Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Diajukan :
Sebagai tugas mata kuliah
Metode Penelitian
Oleh :
1. DWI PRISTIYANTI (076420006)
2. EKA NOVITASARI (076420015)
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahnya yang diberikan kepada penulis sehingga proposal penelitian dengan judul
“Analisis Ratio Keuangan Guna Mengukur Tingkat Likuiditas Pada PT. ABC” dapat
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam proposal
penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Hipotesis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
laporan Laba/Rugi. Dari sekian macam laporan keuangan yang dibut oleh
dengan melihat besar kecilnya laba yang diperoleh, yang kemudian dapat
serta trendnya, penganalisa menyadari bahwa beberapa ratio secara individu akan
perusahaan.
Ratio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah
tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa
ratio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa
tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan serta untuk
sebagai berikut :
likuiditas?
2. Apakah aktiva lancar, hutang jangka pendek, dan biaya operasi dapat
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui apakah aktiva lancar, hutang jangka pendek, dan biaya
berikut :
1. Bagi Perusahaan :
pendeknya.
2. Bagi Akademis :
3. Bagi Penulis :
1.5 Hipotesis
yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut : “ Di duga analisis ratio
keuangan dapat digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas pada PT. ABC “
BAB II
KAJIAN TEORI
keuangan membutuhkan informasi (data mentah yang diolah). Informasi apa yang
dibutuhkan tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai
akan tergantung dari siapa yang membutuhkan informasi, dan kapan informasi
tersebut dibutuhkan.
diperhatikan.
2. Angka-angka yang berdiri sendiri akan sulit ditentukan baik tidaknya. Angka
pembanding diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu baik atau tidak
baik.
5. Ratio Pasar : rasio yang mengukur prestasi pasar relatif terhadap nilai buku,
suatu perusahaan. Seperti data statistic yang lain (Arithmetic average, mean,
median, dan lain-lain), maka rasio rasio ini dimaksudkan untuk mengarahkan
perhatian pada suatu keadaan ( dalam hal ini suatu hubungan ) tertentu yang
Selanjutnya rasio rasip itu hanya ada artinya jika terdapat patokan patokan
yang bersangkutan.
sama.
Perlu dicatat bahwa dalam batas prinsip-prinsip akuntansi yang lazim yang
dipakai sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan, terdapat tidak saja
jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap
utang lancarnya. Utang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan (Mamduh
M. Hanafi : 37)
sejumlah 1,5 milyar dengan jalan menerbitkan obligasi yang menawatkan coupon
rate sebesar 5,625% pertahun, dan obligasi tersebut ditawarkan dengan kurs
103,333 (Corporate Finance Desember 1993) ini berarti bahwa nilai nominal
sebesar misalnya 1.000.000 bila terjual denagn harga 1.033.333 yang berarti
bahwa bunga yang dibayar oleh Toyota lebih kecil dari 5.625% per tahun.
Penurunan bunga hutang ini pada akhirnya akan menurunkan biaya modal
perusahaan.
memungkinkan untuk memperoleh kredit dengan tingkat bunga yang lebih rendah
karena dimata para kreditur perusahaan tersebut dimulai lebih aman. Penggunaan
hutang dengan tingkat bunga yang lebih rendah pada akhirnya akan menurunkan
dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Dalam hubungan penilaian
cukup baik. Namun perlu sekali ditandaskan bahwa hal diatas hanya
keadaan statis, artinya rasio tersebut bias berubah-ubah setiap saat, jika
dan seterusnya.
tetapi yang dilihat secara keseluruhan posisinya baik, dan sebaliknya ada
perusahaan yang mempunyai rasio lebih dari2 : 1 tetapi toh berada dalam
Aktiva Lancar
CR =
Hutang Lancar
berharga dan tagihan-tagihan. Dengan kata lain kelompok ini adalah aktiva
biaya yang dibayar lebih dahulu. Kedua aktiva yang terakhir ini dikeluarkan
dari kelompok karena sifatnya kurang likuid, artinya untuk merubahnya
Jika dibandingkan dengan current ratio, acid test ratio ini merupakan
ukuran yang lebih “ketat” mengenai likuidasi suatu perusahaan, dan biasanya
Suatu rasio yang hampir sama dengan Acid test ratio dan yang
terutama dipergunakan untuk menilai likuiditas dari suatu bank adalah Cash
tidak boleh kurang dari 30%. Karena perhitungan rasio tersebut lazimnya
hanya dilakukan pada akhir bulan, maka terdapat banyak kemungkinan untuk
pada akhir bulan (jika perlu dengan bunga yang tinggi) untuk memperbesar
mencapai jumlah 30%. Setelah pemeriksaan selesai, maka pinjaman tadi dapat
segera dikembalikan. Rumus untuk menghitung Acid test ratio adalah sebagai
berikut :
operasi dan hutang lain. Oleh karena itu maka saldo kas harus selalu
mencukupi (dengan istilah kas juga tercakup rekening giro di bank). Dilain
pihak saldo kas yang terlalu besar (melebihi kebutuhan) juga tidak sehat,
karena ini mengurangi keuntungan. Oleh karena itu, besarnya saldo kas harus
kebutuhan, tetapi juga tidak terlalu besar sehingga ada uang yang
(Hartanto : 268)
Kas + Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar
BAB III
METODE PENELITIAN
perusahaan pada PT. ABC. Dalam hal ini yang menjadi obyek dalam penelitian
likuiditas perusahaan pada PT. ABC, maka terlebih dahulu harus diketahui
Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan proposal
2 Survey lapangan
3 Menentukan focus penelitian
4 Menilai penelitian
5 Pengumpulan data
6 Uji keabsahan data
7 Analisis data
8 Penyempurnaan laporan
9 Pengadaan laporan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto. D 1981, Akuntansi Untuk Usahawan, penerbit Fakultas Ekonomi
Husnan Suad 2000, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka