Anda di halaman 1dari 7

KASIH BAGI DUNIA YANG TERHILANG

(LOVE FOR A LOST WORLD)

Pastor. ROMUALDUS. S

03-01-87

Yohanes 3:16

Kami mengucapkan selamat bergabung dengan kami kepada anda semua, dalam
ibadah yang dilakukan oleh Gereja First Baptist Dallas. Ini adalah pendeta yang sedang
menyampaikan khotbah yang berjudul, KASIH BAGI DUNIA YANG TERHILANG. Ini
adalah khotbah yang didasarkan atas sebuah teks yang terkemuka di dalam Alkitab dan
kalimat yang terbesar di dalam sejarah literatur manusia.

Yohanes 3:16 dan beberapa ayat sebelum dan sesudah ayat itu di dalam Yohanes
pasal 3: “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak
Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup
yang kekal.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,” maukah anda membacanya
bersama-sama dengan saya?

Mari kita membacanya bersama-sama: “Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah
mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum;
barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya
dalam nama Anak Tunggal Allah.”

Dunia, alam semesta, seluruh ciptaan, baik yang ada di atas maupun yang ada di
bawah serta yang disekeliling kita—semuanya telah jatuh dan dibawah kutuk dosa.
Bintang-bintang yang mati, planet-planet yang gelap, dan daerah yang panas yang kita
tinggali ini, dengan padang gurunnya, kutub es—dan semua kejatuhannya. Semuanya.
Dan umat manusia yang mendiami dunia ini telah rusak dan terhilang di dalam
kegelapan.

Mengapa Allah tidak melewatkannya? Mengapa Allah harus peduli terhadap


sebuah alam semesta yang telah jatuh dan sebuah umat manusia yang telah jatuh?
Mengapa Allah tidak melewatkannya?
Dalam gereja saya yang pertama dalam sebuah wilayah yang sangat jauh, saya
memiliki seorang diaken yang sangat saleh. Istrinya yang bermain piano. Mereka
memiliki seorang anak, seorang yang masih muda, seorang yang sangat nakal, lebih dari
apa yang anda bayangkan. Di dalam membela dia di pengadilan dan untuk meminta
pengampunan atas perampokan yang dilakukan oleh anak itu, mereka telah kehilangan
semua yang mereka miliki. Mereka bahkan menggadaikan pertanian mereka yang sangat
indah.

Dan saya bertanya kepada mereka, ayah dan ibunya, “Mengapa kalian tidak
membiarkannya pergi? Mengapa menghabiskan seluruh kekuatan hidup kalian dan segala
sesuatu yang kalian miliki untuk seorang anak yang tidak berguna?”

Dan mereka berkata, “Tetapi dia adalah putra kami, anak kami. Dan anda masih
muda. Dan jika anda memiliki seorang anak, anda pasti akan mengerti.”

Kasih dan pencarian Allah di Taman Eden: “Adam, dimanakah engkau? Mencari
manusia yang telah jatuh ke dalam pemberontakan.

Seluruh kovenan lama, Perjanjian Lama adalah seperti itu—teringkas di dalam


Hosea, yang memiliki istri yang meninggalkannya, masuk ke dalam sebuah dunia susila
dan yang rusak dan akhirnya menjadi seorang budak. Dan Hosea merupakan gambaran
dari Allah, membuat sebuah cara untuk menebus dan membeli kembali istrinya yang
telah menjadi budak.

Atau Yesus dari kovenan yang baru, Perjanjian Baru, datang ke dalam dunia
untuk mencari dan menyelamatkan kita semua yang telah hilang.

Atau kisah dari iman Kristen selama berabad-abad. Mengirim rasul-rasul dan
misionari dan para martir hingga ujung dunia—mencari orang-orang yang mengasihi
Allah.
Salah satu bagian yang indah dari tulisan Rasul Paulus terdapat di dalam, Efesus
pasal tiga: Dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan
dalamnya kasih Kristus—dengan pemahaman yang melampaui banyak hal?

Sangat luar biasa! Kasih Allah di dalam Kristus tidak dapat diukur. Seperti pasir
di tepi pantai. Melampaui batas. Bagaimana anda dapat menjelaskannya atau masuk ke
dalamnya?

Apakah anda pernah mendengar kisah tentang Harry Morehouse? Dwight L.


Moody menutup kebaktian kebangunan rohaninya di Birmingham, Inggris. Dan mereka
berkumpul di sekelilingnya untuk mengucapkan selamat tinggal saat dia kembali ke
Amerika.

Seorang muda yang berada dalam kelompok itu—seorang pengikut yang masih
sangat muda—bernama Harry Morehouse.

Dia berkata kepada D.L. Moody, “Saya akan pergi ke Amerika. Dan ketika saya
melakukan hal itu, saya akan berkhotbah untuk anda.” Biasanya anda tidak menawakan
diri anda untuk berkhotbah di mimbar orang lain. Seseoranglah yang harus mengundang
anda. Tetapi itulah yang telah dia sampaikan.

Dan Moody menjawab dengan penuh penghargaan, “Baiklah, ketika anda datang
ke Amerika, anda pasti akan berbicara bagi kami. Kami menyambut anda.”

Enam bulan kemudian, D.L. Moody yang berada di Chicago menerima sebuah
panggilan telepon dari seorang Harry Morehouse di Kota New York. Anak muda itu
berkata kepada Moody, “Saya telah datang ke Amerika. Saya berada di New York. Saya
akan berada di Chicago pada hari Rabu dan akan berkhotbah bagi anda pada Rabu
malam.”

Ketika Rabu tiba, Moody harus pergi untuk sebuah perjalanan. Jadi, dia berkata
kepada diaken-diakennya, “Ada seorang muda yang akan datang kemari namanya Harry
Morehouse dari Birmingham, Inggris. Dan anda panggillah dia untuk menyampaikan
beberapa kata-kata.”

Apa yang terjadi ketika mereka memanggil anak muda itu, dia berdiri di sana dan
berkhotbah. Dia menyampaikan sebuah khotbah. Dia berkhotbah dari Yohanes 3:16. Dan
ketika ibadah itu selesai dan undangan telah diberikan, ada sepuluh orang yang
diselamatkan. Itu adalah sebuah waktu yang luar biasa.

Jadi diaken-diaken berkata kepada orang muda itu, “Kita akan mengadakan
ibadah besok malam. Dan anda akan berkhotbah untuk kami.”

Malam Kamis datang, orang muda itu berkhotbah atas teks yang sama. Dan ada
sekitar lima belas orang yang diselamatkan. Itu adalah sebuah jam yang luar biasa.
Mereka berkata, “Kita akan mengadakan ibadah pada hari Jumat malam. Dan
anda yang akan berkhotbah.”

Anak muda itu berdiri dan teks yang sama: “Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini.” Dia memberikan undangan. Dan di sana ada dua puluh lima orang yang
diselamatkan. Hal itu sangat menakjubkan.

Mereka berkata, “Kita akan mengadakan ibadah Sabtu malam. Dan anda akan
berkhotbah pada hari Sabtu malam.” Pada hari Sabtu, D.L. Moody kembali ke Chicago.
Dan istrinya berkata kepadanya, “Sayang, kami sedang berada di tengah-tengah
kebangunan rohani yang luar biasa, sebuah kebangunan rohani yang sangat indah. Orang-
orang diubahkan, mereka bertobat.” Dan dia berkata, “Ketika kamu akan mengunjungi
ibadah itu, kamu akan bertobat. Kamu akan diubahkan.” Moody tersinggung, dan
berkata, “Saya telah berkhotbah selama dua puluh tahun. Dan kamu berkata bahwa saya
akan bertobat?”

"Ya," kata istrinya. “Kamu akan lihat.”

Kemudian, ketika dia datang ke ibadah Sabtu malam, dia duduk di depan. Dia
lterlihat sangat kritis—duduk di sana dengan agak mencemooh. Akan tetapi, ketika anak
muda itu berkhotbah ada sekitar tiga puluh orang yang diselamatkan. Hal itu sangat luar
biasa. Pemuda itu tetap berkhotbah setiap malam di gereja itu atas teks yang sama
selama enam minggu berturut-turut—enam minggu berturut-turut dalam sebuah
kebangunan rohani yang besar, sebuah pencurahan dari Roh Kudus Allah.

Ketika hal itu berakhir, Moody berkata, “Istri saya benar. Saya mendapat
pertobatan. Saya telah berubah.” Dia berkata, “Sebelum ini, saya telah berkhotbah di atas
Sinai, di balik salib. Neraka dan penghukuman, nyala api, kegeraman dan guntur serta
kilat. Tetapi,” katanya, “Saya telah berubah. Saya telah bertobat. Sekarang saya akan
berkhotbah di sisi lain dari salib, kasih Allah, darah Yesus dan pencurahan dari Roh kasih
dan pengantara.”

Betapa itu merupakan hal yang sangat indah! “Allah sangat mengasihi dunia.”

Ada tiga kata untuk dunia. Yang pertama adalah ge. G- e. Kata ‘geografi’ anda.
Graphe—‘menulis bagian dunia. Ge. Ge adalah sebuah kata yang merujuk kepada debu
tanah, substansi dari bumi.

Kata yang kedua adalah oikoumene. Oikoumene mengacu kepada dunia yang
didiami.

Sebuah kata yang ketiga adalah kosmos. Kosmos, hal itu mengacu kepada seluruh
ciptaan Allah, kemuliaanNya dan karyaNya yang baik. Kata ‘kosmetik’ berasal dari kata
itu. Keindahan. Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh Allah.
Dan itu adalah kata yang terdapat di dalam bagian ini: “Allah sangat mengasihi
kosmos, dunia, karya terbaikNya, ciptaannya yang mulia.

Tetapi segala sesuatu yang kita lihat di dalam dunia ini menyangkal kasihNya dan
kehadiranNya. Allah terlihat sangat terpisah dari alam semesta ciptaanNya. Hukum dari
penciptaan sangat keras dan tidak berkepribadian—mereka keras dan tak ada hentinya.
Badai yang bertiup dan alam seringkali sangat jahat. Dan Allah sepertinya terlihat sangat
jauh sekali.

Sebuah kisah dari perang dan pertumpahan darah dan pembunuhan dan terorisme
dan penyakit yang universal dan akhirnya kematian—bagaimana Allah yang berada di
dalam kasih melihat ke atas hal itu dan memisahkan diriNya dari hal itu? Bagaimana
Allah dapat dan berkata bahwa Dia mengasihi dunia?

Itu adalah kehadiran dari Roh Tuhan di dalam hati kita untuk melihat Dia
melampaui usia kita dan kematian kita, untuk melihat kehadiran Allah di balik alam
semesta kita yang telah jatuh.

Tahukah anda—pernahkah anda mendengar sebuah himne yang sangat indah,


“Kasih Dari Allah” Tahukah anda di mana lagu itu, dari mana syair itu, lirik itu
berasal? Seorang yang malang—seorang yang malang meninggal dalam sebuah
rumah sakit jiwa. Dan ketika mereka membawa tubuhnya untuk dikuburkan dalam
sebuah tempat di pemakaman, di atas dinding kamarnya di dalam rumah sakit itu terdapat
tulisan dari syair ini:
Kasih dari Allah

Jauh melampaui dari semua hal

Dari yang pernah disebutkan oleh setiap lidah yang yang pernah ditulis oleh setiap pena

Jauh melampaui

Bintang yang paling tinggi

Dan menjangkau neraka yang paling rendah

Dan dapat kita warnai dengan tinta yang sepenuh lautan

Dan langit

Yang menjadi perkamen

Dari sebuah pena yang ada di seluruh bumi

Dan setiap manusia

Yang berasal dari mana pun


Untuk menulis di atas kasih Allah

Akan mengalir ke samudera yang kering

Bahkan gulungan –gulungan

Akan tercakup seluruhnya

Yang dibentangkan dari ujung langit ke ujung langit

Oh kasih dari Allah

Betapa kaya dan murni

Betapa penuh nilai dan kekuatan!

Yang akan abadi sampai selama-lamanya

Nayanyian orang suci dan para malaikat

Allah sangat mengasihi dunia

Sehingga ia telah memberikan

AnakNya yang tunggal.

Anda mungkin juga menyukai