Dewasa ini dalam dunia Pendidikan telah terpengaruh dalam suasana yang kompetitif
hal ini disebabkan oleh tantangan dalam rangka era globalisasi dan pasatr bebas,
terutama terlihat disekolah-sekolah swasta yang tidak mendapatkam subsidi dari
pemerintah, Hal ini ditunjukkan dengan upayaupaya kreatif dan inovatif para pelaku
pendidikan untuk terus menggali Potensi yang bias ditawarkan masing-masing sekolah
agar semakin dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat pemakai jasa pendidikan.
Masuknya sekolah- sekolah unggulan berkurikulum internasional dan lahirnya
sekolahsekolah negeri/swasta yang menawarkan keunggulan fasilitas, bahkan dengan
biaya yang relatif terjangkau, menambah maraknya persaingan dunia pendidikan.
Kegiatan marketing/pemasaran dalam dunia pendidikan yang dulu dipandang tabu
karena berbau bisnis dan cenderung pro.t oriented sekarang sudah dilaksanakan
terbuka dan terang-terangan. Study kasus di SMK TARUNA BANGSA Kota BEKASI.
Disebutkan dalam teori ekonomi bahwa ada dua hal yang diperjua-belikan yaitu barang
dan jasa (goods and services). Usaha pendidikan yang dilakukan oleh SMK TARUNA
BANGSA dapat dikategorikan sebagai usaha penawaran (penjualan) jasa (service
industry) , Ciri khas jasa yang diperjual-belikan, antara lain, adalah jasa tidak berujud,
tidak tahan lama (tidak dapat disimpan). Dalam hal usaha pendidikan, yang diperjual-
belikan disini adalah jasa layanan pendidikan yang berupa kedisiplinan dan alumni
yang banyak bekerja di berbagi Peusahaan bonafit di wlilayah bekasi khususnya dan
Indonesia pada umumnya.Kompetisi pasar mengharuskan SMK TARUNA BANGSA
berkompetisi untuk membawa sekolah untuk mendekati kepada ‘Target Market’
dengan berbagai upaya promosi.. Hal nyata yang terlihat adalah animo pendaftar,
bahkan di beberapa sekolah terjadi penurunan jumlah siswa yang diterima secara
drastis akibat semakin banyaknya tersedia alternatif pilihan sekolah dengan keunggulan
masing-masing. Apabila sekolah-sekolah kita tidak memiliki pro.l yang jelas dan market
pendidikan. Telah lama disadari bahwa kita harus berlari dan berpacu dengan sekolah-
sekolah lain agar tidak tertinggal, bahkan segala daya, upaya dan usaha telah dicoba
dilakukan namun toh hasilnya belum memuaskan. Keadaan itu masih ditambah lagi
dengan kebijakan pemerintah yang tahun ajaran depan kabarnya akan meng-GRATIS-
kan semua biaya pendidikan khusus bagi para siswa yang bersekolah di
sekolahsekolah negeri. Jelas hal ini suatu pil pahit yang harus ditelan oleh
sekolahsekolah swasta
Perkembangan Suatu Sekolah tidak lepas dari pendanaan
Pembedaan kebijakan antara sekolah negeri dan swasta sangat memberatkan dan
lambat-laun akan mematikan daur hidup sekolahsekolah swasta yang notabene adalah
mitra pemerintah dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tujuan
negara di dalam UUD 1945. Faktanya siswa yang bersekolah di sekolah swasta lebih
banyak dibandingkan yang sekolah di negeri dan kebanyakan pula mereka berlatar
belakang dan keluarga kurang mampu secara .nansial, merekapun juga anak bangsa
yang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
kunci utama untuk memantapkan kelancaran dana operasional ini adalah apabila kita
dapat menarik minat masyarakat golongan menengah untuk bersekolah atau
menyekolahkan anaknya ke SMK TARUNA BANGSA . Susahnya, masyarakat
golongan menengah ke atas ini, karena kemampuannya untuk membayar lebih,
biasanya mempunyai selera tinggi. Mereka hanya mau bersekolah (menyekolahkan
anaknya) ke sekolah yang lebih bermutu atau lebih bergengsi. SMK yang sering
dianggap kalah mutu atau kalah gengsi dengan sekolah umum, sering tidak dipandang
sebelah mata. Di sinilah, SMK TARUNA BANGSA perlu menetapkan strategi
pemasaran untuk menarik minat calon siswa yang diharapkan itu.
Untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat itu fihak SMK TARUNA BANGSA
perlu melakukan semacam riset pemasaran. Riset pemasaran adalah suatu riset yang
ditujukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan oleh pimpinan untuk
merumuskan kebijakan pemasaran dan rencana usaha. Dalam hal ini, riset pemasaran
itu dapat dilakukan, pertama, dengan menetapkan siapa yang menjadi sasaran
pemasaran (calon konsumennya). Kemudian kelompok konsumen yang dituju itu diteliti
mengenai aspirasi pendidikannya, kemampuan membayar layanan pendidikan yang
diinginkan, dsb. Tergantung situasinya, ini dapat dilakukan secara formal dan
memakan dana yang cukup besar atau secara informal dengan dana yang sedikit.
Dengan mengetahui apa yang diinginkan masyarakat sasaran dalam hal pendidikan
serta berapa kemampuan membayar mereka untuk pendidikan itu, maka pimpinan
(yayasan) dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat guna menarik minat
mereka.
Daya tarik SMK TARUNA BANGSA yang terutama, adalah Kedisiplinan dalam
pembelajaran,pendidikan keagamaan. Ekskul yang variatif dan berprestasi serta
banyaknya alumni yang tidak mengangur , banyak orang tua yang menyekolahkan
anaknya ke SMK TARUNA BANGSA Dari segi teori ekonomi, inilah keunggulan
komparatif SMK TARUNA BANGSA atas sekolah umum lainnya.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempunyai peranan dalam menimbulkan citra
yang baik bagi SMK TARUNA BANGSA :
1. Gedung yang rapi, indah, dan memiliki fasilitas belajar yang memadai
menimbulkan kesan bahwa SMK TARUNA BANGSA adalah bonafid dan
menjanjikan layanan pendidikan yang bermutu.
2. Guru yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi dan sesuai dengan bidang yang
diajarkan akan memberikan kesan bahwa mutu layanan pendidikan di SMK
TARUNA BANGSA bagus.
3. Prestasi siswa dalam Ujian Nasional ( UNAS ).
4. Kegiatan Olah Raga dan Kesenian. Adanya prestasi di bidang olah raga
(misalnya pernah menjuarai kejuaraan tingkat kecamatan,
kabupaten/kotamadya, atau propinsi), sedikit banyak, akan meningkatkan
perhatian dan minat masyarakat terhadap madrasah tersebut.
5. Mutu Pendidikan Keagamaan.
Perlunya Komunikasi Dengan Masyarakat
Setelah berbagai usaha untuk meningkatkan citra SMK TARUNA BANGSA itu
diupayakan, usaha-usaha tersebut perlu dikomunikasikan kepada masyarakat,
terutama kelompok yang menjadi sasaran pemasaran. Banyak sekolah yang walau
sudah berusaha meningkatkan fasilitas, kualitas guru, efektivitas kurikulum, serta mutu
pendidikannya secara umum, tetap kurang dapat menarik minat masyarakat karena
masyarakat tersebut tidak diberi tahu tentang usaha-usaha yang telah dilakukan oleh
sekolah tersebut beserta hasil-hasil yang dicapai oleh usaha tersebut. 'Tak kenal maka
tak sayang', kata pepatah.
Penutup
SMK TARUNA BANGSA adalah sekolah di daerah Bekasi Utara sebagai salah satu
sekolah yang banyak diminati oleh orang tua untuk pendidikan anaknya dengan
pedaftar untuk tahun sekarang yang usudah mencapai anggka 1000 siswa padahal
yang diambil Cuma 440 siswa dengan rincian 11 kelas untk 40 oarng per kelas.
Makalah ini telah mencoba melihat sekolah sebagai usaha penawaran jasa layanan
pendidikan yang juga memerlukan dana dari masyarakat guna memenuhi missinya
mencerdaskan bangsa. Strategi pemasaran yang tepat akan dapat meningkatkan
minat calon konsumen. Meningkatnya minat calon konsumen ini diharapkan akan
meningkatkan jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut. Banyaknya siswa
yang mendaftar akan memungkinkan sekolah untuk melakukan seleksi dengan hanya
memilih calon siswa yang mempunyai potensi untuk berhasil.
Dalam makalah ini ditegaskan bahwa strategi pemasaran sekolah yang tepat adalah
dengan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pendidikan yang
berkualitas. Peningkatan kualitas ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
beberapa variabel yang ikut menentukan kualitas madrasah itu: gedung, guru, prestasi
lulusan, kualitas pendidikan agama, dan kegiatan olah raga dan kesenian. Penciptaan
prestasi-prestasi yang menonjol dalam UNAS maupun di bidang olah raga dan
kesenian perlu diusahakan sehingga terbentuk citra di masyarakat bahwa sekolah
tersebut berkualitas.
Tugas
Disusun Oleh :
GIRI PRIYONO
NIM : 7110632