Tuhan Itu Ada
Tuhan Itu Ada
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan
merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya
dan mulailah
terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan
berbagai variasi topik
pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk menyadari bahwa
Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah
anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun
kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan
membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin
memulai adu pendapat.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di
jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker-
istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu
terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK
ADA TUKANG CUKUR."
Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??". "Saya
disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"
"Tidak!"
elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak
akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti
orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan.
"Ah
tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. " Apa
yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak
datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.
"Cocok!" kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan,
TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapiapa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK
MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa
kesusahan di dunia ini."