Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KULIAH

EKONOMI LINGKUNGAN BISNIS DAN


ENTREPRENEURSHIP

NAMA : ROBBY ARIS CAHYADI

JENJANG : Strata Dua ( S2 )

NIM : 122090124

ANGKATAN : 34

KONSENTRASI : Manajemen Keuangan

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS TRISAKTI
2009
ESSAY
FILM TV “DOOR TO DOOR” Produksi TNT Cable Network (2002) dan
memenangkan 6 Emmy Award dari 12 nominasi.

RINGKASAN CERITA

Dalam sebuah film berjudul Door To Door (2002) dikisahkan tentang seorang
tokoh bernama Bill Porter. Ia dilahirkan dengan cacat bawaan bernama cerebral
palsy, di antaranya ia mengalami gangguan fungsi tangan kanan dan berjalan
pincang. Ia pun sulit berbicara, dan kalaupun dapat berbicara selalu
meneteskan air liur. Tetapi dengan penuh kasih sayang ibunya selalu
memberikan motivasi. Alhasil, meskipun tumbuh menjadi pemuda yang cacat,
tetapi Bill Poter mempunyai ketekunan, kesabaran, dan semangat yang tinggi.

Hanya bermodal semangat, Bill Poter memberanikan diri melamar pekerjaan


sebagai seorang pemasar di sebuah perusahaan terkenal, The Watkins.
Dengan tegas pihak perusahaan menolak lamarannya. Mereka menjadikan
keterbatasan fisik Bill Poter sebagai alasan.

Tak ingin mengecewakan sang ibu, Bill Poter berusaha menawarkan diri
menjadi pemasar di wilayah yang tidak diinginkan pemasar lainnya. “Apalah
ruginya jika Anda memberi saya lokasi yang tidak berpotensi?” katanya pada
saat menawarkan diri. Pihak perusahaan melihat semangat dalam diri Bill
Poter, sehingga ia pun diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Dengan penuh kesabaran, ketekunan dan semangat ia menekuni profesinya.


Setiap hari Bill Porter naik bus menuju wilayah pemasaran yang dimaksud.
Kemudian ia berusaha mencari dan melayani konsumennya, meskipun untuk
itu ia harus berjalan kaki sepanjang 8 sampai 10 mil.

Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang pemasar, ia pun


berusaha menjalin hubungan baik dengan penduduk di wilayah pemasarannya.
Kesabaran dalam menjalin hubungan baik menjadikan dirinya semakin

2
mengenal penduduk di wilayah tersebut. Dengan mudah pula ia mendapatkan
akses informasi, misalnya tentang Peter yang sudah pindah ke kota lain, anak
perempuan Stephen yang sudah menikah dengan putra keluarga John dan lain
sebagainya.

Tak nampak sedikit pun rasa lelah di wajahnya. Meskipun ia dihadapkan pada
berbagai bentuk tantangan, misalnya berupa penolakan, kritik, cemooh, dan
kerasnya persaingan. Ia menjalani semua itu dengan senang hati, seperti yang
telah diajarkan oleh ibunya.

Ia begitu tekun, sabar dan bersemangat menjalankan profesinya. “I like to be a


salesman. – Saya senang menjadi salesman!” kata Bill Poter. Pada saat ia
dirawat di sebuah rumah sakit pun, Bill Porter masih berusaha menawarkan
produk kepada seorang pasien di sebelah ranjangnya.

Ada sebuah kisah menarik dalam perjuangan Bill Poter memasarkan produk.
Seorang calon konsumen memberinya sebuah hadiah sebagai bentuk rasa iba
atas kondisinya. Tetapi, dengan halus Bill Poter menolak pemberian tersebut.
“Saya adalah seorang salesman bukan pengemis yang sedang meminta belas
kasihan,” katanya. Dapat kita lihat bahwa cacat fisik yang ia derita sama sekali
tidak membuatnya mengurangi ketekunan dan semangat juang Bill Poter atau
berusaha meminta belas kasihan orang lain.

Dengan modal ketekunan, kesabaran, dan semangat juang yang sangat tinggi
ia berhasil menjadi pemasar yang cukup sukses. Ia mendapatkan sebuah
penghargaan The Best Salesman of The Year dari The Watkins sebagai sales
terbaik. Ia juga mendapatkan penghargaan dari The National Council on
Communicative Disorders yang saat itu disampaikan oleh John Glenn pada
tahun 1998. Kisahnya bahkan pernah dimuat dalam majalah The Readers’
Digest. Tak ada yang istimewa dalam diri Bill Poter, selain kekurangan pada
fisiknya yang cacat. Tetapi ia memiliki ketekunan, kesabaran dan semangat
yang begitu besar untuk terus mencoba, dan telah menjadi modal utama
keberhasilannya. “Most of the important things in the world has been
accomplished by people who have kept on trying when there seemed to be no
hope at all. – Sebagian besar hal-hal penting di dunia ini diciptakan oleh orang-

3
orang yang terus mencoba meskipun realitas semula tak menampakkan
harapan sama sekali,” kata Dale Carnegie. Bahkan sampai saat ini, di usianya
yang telah mencapai 75 tahun, Bill Poter masih saja aktif menjalankan
profesinya melalui internet.

Semangat, ketekunan, dan kesabaran merupakan modal utama kesuksesan Bill


Poter. Bill Porter tidak mempunyai kelebihan khusus, kecuali memiliki kualitas
3P (passion/semangat, patience/kesabaran, dan persistence/keuletan)
Dengan ketiga faktor itu mereka mampu melakukan pekerjaan sebaik mungkin
dan mendapatkan hasil maksimal.

MENGAMBIL MAKNA
Banyak hal yang dapat pelajari dari film ini, di antaranya adalah:
1. Penting sekali orangtua memberi teladan bagaimana berjuang. Ini
membentuk konsep anak mengenai kerja keras.
2. Selain itu, orangtua perlu membangun semangat anak melalui kata-kata,
perhatian, dan perbuatan yang baik.
3. Teladan dan kata-kata kita tidak akan lalu begitu saja. Inilah bekal
baginya ketika dia dewasa dan menghadapi kehidupannya sendiri.
4. Kita mau, kita bisa.
5. Jadikanlah kekurangan Sebagai Motivasi untuk Berusaha lebih Baik
lagi,bukan untuk DIMAKLUMI
6. Kemenangan tidak bermula dari orang lain,namun berawal dari HATI kita

ENTREPRENEUR

Secara garis besar karakter Entrepreneur menurut beberapa literature sebagai


berikut :

1. Self Confidence, Mempunyai rasa percaya diri yang kuat, yakni


tercermin dari sifat mandiri alias tidak tergantung pada orang lain,
berkepribadian yang kokoh serta selalu yakin dan optimis.

4
2. Results Oriented, Fokus serta berorientasi pada job dan hasil, hal ini
tampak pada pribadi yang haus akan prestasi, selalu tekun dan tabah,
energik serta penuh inisiatif.Memiliki tekad, motivasinya kuat dan suka
bekerja keras tidak kenal waktu 3P (Passion, Persistence, Patience).
Karakter tersebut untuk meraih orientasi pada profit (hasil).
3. Risk taker, Berani mengambil risiko dan piawai dalam mengelola risiko
bisnis, serta menyukai tantangan.
4. The leader, Leadership menonjol, yang ditandai dengan kemampuan
memimpin sekelompok tim, gemar bergaul dengan orang lain, serta tidak
alergi terhadap saran dan kritik konstruktif.Berani mengakui
kekurangannya, selalu terbuka dengan hal-hal baru (open mind).
5. Innovative, Idea yang dimunculkan selalu orisinil, karena dipenuhi
karakter inovatif (pembaharu), berpikiran kreatif, selalu fleksibel dalam
bertindak.Mempunyai banyak sumber informasi, mayoritas
mumpuni/serba bisa dalam aspek bisnis, serta mempunyai knowledge
yang beragam.
6. Future Oriented, Selalu berorientasi ke masa depan dan pikirannya
selalu begerak dinamis.

Menurut Bygrave Pemenang Ernst Young Entrepreneur of the Year award


Tahun 1997, mengkategorikan 10 Karakter Entrepreneur :
1. Dream, Seorang pemimpi yang bisa mengimplementasikan mimpinya
2. Decisiveness, Membuat keputusan dengan cepat dan tidak menunda-
nunda pekerjaan
3. Doers, Cepat bertindak untuk mengimplementasikan keputusannya
4. Determination, Tidak mudah menyerah
5. Dedication, Memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap usahanya
6. Devotion, Mencintai bisnisnya
7. Details, Memiliki perhatian ke detail yang sangat tinggi
8. Destiny, Merasa dapat menentukan nasibnya sendiri
9. Dollars, Memandang uang bukanlah sebagai motivasi utama, tetapi
keberhasilan yang jadi ukuran
10. Distribute, Membagi kepemilikan usahanya kepada karyawan-karyawan
yang berperan besar

5
Dari ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh Bill Poter, maka dapat
disimpulkan termasuk Entrepreneur. Karena menurut saya Entrepreneur
memiliki dua jenis tingkatan yaitu aspek utama dan pendukung. Dari seluruh ciri
yang dikemukakan di atas, maka kita bisa melihat bahwa faktor atau variabel
utama dari ciri dan kemampuan seorang Entrepreneur adalah pada aspek
mentalitasnya. Mentalitas Entrepreneur yang diwujudkan dalam bentuk
kekuatan motivasi (kemauan), ketangguhan sikap mental (keberanian
mengambil keputusan dan resikonya) maupun keuletan mental dalam menjalani
keputusannya.

Adapun masalah lainnya seperti modal (berupa materi atau uang), bukanlah
faktor utama dan mendasar bagi seorang entrepreneur. Faktor tersebut akan
berjalan seiring dengan tumbuhnya sikap mental yang andal dan tangguh.
Tanpa mentalitas yang andal, modal material akan terhambur sia-sia,
sedangkan kemauan yang kuat akan menumbuhkan kemampuan.

Pada praktek kehidupan sehari-hari, karakter-karakter tersebut dapat dibentuk,


yakni dengan cara mulai dilatih sejak dini dengan serius, tekun dan tabah
menghadapi "cobaan". Seiring dengan berjalannya waktu, proses pembentukan
karakter akan muncul otomatis tanpa kita sadari.

Referensi
1. Film “Door To Door”
2. www.wikipedia.org
3. www.bilpotter.com
4. www.tnt.tv
5. Entrepreneurship, 7th Ed. Robert D. Hisrich, Michael P. Peters, Dean A.
Sheperd by McGraw-Hill
6. Entrepreneurship, William D. Bygrave, Andrew Zacharakis by Jhon Wiley
& Sons

Anda mungkin juga menyukai