Anda di halaman 1dari 10

TERNAK POTONG DAN KERJA

TERNAK POTONG DAN KERJA

PRAKATA

Dalam rangka pengetrapan pendidikan pertanian polivelen sesuai dengan kebijakan yang
telah diambil oleh Pemerintah dalam mengembangkan pendidikan pertanian mencakup segala
segi yang dihayati oleh petani kita, dirasa perlu adanya buku yang mengupas soal-soal
peternakan, khususnya yang mengupat tentang ternak potong dan kerjayang sangat erat
hubungannya dengan kehidupan petani kita.
Hubungan dengan hal tersebut penulis memberanikan diri untuk menyusun buku
dimaksud dengan berpedoman dengan silabus yang telah disusun oleh Sekolah Pertanian
Pembangunan/Sekolah Pertanian Polivelen serta bercermin kepada buku pelajaran ternak potong
dan kerja yang selama ini dipergunakan di Sekolah Perternakan Menengah Atas.
Buku ini diharapkan selain sebagai buku pedoman bagi siswa siswa sekolah Peternakan
pembangunan/Sekolah Pertanian Polivalen, juga sebagai pedoman bagi mereka yang bergerak
dalam usaha pertanian, khususnya bagi mereka yang belajar / memulai usaha dalam bidang
peternakan, bagi para petani mandiri serta para penyuluh pertanian polivalen.
Penulis menyadari bahwa isi buku ini masih mengandung banyak kekurangan-
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran dari para
pemakai untuk perbaikannya.
Mudah mudahan huku ini dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh penulis maupun
oleh pemerintah dalam pembangaunan pertanian.

Bogor, Maret 1975

Penulis

1
TERNAK POTONG DAN KERJA

KATA PENGANTAR
Catatan ke-4 yang Direvisi

Setelah Menerbitannya yang pertama pada tahun 1975, maka sesuai dengan kemajuan
pengajaran disekolah pertanian Pembangunan (SPP) dewasa ini, serta memperhatikan kemajuan
–kemajuan dibidang peternakan, dirasa perlu mengadakan beberapa perbaikan/revisi dari isi
buku ini serta perbaikan perbaikan dari beberapa kesalahann kecil dalam penerbitan
menyongsong dimualinya tahun ajaran 1980-1981.
Harapan penulis dengan adanya perbaikan dimaksud agar perbaiakan dimaksud ialah agar
perbaikan perbaikan tersebut dapat mempermudah siswa dalam mempelajari mata ajaran Ternak
Potong dan Kerja serta memperingan tugas guru yang mengajarnya

Bogor, mei 1980


Penulis

2
TERNAK POTONG DAN KERJA

KATA PENGANTAR
Cetakan ke-8 dan ke-9

Dalam cetakan ke-8 dan ke-9 ini telah pula diperbaiki beberpa kejanggalan, salah ejaan
dan salah cetak, namun kami selalu mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca, sehingga
cetakan berikutnya akan lebih sempurna.

penerbit

3
TERNAK POTONG DAN KERJA

ISI BUKU

HALAMAN
KATA PENGANTAR
BAB I. : PENDAHULUAN 11
BAB II. : PETERNAKAN SAPI 14
A. BANGSA DAN ASAL USUL 14
1. Asal usul 14
2. Bangsa 15
2.1. Sapi Bali 15
2.2. Sapi Madura 16
2.3. Sapi Ongole 17
2.4. Sapi barman (Braman Cattle) 19
2.5. Sapi Aberdeen Angus 20
2.6. Sapi Galloway 20
2.7. Sapi Hereford 21
2.8. Polled Hereford 22
2.9. Sapi Shorthorn 23
2.10. Sapi Charolais 24
2.11. Sapi Santa Gertrudis 25
2.12. Sapi Brangus 25
2.13. Sapi beefmaster 26
2.14. Sapi braford 27
2.15. Sapi Charbray 28
3. Tipe 28

4
TERNAK POTONG DAN KERJA

B. SEGI EKONOMIS TERNAK SAPI 29


1. Sebagai ternak Pertanian 30
2. Sebagai ternak pengakutan 31
3. Sebagai ternak pembentuk pupuk 32
4. Sebagai ternak potong 33
5. Sebagai ternak perah 37
6. Sebagai ternak bahan industry 37
C. PEMELIHARAAN 37
1. Kandang dan pemeliharaan 37
2. Makanan 43
3. Pemeliharaan pedet (anak sapi) dan induk 47
4. Pemeliharaan pejantan 49
5. Penggemukan sapi 50
6. Penjagaan kesehatan 52
D. PERKEMBANG BIAKAN 54
--- Menentukan usur sapi dengan melihat gigi 58
BAB III. : TERNAK KERBAU 61
A. BANGSA DAN ASAL-USULNYA 61
1. Asal usul 61
2. Bangsa 62
Kerbau-kerbau Indonesia 62
2.1. Kerbau murrah 62
2.2. Kerbau Surti 63
2.3. Kerbau Nili/Ravi 63
2.4. Kerbau Jaffarabadi 64
2.5. Kerbau Mehsana 64
2.6. Kerbau Nagpuri 64

5
TERNAK POTONG DAN KERJA

B. SEGI EKONOMIS TERNAK KERBAU 65


1. Sebagai ternak untuk tenaga pertanian 65
2. Sebagai tenaga penarik muatan 67
3. Sebagai pembentuk pupuk 68
4. Sebagai ternak potong 68
5. Sebagai ternak perah 71
C. PEMELIHARAAN 73
1. Pemeliharaan dan makanan 73
2. Kandang 8
3. Penjagaan kesehatan 81
D. PERKEMBANG BIAKAN 82
BAB IV. : TERNAK KAMBING 85
A. BANGSA DAN ASAL-USUL 85
1. Asal Usul 85
2. Bangsa 85
2.1. Kambing asli Indonesia 85
2.2. Kambing Jawarandu 86
2.3. Kambing Etawah 87
2.4. Kambing Saanen 87
2.5. Kambing Toggenburg 89
2.6. Kambing Nubian 89
2.7. Kambing Anggora 89
2.8. Kambing Kashmir 89
B. SEGI EKONOMI TERNAK KAMBING 89
C. PEMELIHARAAN 91
1. Kandang 92
2. Makanan 94

6
TERNAK POTONG DAN KERJA

3. Penjagaan kesehatan 94
4. Perawatan kuku 99
5. Pemeliharaan kambing induk dan anak 99
6. Pemeliharaan kambing jantan 101
D. PERKEMBANG BIAKAN 101
BAB V. : TERNAK DOMBA 105
A. BANGSA DAN ASAL-USULNYA 105
1. Asal usul 105
2. Bangsa-bangsa domba 105
2.1. Domba asli Indonesia 106
2.2. Domba Ekort gemuk 106
2.3. Domba Priangan 106
2.4. Domba Merino 106
2.5. Domba Rambouillet 108
2.6. Southdown 109
2.7. Domba Hampshire 109
2.8. Domba Dorset 111
2.9. Domba Karakul 111
3. Tipe Domba 112
B. SEGI EKONOMIS TERNAK DOMBA 113
C. PEMELIHARAAN 114
1. Kandang 114
2. Makanan 115
3. Penjagaan kesehatan 116
4. Pemeliharaan kuku 117
5. Pemeliharaan induk dan anak 118
6. Pemeliharaan domba jantan 119

7
TERNAK POTONG DAN KERJA

7. Pencukur kuku 119


D. PERKEMBANG BIAKAN 120
Menentukan umur domba dengan melihat gigi 121
BAB VI. : TERNAK BABI 125
A. BANGSA DAN ASAL-USUL 125
1. Asal usul 125
2. Bangsa 126
2.1. Babi Berkshire 126
2.2. Babi Chaster Write 126
2.3. Babi Duroc 128
2.4. Babi Hamshire 128
2.5. Babi Hereford 129
2.6. Babi Poland China 129
2.7. Spotted Poland China 131
2.8. Babi Tamworth 131
2.9. Babi Yorkshire 132
2.10. Babi-
babi Indonesia 132
3. Tipe 134
B. SEGI EKONOMIS TERNAK BABI 134
C. PEMELIHARAAN 138
1. Umum 138
2. Kandang dengan perlengkapannya 140
3. Makanan babi 142
4. Pemeliharaan babi bunting 156
5. Pemeliharaan babi pada saat melahirkan 157
6. Pemeliharaan induk babi dengan anak anaknya 158

8
TERNAK POTONG DAN KERJA

7. Pemeliharaan babi pejantan 159


8. Pencegahan dan pemebrantasan penyakit 161
9. Pengebirian 169
D. PERKEMBANG-BIAKAN 173
1. Dewasa kelamin dan dewasa tubuh 173
2. Interval birahi 173
3. Tanda-tanda birahi, lama birahi dan ovulasi 174
4. Tindakan tindakan perkawinan 174
5. Lama bunting 175
6. Perbandingan jantan dan betina dalam populasi 175
7. Masa penyapihan 176
8. Jumlah anak yang dilahirkan 177
9. Sistem perkawinan 178
10. Memilih bibit-bibit babi 179
11. Dasar-dasar seleksi dan judging 179
12. Pemulia biakan 183
DAFTAR PUSTAKA 185
DAFTAR ANALISA BAHAN-BAHAN MAKANAN 187

9
TERNAK POTONG DAN KERJA

10

Anda mungkin juga menyukai