % terjadi pada umur kurang dari 13
suatu sindrom psikiatrik yang ditandai oleh pola makan tahun. 4 Wanita lebih sering mengalami gangguan