Anda di halaman 1dari 68

PERENCANAAN ELEMEN MESIN

MINI POWER PLANT

Disusun Oleh:

BAGUS PAMBUDI
2104100081

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2007
LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK PERENCANAAN ELEMEN MESIN

MINI POWERPLANT

Disusun oleh:

Bagus Pambudi 2104 100 081

Surabaya, Juli 2007

Disetujui:

Dosen Pembimbing

(UNGGUL WASIWITONO, MEng.Sc)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2007
DAFTAR ISI
Halaman

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang atas petunjuk

dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan

Elemen Mesin ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ing Herman Sasongko, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin – FTI

ITS Surabaya.

2. Bapak Unggul Wasiwitono, MEng.Sc., selaku Dosen Pembimbing

Perencanaan Elemen Mesin.

3. Bapak ,Ibu, dan Dimas yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang.

4. Agustian Sulistiyoadi sekeluarga.

5. Devi Anjarsari sekeluarga.

6. Rekan-rekan mahasiswa, khususnya Synthetic Football Club (MFG), yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu kami

dalam menyelesaikan tugas perencanaan ini.

Semoga perencanaan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan saya

harapkan saran dan kritik membangun dari pembaca, untuk dapat

menyempurnakan perencanaan ini.

Surabaya, Juli 2007

Penyusun

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Kebutuhan energi listrik di Indonesia pada masa sekarang dan yang akan
datang, akan semakin besar. Sedangkan pasokan energi fosil kita akan semakin
menipis, sehingga diperlukan energi alternatif yang dapat mengatasi terjadinya
penipisan pasokan energi fosil.
Berkenaan dengan permasalahan tersebut dan juga masih kurangnya
pemanfaatan sumber daya alam lain, maka dalam tugas perencanaan elemen
mesin ini, penulis mencoba membahas tentang pemanfaatan energi alternatif
penghasil listrik dengan menggunakan aliran air.
Keterbatasan pemikiran dan waktu yang tersedia dalam membuat
perencanaan mini power plant ini, maka penulis membatasi cakupan
permasalahan. Adapun pembatasan tersebut yaitu melakukan analisa tenaga aliran
air yang diubah menjadi energi mekanis untuk menggerakkan sudu-sudu turbin,
sehingga diperoleh input putaran poros yang cukup tinggi. Dengan bantuan
transmisi daya, maka putaran input tersebut akan dinaikkan menjadi putaran
output yang sesuai dengan data teknis generator yang dipakai.
Masalah khusus yang akan dibahas dalam perencanaan ini adalah
Perencanaan Mini Power Plant yang menggunakan transmisi Roda Gigi dan Belt.
Dimana menggunakan generator pada Laboratorium Power Teknik Elektro ITS
dengan putaran 1500 rpm dan frekuensi 50 Hz.

1
BAB II
PUTARAN DAN DAYA TURBIN AIR

Daya yang dihasilkan oleh generator berdasar atas putaran pada transmisi
yang ada.Dalam hal ini, roda gigi dan belt yang mentransmisikan putaran tersebut.

2.1. Kecepatan Aliran

Aliran air sungai yang memiliki kecepatan atau debit tertentu, diarahkan
menuju suatu tempat penampungan. Kemudian air tersebut dialirkan melalui pipa
dengan diameter yang sesuai, agar kecepatan fluida yang diinginkan untuk
menggerakkan sudu-sudu turbin dapat maksimal.

Gambar 2.1

Data-data yang diperlukan (asumsi):


V1 = V sungai = 2.5 m/s D = 8.5 in = 0.22 m
L1 = 1 m L2 = 1.7 m
R = 0.18 m r = 0.08 m
Asumsi
 Aliran Steady Flow

2
Putaran dan Daya Turbin Air 3

 Incompressible (ρ konstan)
 Luas pipa penampang konstan
 P1 = P2 = P konstan
 Z1 = L2 ; Z2 = 0
 α1 = α2 = 1 (kecepatan uniform)
 Bahan dari cast iron

Properties
 Persamaan dasar yang digunakan
 P1 α1V12   P2 α 2V22 
 +
ρ 2
+ gZ 1 

- 
ρ
+
2
+ gZ 2  = hlt

....................1

hlt = hl + hlm

flV 22
hl = → (head loss minor) ....................2
2D
V22 V22 Le V22
hlm = k1 + k2 +f D ....................3
2 2 2
dimana:
f = Faktor koefisien gesek
k = koefisien losses
Le = panjang pipa

Analisa:
Substitusi persamaan 2 dan 3 ke persamaan 1, sehingga:

 P1 α1V12  P α V2  flV 22 V22 V22 Le


 + + gZ 1  -  2 + 2 2 + gZ 2  = + k1 + k2 + f
ρ 2  ρ 2  2D 2 2 D
V22
2
1
  2
 
 V1 + 2 gZ 1
2

V2 =   L +L 
Le 
f 1

2
+  + ( k 1+k 2 ) +1 

  D D  

dimana:

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Putaran dan Daya Turbin Air 4

e
 Bahan pipa cast iron (fig 8.15) untuk diameter pipa 8 in. Didapat =
d
0.00075 dan (fig 8.14) diperoleh faktor gesek f = 0.021
 Head loses pada elbow 90°
R 0.5m Le
= = 1 (dari fig 8.18) didapat harga = 15
D 0.5m D
 Dimana Le adalah panjang pipa lurus equivalen dengan losses
 Koefisien losses pada pipa masuk (k1)
r 0.1m
Dari tabel 8.1 pada = = 0.05 didapat k1 = 0.04
D 0.2m

 Koefisien losses pada pipa keluar (k2)

k2 = 1

Dari sini didapat:


1
  2
 
 V 2
+ 2 gZ 
V2 =   L +L
1 1

Le 

f
1 2
+  + ( k 1+k 2 ) +1 

  D D  
1
  2
 
 ( 2.5)12 +2(9.8)(1.7) 
V2 =  
1 +1.7 
 0.021  +15  +( 0.04 +1) +1 
  0.18  

V2 = 3.85 m/s

Debit Aliran:
Q = V1.A2 = (3.85) . ((0.25). (3.14) . (0.2)2)
= 0.12 m3/s

2.2. Menentukan Putaran Turbin Air

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Putaran dan Daya Turbin Air 5

h1
V2
d1 d2
h2

Gambar 2.2

Data yang diperlukan:


V2 = 3.85 m/s h1 = 2.5 m
d1 =1m h2 =1m
d2 = 1.5 m
drata-rata = 1.25 m

Bentuk sudu :
L
L = 0.2 m

Gambar 2.3

Volume maksimal dalam turbin air:

V=
1
4
(πR 2 ) L =
1
4
. (3.14) . (0.2)2 . (0.4) = 0.00628 m3

Persamaan energi pada keadaan 2 dan 3

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Putaran dan Daya Turbin Air 6

V22 V3
+ gZ 2 = 2 + gZ 3
2 2

Asumsi
 Pengaruh gesekan udara diabaikan (h1 = 0)
 Air dalam sudu sudah tumpah semuanya setelah menempuh 45°

Jadi:

(
V3 = V22 + 2 g ( Z 2 − Z 3 ) ) 1
2

= ( (3.85) 2
+ 2(9.81)( 2.5) ) 1
2

= 8.3 m/s

Energi akibat berat air dalam sudu:


Ep = m.g.h
= ρ . V. g . h
= 1000 kg/m3 . 0.00628 m3 . 9.8 m/s . 1 m
= 61.54 Joule

Waktu yang digunakan untuk menempuh θ (45°)

r cos Ө

r- r cos Ө

Gambar 2.4


ω= → dθ = ω dt
dt
θ t

∫ dθ = ω∫ dt
0 0

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Putaran dan Daya Turbin Air 7

θ=ω.t
dx d ( r − r cos θ )
V3 = → V3 =
dt dt
dr d ( r − r cos θ ) dr dr d ( cos ω t )
V3 = - = - cos ωt +r
dt dt dt dt dt
V3 = r . ω sin ωt
V3
ω=
r sin ωt
ω = 8.4 rad/s
2π n 60 .ω
ω= →n= = 80 rpm
60 2π

2.3. Menentukan Daya Turbin Air

Waktu yang diperlukan adalah:



ω = 2.π.f =
T
ω
T= → (untuk satu putaran penuh)

Sedangkan untuk menempuh 45° diperlukan waktu:


T= ω = 0.099956 s
8

Checking V sudu terhadap aliran


V sudu ≤ Q . T
Q . T = (0.12) . (0.099956) = 0.06 ≥ 0.053 m3 (memenuhi)

Daya turbin akibat adanya kecepatan:


Ep 56 .62
Wp = = = 4900 watt
T 0.099956

Daya turbin akibat air jatuh:


Ep mgh a ρVgh a
WA = = = = ρQgha
t t t

dimana:
Q = V2 . A2

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Putaran dan Daya Turbin Air 8

sehingga:

WA = 1000 Kg/m3 . 0.12 m3/s . 9.8 m/s2 . 2.5 m

= 2940 Watt

Daya output turbin total:


Wtot = WA + WP
= 566.449 + 2940
= 3506.45 Watt

Jika efisiensi turbin air 50%, maka


Daya output turbin air = (0.5).(3506.45) = 2454.52 W = 2.3 HP.

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
BAB III
PERHITUNGAN TRANSMISI RODA GIGI

Poros yang diperhitungkan adalah poros dengan kedudukan paralel dan

dipilih roda gigi lurus (spur gear) full depth involute dengan sudut tekan (φ) =

20°; atas dasar memiliki putaran yang rendah serta harganya relatif lebih

ekonomis.

3.1. Perhitungan Berat Roda Gigi dan Pulley

Material yang dipergunakan untuk roda gigi adalah Gray Cast Iron dari
tabel A-16 (Aaron Deutschman) didapatkan density (ρ) = 0.26 lb/in3. Karena
ukuran diameter roda gigi relatif kecil, maka dibuat pejal.

Roda Gigi 1
 Diameter pitch (D1) = 10 in
 Lebar roda gigi = 1.6 in
π 2
V1 = × D1 × b
4
3.14
= ×10 2 ×1.6
4
= 125.6 in3
W 1 = V1 x ρ
= 125.6 x 0.26
= 32.656 lb

Roda Gigi 2
 Diameter pitch (D2) = 2.5 in
 Lebar roda gigi = 1.6 in
π 2
V2 = × D2 × b
4
3.14
= ×( 2.5) 2 ×1.6
4

9
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 10

= 7.85 in3
W 2 = V2 x ρ
= 7.85 x 0.26
= 2.041 lb
Roda Gigi 3
 Diameter pitch (D3) = 5 in
 Lebar roda gigi = 1.8 in
π 2
V3 = × D3 × b
4
3.14
= ×5 2 ×1.8
4
= 35.325 in3
W 3 = V3 x ρ
= 35.325 x 0.26
= 9.1845 lb

Roda Gigi 4
 Diameter pitch (D4) = 2.5 in
 Lebar roda gigi = 1.8 in
π 2
V4 = × D4 × b
4
3.14
= ×(2.5) 2 ×1.8
4
= 8.83125 in3
W 4 = V4 x ρ
= 8.83125 x 0.26
= 2.296125 lb

Pulley 1
materialnya adalah Cast Iron dengan (ρ) = 0.26 lb/ in3
 Luas penampang belt (Ab) = 0.128 in2
 Lebar pulley (B) = 1.04 in
 Diameter (Dpi) = 12.6 in
π
V1 =
4
(
× D12 − z × Ab × b)

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 11

=
3.14
4
( )
× 2.5 2 − 2 × 0.128 ×1.04

= 4.89 in3
W 1 = V1 x ρ
= 4.89 x 0.26
= 1.27 lb

Pulley 2
materialnya adalah Cast Iron dengan (ρ) = 0.26 lb/ in3
 Luas penampang belt (Ab) = 0.128 in2
 Lebar pulley (B) = 1.04 in
 Diameter (Dpi) = 5.6 in
π
V2 = × ( D22 − z × Ab ) × b
4

=
3.14
4
(
× (5.6) 2 − 2 × 0.128 ×1.04 )
= 25.393 in3
W 2 = V2 x ρ
= 25.393 x 0.26
= 6.6026 lb

3.2. Analisa Gaya pada Pasangan Roda Gigi I

Dalam hal ini data-data yang diperlukan:


 Daya (N) = 2.3 ≈ 2 Hp (dari putaran turbin air)
 Putaran penggerak (n1) = 80 rpm (dari putaran turbin air)
 Jumlah gigi penggerak (nt1) = 60
 Diametral pitch (p) =6
 Diameter pitch (d1) = 10 in.
Gaya-gaya yang bekerja pada pasangan roda gigi I:
Torsi yang terjadi (T)
Hp
T = 63000 (pers. 10-11/Aaron Deutschman)
n
2
= 63000
80

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 12

= 1575 lb.in.
Kecepatan keliling (V)
π d1 n
V=
12
(3.14 ).( 10 ).( 80 )
=
12
= 209.3 ft/min
Gaya Tangensial (FT)
Hp .33000
FT =
V
2.33000
=
209 .3
= 315.34 lb.
Gaya Radial ( FR)
FR = FT.tg φ
= 315.336.tg 20°
= 114.77 lb
Gaya Normal ( FN)
FT
FR =
cos ϕ
315 .34
=
cos 20
= 335.22 lb
Gaya Dinamis ( FD)
Karena 0 ≤ V ≤ 2000 (ft/min) maka :
 600 +V 
FD =  FT
 600 
 600 + 209 .3 
= 315 .336
 600 
= 425.34 lb

3.2.1. Pengecekan Kekuatan Bahan dengan Metode Lewis

Menghitung lebar gigi (b) dengan penyesuaian bahan roda gigi

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 13

Dari tabel 10-2 didapat Y = 0.421 ( untuk 60 gigi )


 Bahan roda gigi
Disini bahan roda gigi diambil
 Roda gigi 1 = Gray cast iron, ASTM 25 ; 174 BHN
 Roda gigi 2 = Copper base materials SAE 65 )ASTM B144-52,3C)
(phospor bronze)
Dari tabel 10-3 didapatkan
 So1 = 8000 psi
 So2 = 12000 psi
Dilakukan pengecekan keamanan/kekuatan roda gigi
So1 . Y1 = So2 . Y2
8000 . 0.421 = 12000 . Y2
Y2 = 0.289
Dari tabel (10-2) didapatkan NT2 = 15 (Y2 = 0.289)
NT 2
Maka : d2 =
p
15
=
6
= 2.5 in
Tinjauan lebar gigi dianalisa dari beban keausan (Fw) ≡FD
Fw = d . b . Q . k
dimana :
2 N Tg 2 x15
Q= = 60 +15 = 0.4
N Tg + N Tg

k = faktor beban dinamis (tabel 0-11)


= 264 psi (φ = 20.cast iron & cast iron)
Fw FD
b= =
dxQxk dxQxk
425 .34
= = 1.611
2.5 x 0.4 x 264
9 13
Checking → p ≤ b ≤ p ; p = 6

1.5 ≤ 1.6 ≤ 2.17

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 14

Jadi diambil b = 1.6

Pengecekan kemampuan bahan menahan beban kerja


Agar aman, maka Fb ≥ FD
dimana :
b
Fb = So x Y x p

b 12000 x 0.421 x3
Fb1 = So1 x Y1 x p = = 4014 lb
4
b 15000 x 0.289 x3
Fb2 = So2 x Y2 x p = = 3791 lb
4
۟Jadi , Fb1 dan Fb2 ≥ FD → Bahan aman

3.2.2. Pengecekan Kekuatan Bahan dengan Metode AGMA

Gigi pada roda gigi dikatakan aman jika tegangan desain ijij maximum lebih
besar dari tegangan tekan pada akar gigi (Sad ≥ σt ).
FT xk o xPxk s xk m
σt =
bxK v xJ

dimana :
FT = beban yang ditransmisikan
ko = faktor koreksi beban lebih (tabel 10-4)
= 1 (uniform)
P = diametral pitch
ks = faktor koreksi ukuran
= 1 (spur gear)
km = koreksi distribusi beban (tabel 10-5)
=2
kv = faktor dinamis
= 0.9 ( kurva 2)
J = faktor geometri
= 0.34 (fig 10-22)
maka :
FT xk o xPxk s xk m
σt =
bxK v xJ

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 15

315 .34 x1x 4 x1x 2


σt =
3 x0.9 x0.34
= 2748.06 psi

S at xk L
Sad =
k T xk R

dimana :
Sad = tegangan ijin maksimum perencanaan (psi)
Sat = tegangan ijin material (psi)

untuk roda gigi 1;ASTM 25(AGMA 35)interpolasi tabel 10-7


Sat1 = 6750 psi
untuk roda gigi 2:ASTM 35
Sat2 = 10750 psi
kL = faktor umur (tabel 10-8)
= 1.1 (1 million cycle)
kR = faktor keamanan (tabel 10-10)
= 1.33 (normal design)
kT = faktor temperatur
460 +T F
=
620
TF = temperatur minyak pelumas tertinggi (± 160° F)
460 +160
kT = =1
620
maka:
S at xk L S at xk L
Sad1 = Sad2 =
k T xk R k T xk R
6750 x1.1 10750 x1.1
= =
1x1.33 1x1.33
= 5582.706 psi = 8890.977 psi
Jadi, Sad1 dan Sad2 ≥ σt → aman
Pengecekan keausan bahan dengan metode AGMA
CL + CH 
 
C + CR 
σc = Sac  T

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 16

dimana :
FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc = Cp
σc = tegangan tekan yang terjadi
Cp = koefisien elastis bahan (tabel 10-12)
= 1800 (cast iron – cast iron)
FT = gaya tangensial yang ditransmisikan
Co = faktor beban lebih (tabel 4)
= 1 (uniform)
Cv = faktor dinamis (fig 21 kurva 4)
= 0.776
Cs = faktor ukuran
=1
CM = faktor distribusi beban
= 1.33 (tabel 13)
J = faktor geometri
= 0.128 (φ = 20 FD ; Ntp= 60; I=4)
Cp = faktor kondisi permukaan
= 1.25 (tegangan sisa masih ada)
Sac = tegangan kontak yang diijinkan bahan
Sac1 = 75000 psi
Sac2 = 85000 psi
CL = Faktor umur
= 1 (10.106 cycle)
CH = faktor perbandingan kekerasan
= 1 (k < 1.2)
CT = faktor temperatur
= 1 (kenaikan temperatur tiak lebih dari 250° F)
CF = faktor keamanan
= 1 (tabel 16)
Sehingga :

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 17

FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc1 = Cp
315 .34 x1x1x1.33 x1.25
= 1800 0.68 x10 x1.6 x 0.128

= 34923.95 psi

CL + CH 
 
C + CR 
Sac1’ = Sac  T
1 +1 
 
= 75000 1 +1
= 75000 psi

Jadi , σc1 < Sac1’ → aman


FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc2 = Cp
315 .34 x1x1x1.33 x1.25
= 1800 0.68 x 2.5 x1.6 x 0.128

= 69847.92 psi
CL + CH 
 
C + CR 
Sac2’= Sac  T
1 +1 
 
= 85000 1 +1
= 85000 psi

Jadi , σc2 < Sac2’ → aman

Perhitungan – perhitungan tambahan :


10
Ratio putaran = =4
2 .5

Putaran roda gigi 2 = 4 . 80 = 320 rpm

Diameter dasar :
dd = d cos φ
dd1 = 10 cos 20 = 9.397 in

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 18

dd2 = 2.5 cos 20 = 2.349 in

diameter luar :
da = d + (2 x a)

1 1
dimana dari tabel 10-1 didapat a = p = = 0.17
6
da1 = 10 + (2 x 0.17) = 10.3 in
da2 = 2.5 + (2 x 0.17) = 2.84 in
jarak titik pusat antar roda gigi (c)
d 1+d 2 10 + 2.5
c= = 2
= 6.25
2

3.3. Analisa Gaya pada Pasangan Roda Gigi II

Dalam hal ini data-data yang diperlukan:


 Daya (N) = 2.3 ≈ 2 Hp (dari putaran turbin air)
 Putaran penggerak (n1) = 320 rpm (dari putaran turbin air)
 Jumlah gigi penggerak (nt1) = 30
 Diametral pitch (p) =6
 Diameter pitch (d1) = 2.5 in.
 Sudut tekan ( φ ) = 14.5° ( full depth involute )

Gaya-gaya yang bekerja pada pasangan roda gigi II:


Torsi yang terjadi (T)
Hp
T = 63000 (pers. 10-11/Aaron Deutschman)
n
2
= 63000
320
= 393.75 lb.in.

Kecepatan keliling (V)


π d1 n
V=
12
(3.14 ).( 5).( 320 )
=
12
= 418.66 ft/min

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 19

Gaya Tangensial (FT)


Hp .33000
FT =
V
2.33000
=
418 .7
= 157.645 lb.

Gaya Radial ( FR)


FR = FT.tg φ
= 157.63.tg 14.5°
= 40.769 lb

Gaya Normal ( FN)


FT
FR =
cos ϕ
157 .63
=
cos 14 .5 °
= 162.816 lb

Gaya Dinamis ( FD)


Karena 0 ≤ V ≤ 2000 (ft/min) maka :
 600 +V 
FD =  FT
 600 
 600 + 418 .7 
= 157 .63
 600 
= 267.629 lb

3.3.1. Pengecekan Kekuatan Bahan dengan Metode Lewis

Menghitung lebar gigi (b) dengan penyesuaian bahan roda gigi


Dari tabel 10-2 didapat Y3 = 0.318 ( untuk 30 gigi )
 Bahan roda gigi
Disini bahan roda gigi diambil
 Roda gigi 3 = Gray cast iron, ASTM 35 ; 212 BHN
 Roda gigi 4 = Gray cast iron, ASTM 50 ; 223 BHN
Dari tabel 10-3 didapatkan

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 20

 So3 = 12000 psi


 So4 = 15000 psi
Dilakukan pengecekan keamanan roda gigi / kekuatan roda gigi
So3 . Y3 = So4 . Y4
12000 . 0.318 = 15000 . Y4
Y4 = 0.2544
Dari tabel (10-2) didapatkan NT4 = 15 (Y4 = 0.2554)
NT 2
Maka : d2 =
p
15
=
6
= 2.5 in
Tinjauan lebar gigi dianalisa dari beban keausan (Fw) ≡FD
Fw = d . b . Q . k
dimana :
2 N Tg 2 x15
Q= = 30 +15 = 0.3
N Tg + N Tg

k = faktor beban dinamis (tabel 0-11)


= 193 psi (φ = 14.5.cast iron & cast iron)
Fw FD
b= =
dxQxk dxQxk
267 .63
= = 1.848
2.5 x 0.3 x193
9 13
Checking → p ≤ b ≤ p ; p = 6

1.5 ≤ 1.8 ≤ 2.17


Jadi diambil b = 1.8

Pengecekan kemampuan bahan menahan beban kerja


Agar aman, maka Fb ≥ FD
dimana :
b
Fb = So x Y x p

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 21

b 8000 x 0.318 x 2.5


Fb3 = So3 x Y3 x p = = 1775 lb
4
b 12000 x 0.2554 x 2.5
Fb4 = So4 x Y4 x p = = 2123 lb
4
Jadi,Fb3 dan Fb4 ≥ FD → Bahan aman

3.3.2. Pengecekan Kekuatan Bahan dengan Metode AGMA

Gigi pada roda gigi dikatakan aman jika tegangan desain ijij maximum lebih
besar dari tegangan tekan pada akar gigi (Sad ≥ σt )
FT xk o xPxk s xk m
σt =
bxK v xJ

dimana :
FT = beban yang ditransmisikan
ko = faktor koreksi beban lebih (tabel 10-4)
= 1 (uniform)
P = diametral pitch
ks = faktor koreksi ukuran
= 1 (spur gear)
km = koreksi distribusi beban (tabel 10-5)
=2
kv = faktor dinamis
= 0.83 ( kurva 2)
J = faktor geometri
= 0.33 (fig 10-22)
maka :
FT xk o xPxk s xk m
σt =
bxK v xJ
267 .35 x1x 4 x1x 2
σt =
3 x0.826 x0.33
= 2602.89 psi

S at xk L
Sad =
k T xk R

dimana :

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 22

Sad = tegangan ijin maksimum perencanaan (psi)


Sat = tegangan ijin material (psi)

untuk roda gigi 3;ASTM 35(AGMA 25)interpolasi tabel 10-7


Sat3 = 10750 psi

untuk roda gigi 4:ASTM 50(AGMA 35) interpolasi tabel 10-7


Sat4 = 17500 psi
kL = faktor umur (tabel 10-8)
= 1.1 (1 million cycle)
kR = faktor keamanan (tabel 10-10)
= 1.33 (normal design)
kT = faktor temperatur
460 +T F
=
620
TF = temperatur minyak pelumas tertinggi (± 160° F)
460 +160
kT = =1
620
maka :
S at 3 xk L S at 4 xk L
Sad3 = Sad4 =
k T xk R k T xk R
10750 x1.1 17500 x1.1
= =
1x1.33 1x1.33
= 8890.977 psi = 14473.68 psi
Jadi, Sad3 dan Sad4 ≥ σt → aman

Pengecekan keausan bahan dengan metode AGMA


CL + CH 
 
C + CR 
σc = Sac  T
dimana :
FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc = Cp
σc = tegangan tekan yang terjadi
Cp = koefisien elastis bahan (tabel 10-12)
= 1800 (cast iron – cast iron)

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 23

FT = gaya tangensial yang ditransmisikan


Co = faktor beban lebih (tabel 4)
= 1 (uniform)
Cv = 0.58 = faktor dinamis (fig 21 kurva 4)
Cs = faktor ukuran
=1
CM = faktor distribusi beban
= 1.33 (tabel 13)
J = faktor geometri
= 0.08 (φ = 14.5 FD ; Ntp= 30; I=2)
Cp = faktor kondisi permukaan
= 1.25 (tegangan sisa masih ada)
Sac = tegangan kontak yang diijinkan bahan
Sac1 = 75000 psi
Sac2 = 85000 psi
CL = Faktor umur
= 1 (10.106 cycle)
CH = faktor perbandingan kekerasan
= 1 (k < 1.2)
CT = faktor temperatur
= 1 (kenaikan temperatur tiak lebih dari 250° F)
CF = faktor keamanan
= 1 (tabel 16)
Sehingga :
FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc3 = Cp
157 .63 x1x1x1.33 x1.25
= 1800 0.58 x5 x1.8 x 0.08

= 45091.27596 psi

CL + CH 
 
C + CR 
Sac3 = Sac  T

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 24

1 +1 
 
= 75000 1 +1
= 75000 psi

Jadi , σc3 < Sac3 → aman

FT xC o xC s xC M xC F
CV xdxbxI
σc4 = Cp
157 .63 x1x1x1.33 x1.25
= 1800 0.58 x 2.5 x1.8 x 0.08

= 63768.69 psi
CL + CH 
 
C + CR 
Sac4 = Sac  T
1 +1 
 
= 85000 1 +1
= 85000 psi

Jadi , σc4 < Sac4 → aman

Perhitungan – perhitungan tambahan :


5
Ratio putaran = =2
2 .5
Putaran roda gigi 4 = 2 . 320 = 640 rpm
Diameter dasar :
dd = d cos φ
dd3 = 5 cos 14.5 = 4.84 in
dd4 = 2.5 cos 14.5 = 2.42 in
diameter luar :
da = d + (2 x a)
1 1
dimana dari tabel 10-1 didapat a = p = = 0.17
6
da1 = 5 + (2 x 0.17) = 5.34 in
da2 = 2.5 + (2 x 0.17) = 2.84 in
jarak titik pusat antar roda gigi (c)

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 25

d 1+d 2 5 + 2 .5
c= = 2
= 3.75
2

3.4. Perhitungan Transmisi Belt dan Pulley


Data-data teknis yang diperlukan:
Daya = 2 Hp
Putaran Input = 640 rpm
Putaran Output = 1500 rpm
Menurut tabel 17-4 (R.S. Khurmi Gupta) untuk daya 2 Hp, memenuhi
standart V-belt type A dengan range daya 0.2 – 5 Hp. Berdasarkan dimensi
standart V-belt (tabel 3-5, diktat ELMES). Untuk type A diperoleh:
Dimensi V-belt
 Lebar belt (b) = 13 mm
 Tinggi belt (h) = 8 mm
 Range panjang belt = 500 – 4000
 Konstanta formula: (a) = 25; (w) = 120

Perhitungan-perhitungan:
Kecepatan keliling (V):
π ×d ×n
V= 60

3.14 × 315 × 640


=
1000 × 60
= 10.55 m/s

Gaya keliling yang timbul (Frated)


N
Frated = 102
V
1.508
= 102 ×
10 .55
= 14.58 Kgf

Diperkirakan kincir bekerja dengan overload faktor (β = 1.5)

sehingga gaya keliling yang bekerja pada V-belt akan bervariasi dan mencapai

harga maksimal sebesar:

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 26

F = β . Frated
= (1.5) . (14.58)
= 21.87 kg

Menghitung panjang belt (L) dari tabel (3-7) (diktat)


π
L = 2 × a + ( D2 + D1 ) +
( D2 − D1 )
2

2 4×a

( 300 + 200 ) + ( 300 − 200 )


2
3.14
= 2×a +
2 4×a
dimana diketahui bahwa
500 mm ≤ L ≤ 4000 mm
dicoba diambil L = 875 mm
dari rumus ABC didapat a = 274.6 mm
jarak antara kedua sumbu poros ( a )
Dari perhitungan di atas diperoleh a = 274.6 mm, dimana jarak a dapat
bervariasi untuk mengatur ketegangan dan kekendoran belt yang dipasang.
a min = a - 2h = 274.6 – (2(13.5)) = 258.6 mm
(merupakan jarak minimal supaya belt tidak lepas dari pulley)
a max = (1.05 / 1.1) . a = (1.05) . (274.6) = 288.3 mm
(merupakan jarak maksimal supaya belt tidak lepas dari pulley)
Menghitung jumlah belt (z)
F
z=
k ×A
dimana:
k = k0 . Cv . Cα
h 8
k0 = a – w × = 25 – 215 × = 18.44
Dmin 140

sudut kontak α diperoleh dari tabel 3-7


D2 − D1
α = 180 - × 60 °
a
315 −140
= 180 - × 60 °
274 .6
= 138.9

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 27

Dari tabel 3-8 dan tabel 3-9 didapat:


V = 15.7 m/s → Cv = 1
α = 138.9° → Cα = 0.89
maka:
k = (18.14) . 1 . (0.89) = 16.144 Kg/cm2
sehingga
F
z=
k ×A
10227
=
16 .144 ×0.8
= 1.693

z diambil 2 buah
Pengecekan jumlah belt (z) karena pengaruh tegangan pemakaian dan
tegangan akibat pemasangan:
F
z=
k ×A
dimana:
k = 2 φσo
σo = 12 Kg/cm2 (untuk V-belt)
φ = φo = 0.7 (faktor tarikan untuk V-belt)
k = 2 x 0.7 x 12 = 1638 Kg/cm2
F
z =
k ×A
21 .87
= = 1.627 ≈ 2 buah
16 .8 ×0.8

Menghitung lebar pulley:


Lebar pulley penggerak dibuat sama dengan lebar pulley yang digerakkan.
B1 = B2 = (z-1)t – 2.s
= (2-1)16 – 2 . 10
= 36 mm

Menghitung umur belt:


Tegangan maksimum yang bekerja:

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 28

k
σmax = σo + + σv + σb
2
k γ ×V 2 h
= σo + + + Eb
2 × z × A 10 × g Dmin

Dimana:
σo = 12 Kg/cm2
γ = 1 Kg/dm3 (dari tabel 3-4, diktat, dimana untuk bahan solid
woven cotton γ = 0.75 / 1.05 Kg/dm3)
g = 9.81 m/sec2
Eb = modulus elastisitas = 500 Kg/cm2 (dari tabel 3-4, diktat)
Maka:
k γ ×V 2 h
σmax = σo + + + Eb
2 × z × A 10 × g Dmin

21 .87 1 × (10 .55 ) 2 8


= 12 + + + 500
2 × 2 × 0.8 10 × 9.81 148
= 85.75 Kg/cm2

Jumlah putaran belt per menit:


V
U =
L
10 .55
= = 12.05 rps
875

Jadi umur belt dapat dihitung:


m
N base  σ fat 
H =  
3600 × U × X  σ max 
dimana:
Nbase = basic dari fatigue test (107 cycle)
σfat = fatigue limit, untuk V-belt = 90 Kg/cm2
m = 8 (untuk V-belt)
X = 2 (jumlah pulley yang berputar)

maka:
m
N base  σ fat 
H =  
3600 × U × X  σ max 

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Transmisi Roda Gigi 29

8
10 7  90 
=  
3600 × 5.15 × 2  53 .4 

= 3492.99 jam kerja

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
BAB IV
PERHITUNGAN POROS

Poros biasanya mendapat beban torsi, bending, atau kombinasi


keduanya.Putaran penggerak akan mengahasilkan gaya normal (FN) yang
merupakan resultan gaya antara gaya tangensial (FT) dan gaya radial (FR). Gaya
normal arahnya tegak lurus dan menuju permukaan gigi(dianalisa) yang
mengalami kontak dengan permukaan gigi ada pasangannya. Analisa gaya pada
porors ditunjukkan pada langkah-langkah perhitungan di bawah ini.

Reaksi tumpuan pada turbin:


Arah horisontal:
AH FT1 BH
3.93. in 3.93 in

ΣMAH = 0
BH x 7.87 + FT1 x3.93 = 0
BH = - 411.97 (arah terbalik)

ΣFH = 0
BH – FT1-AH = 0
AH = -2830.52 (arah terbalik)

Arah Vertikal: W1

AV FR1 BV WC
3.93 in 3.93 in

ΣMAV = 0
W1 x 2 – BV x 5 – FR1 x 2 + WC x 5.93 = 0
BV = - 77,1 (arah terbalik)

30
Perhitungan Poros 31

ΣFV = 0
BV + FR1 – W1 – AV – WC = 0
AV = -30.74 (arah terbalik)

Bidang gaya:
AH = 189.204
(+)
BH = 126.36
FT1 = 315.34 (-)
FR1 = 114.77
(+)
AV = 114.9596
BV = 32.8 456
(-) W1 = 32.656

4.1. Perhitungan Poros 1


Data-data teknis:
 W1 ( berat roda gigi ) = 32.656 lb
 FT1 ( gaya tangensial roda gigi ) = 315.34 lb
 FR1 ( gaya radial roda ggi ) = 114.77 lb
Reaksi tumpuan
Arah horisontal:
AH FT1 BH
2. in 3 in

ΣMAH = 0
BH x 5 + FT1 x 2 = 0
BH = - 126.36 (arah terbalik)

ΣFH = 0
BH – FT1-AH = 0
AH = -189.204 (arah terbalik)

Arah Vertikal: W1

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 32

2 in 3 in
AV FR1 BV
ΣMAV = 0
W1 x 2 – BV x 5 – FR1 x 2 = 0
BV = -32.8 456 (arah terbalik)

ΣFV = 0
BV + FR1 – W1 – AV = 0
AV = -114.9596 (arah terbalik)

Bidang gaya:
AH = 189.204
(+)
BH = 126.36
FT1 = 315.34 (-)
FR1 = 114.77
(+)
AV = 114.9596
BV = 32.8 456
(-) W1 = 32.656

Bidang Momen: MH = 102.63

A X B

MV = 394.17

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 33

Terlihat momen bending terbesar terjadi di titik x, jadi:


2 2
MX = MV + M H

= 10543 .1824 +155369 .9889

= 407.32 lb.in

Torsi yang terjadi:


D1
τ = FT x
2
= 315.34 x 5
= 1576.7 lb.in

Pada poros penerus daya yang mempunyai roda gigi, maka kejutan berat
akan terjadi pada saat mulai atau sedang berputar.Sehingga poros mendapat
pengaruh kelelahan akibat beban berulang yang dihitung dengan teori Distorsi
Energi:
32 2 2
S
yp   Di 4
  S yp  3  S syp 
≥  K sb  M m + xM r  + K ST τ m + xτ r 
N πD0 3 1 −   
Se 4 S es
  D0      
 

Dimana :
Untuk poros pejal Di = 0
Ksb dan Kst = 1.0 (steady loads,tabel 6-5,diktat)
Mm = Momen bending rata-rata
= 0(momen bending berulang dan tidak berfluktuasi)
Mx = Momen bending range
τm = τ1
τR = 0 (torsi merata)

dipilih bahan poros


Steel AISI 1040 (cold drawn),dari tabel A-2 (Aaron) didapat :
• So = 64000 psi
• Syp= 42000 psi

Mencari endurance limit (Se)


Sn’ = 0.5So
= 0.5.64000 = 32000 psi

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 34

Dari tabel konsentrasi tegangan (tabel 8-1)untuk poros dengan lubang pasak
model profile didapat :
Kf (bending) = 1.6 dan Kfs’(torsi) = 1.3
Poros beroperasi pada tekanan atmosfer dengan survival rate 90% didapat DMF =
1.28 (tabel 3-2,Aaron),sehingga faktor kepercayaannya(CR):
CR = 1-0.08x(1.28) = 0.9
Faktor koreksi lasan (CW) = 1(tanpa lasan)
Faktor koreksi ukuran (CS) = 1
Faktor koreksi permukaan (CF) = 0.75(machined,tabel B-3,Aaron)
Faktor keamanan (N) =3 (ada lubang pasak)
1
Maka : S0 = CR x CS x CF x CW x K x Sn’
f

1
= 0.9 x 1 x 0.75 x 1 x x 32000
1.6
= 13500
Sehingga diameter poros:
2 2
32 xN  S yp  3  S syp 
d13 ≥ πS K sb  M m + xM r  + K ST τ m + xτ r 
yp
 Se  4  S es 
d1 ≥ 0.00073 1605840 .896 +1864439 .867

d1 ≥ 1.35 in = 34.54 mm diambil 30 mm

4.2. Perhitungan Poros 2


FT1 FT2
2 in iinin 2 in 1 in iinin
C iinin D
CH DH

Reaksi tumpuan
Arah Horisontal :
∑ MCH = 0
DH x 5 – FT1 x 2 – FT2 x 4 = 0
DH = 252.252

∑ FH = 0

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 35

FT1 + FT2 – CH – DH = 0
CH = 315.34 + 157.645 – 252.252
= 220.733
Arah Vertikal :
FR1=114.77 FR2=40.769
2 in iinin 2 in iinin 1 in
C D

Cv W1 W2 Dv
∑ Mcv = 0
W1 x 2+ FR1 x 2+ W2 x 3– FR2 x 3 – Dv x5 = 0
Dv = 35.7336 lb
∑ Fv = 0
= 2..041 + 114.77 + 32.656 – 40.769 – 35.7336
Cv = 72.9644
Bidang gaya : 252.252
39.37
+

+
220.733

72.9644
+
-
35.7336
37.09

Bidang Momen :
698.15
492.5

C J K D

13.75
199.375
Terlihat momen bending terbesar terjadi di titk J, jadi:
2 2
Mj = Mv +MH

= 476053 .0812 +39750 .39063

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 36

= 718.1945 lb in

Torsi yang terjadi:


D2
τ = FT x 2

= 157.645 x 1.25
= 197.05625 lb in

Diameter dari poros dicari dari teori Distorsi Energy dengan data – data seperti
pada poros 2:
2 2
32 xN  S yp  3  S syp 
3
d2 ≥ πS yp K sb  M m + xM r  + K ST τ m + xτ r 
 Se  4  S es 
d2 ≥ 0.00073 4992543 .36 +116545 .23

d2 ≥ 1.65 in = 41.91 diambil d2 = 2.5 in

4.3. Perhitungan Poros 3


Torsi yang terjadi (T3)
63000 x 2
T3 = 640 F2
R F1
= 196.875 θ
F1 R
F2
F2 F1
=3
D
T3 = 2 x (F1 – F2)
D
= 2 x (3F2 – F2)
D
= 2 (2F2) = DF2
F2 = 15.502
F1 = 46.506
R2 = F12 + F22 + 2 x F1 F2 cos 20
R = 61.3028

Fv
R
FT4
Perencanaan ElemenFMesin
R4 FH
Mini Power Plant Wp
W4
Ev EH
Perhitungan Poros 37

Arah Horisontal
FT3 = 157.645

2 in 2 in 2.5 in

L M
EH FH

∑ MF = 0
FT3 x 2.5 – FH x 10 = 0
FH = 39.41125
∑ FH = 0
EH + FH – FT4 = 0
EH = 118.23375

Arah Vertikal

FR3= 40.769
R
2 in 1 in 2in

EV W4 =2.296125 FV
WP = 32.656

∑ ME = 0
FR3 x 2.5 + W3 x 2.5 +WP x 7.5 – R x 7.5 – FV x 10 = 0
FV = 10.6085
∑ FH = 0
FR4 + W4 + WP – R – EV – FV = 0
EV = 3.809825

Bidang gaya

118.23375
+

_-
39.41125

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 38

3.809825
10.6085
+

-_
32.4275

Bidang Momen

98.4
L
295.6 M
F
E

9.852
26.59

Terlihat bahwa momen maksimal pada titik L (torsional) dan titik M (vertikal)
jadi:
M3 = M L2 + M M2

= 97379 .36 +707 .0281

= 313.1875

Torsi yang terjadi 84 lb in,sehingga diameter poros :


2 2
32 xN  S yp  3  S syp 
d33
≥ πS K sb  M m + xM r  + K ST τ m + xτ r 
yp
 Se  4  S es 
d3 ≥ 0.00073 x 852569 .0668 +5292

d3 ≥ 0.676 diambil 2.5 in

4.4. Perhitungan Poros 4


Arah Horisontal
2.5 in 2.5 in

GH HH

∑ MGH = 0

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 39

HH x 5 = 0
HH = 0
∑ FH = 0
HH + GH = 0
GH = 0
Arah Vertikal R = 61.3028

2.5 in 2.5 in

GV HV

∑ MGV = 0
HV x 5 + R x 2.5 = 0
HV = -30.6514 (arah terbalik)
∑ FH = 0
GV + R – HV = 0
GV = -30.6514 (arah terbalik)
Mn = M H2 + M V2

= 0 +6025 .64

= 77.6249

Bidang gaya
Arah Horisontal tidak terdapat gaya

Bidang Momen
Arah horisontal tidak terdapat gaya

G R H

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Poros 40

77.6249

Torsi yang terjadi 84 lb in,sehingga diameter poros :


2 2
32 xN  S yp  3  S syp 
d43
≥ πS K sb  M m + xM r  + K ST τ m + xτ r 
yp
 Se  4  S es 
d3 ≥ 0.00073 x 58322 .25 +5292

d3 ≥ 0.18 in = 4.476 diambil 2.5 in

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
BAB V
PERHITUNGAN BANTALAN

Pemilihan tipe bantalan disesuaikan dengan gaya-gaya yang bekerja pada


poros tempat bantalan tersebut dipasang.Dalam perencanaan ini dipilih bantalan
jenis Deep Groove Ball Bearing yang cocok untuk menumpu beban radial lebih
besar dari beban aksial.

Analisa Bantalan pada turbin:


FRA = AH2 + AV2

= 2830 .52 2 + 30 .8 2

= 2830.68

FRB = B H2 + BV2

= 411 .97 2 + 30 .73 2

= 413.11

5.1. Bantalan pada Poros 1


Bantalan A:
FRA = AH2 + AV2
h
= 35798 .15 +13215 .7

= 221.39
D ds
Bantalan B:
FRB = B H2 + BV2

= 15966 .8496 +1078 .8

= 130.56

Beban Ekuivalen (P)


Karena FR ≥ Fa maka berlaku: r
P = 1 x 162.92
r
Untuk bantalan di A,diameter poros ds1 = 30 mm dipilih bantalan dengan seri rg
dimensi 02.Single Row Deep Groove Ball Bearing:

41
Perhitungan Bantalan 42

D = 62 mm
B = 16 mm
Co = 2250 lb
r = 1.5 mm
rg.max = 1 mm
hmin = 2.8 mm

Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 

Dimana:
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  3360 
L10 =  
60 x80 162 .92 

L10 = 1.827 X 106 jam kerja

Untuk bantalan di B,dipilih sama dengan bantalan di A.

5.2. Bantalan pada Poros 2


Bantalan C
FRC = C H2 + CV2

= 63631 .07 +5323 .80

= 262.59
Bantalan D:
FRD = D H2 + DV2

= 63631 .07 +1276 .89

= 254.770
Putaran poros 2 (n2) = 320 rpm
Untuk bantalan di C,diameter poros 30 mm dari FAG didapat:
D = 62 mm
B = 16 mm
Co = 2250 lb
C = 3360 lb

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Bantalan 43

r = 1.5 mm
rg.max = 1 mm
hmin = 2.8 mm
Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  3360 
=  
60 x320  293 .78 

= 77920.17585 jam kerja

Untuk bantalan di D,diameter poros dikecilkan (karena gaya radialnya lebih


kecil)menjadi 25 mm,type bantalan sama sehingga didapat:
ds = 25 mm
D = 52 mm
B = 16 mm
Co = 1596.14 lb
C = 2472.9 lb
r = 1.5 mm
rg.max = 1 mm
hmin = 2.8 mm
P = V x FRC
= 1 x 197.223
= 197.223
Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  2472 .9 
=  
60 x320 197 .223 

= 102670.518 jam kerja

5.3. Bantalan pada Poros 3


Bantalan E
FRE = E H2 + EV2

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Bantalan 44

= 13979 .21 +14 .52

= 118.295
Bantalan F:
FRF = FH2 + FV2

= 1553 .25 +112 .54

= 40.82
Putaran poros 3 (n3) = 640 rpm
Untuk bantalan di E,diameter poros 25 mm dari FAG didapat:
D = 52 mm
B = 15 mm
Co = 1596.14 lb
C = 2472 lb
r = 1.5 mm
rg.max = 1 mm
hmin = 2.8 mm
P = V x FRE
= 1 x 118.395
= 118.295
Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  2472 .9 
=  
60 x640 118 .295 

= 237897.17 jam kerja

Untuk bantalan di F,diameter poros dikecilkan (karena gaya radialnya lebih


kecil)menjadi 20 mm,type bantalan sama sehingga didapat:
ds = 20 mm
D = 42 mm
B = 12 mm
Co = 989.16 lb
C = 1618.6259 lb
r = 1.5 mm

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Bantalan 45

rg.max = 0.6 mm
hmin = 2.1 mm
P = V x FRD
= 1 x 197.223
= 197.223
Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  1618 
=  
60 x 640 197 .223 

= 14379.09 jam kerja

5.4. Bantalan pada Poros 4


Bantalan G:
FRG = G H2 + GV2

= 939 .508

= 30.6514
Bantalan H:
FRH = H H2 + H V2

= 939 .508

= 30.6514
Putaran poros 4 (n4) = 1500 rpm
Untuk bantalan di G,diameter poros 20 mm dari FAG didapat:
ds = 20 mm
D = 42 mm
B = 12 mm
Co = 989.16 lb
C = 1618.65lb
r = 1 mm
rg.max = 0.6 mm
hmin = 2.1 mm
P = V x FRG

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Bantalan 46

= 1 x 30.6514
= 30.6514

Umur bantalan
b
10 6  C 
L10 =  
60 xn  P 
3
10 6  1618 
=  
60 x1500  30 .6514 

= 1634338.82 jam kerja


Untuk bantalan di H,bantalan dipilih sama dengan bantalan di G:

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
BAB VI
PERHITUNGAN PASAK

Pasak berfungsi untuk mengantisipasi gerakan relatif antara poros dan


elemen mesin seperti roda gigi,pulley,sprocket,roda gila,impeller,dll.Tipe pasak
dispesifikasikan terutama bergantung pada besar torsi yang ditransmisikan.
Sebagai alternatif desain dipilih pasak tipe square key dengan bahan ASTM 47 A
dan Syp = 32 – 500 (Appendix A,Aaron)
Pada perhitungan panjang pasak (L) hanya ditinjau dari tegangan geser
yang berpengaruh paling besar terhadap kerusakan pasak.Sedangkan untuk
melindungi hubungan dari resiko pecah,dibuat panjang pasak minimal sama
dengan 25% lebih panjang dari diameter porosnya.

6.1. Pasak pada Roda Gigi 1


T1 = 1575 lb in
Dari tabel 7-6 Aaron untuk ds1 = 1.2 + 1.25 in,didapat
W = H = 0.25 in
2T S syp

LxWxd N
Dimana N = 2 (untuk beban kejut minimal)
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x1575 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.25 x1.25
L ≥ 1.069
Terlihat L > b1 = 1.069 in ; memenuhi
Jadi L ≥ 1.25 x d ≈ 1.6 in

6.2. Pasak pada Roda Gigi 2


T2 = 393.75 lb in
Dari tabel 7-6 Aaron untuk ds2 = 1.2 + 1.25 in,didapat
W = H = 0.25 in

47
Perhitungan Pasak 48

2T S syp

LxWxd N
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x393 .75 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.25 x1.25
L ≥ 0.267
Jadi L ≥ 0.5 in x d ≈ 1.6 in

6.3. Pasak pada Roda Gigi 3


T1 = 394.075 lb in
d = 1.25 in
W = H = 0.25 in
2T S syp

LxWxd N
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x394 .075 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.25 x1.25
L ≥ 0.267
Jadi L ≥ 0.5 in diambil L = 1.6 in.

6.4. Pasak pada Roda Gigi 4


T4 = 197.03 lb in
d = 1 in
W = H = 0.25 in
2T S syp

LxWxd N
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x197 .03 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.25 x1.25
L ≥ 0.17
Jadi L ≥ 0.17 in diambil L = 1.6 in

6.5. Pasak pada Pulley 1

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Perhitungan Pasak 49

T4 = 196.875 lb in
d = 1 in
W = H = 0.25 in
2T S syp

LxWxd N
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x196 .875 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.25 x1.25
L ≥ 0.1337
Jadi L ≥ 0.17 in diambil L = 1.04 in

6.6. Pasak pada Pulley 2


T4 = 84 lb in
d = 0.8 in
3
W=H= = 0.1875 in
16
2T S syp

LxWxd N
2 xTxN
L ≥ S xWxd
syp

2 x84 x 2
L≥
0.58 x32500 x 0.185 x 0.8
L ≥ 0.12043
Jadi L ≥ 0.12 in  diambil L = 1.04 in

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
KESIMPULAN

Dari perencanaan mini power plant ini, putaran input untuk generator

sebesar 1500 rpm.Identifikasi spesifikasi dari generator yang akan dipakai

terhadap input penggerak dan akibat kerugian daya selama proses transmisi pada

turbin perlu dilakukan agar transfer daya dapat berlangsung sesuai dengan

keamanan desain.

Bila daya yang akan dihasilkan cukup besar maka keuntungan dari daya

dapat dihasilkan dan dapat menghindari terjadinya polusi.Perencanaan pada setiap

elemen atau bagian mesin, telah dipilih material yang paling ekonomis mungkin

tanpa mengindahkan kekuatannya. Berikut ini adalah tabel kesimpulan data hasil

perhitungan.

Roda Gigi (inchi)

I II III IV
Nt 60 15 30 15
P 6 6 6 6
d 10 2.5 2.5 2.5
b 1.6 1.6 1.8 1.8
C 6.25 6.25 3.75 3.75
dd 9.397 2.249 4.84 2.42
da 10.3 2.84 5.34 2.84
Belt – Pulley (mm) Bantalan : Single Row Deep Grove Ball
Tipe : Standar V-Belt Tipe A Bearing
dengan range 0.2 – 5 Hp
Lebar (inchi)
I 0.629
I II
II 0.629
a 274.6 274.6
III 0.472
amax 288.3 288.3
IV 0.472
amin 258.3 -
z 2 2
Poros
b 36 36
Dout 322 Inchi
147
Panjang Diameter
Din 2.5 2.5
I 17.87 10
L 875 875
II 7 2.5
III 7 2.5
IV 7 2.5

Pasak (inchi)
L W H DAFTAR
Roda gigi I 1.6 0.25 0.25
Roda gigi II 1.6 0.25 0.25
Roda gigi III 1.8 0.25 0.25
Roda gigi IV 1.8 0.25 0.25
Pulley I 1.04 0.25 0.25
Pulley II 1.05 0.1875 0.1875

PUSTAKA

Berata, Wayan, Diktat Elemen Mesin, Jurusan Teknik Mesin ITS, Surabaya, 1986.

Deutschman, Aaron, Machine Design Theory and Practice, Macmillan Publishing


Co, New York, 1975.

Gupta, Kurmi, Text Book Machine Design

Sato, G Takeshi. N Sugiarto, Menggambar Mesin Menurut Standart ISO, Pradya


Paramita, Jakarta, 1981.

SKF, SKF bearing Catalog, SKF Publisher for Industri, 1985.

Triwinarno, Yunarko, Elemen Mesin II, Jurusan Teknik Mesin ITS, Surabaya,
1995.
LAMPIRAN

54
Lampiran 55

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 56

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 57

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 58

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 59

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 60

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 61

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 62

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 63

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant
Lampiran 64

Perencanaan Elemen Mesin


Mini Power Plant

Anda mungkin juga menyukai