Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU FARMASI KLINIK

RESEP RASIONAL DAN TIDAK RASIONAL

Pembimbing: Dra. Arini Ekowati, Apt. Msi.

Disusun Oleh:

Rizki Sulistyanto

J 500 040 035

PROGRAM KEPANITERAAN KINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009
Contoh resep rasional:

Dr. Rizki Sulistyanto

SIP.035/2009

Alamat Rumah/Praktek:

Jl. Adi Sucipto No.15A Surakarta, Telp (0271)611061

Surakarta, 10 November 2009

R/ Amoxan Tab 500 mg No. XX

S.t.d.d.Tab I

R/ Asam Mefenamat Tab 500 mg No. XX

S.t.d.d. Tab I.p.c

R/ Vit C Tab 20 mg No. XX

S.t.d.d.Tab I.p.c

Pro : sdr. Teguh Wirawan

Umur : 22 tahun
Contoh resep tidak rasional:

Dr. Rizki Sulistyanto

Alamat Rumah/Praktek:

Jl. Adi Sucipto No.15A Surakarta, Telp (0271)611061

Surakarta, 11 November 2009

R/ Ciprofloxacin Tab 500 mg No.XX

S.t.d.d. Tab I

R/ Amoxicillin Tab 500 mg No.XX

S.t.d.d. Tab I

R/ Ponstan Tab 500 mg No.XX

S.t.d.d.Tab I.a.c.

Pro : sdr. Danny Awan

Umur : 23 tahun
Preskripsi Dokter

Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada
apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai
dengan peraturan perundangan berlaku.

Unsur-unsur resep:

1. Identitas Dokter
Nama, nomor surat izin praktek, alamat praktek dan rumah dokter penulis resep serta dapat
dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek. Biasanya sudah tercetak dalam
blangko resep.
2. Nama kota dan tanggal pembuatan resep.
3. Superscriptio
Ditulis dengan symbol R/ (recipe: harap diambil). Biasanya sudah tercetak dalam blangko. Bila
diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula resep, diperlukan penulisan R/ lagi.
4. Inscriptio
Ini merupakan bagian inti resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang diperlukan
dan ditulis dengan jelas.
5. Subscriptio
Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya. Cara penulisan (dengan
singkatan bahasa latin) tergantung dari macam formula resep yang digunakan
6. Signatura
Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi pasien yaitu meliputi frekuensi, jumlah
obat dan saat diminum obat dll.
7. Identitas Pasien
Umumnya sudah tercantum dalam blangko resep (tulisan pro dan umur). Nama pasien
dicantumkan dalam pro. Sebaiknya juga mencantumkan berat badan pasien.
Tata cara penulisan resep
Tidak ada standar baku di dunia tentang penulisan resep. Untuk di Indonesia, resep yang lengkap
menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BAB III, pasal 10) memuat:
1. Nama,alamat, Nomor Surat Izin Praktek Dokter (NSIP)
2. Tanggal penulisan resep
3. Nama setiap obat/komponen obat
4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
5. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan jumlah melebihi dosis
maksimum

Langkah Preskripsi

1. Pemilihan obat yang tepat


2. Penetapan cara pemberian dan aturan dosis yang tepat
3. Pemilihan sediaan obat yang tepat
4. Pemilihan formula resep yang tepat
5. Penulisan preskripsi dalam blangko resep yang benar (lege artis)
6. Pemberian Informasi bagi penderita yang tepat

Sumber: Buku Panduan Persiapan Pra Coass FK UMS 2009.

Anda mungkin juga menyukai