Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN

MEMBUAT SILABUS MATA KULIAH

MUHAMMAD ARSYAD SUBU

PSIK-UNIVERSITAS KADIRI
PENDAHULUAN SILABUS
 Adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan
kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah.
 Merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
 Pengembangannya harus mampu menjawab pertanyaan tentang kompetensi
yang harus dimiliki oleh mahasiswa, bagaimana cara membentuk kompetensi
tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa mahasiswa telah memiliki
kompetensi tsb.
 Sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk
secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus
dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang kegiatan
belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses
pembelajaran kepada peserta didik.
 Dengan silabus diharapkan para dosen akan dapat mengajar lebih baik, tanpa
keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, dan sistem
evaluasi yang seharusnya.
KOMPONEN SILABUS

 Terdapat banyak macam komponen silabus yang


tersusun dalam suatu matrik silabus yang harus
dicermati dan dipilih oleh suatu institusi dalam
mengelompokkan komponen-komponen tersebut.
 Setiap institusi berdasarkan kriteria atau standar
dapat menentukan sendiri komponen apa yang dipilih
dan disusun pada matrik dalam menyusun silabus
suatu mata kuliah.
 Semakin rinci silabus akan semakin memudahkan
pengajar dalam menjabarkannya ke dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
KOMPONEN SILABUS
 Identifikasi Mata Kuliah atau Blok Mata Kuliah
 Tujuan Mata Kuliah
 Perumusan Standar Kompetensi (SK)
 Perumusan Kompetensi Dasar (KD)
 Perumusan Indikator
 Sumber/Bahan/Alat
 Penilaian
 Penentuan Materi Pokok
 Pemilihan Pengalaman Belajar
 Alokasi Waktu
 Sumber Website
LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS
 Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam
penyusunan silabus suatu mata kuliah:
 Identifikasi Mata Kuliah
 Deskripsi Mata Kuliah
 Tujuan Mata Kuliah: Perumusan Standar Kompetensi (SK),
Perumusan Kompetensi Dasar (KD) & Perumusan Indikator
 Sumber/Bahan/Alat/Website
 Penilaian (Grading)
 Penentuan Materi Pokok
 Pemilihan Pengalaman Belajar
 Alokasi Waktu
 Memuat peraturan-peraturan selama proses pembelajaran mata
kuliah.
Identifikasi Mata Kuliah

 Memuat identitas Program studi, nama mata


kuliah, kode mata kuliah, bobot SKS,
semester, dan mata kuliah prasyarat bila ada.
 Memuat penanggung jawab mata kuliah
 Memuat tim pengajar mata kuliah
 Memuat alamat dosen termasuk nomor
telephone dan email.
Perumusan Standar Kompetensi (SK)

 Rumuskan Standar Kompetensi (SK) dari


setiap mata kuliah yang didasarkan pada
tujuan akhir dari mata kuliah tersebut.
 Tuliskan dengan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang meliputi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
 Sesuai kata kerja taksonomi Bloom.
Perumusan Kompetensi Dasar (KD)

 Jabarkan SK yang telah dirumuskan menjadi beberapa


KD untuk memudahkan pencapaian
danpengukukurannya.
 Ditulis dengan kata kerja operasional seperti pada SK
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
 Bila memungkinkan disesuaikan dan gunakan kata
kerja yang paling tinggi tingkatannya dalam ranah
yang terkait.
 Bilamana diperlukan dan relevan, dapat
menambahkan beberapa KD lagi.
STANDAR KOMPETENSI
KETERANGAN

 Satu kata kerja tertentu (misal mengidentifikasikan)


dapat dipakai pada Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
 Perbedaannya adalah pada Standar Kompetensi
cakupannya lebih luas dari Kompetensi Dasar.
 Satu butir Standar Kompetensi dapat dipecah menjadi 3
sampai 6 butir atau lebih Kompetensi Dasar.
 Satu butir Kompetensi Dasar nantinya harus dapat
dipecah menjadi minimal 2 butir indikator.
 Pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar belum
memuat indikator secara rinci.
Rumusan Indikator

 Tuliskan indikator dengan kata kerja operasional,


yang merupakan penjabaran dari KD.
 Kata kerja operasional pada rumusan indikator
dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
 Perlu diketahui bahwa sangatlah mungkin untuk
mencapai satu KD dapat dicapai dengan
beberapa indikator.
Penentuan Materi Pokok

 Materi pokok adalah pokok/sub pokok bahasan, merupakan


materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk
mencapai KD yang telah ditentukan dengan berdasarkan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
 Prinsip relevansi, artinya ada kesesuaian antara uraian materi pokok
dengan KD yang ingin dicapai.
 Prinsip konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pokok dan
uraian materi pokok dengan KD dan SK.
 Prinsip edukasi, artinya adanya kecukupan materi yang diberikan
untuk mencapai KD.
 Keseluruhan materi pokok yang dijabarkan dari setiap KD,
perlu dibuat bagan alur agar sistematis dalam proses
pembelajaran.
Pemilihan Pengalaman Belajar

 Tuliskan pengalaman belajar dengan kata kerja operasional yang


dapat diamati dan diukur dengan mudah.
 Pengalaman belajar merupakan rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan mahasiswa secara berurutan untuk mencapai KD:
 Penentuan urutan langkah pembelajaran diperhatikan, terlebih
untuk materi bahasan yang memerlukan prasyarat tertentu.
 Urutan langkah pembelajaran disusun berdasarkan pendekatan
yang bersifat spiral, dari mudah ke yang lebih sukar, dari
kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks, dan sebaiknya urutan pembelajarannya terstruktur.
 Rumusan pengalaman belajar memberi inspirasi terhadap
metode pembelajaran atau metode mengajar.
Alokasi Waktu (Time Frame)

 Tuliskan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu KD,


dengan mempertimbangkan: tingkat kesukaran materi, cakupan
materi, frekuensi penggunaan materi, tingkat pentingnya materi
yang dipelajari, serta cara penyampaian materi (meliputi
kegiatan Tatap muka (T), Praktek (P), Lapangan/Klinis (L/K )
 Ketentuan Umum Materi Keperawatan biasanya: (T : P : L/K = 1 :
2 : 3).
 Artinya bobot 1 SKS dilakukan dengan tatap muka dengan
waktu 50 mnt, untuk Praktek diperlukan waktu 2x 50 mnt dan
melalui lapangan/klinis (L/K) perlu waktu 3x 50 mnt.
 Sangat tergantung pada jenis dan kebutuhan setiap mata kuliah.
Sumber/Bahan/Alat

 Analisis kebutuhan terhadap sumber pembelajaran, alat


dan bahan yang akan digunakan (didasarkan pada
relevansi, konsistensi, dan edukuasi).
 Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau aturan
yang ada:
 Sumber adalah buku-buku rujukan atau referensi berupa buku
teks, jurnal, laporan penelitian atau bahan ajar lainnya termasuk
website internet.
 Alat dan bahan adalah peralatan dan bahan-bahan yang
digunakan untuk membelajarkan peserta didik agar SK, KD,
indikator-indikator, dan pengalaman belajar yang telah
direncanakan dapat berhasil dicapai.
 Didasarkan pada 3E: Ekonomis, Efisien, dan Efektif.
Penilaian (Evaluation)

 Tentukan teknik penilaian yang dapat digunakan


untuk mencapai KD.
 Sebaiknya penyusunan alat penilaian didasarkan
pada indikator-indikator yang telah dirumuskan,
sehingga alat penilaian tersebut betul-betul
mengukur apa yang seharusnya diukur.
 Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis
atau kemampuan skill (keterampilan)
 Menggunakan sistem penilaian (grading system)
 Memuat Prosedur Grading.
KEBIJAKAN DAN ATAURAN
PEMBELAJARAN
 Peraturan Selama Proses Pembelajaran
Mata Kuliah:
 Kecurangan/Ketidakjujuran
 Plagiarisme (Penjiplakan)
 Hari Libur
 Kehadiran Mahasiswa
 Peraturan Kelas, Laboratorium & praktek
klinik dll.
POLA SILABUS KEP MATERNITAS
 Fakultas : Ilmu Kesehatan
 Program Studi : Ilmu Keperawatan
 Mata Kuliah: Persalinan
 Kode Mata Kuliah : M090204
 Bobot : 2 SKS
 Semester : IV
 Standar Kompetensi : Mampu membantu
proses sebelum, selama dan sesudah persalinan
 Mata Kuliah Prasyarat : —
DISKUSI ????

TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai