Anda di halaman 1dari 21

Normal Pattern

Elektrokardiografi

Oleh :
Erni Yunarwati, Skep Ners

CVCU - RSU Dr. Saiful Anwar Malang


ELEKTROKARDIOGRAFI

Pengertian :
Elektrokardiografi  Ilmu
Elektrokardiogram  Hasil
Elektrokardiograf  Alat
TUJUAN :
• Utk mengetahui aktifitas listrik Jantung
• Utk mengetahui kelainan a.l.:
– Aritmia Jantung.
– Hipertrofi atrium & ventrikel.
– Iskemie & infark miokard.
– Efek obat- obatan, seperti digitalis, aritmia
– Gangguan keseimbangan elektrolit, seperti
kalium.
– Penilaian fungsi pacu jantung.
Hukum Dasar Gold Beger :

• Arus depolarisasi menuju ke elektrode (+) /


searah menimbulkan defleksi (+)
• Arus depolarisasi menuju ke elektrode (-)
menimbulkan defleksi ke bawah (-)
• Arus depolarisasi tegak lurus trhp sumbu
antara 2 elektrode  hasil bifasik
Sandapan Bipolar dan Unipolar
SANDAPAN EKG
1. Sandapan Bipolar  Lead I, II, III (Einthoven).
2. Sandapan Unipolar terdiri dari :
a. S. Unipolar Ekstremitas  Lead aVR, aVL,
aVF
b. S. Unipolar Prekordial  Lead V1, V2, V3,
V4, V5, V6.
Sandapan bipolar
• Sandapan I : Merekam beda potensial antara tangan
kanan (RA) dengan tangan kiri (LA), dimana tangan
kanan bermuatan (-) dan tangan kiri bermuatan (+).

• Sandapan II : Merekam beda potensial antara tangan


kanan (RA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kanan
bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan (+).

• Sandapan III : Merekam beda potensial antara tangan


kiri (LA) dengan kaki kiri (LF), dimana tangan kiri
bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan (+).
Sandapan unipolar ekremitas
• Sandapan aVR :Merekam potensial listrik pada tangan
kanan (RA), dimana tangan kanan bermuatan (+),
tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda
indiferen.

• Sandapan aVL :Merekam potensial listrik pada tangan


kiri (LA), dimana tangan kiri bermuatan (+), tangan
kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen.

• Sandapan aVF : Merekam potensial listrik pada kaki


kiri (LF), dimana kaki kiri bermuatan (+), tangan
kanan dan tangan kiri membentuk elektroda indiferen.
Sandapan unipolar prekordial
Sandapan V1: Ruang interkostal IV garis sternal kanan
Sandapan V2: Ruang interkostal IV garis sternal kiri
Sandapan V3: Pertengahan antara V2 dan V4
Sandapan V4: Ruang interkostal V garis midklavikula kiri
Sandapan V5: Sejajar V4 garis aksila depan
Sandapan V6: Sejajar V4 garis aksila tengah

Umumnya perekaman EKG lengkap dibuat 12 sandapan


(lead), akan tetapi pada keadaan tertentu perekaman
dibuat sampai V7, V8, V9 atau V3R, V4R.
KERTAS ECG

Garis horisontal  gbr waktu : 1 mm = 0,04 dtk, 5 mm = 0.20 dtk


Garis vertikal  gbr voltase : 1 mm = 0,1 mlvolt, 10 mm = 1 mlvolt
Cara Interprestasi EKG patern :
1. Regularitas.
a. Reguler.
b. Irreguler.
2. Frekwensi / Hr.
a. Reguler  hitung R –R interval
- Kotak sedang  300
R-R
- Kotak kecil  1500
R-R
b. Irregular
Hitung gel. R dlm lead II pjg hasilnya dikalikan kedlm
hitungan 1 mnt
Misal : 5 R  5 x 12
6 R  6 x 10
10 R  10 x 6
3. Gelombang P.
- depolarisasi atrium, aktifitas SAN
- ada gel.P mrpkn irama sinus
- Normal  L = < 0,12 dtk
T = < 0,3 ml Volt

4. Interval P – R
Merupakan perjalanan impuls listrik dr atrium ke
ventrikel
N = 0,12 – 0,20 dtk
5. Kompleks QRS
- dr awal Q – akhir S
- N = 0,06 – 0,12 dtk
- depolarisasi ventrikel
- Q  defleks  stl gel. P
 N  L = < 0,04 dtk ; T = < 1/3 R
 Q ab.N  Q patologis
- R  defleksi  stl/tanpa gel. Q
 (+) di L I, II, V5 – V6
kecil/ tdk di L AVR, V1 – V2
- S  defleksi  stl gel. R
 defleksi dalam  L. AVR, V1 mkn lama
mkn hilang di L V2 - V6
6. Gelombang T.
– Repolarisasi ventrikel
– (+) di Lead I, II, V3 – V6
– (-) di Lead aVR
7. Gelombang U
- Defleksi kecil kadang mengikuti gel. T
- Dianggap potensial susulan
- Menunjukkan hipokalemi bila ada ST dep. tanpa
menggunakan digitalis
8. Axis
- Di dalam batas frontal
- Normal - 30 s/ d +110 derajat
- LAD : -30 s/d – 90 derajad
- RAD : + 110 s/ d -180 derajad
Bentuk Gelombang P Yang Normal

Sadapan I Tegak lurus


Sadapan II Tegak Lurus
Sadapan III Bifasik, datar atau terinversi
Sadapan AVR Terinversi
Sadapan AVL Tegak lurus, terinversi/bifasik
Sadapan AVF Tegak lurus
Bentuk Gelombang T Normal

Sadapan I Tegak lurus


Sadapan II Tegak lurus
Sadapan III Datar, bifasik atau terinversi
Sadapan AVR Terinversi
Sadapan AVL Tegak lurus, datar, bifasik atau
terinversi
Sadapan AVF Tegak lurus, datar, bifasik atau
terinversi
Sadapan V3-V6 Tegak
Interval Q - T

• Interval waktu yg diperlukan utk


depolarisasi dan repolarisasi ventrikel
• Diukur dari awal kompleks QRS ke akhir
gelombang T
• Lama Q – T normal dari 0,32 detik sampai
0,40 detik
SEGMENT S - T

• Interval dari ujung QRS ke awal


gelombang T. Segmen S – T
normal isoelektrik
KURVA ECG
Kriteria Irama Sinus adalah :
• Irama teratur
• Frekuensi jantung ( HR )  60 – 100 X/menit
• Gelombang P normal, setiap gelombang P
selalu diikuti gel QRS, T
• Interval PR normal  0,12 – 0,20 detik
• Gelombang QRS normal  0,16 – 0,12 detik

Anda mungkin juga menyukai